Bab 4

" Wa! Dimana Kamu bertemu dengan Mas Bram?" Dona bergegas menelpon sahabat nya yang ternyata mengirim beberapa bukti penyelewengan yang di lakukan oleh suami nya.untung saja ponsel yang terjatuh tanpa di sengaja tadi masih bisa menyala dan bisa dia gunakan untuk menghubungi sahabat terbaik nya yang juga merupakan seorang dokter.

" Ternyata mereka sudah cukup lama tinggal di dekat rumah Aku, Na!Awal nya Aku juga nggak percaya dan selalu menyangkalnya.tapi Mas Diki juga yakin kalau itu suami Kamu,maka nya Kami beberapa hari ini diam-diam mengumpulkan semua bukti." Marwa.

" Bukan kah selama ini hubungan kalian baik-baik saja? Terus kenapa bisa si Bram bermain api sampai sejauh ini, lebih parah nya lagi dari informasi yang di dapat kan oleh Mas Diki dari Pak RT dan beberapa tetangga lain nya mengatakan jika mereka sudah menikah sejak enam bulan yang lalu. " imbuh Marwa.

" Maaf ya Na! Aku terpaksa kasih tahu Kamu karena Aku nggak tega melihat Kamu di sakiti sama dia.kalau Kamu nggak percaya lebih baik sekarang juga Kamu datang ke rumah Aku.sekarang ya Na! Mumpung suami Kamu masih berada di dalam rumah." Marwa.

Bukan hanya satu atau dua bukti yang di dapat kan oleh Marwa dan juga suami nya.melainkan ada puluhan dan di antara nya termasuk juga video pernikahan dan juga video panas mereka ketika berhubungan intim di kolam belakang rumah mewah tersebut.

Marwa bergidik ngeri melihat semua itu.selama ini dia selalu mendambakan Bram yang lolos sebagai sosok suami dan ayah yang baik untuk keluarga nya.tapi nyata nya! Benar kata orang-orang bijak.sesuatu yang kelihatan baik di luar belum tentu juga isi di dalamnya manis dan mengesankan.Bram yang pendiam dan tak banyak bicara akhirnya jatuh kedalam masalah yang dia gali sendiri selama ini.

" Baiklah Wa, Aku akan segera ke sana." Dona akhirnya menguatkan hati untuk melihat sendiri apa yang sudah membuat suami nya berubah dan sampai hati meninggalkan dia dan juga putri nya.atap rumah sakit ini tiba-tiba saja terasa runtuh menimpa kepala dan juga tubuh nya yang sudah terluka parah .Dona bergegas menyandarkan tubuh nya di tembok agar tak sampai ambruk dan berbaring tak berdaya di atas luka yang di torehkan oleh suami nya.

Sebelum keluar dari ruangan khusus untuk diri nya.Dona masih menyempatkan diri melihat video pernikahan suami nya dengan wanita muda dan sangat cantik yang di kirim oleh sahabat nya.termasuk juga beberapa video panas lain nya.Dona memejamkan mata dengan rasa terluka bercampur getir.kesadaran Dona mulai kembali ketika ingatan nya masih cukup jelas mengingat siapa sosok wanita yang ada di dalam Video tersebut,bahkan wajah dan postur tubuh wanita muda itu masih Dona hapal sangat baik sekali.

" Ya Allah! Pantas saja Alena memberontak dan melakukan hal di luar dugaan ku.ternyata ini penyebab nya."

" Kasihan sekali Alena harus melihat dan mendengar secara langsung apa yang di lakukan oleh Mas Bram di luar sana."

" Tega sekali Kamu,Mas! Bahkan di saat anak mu sendiri yang melihat nya ,tapi Kamu masih saja betah bersama istri muda mu." kecam Dona dengan segala rasa kecewanya.

Untung saja di saat seperti ini, wanita yang sudah terbiasa hidup mandiri ini masih bisa berpikir waras dan berulang kali mengucapkan istighfar untuk menenangkan kegelisahan nya.

Rangkaian kesibukan suami nya selama ini mulai menari di kepala Dona dan berhasil menemukan titik terang nya.

Dona segera melajukan mobilnya menuju alamat rumah sahabat nya sejak mereka duduk di bangku SMA dulu dan sampai sekarang masih berlanjut dan sangat akrab sekali.

" Tega sekali Kamu bermain di belakang Aku Mas! Tunggu lah,Aku akan datang dan membuat Kamu menyesali semua nya."

Dua puluh menit kemudian.mobil milik Dona akhirnya terparkir sempurna di depan rumah Marwa.Dona terdiam sejenak di dalam mobil nya sambil menetralkan detak jantung yang berpacu semakin cepat di sertai dengan keringat dingin yang menetes begitu saja di dahi nya.Dona mengikat asal rambut yang sedikit berantakan dan setelah itu keluar ketika melihat sahabat nya sudah datang menjemput kedatangan nya .

Awan gelap yang semakin bergulung-gulung dari timur semakin membuat suasana menjadi suram.setelah berbincang sejenak dan mengatakan semua kejadian yang ada di dalam rumah tangga nya kepada Marwa.Dona langsung mengajak Marwa untuk segera menggerebek suami nya karena sudah tidak tahan lagi menahan rasa penasaran yang menyelimuti hati nya.Marwa yang masih kaget mendengar cerita Dona hanya bisa mengangguk dan menuntun Dona menuju sebuah rumah yang berjarak sekitar 3 buah Rumah dari hunian yang baru 2 tahun dia beli.sepanjang jalan menuju ke rumah tersebut,Marwa terus saja mengingat kan sahabat nya untuk tidak berbuat sesuatu yang akan membahayakan diri nya dan juga kedua anak mereka nanti nya..Dona hanya mengangguk dan fokus dengan jalan aspal yang mereka lalui saat ini.

Dari jarak kurang lebih 8 meter dari tempat dia berdiri saat ini,bisa Dona lihat jika rumah yang cukup mewah itu lah yang di jadikan suami nya sebagai rumah kedua nya bersama simpanan muda nya.itu terbukti dari ada nya mobil milik suami nya yang terparkir di garasi depan.Dona berusaha tegar dan membuang kasar nafas panjang nya agar tidak menghalangi langkah kaki nya yang kian terasa sangat berat sekali untuk melangkah ke depan.

Rumah yang berdinding kaca tebal ini memudahkan Dona untuk melihat apa saja yang di lakukan oleh suami dan juga madu nya dari dalam.bahkan kedua nya tak sungkan berciuman mesra meskipun ada asisten rumah tangga yang berjalan di belakang mereka.sungguh sangat memalukan dan juga memuakkan semua yang di lakukan oleh suami nya.tubuh Dona bergetar melihat suami yang begitu bahagia dan menikmati semua yang dia lakukan saat ini.bodoh nya Dona tak pernah sekalipun datang ke kantor suami nya untuk mengecek kegiatan suami nya selama bekerja di luar.dia selalu patuh dan mengira jika larangan yang suami nya berikan akhir-akhir ini adalah sebagai bentuk rasa sayang dan perduli kepada diri nya.

" Mulai besok! Kamu tidak perlu datang ke kantor lagi ya sayang,Aku tahu Kamu sudah sangat sibuk dan lelah beraktivitas di rumah sakit.Aku hanya tidak ingin Kamu sakit dan cukup menyambut ku pulang di rumah saja." kata-kata manis itu kembali terngiang-ngiang oleh Dona sambil tersenyum miris.

" Ternyata benar wanita itu adalah wanita yang pernah melaporkan Alena.mungkin kah Alena sudah mengetahui semua nya." batin Dona tak percaya.

Dona melirik sahabat nya yang masih setia menunggu keputusan yang akan dia ambil.tak sedikit pun Marwa mengeluarkan kata karena sangat sadar jika saat ini Dona butuh ketenangan bukan nya sebuah hasutan.

" Wa! Harus kah Aku maju sekarang juga?" tanya Dona pelan.tak ada lagi wajah bahagia ataupun berseri.yang tersisa saat ini adalah wajah marah,emosi dan juga kecewa.

" Ikuti kata hati mu, Na! Jika kamu ingin semua nya jelas tanpa ada kebohongan lagi.maka maju lah dan ada Aku yang akan mendukung keputusan mu itu.tapi...Jika Kamu masih belum merasa yakin dan memilih tutup kuping dengan apa yang di lakukan oleh suami mu.lebih baik kita pulang dan kita tidak akan tahu sampai kapan dia mau berkata jujur." jawab Marwa cukup tenang.

Dengan gemuruh di dada nya Dona merasa cukup dengan semua yang ada.Dona akhirnya melangkah dengan cukup yakin dan memencet bel hingga dua kali sampai seorang wanita paruh baya membukakan pintu untuk nya.

Bram bersama istri muda nya yang sedang ingin pergi ke teras depan cukup kaget melihat kedatangan Dona di rumah mereka saat ini.

Mata Dona seketika mengembun menatap begitu mesra nya tangan pria yang masih berstatus suami nya menggandeng wanita cantik itu.Dona sengaja melempar sejenak pandangan mata ke arah Marwa agar suami nya tak bisa melihat sisi rapuh yang berusaha dia sembunyikan dari siapapun kecuali sahabat dekat nya.dia tak lagi bisa membayangkan bagaimana perasaan kedua putri nya saat ini.

" Cari siapa Bu?" tanya wanita paruh baya itu.

" Dona.." gumam Bram lirih dan seketika membuat wanita paruh baya itu menjauh ketika menyadari bahwa wanita yang berada di depan pintu mengenal pemilik rumah ini.

Raut wajah Bram seketika menegang,Bram dengan cepat menghempas kan tangan Monik dengan cukup kasar sehingga terdengar suara rintihan kecil dari wanita yang berdiri di samping nya.wanita yang sudah menemani dia selama beberapa bulan terakhir ini.

" Selamat sore Mas, Mbak Monik." ucap Dona begitu lantang.

" Sayang." Bram mulai memainkan drama demi meruntuhkan pandangan buruk istri pertama nya kepada dia.

"Iya Ini Aku Dona istri pertama mu Mas! Kenapa kaget?" tanya Dona cukup pelan tapi mampu membuat Bram dan Monik tersentil.

"Apa di sini luar kota yang Kamu maksud itu? Sejak kapan semua nya terjadi Mas? Apa Aku sangat buruk di mata mu sampai Kamu tega melakukan semua nya kepada ku?" hardik Dona secara beruntun dan tak sedikit pun membiarkan Bram untuk menjelaskan semua nya.

" Kenapa Kamu bisa sampai ke sini sayang? Apa Alena dan Priska sudah menceritakan semua nya kepada Kamu?" tanya Bram masih kaget.

" Tak perlu bertanya siapa yang sudah membawa Aku kesini,jawab saja sejak kapan kalian menikah diam-diam di belakang ku? Pantas saja Alena marah dan menyerang istri muda mu jika ini yang sudah Kamu lakukan di belakang kami." Semua nya masih betah berdiri meskipun sejak tadi Bram sudah meminta Dona agar duduk untuk menjelaskan semua nya.

Lagi-lagi Bram di buat tak berdaya dan mengusap wajah nya dengan kasar.Dona sudah mengetahui semua nya sebelum dia membuka sendiri tabir kepalsuan yang dia sembunyikan selama ini.Monik yang di tatap tajam oleh Dona lebih memilih duduk santai sambil berpangku tangan di sofa dan membiarkan hot Daddy nya untuk menyelesaikan semua.dia malah bersyukur Dona sang madu bisa mengetahui semua nya dan lebih bersyukur lagi jika wanita tersebut mundur dari kehidupan suami siri nya.dan menyisakan dia sebagai istri satu-satunya dari Bramantyo Diningrat pengusaha sukses dengan segala bisnis mentereng nya.

" Jawab Mas." bentak Dona tak sabar lagi.

Bram menarik nafas dalam-dalam sambil berjalan mendekat ke arah Dona.namun dengan cepat pula Dona memundurkan langkah kaki nya karena sudah tak sudi lagi bersentuhan dengan pria yang sudah tega menduakan pernikahan mereka.

"Kami memang benar sudah menikah secara siri 6 bulan belakangan,Aku awal nya akan menyimpan rapat semua ini sampai Aku menemukan waktu yang tepat untuk membicarakan kepada Kamu,tapi Aku salah dan Kamu malah terlebih dahulu mengetahui nya dari anak-anak."Dona semakin menatap tajam bak musuh bebuyutan kepada suami nya.hati nya sangat hancur sekali mendengar fakta busuk ini keluar sendiri dari mulut suami nya.suami yang selama ini selalu dia banggakan, selalu dia elu kan .selalu dia manja dan dia hargai keberadaan nya dalam hidup nya yang sebatang kara.suami yang selalu membela dia di tengah keluarga nya yang tidak menyukai kehadiran nya sebagai istri dari anak mereka.tapi semua asumsi baik itu runtuh detik ini juga dan hanya menyisakan rasa kecewa yang teramat besar dalam hidup nya.

" Hebat sekali Kamu Mas! Dan untuk Kamu yang terhormat! Apa Kamu tidak tahu jika lelaki ini sudah punya istri dan juga dua orang anak? Kenapa Kamu mau menjadi istri siri nya?" tanya Dona melempar pertanyaan tajam kepada Monik yang masih saja angkuh di tempat duduk nya.

" Aku tahu dan Mas Bram sendiri yang meminta Aku untuk menjadi istri kedua nya." balas Monik tanpa ragu.

Bram yang tidak suka melihat Monik ikut campur dalam hal ini hanya bisa menatap istri sirinya dengan tajam.

" Jangan ikut campur Monik! Biarkan Aku sendiri yang menyelesaikan semua nya." bentak Bram membuat Monik seketika menggerutu kesal.

" Tidak perlu mempertontonkan keharmonisan rumah tangga kalian di hadapan ku,katakan saja apa mau kalian berdua setelah Aku mengetahui semua ini." muak melihat tingkah suami dan juga madu nya.Dona langsung ngegas dan tak sudi lagi lama-lama berada di tempat ini.

" Maafkan Mas, Sayang!Semua nya sudah terjadi dan Aku harap Kamu bisa menerima kehadiran Monik di tengah-tengah kita.Aku janji akan berlaku adil dan memperlakukan kalian berdua sebagai mesti nya.begitu juga dengan kedua anak kita." permintaan maaf Bram tidak lah lah tulus.dunia Dona seketika gelap di sertai gemuruh petir yang menggelegar kuat di atas sana.bagaiamana bisa suami nya berkata begitu santai sementara ada hati nya yang sangat terluka saat ini.

" Aku bukan lah wanita yang suka menganut sistem poligami.jika Kamu memang masih ingin bersama istri muda mu,maka lepaskan Aku detik ini juga." ucap Dona tanpa ragu.

" Jangan seperti ini sayang,maafkan Mas." Bram sengaja berlutut di hadapan Dona meskipun istri nya masih saja memberikan jarak di antara mereka.Monik yang melihat drama suami istri sah tersebut hanya bisa mencebik kesal.karena tidak ingin membuat Bram kembali memarahi dia dihadapan madu nya dan melempar dia kembali ke jalanan yang cukup panas.

"Kenapa Mas! Aku tahu betul pasti Kamu akan mempertahankan wanita ini seperti apa yang Kamu lakukan beberapa hari yang lalu.bahkan di saat anak-anak sangat membutuhkan kehadiran mu pun,Kamu masih saja menyangkal dan malah asyik bermesraan dengan istri muda mu ini.Aku tahu keberadaan Aku dan anak-anak tidak berarti lagi untuk mu.terimakasih untuk kado terburuk di 17 tahun pernikahan kita ini." Dona membalikkan badan nya dan berjalan dengan cepat sambil membawa air mata yang sudah sejak tadi meruntuhkan dinding pertahanan nya.Marwa yang juga mengenal dekat sosok Bram hanya bisa menatap kecewa pria tersebut dan setelah itu pergi untuk menyusul Dona yang sedang tidak baik-baik saja.

" Sayang! Aku minta maaf,semua nya karena Aku yang nggak bisa menahan diri dan malah sibuk dengan dunia baru ku." teriak Bram berusaha menghentikan langkah kaki istri yang sangat dia cintai.namun kesalahan nya membuat Bram sadar bahwa wanita seperti Dona tidak mudah untuk menerima tawaran dan kesalahan yang dia lakukan selama ini.

Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰

Terpopuler

Comments

Gerna Borman

Gerna Borman

Thor buat cerita Rani dan Tomi.penasaran 🤔

2023-10-04

0

Suyadi Yadi

Suyadi Yadi

bagus Dona buat pria yang tak setia mending buang saja kamu wanita sukses tanpa Bram kamu bisa hidup dengan anak2mu,buat Bram menyesal

2023-10-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!