3. Jiwa dan Ragamu

Sepekan kemudian, prince Malik sudah balik dari luar kota. Ia harus menempati kamar tamu untuk sementara waktu karena ada Savana bersama putrinya yang menempati kamarnya.

Kedatangan prince menjadi heboh di kalangan istana. Pasalnya sudah satu bulan ini laki-laki itu mengasingkan dirinya karena sedang menghukum dirinya sendiri setelah kepergian istrinya atas kecerobohan yang dilakukannya membuat ia dikejar rasa bersalah pada sang istri.

Hanya menyambut satu orang saja, dapur Istana dibuat heboh. Memasak semua apa saja yang menjadi kesukaannya Prince Malik. Ibu suri menemui Savana untuk memberitahukan bodyguard itu mempersiapkan putri Rania untuk menyambut kedatangan ayahnya.

"Putraku sebentar lagi akan datang. Bawalah putrinya ke depan. Dengan begitu hatinya lebih terikat pada putrinya daripada menyendiri seperti orang bodoh di luar sana," ucap ibu suri.

"Baik ibu suri," ucap Savana segera masuk ke kamar mandi untuk memandikan baby Rania. Mereka biasanya mandi bersama.

"Dan kamu juga harus mengenakan baju abaya desain kerajaan. Yang kamu pakai bahannya kualitas rendah dan itu malah membuatmu kepanasan. Sebentar lagi pelayan akan mengantarkan baju abaya untukmu," ucap ibu Suri.

"Terimakasih ibu Suri untuk kemurahan hati anda. Semoga anda selalu sehat," ucap Savana membuat ibu suri cukup kaget mendengar doa tulus Savana untuknya yang jarang sekali pelayan atau staff kerajaan mengucapkan itu padanya.

"Ternyata gadis ini pandai bersyukur. Pantas saja cucuku langsung menyukainya," puji ibu Suri membatin lalu keluar dari kamar putranya.

Sementara di luar sana sudah terdengar suara heboh para staff kerajaan yang menyambut kedatangan prince Malik dengan nyanyian khas Arab.

Dalam beberapa menit kemudian, prince Malik sudah duduk diruang keluarga bersama dengan Raja dan permaisuri ibu kandungnya Prince Malik beserta beberapa menteri kerajaan.

Diantara mereka sudah terlibat obrolan yang tidak jauh membahas politik. Savana yang sudah datang bersama dengan baby Rania yang digendongnya. Jantung Savana berdegup kencang kala melihat wajah ayah kandung dari kliennya.

"Astaga...! Ternyata dia sangat tampan sekali. Dia itu dewa atau manusia?" batin Savana terlihat salah tingkah sendiri. Beruntungnya ia mengenakan cadar jadi ekspresi wajahnya tidak terekspos didepan banyak orang.

Melihat putrinya, prince Malik langsung menghampiri putrinya sambil mengangkat kedua tangannya namun yang terjadi putri Rania malah membalikkan tubuhnya dan langsung mendekap leher Savana.

"Apa kabar putri daddy..! Sini sama daddy, sayang!" Mengambil putrinya secara paksa dari gendongannya Savana.

Putri Rania memegang hijab Savana kuat kerena tidak ingin digendong oleh ayahnya. Bayi cantik ini menangis histeris ingin kembali lagi ke Savana yang hanya bisa mematung. Prince Malik merasa sangat heran dengan perubahan putrinya.

"Kenapa sayang? Ini daddy kamu. Kenapa kamu takut pada daddy?" tanya prince Malik pada bayinya yang tetap tidak mau mendengarkan dirinya.

Baby Rania tetap meminta dikembalikan kepada Savana. Prince Malik akhirnya mengalah dan mengembalikan kepada Savana.

"Apa yang kamu lakukan pada putriku? Mengapa dia malah menyayangimu daripada aku daddy-nya?" tanya prince setengah berbisik namun wajah itu menebarkan permusuhan.

"Mungkin pangeran terlalu lama meninggalkannya hingga hilang rasa sayangnya pada pangeran. Bayi juga punya rasa diabaikan oleh orang yang dicintainya dan memilih orang lain sepertiku yang membuatnya merasa nyaman," ucap Savana apa adanya.

"Begitu ya?" Prince kembali ke tempat duduknya dan Savana kembali ke kamarnya untuk menenangkan baby Rania yang masih menangis sesenggukan seakan takut ditinggal oleh Savana.

Ibu suri tersenyum samar karena Savana mampu merebut hati cucunya.

"Kamu lebih pantas mendampingi putraku daripada perjodohan yang berbau politik yang akan dijalani putraku," batin ibu suri yang muak dengan peraturan istana yang menjadikan pernikahan sebagai ajang untuk menguatkan kekuasaan.

"Uhhh sayang. Kenapa tidak mau digendong daddy kamu? Aku saja kepingin digendong daddymu. Daddymu itu sangat tampan dan aku sebentar lagi akan menikah dengannya. Namun sayangnya, pernikahan itu hanya kontrak tidak dalam arti pernikahan sebenarnya.

Setidaknya aku bisa menatap wajahnya yang tidak lebih dari dewa Yunani itu. Dia akan mengakhiri masa jomblo ku. Makasih ya sayang sudah mempertemukan aku dan Daddymu," gumam Savana sambil menyuapi susu botol untuk baby Rania sambil senyum-senyum sendiri.

Usai percakapan tentang urusan negara kini keluarga Kerajaan Yordania membahas tentang pernikahan sementara Prince Malik dengan bodyguard dari baby Rania.

Pihak kerajaan tidak keberatan karena pernikahan itu hanya bersifat kontrak yang akan berakhir masa kontraknya. Akhirnya diambil keputusan untuk acara pernikahan itu akan berlangsung tiga hari lagi.

"Apakah gadis itu masih punya wali yang mulia ratu?" tanya sekertaris istana pada ibu suri.

"Ayahnya sudah meninggal dunia. Dia tidak punya keluarga lain selain adik perempuannya yang menatap di Amerika," ucap ibu Suri.

"Baiklah. Itu berarti dia akan menggunakan wali hakim untuk melangsungkan pernikahannya," ucap Sekertaris istana yang akan mengurus proses pernikahan Savana dan prince Malik.

Walaupun hanya pernikahan sederhana namun kelurga kerajaan tetap menghargai Savana untuk menanyakan mahar yang diinginkan Sanana untuk pernikahannya.

Ibu suri meminta putranya untuk menanyakan sendiri pada Savana sekaligus biar keduanya lebih dekat lagi saat ini sebelum memasuki gerbang pernikahan.

"Malik. Kamu harus dekati Savana dengan alasan menanyakan mahar yang diinginkan gadis itu. Itu sudah tugasmu..!" titah ibu suri.

"Pernikahan ini hanya berlangsung sementara. Kenapa aku harus sibuk mendekatinya? Lagi pula dia hanya bodyguard putriku," datar prince.

"Ingat..! Jika saat ini putrimu sudah lengket dengannya bahkan menganggap Savana itu seperti ibunya. Dia bahkan tidak lagi mau bermanja dengan ummi. Itu berarti kita butuh dia saat ini," ucap ibu suri.

"Baiklah. Aku akan menemuinya," ucap Prince Malik akhirnya menuruti permintaan ibunya.

"Dia ada di kamarmu. Temui dia di kamarmu!" titah ibu Suri.

Prince berjalan menuju kamarnya dan mengetuk pintu itu pelan. Sementara di dalam sana Savana sedang meniduri baby Rania yang baru saja terlelap. Prince Malik membuka pintu kamarnya secara perlahan dan melihat Savana duduk di tempat tidurnya dan bersandar di dasbor tempat tidurnya itu dengan mengenakan cadarnya.

Putrinya itu tampak terlelap di dada Savana yang terlihat sangat menjulang tinggi yang membuat baby Rania menjadi betah bersandar pada bukit kembar besar dan empuk itu.

"Ssssttt...! Jangan berisik. Dia baru saja terlelap..!" bisik Savana pada prince Malik yang mendekati tempat tidurnya.

"Baringkan saja dia di kasur...!Jangan di boks itu...! Dan aku ingin bicara denganmu. Ini sangat penting," pinta prince Malik dengan wajah datar.

"Ok. Tunggu sebentar...!"

Savana membaringkan baby Rania secara perlahan. Tubuh montok itu ia tutup dengan selimut dan memberikan dua bantal di kedua sisi tubuh baby Rania.

Savana berjalan mengikuti prince Malik yang mengajak dirinya untuk ngobrol di balkon kamarnya sambil menatap taman bunga di pinggir kolam renang.

"Apa yang ingin pangeran bicarakan denganku?" tanya Savana sambil berdiri dekat sofa di mana prince Malik duduk.

"Duduklah di dekatku..!" titah prince Malik sambil menepuk sofa agar Savana duduk disebelahnya.

"Astaga...! Aku harus duduk disebelah dewa ini? Apakah dia tidak tahu kalau badanku saat ini sudah gemetar seperti ini hanya berdiri tidak jauh darinya. Kalau di suruh duduk di sebelahnya bukan tidak mungkin aku bisa pingsan.

Apakah jangan-jangan istrinya mati karena pesonanya?" batin Savana yang masih bengong membuat prince Malik menarik tangannya hingga tubuhnya jatuh di pangkuan prince Malik.

"Astaghfirullah halaziiim..!" gugup Savana mengendalikan perasaannya karena jantungnya hampir loncat keluar saat ini. Savana buru-buru duduk sebelah prince Malik tapi sedikit bergeser menjauhi princes.

"Dengar...! Aku ke sini hanya menanyakan mas kawin apa yang kamu inginkan dariku?" tanya prince Malik sambil menatap mata Savana.

"Mahar...?"

"Hhmm!"

"Apakah aku boleh minta apa saja pada pangeran..?" tanya Savana berusaha tenang.

"Silahkan...!"

"Baiklah. Kalau begitu aku minta jiwa dan ragamu sebagai maharku. Apakah pangeran sanggup?" tantang Savana menatap balik wajah tampan calon suaminya itu.

"Apaaa...?!"

Terpopuler

Comments

Suraminem

Suraminem

mantab

2024-06-30

1

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

hmmm...

2024-06-24

0

Ani Maryani

Ani Maryani

mungkin jodohnya Savana dan pangeran

2024-05-10

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!