11. Bingung

Sesak sesaat dunia Prince Malik kembali hilang saat kalimat Savana yang menyatakan dirinya tidak lebih dari seorang istri kontrak membuat Prince Malik terus berpikir untuk mengembalikan kedudukan Savana sebagai istrinya untuk selamanya.

"Sayang. Aku akan membicarakan ini pada ummi agar pernikahan kita dilegalkan secara negara. Tidak ada sistem kontrak. Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu, Savana," ucap Prince Malik sungguh-sungguh.

Savana terlihat diam. Wajahnya tampak kaku hingga tidak bisa menarik sudut bibirnya untuk mempermanis wajahnya. Ia tidak tahu perasaannya pada dirinya sendiri apakah dia cinta atau tidak pada pria beranak satu ini.

"Savana. Bicaralah sayang..! Jangan diam seperti itu...!" desak Prince Malik agar mereka bisa membahas hal lainnya.

"Ayo kita pulang, hubby!" Savana bergegas berdiri karena matanya tiba-tiba terasa panas.

"Bahas apapun yang kamu rasakan saat ini padaku disini, Savana...! Kita butuh bicara. Aku harus tahu apa yang kamu rasakan agar aku bisa memperjuangkan hakmu sebagai istriku!" pinta Prince Malik seraya menatap wajah wanitanya.

Savana mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Ia ingin menghembuskan nafasnya saat ini dengan kasar. Ia merasa menyesal masuk terlalu jauh ke dalam dunia Prince Malik.

"Harusnya aku tidak perlu melibatkan perasaanku padanya supaya aku tidak merasakan sakit seperti ini. Jika aku diceraikan olehnya, aku tidak mempermasalahkannya karena aku tidak mencintainya. Harusnya seperti itu," batin Savana yang sudah terlanjur jatuh cinta pada Prince Malik.

"Bagaimana kalau kita pulang saja..?" ajak Savana yang sudah tidak nyaman di tempat itu.

"Tidak. Kita akan menginap di resort ini. Aku butuh waktu berdua denganmu dan tidak terikat protokol istana. Ayolah..! Kita masih dalam suasana bulan madu. Aku ingin kita lebih banyak menghabiskan waktu bersama!" pinta Prince Malik.

"Baiklah. Aku juga ingin menjadi diriku sendiri saat ini," ucap Savana.

Prince Malik menggendong Baby Rania dan membawa kedua wanitanya di resort yang sudah disiapkan oleh petugas resort tersebut.

Di dalam kamar, Savana hanya membuka hijabnya saja. Prince Malik mendekati Savana lalu membuka gamis Savana. Kalau bersama denganku, kamu tidak usah pakai baju. Aku tidak suka pandanganku teralihkan oleh sesuatu," lugas Prince Malik.

Savana hanya tersenyum samar mendengar ucapan suaminya. "Pantas saja dia yang memilih pakaian dalam buat aku, rupanya ini jawabannya," Savana mengulum senyumnya.

Mereka kembali membahas tentang pernikahan kontrak. Prince Malik yang sekarang sudah jatuh cinta pada Savana ingin memperjuangkan Savana untuk mendapatkan pengakuan negara. Dengan begitu jika terjadi sesuatu pada Savana, negara akan menjamin kehidupan gadis itu.

"Aku akan membuat akte pernikahan kita. Kau harus punya hak sebagai istriku bukan hanya mendapatkan nafkah batin dariku tapi juga nafkah lahir."

Prince Malik mengambil dompetnya dan memberikan black card miliknya untuk Savana.

"Pegang ini...! Ini adalah milikku untukmu. Gunakan ini di saat yang tepat. Apapun yang terjadi padamu di luar pengawasanku, gunakan black card ini...! Bank dunia tidak akan membekukan rekening ini karena itu adalah kekayaan aku sendiri. Kamu mengerti?" ucap Prince Malik.

"Kenapa aku harus memiliki ini? Aku masih berada di sisimu. Aku tidak butuh ini karena aku tidak pergi ke manapun," ucap Savana mengembalikan lagi black card itu pada Prince Malik.

"Sayang. Pegang ini..! Kehidupan kerajaan sangat tidak terduga. Jika terjadi sesuatu kepadamu aku bisa mengetahui keberadaan kamu hanya melalui kartu ini. Dengan kartu ini kamu akan aman. Negara manapun tidak akan mengusik mu karena aku pelindungmu. Kamu mengerti?" tekan Prince Malik.

"Maksudnya kita akan dipisahkan secepatnya? Dan kartu ini adalah bagian dari hatimu yang akan aku bawa serta?" tanya Savana mulai tidak nyaman.

"Entahlah. Setidaknya kamu harus tetap waspada untuk menjaga kemungkinan terburuk dari hubungan kita. Maafkan aku sudah menyusahkan mu. Tapi percayalah padaku kalau aku sangat mencintaimu. Sudah cukup aku kehilangan satu kali dan aku tidak mau kehilangan lagi.

Apa lagi itu adalah kamu. Aku sudah menemukan kebahagiaanku yang hilang dan kau adalah kebahagiaan itu," ucap Prince Malik lalu membenamkan bibirnya pada kening Savana.

"Kalau begitu ambillah hakmu dariku! Tidak perlu menunggu ginjal untuk adikku. Aku ridho padamu," ucap Savana menaiki tubuhnya ke atas pangkuan suaminya.

Tangannya sudah lebih dulu mengusap bulu halus di dada suaminya lalu mengusap lembut roti sobek itu hingga tangan lembut itu menyusuri sampai ke bagian bawah. Prince Malik memejamkan matanya saat Savana ingin mengeluarkan pusaka kokoh miliknya yang sudah mengembang sempurna.

Nafasnya naik turun sambil meneliti ukuran yang tidak biasa itu. Satu

tangannya tidak cukup untuk menggenggamnya. Dua tangan yang bisa menggenggam pusaka sempurna itu.

Prince Malik memperhatikan wajah Savana yang cukup kalut karena gadis itu hanya menelan salivanya berkali-kali untuk memanjakan ukuran sebesar itu yang akan masuk ke dalam mulutnya.

"Sayang. Dia milikmu. Ayolah lakukan sesuai yang kamu bisa!" pinta Prince Malik memejamkan matanya untuk merasakan sentuhan rongga mulut hangat istrinya yang membuat Prince Malik kian pasrah.

Baru saja melakukan pemanasan, Baby Rania sudah lebih dulu bangun sambil menangis membuat keduanya kembali tersentak.

"Sayang...!" Savana menggendong putrinya lalu mengambil botol susu yang sudah ia buatkan sebelumnya. Ia menyuapi sendiri putrinya itu. Baby Rania menyedotnya dengan sangat kuat seakan sangat haus hari ini.

Prince Malik memperhatikan interaksi Savana dan putrinya yang terlihat bukan sebagai anak sambung dan ibu sambung. Tapi lebih kepada hubungan ibu kandung pada anak kandungnya.

"Kau lebih pantas menjadi ibunya dari pada yang lainnya. Aku tidak akan membiarkan putriku belajar untuk mencintai wanita lain yang akan menjadi ibunya. Sekalipun aku harus menentang politik negara ini untuk pernikahan antar kerajaan," ucap Prince Malik sambil mencium punggung mulus istrinya.

"Mereka akan membenciku jika kamu berani menentang keputusan yang mulia raja Hussein," ucap Savana.

"Aku tidak peduli. Ini masalah hati. Aku harus memikirkan kebahagiaanku dan juga putriku. Aku tidak mau kami berdua akan menjadi korban dari kebijakan politik dalam menentukan permaisuri selanjutnya.

"Bagaimana kalau apa yang terjadi nanti tidak sesuai dengan ekspektasi mu. Apa yang akan kamu lakukan padaku? Apakah kamu akan menceraikan aku? Dan bagaimana kalau aku disingkirkan oleh mereka karena tidak sepadan dengan derajatmu sebagai Prince negara ini?" resah Savana membuat Prince Malik memeluk dada Savana dari belakang dan membenamkan ciumannya pada tengkuk bagian dalam Savana.

Prince Malik yang paling tahu bahwa pernikahannya dengan Savana hanya sebuah ikatan kontrak karena putrinya bukan berdasarkan cinta. Tapi waktu tidak bisa mengubah fakta bahwa ia jatuh cinta pada bodyguard putrinya sendiri.

Awalnya ia tidak begitu peduli dengan aturan yang dibuat ibunya. Baginya, kalau putrinya bisa nyaman dengan seseorang dan tidak terlalu merepotkan ibunya, itu sudah membuat dirinya sangat bersyukur. Sekarang alih-alih hanya memikirkan kenyamanan putrinya tapi dirinya sendiri terjebak dalam situasi yang dibuat atas kesepakatan.

Terpopuler

Comments

Erna

Erna

kapan buat anak Rania,klu sturing sll ada,,klu ke hamilan bisa menggugurkan istri kontrak savi,di tiup aja thor,biar cpt hamil

2024-05-02

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

RUDAL ORG ARAB GITU LOH, SAINGANNYA HNY RUDAL2 NEGRO...

2024-04-07

3

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SECEPAT ITU LO JATUH CINTA....

2024-04-07

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!