Bab 9

Setelah tahu jika keluarga suami nya juga turut andil dalam pernikahan kedua suami nya dengan sang madu yang bernama Monika Larasati.Dona akhirnya memutuskan untuk mengajak kedua putri untuk pergi ke luar kota untuk menenangkan diri.Dona hanya menyiapkan beberapa potong baju untuk mereka karena dia jelas- jelas tidak bisa mengambil cuti terlalu lama.sudah di beri izin sebentar oleh direktur rumah sakit secara langsung saja sudah sangat berharga bagi Dona.sedangkan untuk kedua anak nya sudah mulai libur sekolah setelah ujian tengah semester berakhir kemarin siang.

Dona mengendarai mobil nya seorang diri tanpa ada bantuan dari sopir yang biasa bekerja dengan keluarga nya.dia benar-benar ingin menghabiskan waktu bertiga bersama anak-anak nya tanpa ada orang lain di sekitar mereka.

Dona dan kedua anak nya tampak begitu menikmati setiap pemandangan yang terhampar indah di depan mata mereka. Kedua putri nya tertawa lepas menikmati suasana liburan yang tidak lengkap ini.meskipun Bram tidak ikut serta dengan mereka saat ini tapi tidak membuat Alena dan Priska mati rasa karena ada Dona yang selalu berada di samping mereka.memberikan mereka cinta dan kasih sayang yang begitu melimpah sampai mereka mulai melupakan keberadaan sang Ayah.dan tak pernah lagi memikirkan untuk membuat kedua orang tua nya bersatu kembali.

Ketika waktu sholat ashar sudah datang,ketiga nya memilih berhenti sejenak di sebuah mushola yang ada di pinggir jalan sebelum nanti kembali melanjutkan perjalanan menuju ke tempat penginapan mereka selama berada di puncak.

Kedua tangan putri Dona menengadah dengan tegap mengucapkan harapan demi harapan yang hanya boleh mereka dan tuhan saja yang tahu.sangking khusyuk mereka mengadu kepada sang pencipta.tak terasa air mata jatuh begitu saja di atas sajadah yang mereka gunakan.

Cukup lama mereka berada di mushola tersebut dan begitu selesai mereka kembali melanjutkan perjalanan untuk mencari tempat wisata lain nya yang dekat dengan tempat penginapan mereka.cuaca puncak yang sangat dingin dan sejuk membuat ketiga nya selalu mengenakan jaket tebal dan saling bergandengan tangan.

" Maafkan Ibu yang cuman bisa liburan selama 4 hari ya sayang,Ibu nggak bisa terlalu lama mengambil cuti nya." ucap Dona ketika mereka sudah sampai di depan penginapan.

" Nggak papa Bu! Kita berdua bisa ngerti kok bagaimana kesibukan Ibu.4 hari juga waktu yang tidak sebentar dan sangat berharga sekali." jawab Alena dan di ikuti Priska dengan mengangguk kan kepala nya.

Dona mengulas senyum menatap bergantian kedua putri nya yang ternyata sudah tumbuh sangat besar dan berpikir sangat dewasa dari umur mereka yang sebenarnya.

" Terimakasih ya sayang,kalian berdua selalu bisa membuat hati Ibu tenang." ucap Dona dan berpelukan dengan erat meski harus terhalang oleh kursi mobil yang menjadi pemisah di antara mereka.

Dona mengajak kedua putri nya untuk segera turun dan masuk agar bisa membersihkan diri dan rencana nya selepas magrib nanti mereka akan kembali ke luar untuk menikmati suasana malam hari di daerah puncak ini.

Tak terasa sudah 3 hari mereka menghabiskan waktu di daerah puncak bogor.kedatangan mereka ke sini bukan hanya untuk berlibur saja melainkan juga sekaligus mengunjungi makam kedua orang tua Dona yang sudah lama meninggal.makam tersebut nampak sangat rapi dan bersih karena setiap hari akan ada orang yang datang untuk merawat makam ini.Dona sengaja mempekerjakan wanita paruh baya itu karena sadar diri kalau dia tidak mungkin bisa setiap hari datang untuk merawat makam kedua orang tua nya.

Di makam itu juga Dona melepas segala beban yang dia pendam selama beberapa hari terakhir ini.Dona menangis sesenggukan menceritakan semua yang terjadi dan meminta maaf karena tidak bisa menjadi anak yang bisa membanggakan kedua orang tua nya.

" Dona pamit ya Ayah ,Ibu! Maafkan Dona yang baru bisa datang sekarang.Dona janji akan datang lagi kesini nanti nya.lihat lah cucu-cucu Ayah sama Ibu sudah besar dan tumbuh menjadi gadis yang pintar dan cantik.doakan Dona bisa membesarkan mereka berdua dengan baik ya Yah,Bu! Assalamualaikum." Dona dan kedua anak nya langsung keluar dari area pemakaman setelah menabur kan kembali bunga yang mereka bawa di keranjang sampai habis tak bersisa.

" Kita beli oleh-oleh buat Tante Marwa sama Bibi yang ada di rumah ya sayang.besok pagi kita sudah harus kembali ke kota." ajak Dona dan langsung di sambut baik oleh kedua putri nya.

" Buat teman-teman Mbak boleh kan Bu?" tanya Alena menatap wajah sang Ibu.

" Boleh sayang, Adek juga boleh beli buat teman Adek.dan Ibu nanti nya juga akan beli buat teman kerja Ibu." jawab Dona sambil tersenyum manis.liburan kali ini benar-benar membuat kepala Dona terasa sangat ringan dan sama sekali tak lagi memikirkan beban masalah rumah tangga nya.selama liburan ini Dona sengaja menonaktifkan ponsel nya begitu juga dengan kedua putri nya yang tidak ingin di ganggu oleh hal-hal yang tidak mereka harapkan.

Tiga kantung plastik oleh-oleh sudah masuk ke dalam bagasi mobil Dona.kini ketiga nya menuju ke sebuah area permainan yang sedang viral dan banyak di datangi oleh para wisatawan yang berasal dari luar daerah.

Sementara itu, setelah puas menemani istri muda nya yang sedang pura-pura sakit dan olahraga sampai puas.Bram yang mulai merindukan kedua putri nya akhirnya memutuskan untuk mampir ke rumah utama setelah pulang kerja dan tentunya tanpa sepengetahuan Monik.

Begitu sampai di depan rumah tersebut,Bram langsung mematikan mesin mobil nya berjalan dengan tergesa-gesa karena melihat tidak ada mobil milik Dona di garasi depan.hanya ada satu mobil dan merupakan mobil yang di gunakan untuk mengantar jemput kedua putri nya sekolah.

Suasana rumah tampak sepi hanya ada kedua asisten rumah tangga yang sedang berbincang sambil membereskan pakaian yang baru mereka angkat dari jemuran belakang.

" Pak Maman ,kemana anak-anak sama Ibu? Kenapa sepi sekali?" tanya Bram ketika berpapasan dengan sopir pribadi Alena yang baru keluar dari dapur sambil membawa segelas kopi hitam.

" Sudah 3 hari ini Ibu sama anak-anak pergi liburan Pak.mereka juga membawa satu koper besar dan Ibu memilih menyetir mobil sendiri dan tak membolehkan Saya ikut serta." jawab Pak Maman apa ada nya.

" Beneran sudah 3 hari pergi nya? Kenapa mereka tidak minta izin sama Saya?" teriak Bram spontan dan bergegas membuka layar ponsel untuk mencari nomer sang istri.

Pak Maman yang merasa tidak di butuhkan lagi langsung pamit undur diri dan kembali duduk di teras depan sambil menikmati pemandangan alam yang semakin di gulung oleh pekat nya malam yang sudah menyapa penduduk bumi ini.

Bram mendesah gusar ketika tak ada satupun dari ketiga nya yang bisa di hubungi dan seperti nya mereka memang sengaja menjauhkan diri dari dia untuk saat ini.

Tak ingin hanya berdiam diri saja di dalam rumah yang terasa sangat begitu hampa ini.Bram bergegas menemui sahabat istri nya untuk mencari tahu di mana keberadaan istri nya saat ini.namun naas nya bukan jawaban yang dia dapat kan melainkan amukan dan juga pukulan keras dari Diki yang merupakan suami dari Marwa.segala bentuk cacian dan kata kotor di teriak kan oleh Marwa yang sudah tidak bisa lagi menahan diri nya melihat Bram yang semakin semena-mena memperlakukan sahabat terbaik nya.

Bram hanya pasrah menerima semua amarah tersebut karena pria ini ternyata masih cukup sadar diri akan kesalahan yang sudah di perbuat selama ini.

Bram kembali melanjutkan perjalanan untuk mencari sang istri dan kedua anak nya dengan mengunjungi satu persatu tempat yang sering mereka jadikan sebagai tempat berkumpul bersama.namun sayang nya Bram kembali gagal dan sebelum pada akhirnya tepat pada pukul 11 .15 wib.Monik sang istri muda kembali menelpon dia dan meminta untuk segera pulang.

Bram yang sudah tergoda mendengar suara seksi milik istri muda nya mengangguk dengan patuh terlebih lagi ketika melihat jika saat ini istri muda nya sedang menggunakan gaun malam yang merupakan gaun favorit nya ketika mereka sedang berdua di dalam kamar.

" Dia benar-benar membuat Aku hilang kendali dan merasa seperti muda lagi." gumam Bram tertawa kecil dengan suasana hati yang kembali membaik.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

lama lama setelah hartanya diporoti Bram bisa ditinggalin oleh istri mudanya .
nyasal loh

2024-03-10

1

Fatma Kodja

Fatma Kodja

dasar suami laknat, semoga Dona secepatnya menggugat cerai, dan bisa menemukan kebahagiaan dengan kepala rumah sakit yang juga seorang pengusaha biar si Bram aja hancur karena di peras hartanya oleh Monik hingga bangkrut

2023-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!