16. Di Mana Aku..?

Savana terbangun saat merasakan tenggorokannya sangat kering. Tapi tubuhnya terasa sangat sakit hingga sulit untuk mengangkat kepalanya.

"Kenapa tubuhku tidak bisa bergerak? Apa yang terjadi padaku?" tanya Savana mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya.

Savana berada di kamar yang cukup besar dan tangannya terpasang selang infus. Tapi dia tidak berada di rumah sakit melainkan di sebuah kamar hotel.

"Bagaimana aku bisa berada di sini? Ini sebenarnya di mana? Siapa yang membawaku ke sini? Dan bajuku? Kenapa aku mengenakan piyama tidur? Siapa yang telah menggantikan bajuku? Apakah aku saat ini sedang diculik dan akan dijual?" tanya Savana merasa sulit sekali untuk bergerak karena kepalanya sangat berat.

Cek...lek...

Seorang perawat wanita masuk ke kamar Savana. Ia membawa beberapa obat suntik dan beberapa tablet yang akan diberikan pada Savana. Perawat wanita berwajah bule itu tersenyum pada Savana.

"Syukurlah, kamu sudah sadar, nona? Apa yang kamu rasakan?" tanya perawat itu.

"Aku ada di mana? Siapa yang membawaku di sini? Dan siapa yang menggantikan bajuku?" teriak Savana menghentakkan baki yang berisi obat untuknya.

Prankkkk....

Obat tablet dan botol obat yang ada di baki stainless itu berhamburan karena amukan Savana yang begitu takut dirinya dibawa oleh penculik.

"Tenanglah nona..! Anda ke sini dibawah oleh...-"

Cek...lek..

Savana menengok ke arah pintu dan melihat wajah tampan yang selama ini ia rindukan.

"Hubby...?!" pekik Savana begitu girang saat melihat wajah suaminya.

Prince Malik tersenyum pada Savana lalu meminta perawat itu untuk meninggalkan mereka berdua.

"Tolong tinggalkan kami suster..!" pinta Prince Malik dan suster itu segera beranjak keluar.

"Hubby. Kenapa kamu bisa di sini? Mengapa aku di sini? Bukankah semalam aku hampir ditabrak oleh mobil kontainer atau apalah aku tidak bisa memastikannya karena cahaya lampu mobil itu menyoroti mataku membuat mataku sakit," tutur Savana merasa sangat ngeri membayangkan apa yang terjadi pada dirinya.

"Kamu sudah berada di sini tiga hari sayang," ucap Prince Malik.

"Bagaimana bisa aku sudah berada bersamamu?" tanya Savana penasaran.

"Malam itu saat mendapatkan pesan darimu, aku baru turun dari pesawat. Aku menghubungi orang-orang ku yang mengawal mu seperti pengawal Qodir yang ternyata mereka semua dibunuh oleh sekelompok kawanan entah pelakunya siapa karena sedang dalam proses penyelidikan oleh aparatur negara setempat," tutur Prince Malik.

"Hah...? Terbunuh..?" sentak Savana gugup.

"Aku langsung menghubungi otoritas negara setempat untuk menolongmu setelah aku mengirimkan lokasi kejadian di mana kamu berada, mereka bergerak cepat untuk mencari mu dengan menggunakan helikopter

Setibanya mereka di sana, mobilmu sudah rusak parah karena tertabrak dan bersyukurnya kamu tidak apa. Kamu hanya mengalami pendarahan dalam dan beberapa bagian tubuhmu terdapat memar," tutur Prince Malik sambil membelai pipi istrinya.

"Bagaimana mungkin mobil itu bisa rusak parah tapi tubuhku tidak terdapat luka yang berat?" tanya Savana yang sudah tidak ingat apapun saat tabrakan itu terjadi di jalan tol semalam.

"Karena kamu melompat dari mobil lalu menggulingkan tubuhmu hingga jatuh dalam parit agar tidak tertabrak oleh mobil lain. Awalnya polisi tidak menemukan kamu di lokasi kejadian hingga aku sendiri mendapati kamu di tempat tersembunyi. Itulah sebabnya kamu hanya mengalami luka ringan," ucap Prince Malik.

"Kenapa aku tidak dibawa ke rumah sakit dan kenapa malah dibawa di hotel?" tanya Savana masih belum mengerti.

"Untuk mengelabui penjahat bahwa kamu sudah mati dalam tabrakan maut tiga malam lalu. Maafkan aku sayang...! Aku terlambat menyelamatkan kamu tepat waktu," ucap Prince Malik penuh sesal.

Savana terdiam karena ia sudah tahu siapa dalang semua ini. Prince Malik juga enggan untuk menceritakan atas keterlibatan ayahnya yang ingin melenyapkan Savana secara diam-diam.

"Aku ingin bangun dan duduk tapi tidak bisa bergerak. Boleh membantuku untuk duduk, hubby?" pinta Savana.

"Hanya otot-ototmu saja yang kaku karena sudah tiga hari ini kamu tidak sadarkan diri. Sekarang kamu sudah bisa melakukan apapun, sayang. Bercinta juga bisa kok," goda Prince Malik membuat Savana tersenyum malu.

Prince Malik membantu istrinya untuk duduk dan bersandar pada dasbor tempat tidur. Savana menyimpan rahasia tentang kesepakatan antara dirinya dan ayah mertuanya. Tapi dia tidak ingat kejadian kecelakaan itu dengan baik.

Berusaha mengingat pun kepalanya makin sakit. Beruntunglah dia tidak hilang ingatan hingga masih bisa mengingat hal lainnya termasuk suaminya.

"Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sendiri yang akan menjemput aku?" tanya Savana sambil menerima suapan bubur dari suaminya.

"Karena kamu juga tidak bilang kalau kamu mau kembali ke Jordania secepatnya," jawab Prince Malik.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Savana.

"Bulan madu. Kita belum melakukan malam pertama kita. Aku ingin kamu secepatnya hamil," ucap Prince Malik.

Deggggg...

"Apakah kamu hanya ingin anak dariku?" tanya Savana merasa sangat takut akan ancaman ayah mertuanya.

"Peraturan istana menyatakan kalau seorang ratu melahirkan keturunan raja, maka ia dipertahankan statusnya sebagai ratu hingga akhir hayatnya," ucap Prince Malik.

"Bagaimana kalau aku tidak bisa memberikan keturunan padamu? Apakah aku akan disingkirkan?" tanya Savana.

Prince Malik tidak bisa menjawab pertanyaan istrinya mengingat status pernikahan mereka hanya setahun dan kini sudah berkurang satu bulan, otomatis Savana akan disingkirkan lebih cepat jika ia tidak bisa hamil.

"Berarti benar ya? Kita akan dipaksa berpisah untuk selamanya," tutur Savana sendu.

"Makanya kita harus bulan madu dan kamu harus hamil secepatnya. Bukankah kamu saat ini dalam masa subur? Itu berarti pembuahan akan cepat terjadi jika benih kita di pertemukan," ucap Prince Malik menguatkan hati Savana agar Savana semangat untuk cepat hamil.

"Aku akan berusaha. Tapi bagaimana kalau pihak istana tidak menginginkan aku sampai hamil anakmu? Apa yang akan kamu lakukan?" tanya Savana hati-hati.

Prince Malik menatap curiga pada Savana." Apakah ada yang sedang mengintervensi kamu untuk tidak mengandung anakku?" selidik Prince Malik.

Savana menggeleng dengan cepat. Jika ia mengungkapkan kebenarannya maka nyawa Alma akan menjadi taruhannya. Ia tidak mau kehilangan adiknya hanya demi kebahagiaannya.

"Tidak seperti itu. Aku hanya ingin tahu saja apa tindakanmu jika kerajaan tidak menginginkan aku untuk melahirkan penerusmu. Ini hanya untuk mencegah hal-hal yang mungkin saja akan terjadi tanpa sepengetahuan kita terutama kamu.

Bisa jadi mereka akan menggagalkan kehamilanku melalui makanan maupun minuman," jelas Savana secara tidak langsung agar suaminya melakukan pencegahan akan tindakan istana yang merugikan dirinya.

"Biar aku sendiri yang memastikan makanan dan minuman yang kamu terima dari dapur istana aman untuk dikonsumsi olehmu. Jangan makan dan minum tanpa sepengetahuanku...! Kamu mengerti?!" tekan Prince Malik.

"Bagaimana kalau kamu tidak ada di istana? Apa yang harus aku lakukan?" tanya Savana.

"Aku akan menempatkan pengawal Ibrahim yang akan mencegah mereka masuk ke kamarmu saat mereka mengantarkan makanan untukmu," ucap Prince Malik.

"Terimakasih suamiku. Aku sangat mencintaimu. Kapan kita bisa bercinta? Aku sudah tidak sabar untuk melakukannya," ucap Savana.

'Dua hari lagi kita akan pergi dari sini. Kita akan ke luar negeri. Kita akan cari tempat yang aman dan nyaman untuk kita kunjungi dan melakukan bulan madu di sana," ucap Prince Malik.

"Di mana, sayang?" tanya Savana.

"Ini kejutan. Aku tidak bisa memberitahukan mu sekarang," goda Prince Malik.

"Cih...! Kau pelit sekali," sungut Savana.

Drettttttt....

Prince Malik meraih ponselnya di nakas. Ia melihat panggilan dari ibunya.

"Assalamualaikum ummi..!" sapa Prince Malik duluan.

"Waalaikumuslam Malik. Tolong segera pulang sekarang, nak...!" pinta ibu Suri terdengar resah.

"Ada apa ummi? Kami belum melakukan bulan madu karena Savana mengalami kecelakaan," jelas Prince Malik.

"Saat ini...?"

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

pangeran buat baper aja,,

2024-05-02

0

Yayah

Yayah

lanjut

2024-04-22

3

Firman Firman

Firman Firman

mantab terrrrrrrrrrrruuuuuussss lannnnnnnjjjjjuuuuuuttttt 💪

2024-04-03

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!