Bab 14

Bram terduduk di tepi ranjang sambil memijit kening nya karena rasa sakit kepala yang teramat menyiksa yang dia rasakan saat ini.

Bagaimana tidak,sudah 1 bulan ini Monik yang sudah resmi menjadi istri satu-satunya dalam hidup nya dan sudah tercatat sah di pengadilan agama kota ini.terus menerus mengadu pilu kepada nya.karena Ibu Wati yang merupakan ibu dari Bram terus saja meneror dan menuntut keturunan dari Monik.8 bulan pernikahan seharusnya mereka berdua sudah berhasil memproduksi cucu untuk kedua orang tua Bram.tapi sampai hari ini Monik masih saja terlihat biasa saja tanpa ada gejala ibu hamil yang dia rasakan.

Bram yang tidak berani mengatakan alasan yang sebenarnya kepada kedua orang tua nya memilih berbohong dan terus saja mengulur waktu sampai dia sendiri pun tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk mengatakan yang sejujurnya kepada mereka.Bram sadar betul bagaimana sifat dan karakter kedua orang tua nya yang begitu mendikte anak-anak nya dan akan selalu menuntut sampai keinginan mereka terpenuhi dengan baik.

Bumi ini seolah akan runtuh jika mereka tidak terlibat sedikit saja dalam kehidupan anak mereka.

Begitu juga dengan Monik,beberapa bulan mengenal dan beberapa hari tinggal satu atap dengan kedua mertua nya membuat Monik bisa menebak seperti apa sifat asli mantan mertua Dona tersebut.

Kesepakatan tanpa anak yang awal nya tidak menemui kendala berarti dan membuat kedua nya bahagia menjalani pernikahan dengan menikmati waktu hanya berdua saja.kini mulai terusik dan membuat kenyamanan Monik pudar begitu saja.

" Sayang, tolong bantu Aku untuk menjelaskan semua nya kepada ibumu,dan beri mereka pengertian yang jelas dan tepat! Aku kan sudah bilang jika Aku tidak ingin punya anak dan merusak tubuh ku dengan kehamilan yang sangat menyusahkan itu.Kamu harus melakukan nya untuk ku,sayang."pinta Monik dengan memeluk manja leher Bram yang masih mengenakan baju kerja nya.

Bram hanya bisa membuang nafas nya dengan kasar.rasa nya sangat kesal sekali mendengar kalimat itu terus yang keluar dari mulut istri nya dan tak pernah lagi menyambut dia pulang kerja dengan suasana tenang dan damai.bahkan untuk sekedar menikmati tidur dan olahraga ranjang saja dia tidak bisa bebas karena Monik yang tidak berhenti merengek mengadu tentang kelakuan gila ibu nya.

Awal nya Bram memang menyanggupi permintaan Monik agar tidak harus melahirkan anak untuk nya karena sudah ada Alena dan juga Priska.namun prinsip itu seketika berubah dengan kedatangan kedua orang tua nya ke ibu kota.apalagi saat ini hubungan dia dengan kedua anak nya tidak baik-baik saja dan bisa di katakan renggang tak sehangat dulu lagi.

Jika bisa menggantikan posisi itu ingin rasa nya Bram yang melahirkan anak untuk diri nya sendiri dan cucu untuk kedua orang tua nya.

Bram yang sudah merasa sangat lelah dan sedang tidak ingin berdebat memilih berlalu masuk ke kamar mandi dan memindahkan dengan kasar tubuh Monik hingga terlentang bulat di atas kasur tempat tidur mereka.

" Sayang..." teriak Monik dengan manja nya.

Namun sayang nya Bram sudah menghilang di balik pintu kamar mandi dan sengaja tidak menjawab meskipun suara Monik masih sayup-sayup terdengar oleh telinga nya.

" Kalian lagi apa saat ini nak? Apa masih ada kata maaf untuk Ayah di hati kalian?" Bram berdiri menatap dirinya melalui kaca kecil yang terletak di dekat pintu.penyesalan itu kini datang menyapa diri nya yang selalu jumawa bisa hidup bahagia dengan istri muda nya.namun nyata nya Monik tidak lah sama seperti Dona yang selalu patuh dengan perintah nya dan selalu melayani dia dengan baik meskipun tanpa dia minta sedikit pun. Dan berbanding terbalik dengan Monik yang masih sangat muda dan selalu bertindak sesuka hati nya,serta mengambil keputusan tanpa meminta izin terlebih dahulu kepada dia yang merupakan kepala keluarga di dalam rumah tangga mereka.

Satu bulan ini saja,Monik sudah dua kali gonta ganti mobil karena kepanasan melihat teman sosialitanya mendapatkan mobil baru dari hot Daddy bule mereka yang baru datang dari luar negeri.Monik yang tahu jika suami nya juga kaya raya tentu nya tak mau kalah dan membeli mobil yang lebih bagus dari milik teman nya itu.

" Ayah tahu sudah begitu sering melukai hati kalian.Ayah ingin menebus semua nya! Tapi Ayah tidak tahu bagaimana cara menebus semua nya." Bram semakin tertunduk lesu dengan kaki lemas nya.

Sedangkan di tempat yang berbeda.tepat nya di dalam rumah yang di tempati oleh Dona bersama kedua anak nya.suasana bahagia dan hangat nampak menyelimuti malam ini.ketiga nya duduk di sofa panjang sambil menikmati segelas coklat hangat di tangan mereka masing-masing.

" Mbak! Sudah di tentukan mau masuk universitas mana nanti nya?" tanya Dona setelah meneguk sedikit coklat dari cangkir nya.

" Masih lama Bu,tiga bulan lagi.ini kan baru ujian tengah semester dan masih ada ujian akhir sekolah nanti nya." jawab Alena terlihat santai dan tidak terbebani sedikit pun . berbeda sekali dengan teman-teman seperjuangan nya yang sudah sibuk menyaring kampus mana saja yang menurut mereka sangat baik dan cocok untuk melanjutkan pendidikan mereka nanti nya.

Dona tersenyum tipis menatap wajah putri nya.Alena yang sekarang merupakan gambaran diri nya sewaktu sekolah dulu dan sangat sama persis tanpa ada perbedaan sedikit pun.

" Ibu tahu sayang,tapi tidak ada salah nya kan memikirkan semua nya dari sekarang,3 bulan itu bukan lah waktu yang sebentar loh sayang,nanti tanpa terasa akan habis begitu saja dan Mbak harus sudah siap mengambil keputusan." tutur Dona lembut.

" Mmmm." Alena tampak berpikir sambil menatap langit -langit rumah nya.

" Kalau di kampus tempat Ibu mengajar bagaimana Bu? Kampus nya sangat bagus juga dan sangat populer di kota ini.terlebih lagi banyak mahasiswa lulusan kampus itu menjabat di rumah sakit besar dan terbaik di kota ini.Alena ingin yang dekat saja dan tidak mau berpisah jauh dari Ibu dan juga adek." jawab Alena.

" Boleh juga,semua nya terserah sama Mbak karena Mbak yang akan kuliah.Ibu hanya membantu memutuskan yang terbaik.memang nya Mbak nggak mau kuliah di luar negeri saja?" tanya Dona memastikan.

" Nggak deh Bu! Mbak nggak bisa jauh-jauh dari Ibu dan juga Adek.di sini juga bagus dan tidak harus keluar negeri dong." Alena melempar senyum sumringah kepada sang Ibu yang sudah begitu ikhlas merawat mereka seorang diri.harus dia akui sempat ada rasa iri yang muncul di hati Alena ketika melihat beberapa teman sekolah nya sering di antar jemput oleh ayah mereka di halaman sekolah.tapi Alena yang tidak ingin terpuruk memilih segera bangkit dan tetap berjalan di jalan kehidupan yang sudah di garis kan untuk nya.

" Terimakasih ya sayang,sudah menjadi anak-anak yang hebat untuk Ibu! Kalian berdua harta berharga yang Ibu miliki dan nggak akan pernah tergantikan oleh apapun."Dona memeluk kedua putri nya dengan sangat erat seolah tidak ingin terpisah kan oleh apapun.

Bram yang diam-diam masih belum menghapus akses Cctv yang ada di ruangan keluarga itu ternyata bisa melihat semua kehangatan itu dan membuat hati nya terasa sangat sakit sekali.

" Harus nya Ayah masih berada di sana dan ikut memeluk tubuh kalian bertiga.Ayah rindu masa-masa indah itu dan sangat mencintai kalian semua." batin Bram sambil bersandar di kepala ranjang nya.

Beruntung nya masih ada satu akses Cctv yang sengaja tidak dia hapus dari ponsel nya karena ingin selalu memantau keadaan kedua putri nya.

Sejak keluar dari kamar mandi tadi,Bram sudah tidak lagi melihat keberadaan istri muda nya dan masuk dalam keadaan kosong.sementara baju yang dia kenakan tadi teronggok begitu saja di sudut kamar ini tanpa di pindahkan ke keranjang kotor terlebih dahulu.

" Pergi kemana lagi dia? Padahal hari sudah semakin malam dan harus nya dia tetap berada di rumah saat ini." kecam Bram sambil mencoba menghubungi nomer Monik tapi tak sedikit pun panggilan nya di jawab dan hanya berakhir dengan suara operator wanita.

" Monik!!" Bram mengeram kesal dengan urat-urat yang menonjol keluar.

Tak ingin membuang waktu sia-sia. Bram yang sudah merasa sangat lelah dan butuh waktu untuk beristirahat segera membaringkan tubuh nya dan tidak lagi perduli dengan kepergian Monik yang memang suka melakukan sesuatu sesuka hati nya saja.

Monik yang merasa kesal dengan suami dan juga mertuanya.memilih keluar dari rumah dan meminta sahabat nya untuk menemui dia di sebuah club malam.

Bunyi musik yang mengalun keras menyatu dengan goyangan indah yang di lakukan Monik bersama seorang teman lelaki nya di bawah sana.aroma alkohol tercium kuat dari mulut Monik dan tanpa malu melahap ganas bibir lelaki yang menjadi teman joged nya.

" Terimakasih sudah meminta Aku untuk datang kesini cantik." ucap pria tersebut dan hanya di balas anggukan serta tatapan mata nakal dari Monik yang sudah setengah mabuk dan mulai tidak bisa mengendalikan diri nya lagi.sebelum masuk ke club ini,wanita ini bahkan sengaja mematikan ponsel nya terlebih dahulu agar Bram tidak bisa mengganggu waktu senang nya.selalu di manjakan dan diperlakukan bak seorang ratu oleh Bram membuat Monik tak lagi merasa takut atau pun sungkan kepada Bram yang jelas-jelas adalah suami sah nya.

" Sama -sama Beb." jawab Monik berteriak karena musik yang berputar semakin menembus gendang telinga nya.

" Kita lanjut ke kamar aja , gimana?" tanya Pria tersebut tersenyum devil.

" Boleh Beb.Aku juga sudah lama merindukan bau keringat mu.om- om itu nggak ada hebat nya jika di bandingkan dengan Kamu." Ucap Monik dan langsung menyatukan bibir mereka dengan begitu agresif.pria yang belum di ketahui siapa nama nya itu langsung membawa tubuh sempoyongan Monik ke sebuah hotel yang terletak di sebelah club besar ini.teman- teman perempuan Monik yang melihat semua nya hanya diam dan mengacungkan jempol sebagai tanda hebat untuk Monik dan juga teman kencan nya.

Kedua nya akhir nya masuk ke dalam kamar hotel setelah mendapatkan akses masuk dan langsung melakukan penyatuan dengan begitu kasar sampai menimbulkan suara yang begitu keras dan menggelegar memenuhi kamar tersebut.

Peluh dan keringat menetes mengalir di tubuh kedua nya setelah 3 jam lebih berganti gaya saling memuaskan dan memberikan sensasi berbeda untuk Monik yang sudah terbiasa bersama suami sah nya.

Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰

Terpopuler

Comments

Fatma Kodja

Fatma Kodja

nah Bram dan orang tuanya kena karma, sudah memiliki istri dan menantu yang setia dan baik malah dicampakkan demi si Monik perempuan yang berusia lebih muda dan tergoda karena permainan ranjangnya, tinggal menunggu perselingkuhan Monik terungkap saja, baru Bram dan orang tuanya menyesali karena sudah mengagung"kan Monik hanya karena Monik memiliki orang tua yang lengkap

2023-10-11

1

Azzahra Asyilla

Azzahra Asyilla

menyesal ya Bram,makanya yg di pikirin jangan cuma masalah nafsu aja bram

2023-10-11

1

Suyadi Yadi

Suyadi Yadi

ayo thor karma buat Monik dan Bram

2023-10-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!