Bab 8

Sedangkan di tempat yang berbeda saat ini,Bram dengan rasa cemas nya melangkah begitu cepat menuju kamar utama yang dia tempati bersama Monik istri kedua nya.saat berada di rumah pertama nya tadi.Monik tiba-tiba saja mengabari dia jika saat ini istri siri nya itu sedang sakit perut dan bahkan sampai membuat dia bolak-balik masuk ke toilet hanya untuk membuang sesuatu yang sejak tadi tidak keluar -keluar juga.

" Bagaimana keadaan Kamu, sayang?" tanya Bram begitu khawatir.pria ini bahkan terbiasa memanggil Monik dengan panggilan yang sama seperti yang dia berikan kepada istri pertama nya.

Monik yang sudah tahu jika hot Daddy nya akan segera pulang ke rumah yang mereka tempati berdua langsung mengukir senyum kemenangan di bibir tebal nya.tidak akan pernah sudi bagi wanita muda ini membiarkan suami nya menginap lama-lama di tempat sang madu.selama ini dia hanya berpura-pura menerima menunggu waktu yang tepat untuk membongkar semua nya.setelah semua nya terbongkar.Monik langsung mengeluarkan taring nya dengan buas agar dia lah yang jadi pemenang nya dalam perebutan sengit ini.jika bukan karena harta dan kekuasaan yang begitu besar,tidak mungkin rasa nya Monik rela meninggalkan kekasihnya yang begitu tampan demi lelaki tua yang selisih umur dengan dia hampir 20 tahun.Monik bahkan tega meninggalkan begitu saja mantan pacar nya tanpa alasan yang jelas.

" Perut Aku sakit banget Mas." jawab Monik benar ada nya karena tanpa sepengetahuan suami nya, wanita muda ini baru saja mengkonsumsi obat pelancar haid yang di beli oleh asisten rumah tangga nya.Monik bahkan sampai mengancam asisten paruh baya itu agar tetap tutup mulut dan tidak membocorkan rahasia ini kepada siapapun yang datang ke rumah ini.tidak ingin pekerjaan nya hilang sia-sia.wanita paruh baya itu terpaksa mengangguk patuh dan taat dengan permintaan Monik.

" Kita kerumah sakit sekarang juga ya,Aku takut nya nanti tambah parah loh sayang." ucap Bram lembut dan seperti suami sayang istri pada umumnya.sejenak pria ini benar-benar melupakan istri pertama dan juga kedua anaknya.

" Nggak perlu sayang! Tadi Aku udah minum obat yang biasa Aku minum,tolong usap-usap perut Aku ya sayang.kayak gini." Monik langsung menuntun tangan Bram untuk mengelus perut nya dengan lembut.Bram yang tidak tega melihat istri nya yang sedang kesakitan langsung menurut begitu saja tanpa melepas sepatu nya terlebih dahulu.

10 menit kegiatan usap mengusap itu berlangsung, Bram yang hampir tertidur pulas di kejutkan oleh aksi nakal istri muda nya yang membawa tangan nya naik menuju kedua gunung kembar yang gagah menjulang tinggi tanpa kain penutup nya lagi.Bram yang sudah terpancing langsung melahap habis benda kenyal tersebut hingga membuat Monik menjerit merdu.asisten rumah tangga yang ingin menyerahkan ponsel milik Bram yang tidak sengaja tertinggal di dalam mobil langsung mengurung kan niat nya ketika mendengar suara dewasa yang sedang bersahut-sahutan di dalam kamar besar tersebut.

" Dasar penipu! Cepat atau lambat doa istri yang tersakiti pasti akan di kabulkan sama yang maha kuasa.dan pelakor ini pasti akan terjatuh sejauh-jauhnya dari bumi ini." gerutu Bibi soidah yang terlanjur sakit hati dengan sikap sombong dan semena-mena Monik selama ini.di dalam rumah sebesar ini hanya tinggal Bi Soidah sendirian yang bekerja di sana.selebih nya sudah kabur karena merasa tidak betah dengan perlakuan kasar Monik kepada mereka.baru 6 bulan tinggal di rumah mewah ini.sudah sepuluh orang asisten rumah tangga yang keluar masuk dengan alasan tidak tahan oleh sikap Monik.

" Cantik enggakkkk! Cuman modal makeup tebal doang." Bi Soidah langsung turun menuju kamar nya dan menyimpan kembali ponsel milik Bram di laci yang ada di depan pintu.lama- lama berdiri di depan pintu besar ini membuat Bi Soidah merinding sendiri karena suara dewasa itu semakin keras menggelegar sampai ke arah luar.

" Apa perut Kamu sudah sembuh sayang?" tanya Bram di sela kegiatan nya memompa pinggul nya dengan begitu cepat.

" Kalau untuk berolahraga sama Kamu,Aku akan selalu sehat sayang.lebih cepat lagi sayang." balas Monik semakin nakal dan tanpa sungkan melahap habis bibir Bram yang terus saja meracau hebat di atas ranjang yang bergoyang.

" Bagus sayang,ya seperti itu." suara laknat milik Monik terus saja memberi kan perintah sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan dan mengeluarkan banyak cairan putih di bawa sana.Bram yang masih kuat terus menggempur Monik sampai wanita yang berada di bawah nya lemas tak berdaya dengan mulut menganga lebar.

Setelah acara makan malam selesai,Dona langsung mengajak kedua putri nya untuk masuk ke dalam kamar dan menemani mereka belajar sampai selesai.bahkan Dona tidak sungkan ikut mengajar kan kedua putri nya untuk memecahkan soal yang masih belum mereka kuasai.

Ketika jam di dinding kamar Alena sang putri sulung sudah menunjukkan pukul 9 malam.Dona langsung meminta kedua putri nya untuk segera beristirahat agar tidak bangun kesiangan besok pagi.

" Kata nya Ibu mau tidur bareng sama kita." rengek Priska yang sudah terlebih dahulu mengambil posisi berbaring di samping sang kakak.

" Iya sayang, nanti kita tidur bertiga ya . sekarang Ibu mau ke kamar sebentar aja.habis ini Ibu langsung balik kesini kalau udah siap." jawab Dona tersenyum lalu mengecup penuh kasih sayang kening kedua putri nya yang merupakan harta paling berharga dalam hidup nya saat ini.hanya kedua gadis remaja ini lah yang Dona punya saat ini setelah suami nya tega mencampakkan dia dengan begitu sadis nya.

Dona keluar dari kamar sang putri setelah memastikan selimut tebal yang menutupi tubuh kedua putri nya berfungsi dengan baik.

Dona beranjak masuk ke dalam kamar dia sendiri dan mengambil ponsel Android nya yang masih tergeletak begitu saja di atas kasur.sejak mengetahui jika suami nya sudah mendua dan menikahi wanita selain dirinya.Dona sedikit pun tak pernah berharap lagi ada pesan atau panggilan yang masuk dari nomer yang sudah berganti nama menjadi Mas Bram.bukan lagi seperti dulu yang sengaja dia beri nama terbaik yaitu suami ku tersayang.

Dona mencari kontak ibu Wati yang merupakan ibu mertua sekaligus ibu kandung dari Bram.

" Assalamualaikum Bu,maaf menganggu Ibu malam-malam begini.bagaimana kabar Ibu dan juga Ayah?" tanya Dona berbasa-basi sebelum mengutarakan maksud yang sebenarnya.

" Wa alaikum salam,ada apa Kamu nelpon Ibu malam-malam begini? Kurang kerjaan ya.kalau bukan karena Ayah yang maksa Ibu untuk mengangkat nya.sudah Ibu reject panggilan ini sejak tadi." ketus Bu Wati yang tak pernah bisa berucap lemah lembut kepada Dona.perbedaan kasta di antara mereka membuat Dona di musuhi oleh mertua dan juga ipar nya sendiri.selama ini Dona sudah terlalu sabar menghadapi sikap buruk mereka semua dan tak pernah sedikitpun untuk membalas nya.tapi malam ini Dona di buat kesal sendiri setelah menyadari tindakan nya untuk menelpon sang Ibu mertua ternyata salah besar dan akan berakhir kata gagal.

Bahkan Bu Wati sama sekali tidak tertarik untuk menanyakan kabar kedua cucunya yang merupakan anak dari Bram putra nya.wanita sepuh tersebut terus saja mengomel kepada Dona tanpa memberikan Dona kesempatan untuk berbicara sedikit pun.

" Cepat katakan apa yang ingin Kamu katakan,Ibu sudah mengantuk dan tidak tertarik berbicara panjang lebar kepada Kamu yang miskin ini." hardik Bu Wati semakin tajam menoreh kan luka di dada Dona yang sedang tidak baik-baik saja.

" Sebelum nya maafkan Dona yang sudah lancang mengganggu waktu istirahat Ibu,Dona menelpon Ibu malam-malam karena ingin membicarakan tentang Mas Bram, Bu." ucap Dona dengan sangat terpaksa.tak perduli bagaimana respon ibu mertua nya nanti nya.yang penting saat ini dia sudah mengatakan semua agar diri nya tidak menjadi sarang kemarahan ibu mertua nya kelak.

" Memangnya ada apa dengan putra ku? Bukan kah Kamu setiap hari mendapatkan jatah bulanan yang besar dari dia? Apa masih kurang banyak juga? Jangan terlalu serakah Kamu jadi istri, Dona! Dia itu putra Ibu dan Ibu tidak akan rela jika hasil kerja keras nya Kamu hamburkan begitu saja.awas Kamu ya."tanpa mengenal titik maupun koma.Bu Wati kembali menyerocos panjang lebar seperti bebek yang di cabut ekor nya.

" Ibu jangan selalu menanamkan prasangka buruk kepada Dona! Sedikit pun Dona tak pernah berniat menggerogoti harta suami Dona sendiri .kali ini Dona menelpon Ibu karena ingin mengatakan jika Mas Bram putra kebanggaan Ibu yang kaya raya itu sudah menikah lagi dengan wanita muda dan mereka tinggal di ibu kota juga." Dona tak lagi bisa menjaga emosi nya dan sengaja menekan kata demi kata untuk menyadarkan sang Ibu mertua yang meskipun itu rasa nya sangat sulit sekali karena sifat sombong yang mertua nya miliki seperti nya sudah mendarah daging dan tidak bisa di ubah lagi.

Setelah Dona mengatakan itu, terdengar suara tawa puas dari dua orang wanita yang ada di sebrang sana.sudah tentu Dona bisa mengenal siapa pemilik suara itu yang tidak lain adalah ipar nya yang merupakan kakak dari suami nya.

Dona mengusap wajah nya dengan bergetar dan setelah itu menarik nafas dalam-dalam agar tidak mengeluarkan tangis yang sejak tadi tertahan di pelupuk mata nya.

" Maaf Bu! Apa Ibu masih bisa mendengar Dona? Kenapa Ibu tertawa.apa ada yang lucu di sana?" tanya Dona pelan.

" Iya Ibu masih bisa mendengar Kamu,Kamu yang lucu.memang nya apa yang salah jika Bram menikah lagi.lagian Kamu juga sudah tua dan tidak menarik lagi mungkin di mata Bram.maka nya dia menikah lagi dengan wanita yang bisa membahagiakan dan memuaskan dia sebagai lelaki sejati.Ibu malah bersyukur Bram bisa terlepas dari jampi-jampi yang Kamu berikan, sehingga mata batin nya bisa terbuka dan membuang Kamu yang terlalu sial untuk keluarga kami." lagi-lagi Bu Wati kembali menghina Dona tanpa berpikir panjang.semua yang terjadi seolah sudah menjadi keinginan wanita paruh baya ini.

" Kenapa Ibu bisa berbicara seperti itu? Bukan kah tugas seorang Ibu harus nya menasehati anak nya yang sudah berbuat salah? Ja-ngan -jangan Ibu dan keluarga yang ada di kampung juga sudah mengetahui semua ini?" tebak Dona membuat Bu Wati dan putri nya kembali tertawa seakan mengejek nasib Dona yang sangat tragis sekali.

" Kalau iya emang nya kenapa? Ibu dan semua keluarga di sini yang menyaksikan pernikahan itu dan kami juga yang membantu Bram menyiapkan semuanya.setidak nya menantu ku yang cantik itu jelas asal-usulnya dan masih punya orang tua yang lengkap.tidak seperti Kamu yang yatim piatu dan belum jelas asal-usulnya sampai saat ini." bentak Bu Wati lepas kendali.

Dona kembali bergetar hebat mendengar perkataan ibu mertua nya,sudah cukup rasa nya selama ini dia menelan mentah segala perbuatan buruk sang Ibu mertua karena masih menghargai suami nya.tapi setelah semua terjadi,Dona tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan nya dan apa yang bisa dia lakukan kepada mereka semua nya.

Dona benar-benar menyesali kecerobohan nya untuk meminta bantuan kepada sang Ibu mertua yang sangat jahat ini .tapi apa boleh buat nasi sudah menjadi bubur dan Dona terpaksa mematikan sambungan telepon karena sudah tidak kuat lagi mendengar perkataan Bu Wati yang begitu kejam nya.

Dona bisa menangkap bahwa mertua nya ternyata sudah memberikan izin untuk pernikahan kedua putra mereka dengan madu nya.tubuh Dona ambruk di lantai dengan ponsel yang masih berada di genggaman tangan nya.

Tangis yang sejak tadi tertahan kini kembali pecah tanpa mengeluarkan suara.sekujur tubuh Dona terasa kaku tak berdaya lagi.dan satu- satu nya jalan yang terlintas di kepala nya saat ini adalah mengakhiri semua nya.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

suami mendua, punya mertua gak ramah malah memusuhi Dona, apa lagi yg bisa diharapkan dari pernikahan ini.
pisah jalan yg terbaik

2024-03-10

1

Fatma Kodja

Fatma Kodja

lanjut thor 👍👍👍👍

2023-10-07

1

Suyadi Yadi

Suyadi Yadi

lebih baik cerai Dona, semoga keluarga Bram dapat karma secepatnya dan Dona hidup bahagia

2023-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!