Bab 6

Selama bekerja di rumah sakit,Dona terus saja berusaha memfokuskan diri di tengah badai rumah tangga yang sangat kalut sekali,dia paham betul bagaimana dampak kesalahan jika dia salah bertindak sedikit saja.berulang kali dia keluar masuk toilet hanya untuk membasuh wajah lelah nya agar kembali fresh.bahkan hari ini Dona sengaja menggunakan kaca mata untuk menyamarkan mata sembab nya dari rekan kerja dan juga pasien yang silih berganti dia temui sepanjang hari.berkat kesibukan yang dia hadapi di rumah sakit akhirnya membuat Dona perlahan melupakan semua masalah yang dia hadapi saat ini untuk sesaat.beruntung sekali wanita mandiri ini bisa mengontrol emosi dan ego nya agar tak terpecah belah di tengah tanggung jawab nya yang begitu besar.

" Huft.." Dona menarik nafas dalam-dalam ketika jam di pergelangan tangan nya sudah menunjukkan pukul 12.00 siang.dan itu artinya tanggung jawab kerja nya sudah berakhir dan akan di ganti kan oleh Dokter berikut nya.satu jam yang lalu Dona sudah mengirim pesan kepada Pak Maman agar tak menjemput kedua putri nya karena dia sendiri lah yang akan menjemput mereka ke sekolah masing-masing.

Setelah mencuci tangan dan melepaskan jas putih kebanggaan nya.Dona bergegas keluar dari ruangan nya menuju parkiran rumah sakit.

" Dokter Dona." sapa seseorang yang baru keluar dari mobil nya dan seperti nya baru datang untuk berkunjung.

" Pak Nanda." balas Dona sedikit menunduk kan badan nya sebagai tanda hormat kepada pemilik rumah sakit sekaligus Dokter senior di ruang sakit ini.

" Sudah mau pulang atau mau makan siang nih?" tanya pria yang bernama Nanda seraya mendekati Dona yang kelihatan terburu-buru.

" Saya mau jemput anak-anak di sekolah Pak, kebetulan jam tugas Saya sudah selesai.Pak Nanda baru datang ya." tanya Dona sopan dan tetap menjaga sikap meskipun sedang cemas memikirkan anak-anak nya yang terlalu lama menunggu di depan sekolah.

" Oh...Iya nih Dok,Saya tadi mampir ke perusahaan dulu.titip salam sama Alena dan juga Priska ya Dok.lain kali Saya akan mengajak mereka lagi untuk ikut beli gulali." canda Pak Nanda membuat Dona tergelak seraya tersenyum tipis.

" Tidak perlu repot-repot Pak,mereka sekarang lagi sibuk ujian juga." Dona terus melirik jam tangan nya sambil menghitung sudah berapa menit dia terlambat sampai detik ini.

" Hati-hati bawa mobil nya Dok, Saya pamit ke dalam dulu." rupa nya Pengusaha sukses sekaligus Dokter bedah hebat ini sangat menyadari kegelisahan yang Dona rasakan dan tidak bermaksud lagi untuk menahan wanita ini lebih lama lagi.

" Terimakasih sudah mengingatkan Saya Pak,mari Saya pamit dulu Pak." Dona berjalan masuk ke dalam mobil nya agar bisa segera sampai di tempat tujuan nya.sedangkan Pak Nanda masih bergeming di tempat dengan tatapan penuh arti.

" Andai saja Aku yang lebih dulu mengenal mu dari pada suami mu itu, mungkin kita akan menjadi suami istri yang berbahagia saat ini." batin Pak Nanda tersenyum getir dan 5 menit kemudian baru melanjutkan perjalanan nya menuju ruang pribadi yang terletak di lantai paling atas rumah sakit besar ini.

Beruntung nya jalan yang di lewati oleh Dona saat ini sedang sepi dengan sedikit kendaraan yang berlalu lalang di sekitar nya.dari jauh Dona bisa melihat jika Priska putri bontot nya sudah menunggu di depan sekolah.

Tin..Tin...Tin..

" Maaf Ibu telat ya Dek." ucap Dona ketika putri sulungnya sudah masuk dan duduk di samping dia saat ini.

" Ibu yang jemput? Aku kira Pak Maman ." Priska memasang sabuk pengaman nya dan kembali menatap wajah sang Ibu yang sedang fokus menyetir.

" Ibu sengaja karena ingin makan siang sama Kamu dan juga Mbak Alena." Dona menatap sebentar putri nya dan setelah itu beralih menatap jalanan yang ada di depan.

3 menit kemudian,mobil Dona sudah sampai di sekolah Alena sang putri sulung yang ternyata juga sudah menunggu sambil berdiri di dekat halte.

Tin...Tin..Dona membunyikan klakson mobil nya sebagai petunjuk kepada sang putri yang masih fokus dengan sahabat dan juga ponsel yang ada di tangan nya.

Alena yang menyadari siapa pemilik mobil itu lantas pamit kepada teman-teman nya dan ikut masuk kedalam mobil dan mendapati ada sang adik yang duduk di bagian depan.

" Maafkan Ibu yang sudah telat menjemput ya Mbak." ucap Dona mengulum senyum di bibir manis nya.

" Iya Bu,nggak papa.tadi Mbak udah telpon Pak Maman dan ternyata Ibu yang jemput kami.Ibu memang nya nggak kerja ya ?" tanya Alena heran.

" Kerja kok Mbak,kan hari kamis! Biasa nya juga pulang cepat kan kalau hari Kamis." jawab Dona membuat Alena mengangguk kan kepala nya sebagai tanda mengerti.

Mereka bertiga akhirnya memutuskan untuk makan siang di sebuah restoran yang menjadi favorit ketiga nya.sebenar nya Bram juga sangat suka makan di sini dan sering mengajak anggota keluarga nya untuk menghabiskan waktu senggang di tempat ini.lagi- lagi baru satu langkah masuk ke restoran yang cukup besar ini . membuat dada Dona bergemuruh mengingat ratusan juta kenangan indah yang pernah mereka bingkai di setiap sudut yang ada.canda tawa bahagia dan juga keharmonisan mereka dulu terpatri dalam setiap detik waktu yang berputar.Dona memejamkan mata seraya membuang nafas dengan cara kasar.

" Kamu bisa Dona! Jangan kalah." batin Dona menyemangati diri nya sendiri.

Setelah mendapatkan meja yang kosong dan duduk di kursi mereka masing-masing.Alena dan juga Priska bergegas mengambil buku menu dan memesan beberapa makanan yang mereka inginkan.kedua gadis remaja ini memilih diam dan tak ingin membuat suasana hati sang Ibu semakin kacau balau.

" Maafkan Ibu yang harus melibatkan kalian dalam masalah besar ini.Ibu harap kalian bisa mengerti situasi ini dan jangan sampai berlarut-larut memikirkan nya.jaga mental dan sikap kalian kepada orang lain.agar tidak sampai merugikan kita dan orang terdekat.maafkan Ibu juga jika nanti semua nya tak lagi sama dan kita harus bisa hidup mandiri hanya bertiga saja.Ibu tidak akan memaksa kalian untuk ikut bersama ibu.tapi sejujur nya Ibu sangat menginginkan keputusan itu.kalian sudah dewasa dan bisa menentukan pilihan kalian sendiri." ucap Dona ketika mereka sedang menunggu makanan.

"Kenapa tidak bertahan dengan Ayah saja Bu! Jangan biarkan wanita jahat itu yang menang dan merebut Ayah dari kita." sanggah Alena bersikeras ingin kedua orang tua nya tetap bersama seperti dulu kala.

Dona tersenyum tipis sambil menggenggam tangan kedua tangan putri nya.

" Tak semudah itu sayang, rumah tangga bukan hanya di jalani satu orang saja, melainkan ada dua orang yang harus berjuang agar biduk rumah tangga itu tetap berdiri kokoh.sekeras apapun kita berusaha pasti akan sia-sia belaka karena Ayah akan tetap pada keputusan nya.Ibu harap kalian bisa memahami nya." jawab Dona sangat hati-hati agar kedua putri nya bisa memahami dengan baik setiap kata yang dia ucapkan.

" Kita berdua akan mendesak Ayah agar menceraikan istri baru nya dan kembali bersama Ibu sebagai satu-satunya istri Ayah.jangan khawatir Bu! Kita harus tetap merebut Ayah kembali dari wanita jahat itu." kali ini Priska yang membuka suara karena tidak ingin kedua orang tua nya berpisah.

" Terimakasih atas dukungan kalian berdua.tapi ketahui lah bahwa Ayah kalian bukan seseorang yang mudah di dikte dan pasti akan susah sekali mengajak Ayah pulang ke rumah kita karena dia sudah terlanjur nyaman dengan istri baru nya."

Pembicaraan mereka bertiga terpaksa harus terhenti karena kedatangan pelayan restoran yang mengantar kan beberapa pesanan yang begitu lezat.ketika makanan sudah masuk ke dalam mulut,semua yang ada di di meja tersebut memilih diam tanpa membuka sedikit pun pembicaraan.tapi setelah semua nya selesai dan habis tak bersisa lagi.baru lah mereka kembali membahas masalah rumit ini dengan kedua putri Dona yang terpaksa harus pasrah karena mengerti dengan maksud dan tujuan dari ucapan Ibu mereka.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰😍😍

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

anak anak yg ingin memperjuangkan agar ayah dan ibu nya tetap bersama

2024-03-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!