6. Panas Dingin

Savana tidak bisa bersuara keras karena baby Rania baru saja tidur. Ia berusaha untuk bangkit untuk membaringkan bayi montok itu ke tempat tidur namun ia tidak bisa bangkit karena ketindihan selendang panjang yang terpasang di kepalanya yang terjulur sampai ke bokong.

"Augghtt...! Aku tidak bisa," keluh Savana agak ribet dengan gaunnya sendiri.

Melihat istrinya cukup kesulitan bangun, prince Malik segera membantu mengangkat tubuh bayinya dari atas dada Savana. Otomatis tangan kekar itu menyentuh dua bukit kembar yang cukup besar dan sekang itu.

"Biar aku saja yang memindahkan baby Rania!" ucap Prince Malik seraya menghampiri Savana.

Savana melebarkan matanya saat dua asetnya tersentuh punggung tangan suaminya. Prince Malik pura-pura cuek walaupun ia cukup menikmati tingkat kekenyalan dua benda itu.

"Cihh...! Kau sangat modus," decih Savana lalu berusaha bangkit dari tempat tidur itu. Ia masuk ke dalam ruang ganti untuk mencopot jilbab dan gaunnya dan mengambil piyama tidur untuk dikenakan ditubuhnya.

Ia membersihkan semua riasan wajahnya hingga benar-benar bersih. Dan sekarang ia hendak keluar dari kamar ganti menuju kamar mandi.

Saat pintu kamar ganti dibuka oleh Savana, gadis ini sangat kaget melihat prince Malik sudah berdiri di depan pintu kamar ganti. Savana menatap wajah tampan suaminya sesaat lalu menunduk dengan cepat karena tidak kuat menatap mata elang suaminya lama-lama.

Sementara prince Malik merasa panas dingin sendiri melihat kecantikan wanitanya dengan rambut coklat kehitaman menguar aroma shampo yang begitu memikat.

"Minggir lah...! kau menghalangi jalanku," pinta Savana sedikit mendorong tubuh kekar suaminya agar bisa ia lewati.

"Siapa menyuruhmu membuka jilbabmu?" tanya prince Malik mulai cari gara-gara dengan Savana.

"Keinginanku sendiri. Apakah ada masalah?" tanya Savana tanpa membalikkan tubuhnya.

"Kau harus tidur tetap menggunakan hijab. Aku tidak mau melihat rambut jelekmu itu," ucap prince Malik.

"Apakah kamu takut tergoda?" ledek Savana sambil menarik sudut bibirnya.

"Tuh, kamu sudah tahu alasannya."

"Maaf. Itu tidak ada dalam perjanjian kontrak kalau aku disuruh mengenakan khimar saat tidur. Jika takut tergoda, kau boleh pindah di kamar tamu," tekan Savana segera masuk ke dalam kamar mandi.

"Sial..!" umpat prince Malik sambil mengepal kedua tangannya menahan geram. Ia masuk ke dalam kamar ganti untuk menggantikan baju kebesaran kerajaan seperti baju militer itu.

"Ternyata dia sangat cantik. Bahkan lebih cantik daripada Sofia. Apakah aku bisa bertahan dengan pernikahan kontrak ini tanpa menyentuhnya sama sekali?" gerutu prince Malik merutuki dirinya sendiri.

Usai mengenakan piyama tidurnya, prince Malik keluar untuk tidur lebih cepat agar ia tidak melihat lagi istrinya. Baru saja ingin berbaring, Savana keluar dari kamar mandi dengan wajah terlihat lebih segar usai mencuci wajah dengan dan rambutnya di gulung ke atas memperlihatkan leher jenjangnya.

Savana menghempaskan tubuhnya lalu mengecup pipi gembul putri sambungnya itu.

"Selamat malam baby! Sampai ketemu besok pagi. Semoga malam ini kamu tidak merepotkan ku, baby!" bisik Savana terdengar oleh prince Malik.

Kini keduanya saling berhadapan dan baby Rania sebagai penghalang diantara mereka. Savana menutup matanya dan tidak ingin melihat wajah suaminya karena jujur saja jantungnya tidak baik-baik saja saat ini.

Baru saja Savana ingin terlelap, tiba-tiba baby Rania terbangun dan menangis. Savana harus memeriksa pampers bayi itu dan ternyata memang sudah penuh.

"Sebentar ya sayang.. ! Mommy ambil pampers yang baru dulu..!"

Prince Malik mencoba menenangkan bayinya dengan mengusap perut baby Rania. Setelah membuka pampers basah itu dari bokong putrinya, kini Savana membersihkan bokong montok itu dengan tisu basah dan mengusapnya dengan handuk bersih.

Ia mengenakan lagi pampers baru pada baby Rania. Setelah merapikan bayinya dan mengembalikan peralatan bayinya itu pada tempatnya, Savana meraih tubuh baby Rania agar masuk dalam pelukannya.

"Ayo bobo lagi sayang, hmm! Mommy juga masih ngantuk," ucap Savana sambil memejamkan matanya.

Apa yang dilakukan oleh Savana pada putrinya membuat hati Prince Malik menghangat. Ia baru tahu bagaimana Savana rela bangun untuk menggantikan popok bayinya padahal gadis itu baru saja masuk ke alam mimpinya.

Dan sekarang pemandangan yang begitu indah saat Savana merangkul bayinya agar nyaman dalam pelukannya. Dan semua itu tidak luput dari pengamatannya.

"Bodyguard sekaligus baby sitter dan sekarang merangkap jadi istriku. Apakah wanita lain akan melakukan hal yang sama seperti Savana lakukan pada putriku? mungkin dia tidak akan mau mengorbankan waktu rehatnya dengan gangguan bayiku," batin prince Malik.

Savana terlihat terlelap dan tidak begitu peduli dengan suaminya yang saat ini sedang menatap dalam kecantikannya yang terlihat alami setelah terbebas dari riasan makeup pengantin tadi.

Tidak lama kemudian, baby Rania kembali menggeliat. Tangan mungilnya menyusup masuk ke dalam piyama tidur Savana hingga bahan satin itu sedikit terkuak memperlihatkan gundukan daging montok itu setengah terekspos membuat tubuh prince Malik meriang sendiri. Pusaka kokoh miliknya makin mendesak sesak dan mengembang sempurna dibawah sana.

Ingin berbalik menghindari pemandangan erotis itu namun sayang untuk dilewatkannya. Prince Malik menatap tak berkedip dengan nafas tersengal menahan gejolak birahi meronta jiwanya yang sudah lama menduda tanpa merasakan liang sempit seorang wanita.

"Tidak.. tidakkk... tidak...! Ini tidak benar. Dia adalah wanita Amerika yang sudah biasa melayani berbagai pria untuk mendapatkan kepuasan. Dia bukan wanita impianku," ucap prince Malik yang tidak kuat lagi menahan dirinya saat melihat tangan mungil putrinya meremas lembut salah satu bukit menakjubkan milik Savana yang memanjakan matanya kini walaupun tidak sepenuhnya terlihat jelas sampai ujung bukit itu.

Prince Malik bergegas ke kamar mandi untuk menuntaskan hasratnya dengan bersolo ria di dalam kamar mandi. Raut wajahnya memerah diikuti dengan warna matanya yang juga memerah.

Setelah menuntaskan hasratnya dengan membuang benihnya secara percuma, prince Malik mengguyur tubuhnya di bawah shower.

"Kalau begini terus menerus menahan diri menatap rubah betina itu, lama-kelamaan aku bisa mengalami impoten," gerutu Prince Malik pada dirinya sendiri.

Tanpa disadari oleh prince Malik, Savana sudah berdiri di belakang punggungnya walaupun terhalang oleh pintu kaca yang setengah terbuka.

Savana terpesona melihat tubuh kekar itu di padu bokong padat berisi hingga nafasnya ikut tersengal dan merasa penasaran dengan adik kecil sang pemilik tubuh itu.

Saat keran shower di matikan oleh prince Malik, pria tampan ini keluar dari bilik kaca itu dengan mata melebar melihat Savana sudah berdiri di depannya dan menatap bebas miliknya.

"Sejak kapan kamu masuk, hah?!" bentak Prince Malik begitu murka.

"Kenapa kamu marah dan ketakutan seperti itu? Bukankah status kita suami istri? Berarti mataku sudah halal melihat adik kecilmu itu. Lagi tidur sebesar itu?

Kalau bangun sebesar apa ya? Jadi penasaran," santai Savana ingin membuka segitiga miliknya hendak pipis di kloset namun Prince Malik langsung kabur dari kamar mandi karena tidak ingin mengalami pembengkakan dua kali malam ini.

Savana hampir meledakkan tawanya melihat tingkah bodoh suaminya yang menyiksa dirinya sendiri.

Terpopuler

Comments

Wiwin Winarni

Wiwin Winarni

asik alurnya🤣🤣

2024-08-16

1

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

sava Jan astaghfirullah 😅

2024-06-24

2

Ani Maryani

Ani Maryani

lucu sava suamimu jd serba salah menahan hasrat

2024-05-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!