Bab 13

Satu bulan telah berlalu, setelah menjalani persidangan yang begitu berkelit dan sangat menguras banyak tenaga.hari ini Dona akhirnya mendapatkan keputusan yang begitu indah untuk hidup nya.rumah ,mobil dan dua tanah di puncak menjadi milik Dona beserta kedua putri nya.Bram yang dulu membeli semua aset atas nama Dona hanya bisa pasrah tanpa bisa berkutik lagi. Di tambah lagi saldo ATM nya juga harus terkuras banyak karena tuntutan Dona yang di kabulkan oleh hakim yang memimpin persidangan.50 milyar rupiah langsung masuk ke ATM Dona sebagai bentuk pembagian harta gono-gini selama pernikahan mereka berlangsung.

Dona memang sengaja tidak memilih hadir di persidangan itu karena sudah tidak ingin lagi bertemu dengan mantan suami yang selalu ingin mencari gara-gara dengan dia.terlebih lagi ketika mendengar jika kedua mertua nya juga sudah ke Ibu kota kemarin pagi.

"Kurang ajar sekali si Dona itu! Datang dalam keadaan miskin ke keluarga ini dan keluar nya dalam keadaan kaya raya.awas Kamu,Dona! Akan ada karma yang menghukum mu nanti." umpat Bu Wati yang begitu kesal mendengar laporan dari Monik menantu kesayangan nya.

" Aku juga nggak terima Bu! Tapi Mas Bram nggak bisa menolak nya.apalagi ada kata denda jika Mas Bram mengabaikan keputusan hakim itu.seperti nya Mbak Dona sengaja menggunakan nama anak-anak nya demi bisa menguasai harta suami ku." Monik semakin mengompori ibu mertua nya yang memang memiliki sumbu pendek.dan tentu saja usaha nya itu sangat berhasil dengan mulut Bu Wati yang tidak berhenti komat-kamit di depan nya.

Alena dan Priska yang sudah bisa menerima kenyataan ini kembali menjalani kehidupan mereka dengan semestinya.tak ada lagi raut wajah sedih atau pun kecewa karena mereka sangat yakin jika sang ayah tidak akan perduli lagi dengan kehidupan mereka saat ini.terbukti sejak kejadian pagi itu terjadi.Bram sudah tidak pernah lagi datang untuk menemui mereka dan hanya mengirim kan 10 juta rupiah untuk uang jajan dan biaya sekolah mereka berdua.lumayan besar tetapi cukup pas untuk membayar biaya sekolah dan kebutuhan mereka saja.sedangkan untuk uang jajan dan kebutuhan lain nya di tanggung sendiri oleh Dona dengan hasil gaji nya sebagai dokter dan juga dosen di sebuah kampus ternama di ibu kota.

" Sayang,maaf ya Ibu belum bisa ngajak kalian liburan akhir pekan." ucap Dona merasa bersalah.

" Nggak papa Bu! Kita paham kok bagaimana kesibukan Ibu,semua yang Ibu lakukan juga demi kepentingan kita berdua.Ibu sekarang mau ke rumah sakit atau ke kampus?" tanya Alena begitu legowo.

" Ibu mau ke kampus sayang,pagi sampai siang nanti ada jadwal kuliah anak semester akhir.kalau kalian ikut Ibu ke kampus bagaimana? Nanti kalian tunggu di dalam ruangan Ibu saja dan sorenya baru kita keluar untuk jalan-jalan santai." ajak Dona membuat kedua putri nya langsung mengangguk dengan cepat.terlebih lagi untuk Alena yang memang ingin sekali menjadi seorang dokter anak-anak.kesempatan ini akan dia gunakan untuk melihat bagaimana dunia perkuliahan dan tempat menimba ilmu calon tenaga medis berjas putih.

"Boleh deh Bu! Alena penasaran sama kampus nya." jawab Alena sangat tertarik.

" Ya sudah sana kalian ganti baju dulu,Ibu tunggu di sini dan jangan kelamaan ganti baju nya.nanti Ibu bisa telat ke kampus nya." Kedua gadis cantik ini langsung berlari menuju kamar mereka untuk berdandan semenarik mungkin.apalagi nanti di sana mereka akan bertemu dengan banyak mahasiswa tampan yang mungkin saja akan menarik perhatian mereka nanti nya.

5 menit kemudian kedua gadis cantik ini sudah turun dari lantai atas dengan gaya fashion ala gadis remaja seumuran mereka.

Dona menatap kedua nya sambil tersenyum dan sangat menghargai apa yang di lakukan oleh kedua anak gadis nya.

" Tumben kalian dandan nya cepat sekali?" Dona melempar tanya dengan sedikit mengejek.

" Takut Ibu telat." jawab kedua nya kompak dan berhasil membuat Dona terharu.tangan Dona terulur mengelus puncak kepala kedua putri nya secara bergantian dan sangat lembut sekali.

" Terimakasih ya sudah mengerti Ibu.maafkan Ibu yang belum sempurna untuk kalian."Dona memeluk erat tubuh kedua putri nya dan tidak lupa memberikan mereka sebuah ciuman penuh kasih sayang di kening kedua putri nya.

" Jangan merasa bersalah terus Bu! Kami sangat bahagia dan tidak pernah menganggap Ibu buruk.Ibu adalah wanita terhebat yang kami miliki.terimakasih sudah melakukan segala upaya agar kami bahagia." balas Alena yang memang pandai mengeluarkan semua isi hati nya.berbeda dengan Priska yang lebih suka diam dan hanya mengeluarkan senyum ataupun tangis untuk menyuarakan isi hati nya.

Dona,Alena dan Priska akhir nya menuju ke kampus dengan di antar oleh Pak Maman yang sedang mengemudi di kursi depan.sedangkan mereka bertiga sibuk berbicara dengan bercanda di kursi belakang.

Tak terasa jam begitu cepat berlalu.ketika jam kuliah berakhir dan Dona sudah keluar dari kelas nya lalu menuju ruangan di mana kedua putri nya sedang duduk menunggu di sana.Dona semakin was-was memikirkan akan kah acara kepulangan mereka nanti di sambut kehebohan seperti tadi pagi.antusias mahasiswa di kampus ini begitu besar melihat putri Dona yang begitu cantik dan sangat menarik untuk di pandang mata.

" Bosan ya?" tanya Dona kepada kedua putri nya.

" Nggak kok Bu! Alena suka di sini.tadi ada Tante Marwa yang nemenin kita dan setelah itu langsung pamit karena harus kembali ke rumah sakit kata nya." ucap Alena memberitahu.

" Oh ya? Terus Tante Marwa bilang apa lagi?" tanya Dona penasaran.

" Nggak ada sih Bu! Adek tuh yang nanya kabar Bi Ratih kesayangan nya.dan ada beberapa orang juga yang ngetuk pintu untuk mengantar makanan untuk kita berdua.tuh masih banyak yang belum di makan." Alena mengarah kan dagu nya ke arah meja kaca yang terletak di ujung ruangan.

" Masya Allah,siapa orang baik itu sayang, cowok atau cewek?" tanya Dona lagi.

" Cowok Bu! Kayak nya ngefans sama Mbak deh." ledek Priska yang memang bertugas membuka pintu ruangan sang Ibu untuk menemui para lelaki itu.sedangkan Alena yang sedang mager memilih diam di sofa sambil membaca buku kedokteran milik sang Ibu.

" Oh.." Dona hanya ber oh ria saja dan sudah bisa menebak maksud dan tujuan mahasiswa nya melakukan itu semua.

Dona langsung mengeluarkan ponsel nya untuk menghubungi sang sopir agar segera menunggu mereka di tempat mereka turun tadi pagi.

Dugaan Dona ternyata benar-benar terjadi,di samping mobil milik nya yang sedang terparkir rapi di samping ruangan nya.ada beberapa mahasiswa yang sudah menunggu kedatangan nya dan sambil melirik penuh arti kepada Alena yang merupakan putri sulung nya.

Alena yang sedikit merasa risih memilih mempercepat langkah kaki nya dan langsung masuk ke mobil setelah Pak Maman membantu membuka kan pintu untuk untuk mereka.

" Mau pulang ya Bu?" tanya mereka sekedar berbasa-basi.

" Iya,kalian kenapa belum pulang?" tanya Dona melempar balik pertanyaan kepada mahasiswa nya yang masih belum bergerak juga.padahal kampus saat ini sudah sepi tanpa ada kegiatan apapun lagi.karena memang di hari libur kampus hanya beraktivitas sampai siang hari saja.

" Kita juga udah mau pulang kok Bu, putri Ibu nanti kalau udah lulus rencana nya mau kuliah di mana Bu?" tanya Salah satu di antara gerombolan mahasiswa tampan itu.

" Belum tahu juga, karena ujian akhir nya juga baru selesai di laksanakan.mungkin nanti akan Saya tanyakan.kami duluan ya dan terimakasih untuk makanan yang kalian antar ke ruangan Saya tadi pagi." Setelah itu Dona langsung ikut masuk ke dalam mobil menyusul kedua putri nya yang sedang sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.

Mahasiswa yang berdiri di luar hanya bisa menatap dengan rasa kagum mereka karena kaca mobil yang sangat tebal sehingga sulit bagi mereka untuk mengintip ke arah dalam mobil sana.

" Gila ya bro! Cantik banget lagi anak nya Bu Dona.dua - dua nya sih,tapi nggak mungkin kan kita pdkt sama yang masih kecil.belum cukup umur gengs." ucap nya dan di sambut gelak tawa oleh semua teman-teman nya.

" Ibu nya aja cantik kayak bidadari gitu.maka nya anak nya juga ikutan cantik.kalau Lo mau pdkt sama anak Bu Dona,ya maksimal jadi dokter dulu lah." ledek teman nya kepada Arhan yang memang dari awal sangat mengagumi kecantikan yang di miliki oleh Alena.

Semua pria tampan itu terus saja membahas Alena yang sangat cantik dan juga bersikap dingin kepada mereka semua.bahkan tanpa terasa jam di pergelangan tangan mereka berputar begitu cepat sehingga memaksa semua nya untuk segera bubar ke rumah masing-masing.

Sementara Dona dan kedua putri nya sudah berada di sebuah mall dan rencana nya mereka akan menonton sebuah drama yang lagi viral nya di media sosial.

Ketika jam tayang drama tersebut telah usai dan membuat kedua putri nya merasa sangat senang.kini Dona kembali mengajak kedua putri nya untuk membeli baju dan kebutuhan lain nya yang mereka rasa sangat di perlukan untuk saat ini.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 21 .15 Wib dan mall juga sudah akan tutup rapat.Dona dan kedua putri terpaksa menutup hari ini dengan begitu banyak tentengan di tangan mereka masing-masing.

" Bersih kan tubuh dan setelah itu langsung istirahat ya sayang,Ibu mau ke kamar dulu." titah Dona kepada kedua putri nya.

" Iya Bu, selamat malam." ucap Alena yang sudah bergerak untuk masuk ke kamar nya dengan membawa beberapa paper bag belanjaan nya tadi.

" Malam Ibu ku sayang." sambung Priska dan setelah itu juga ikut masuk ke kamar nya dengan membawa serta hasil belanjaan tadi.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

akhirnya Dona jadi janda kaya

2024-03-10

0

Suyadi Yadi

Suyadi Yadi

ko blm update Thor 🙏🙏

2023-10-10

1

Azzahra Asyilla

Azzahra Asyilla

Alena dah banyk fansnya nih

2023-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!