5. Mau Apa Dia Ke Sini?

Pernikahan itu berlangsung tertutup hanya bisa disaksikan oleh kalangan istana. Kedua mempelai itu di sandingkan untuk mengucapkan ijab qobul. Paras tampan nan mempesona seorang prince Malik menjadi pusat perhatian saat ini.

Namun Kecantikan dan keanggunan dari seorang Savana lebih membius mata para tamu yang hadir di pernikahan mereka. Betapa tidak, gadis berusia 22 tahun itu berpenampilan menarik dengan gaun pengantin melekat ditubuhnya bak seorang model yang sedang berjalan di catwalk dengan ekor gaun memanjang sekitar lima meter.

Hanya dari penampilannya saja orang sudah bisa menilai kecantikan wajah bodyguard itu seperti apa karena bisa dilihat dari cadarnya yang sedikit transparan dan itu makin membuat mereka penasaran.

Ijab qobul dibaca lantang oleh prince Malik. Lalu diikuti kata sah dari kedua saksi. Kini untuk pertama kalinya Savana menyentuh tangan suaminya untuk ia cium dan tanpa di duga Savana, prince Malik mendaratkan ciumannya pada kening Savana.

Deggggg...

"Apakah dia sedang mabuk? Atau sedang pencitraan di depan tamu kalau dia pria romantis?" sentak Savana membatin.

"Berikan tangan kananmu..!" pinta Prince Malik saat pelayan kerajaan menyodorkan kotak cincin padanya.

"Ah iya..!" Savana mengulurkan jarinya pada prince Malik yang langsung menyemaikan cincin ke jari manisnya.

Dan sekarang gantian Savana menyemaikan cincin pada suaminya. Savana begitu bahagia melihat cincin bermata batu safir itu. Senyumnya mengembang disudut bibirnya.

"Apakah kamu akan menyemaikan benihmu di rahimku?" goda Savana setengah berbisik pada prince Malik yang langsung menempatkan tangannya di pinggang rampingnya Savana lalu turun ke bokong Savana dan meremasnya dengan kuat.

"Apakah kamu ingin aku mende$ah di sini sayang? Kau sangat tidak sabaran," cecar Savana frontal membuat prince Malik menarik nafasnya dalam.

"Apakah bokongku seksi?" tanya Savana dan kali ini prince Malik menatap wajahnya.

"Apakah kamu lupa apa yang pernah aku ucapkan padamu beberapa hari yang lalu?" kecam prince Malik namun Savana tidak ambil pusing.

Mungkin pergaulan bebas di Amerika yang membentuk karakter seorang Savana menjadi kebal akan kalimat bullying. Apalagi profesinya sebagai bodyguard tentu membentuk pribadinya menjadi tangguh secara mental.

"Jangan terlalu percaya diri prince..! Lelaki normal mana pernah kuat dengan godaan wanita? yang jelek saja di embat apalagi yang cantik sepertiku. Itulah sebabnya kalian memiliki banyak Istri untuk menjaga keimanan kalian, bukan?" tanya Savana.

"Diamlah..! Dan jaga sikapmu...! Jangan menyalami lawan jenis..! Kau mengerti?!" kecam prince Malik dengan wajah datar.

"Kau malah terlihat lebih tampan saat marah. Aku suka itu," goda Savana terlihat cuek.

"Semakin kau membakar ku, maka aku akan terus memanasimu. Kau salah mencari lawan, suamiku," batin Savana.

Keduanya berdiri berdampingan untuk mendapatkan ucapan selamat dari beberapa tamu bangsawan dan staff kerajaan. Setelah keluarga bangsawan memberikan ucapan selamat pada keduanya, kini keduanya menuju ruang hiburan di mana mereka disambut dengan tarian arab disertai nyanyian.

Pesta yang kental dengan budaya Arab di mana para wanitanya berseru seperti orang yang sedang mengolok-olok tapi itu suatu hal yang unik menurut Savana.

Savana yang memang senang dengan pesta apalagi ditambah dengan tarian. Belum lagi dia ingin sekali melihat wanitanya melakukan tarian perut karena dia ingin melakukannya juga.

"Aku ingin menari dengan mereka. Kelihatannya sangat seru," ucap Savana yang sudah merasa gatal ingin menghentakkan kakinya bersama para penari wanita.

"Diamlah...! Kau adalah istriku dan jangan memperlihatkan sisi murahanmu di tempat ini!" cegah Prince Malik.

"Berarti penari itu dipanggil dari tempat bordir?" sarkas Savana santai.

"Tidak seperti itu."

"Lantas mengapa kamu mengatai aku murahan? Berarti nasib mereka lebih menyedihkan daripadaku," timpal Savana.

"Kau dan mereka sangat jauh berbeda. Kau istriku dan menantu kerajaan ini," ucap Prince Malik.

"Hanya istri kontrak dan berlaku untuk satu tahun. Apa hebatnya menyandang gelar menantu kerajaan hanya setahun? Aku sedikitpun tidak bangga dengan pernikahan ini," balas Savana tersimpan kepedihan yang begitu mendalam.

Wajahnya tetap tenang dan tegar namun siapa yang sangka hatinya meringis kesakitan jika mengingat pernikahan bodoh ini.

Tidak lama muncul ibu suri membawa baby Rania yang mencari Savana. Bayi cantik itu tidak ingin tidur jika tidak dengan Savana.

"Dia mencari mu, Savana," ucap Ibu suri seraya menyerahkan cucunya pada Savana yang menyambut hangat putri sambungnya itu.

"Oh my lady..! Apakah kamu merindukan mommy, hmm?" tanya Savana mencoba menenangkan putrinya. Ia mencium pipi putri sambungnya itu. Prince Malik begitu bahagia menyaksikan adegan mesra kedua wanitanya itu.

Baby Rania yang ingin memastikan sendiri Savana atau bukan, berusaha menarik cadar Savana hingga cadar itu terlepas membuat semua orang menatap wajah Savana. Savana reflek membalikkan tubuhnya. Musik dan tarian itu sempat terhenti kala melihat prince Malik langsung melindungi wajah istri dengan tubuh kekarnya.

"Pasang lagi cadarmu!" ucap Prince Malik menatap dalam wajah Savana yang membuatnya hampir mati kutu di tempatnya berdiri.

Jika dibandingkan dengan wajah istri pertamanya, Sofia tidak ada apa-apanya. Siapa yang menyangka sosok Savana seakan menjadi malaikat penghibur prince Malik saat ini setelah merasakan duka mendalam ditinggal mati isterinya.

"Inikah alasan kecantikannya gadis ini yang membuat ummi ingin menikahkan kami agar aku tidak khilaf?" batin prince Malik dengan jakun naik turun seraya membantu istrinya memasang cadar.

"Apakah kamu sudah puas membagikan kecantikan mommy pada orang lain sayang?" goda Savana pada baby Rania untuk menghilangkan kegugupannya karena merasakan kehangatan pelukan pertama suaminya.

"Diamlah...! Mereka tidak bisa merekam wajah jelek mu itu dalam sekejap mata," ucap prince Malik mulai tidak nyaman dengan keadaan ini.

"Aku mau ke kamar. Aku ingin meniduri putriku. Kau bersenang-senanglah di sini!" ucap Savana seraya turun dari pelaminan dan berjalan menuju kamarnya sambil menggendong bayinya.

Prince Malik merasa kekosongan dalam jiwanya saat ditinggal Savana ke kamar mereka. Padahal sebelumnya ia merasa baik-baik saja sebelum menikahi gadis itu. Merasa tidak nyaman berdiri sendirian, akhirnya prince Malik menyusul anak dan istrinya ke kamarnya.

Teman-temannya prince Malik yang juga keluarga bangsawan menyoraki prince Malik.

"Wow...! Pengantin prianya sudah tidak tahan melepaskan masa dudanya."

"Pelan-pelan. Kasihanilah gadis perawan," goda mereka.

Prince Malik tidak menggubrisnya. Ia hanya ingin menyusul kelurga kecilnya itu membuat ibu suri tersenyum penuh kemenangan.

"Kerja yang bagus cucuku yang pintar. Dengan cara itu Daddymu bisa memberikan teman bermainmu secepatnya," batin ibu suri.

Setibanya di dalam kamar, Savana memberikan susu untuk baby Rania seraya membaringkan tubuh montok itu. Ia juga ikut naik ke tempat tidur. Namun baby Rania tidak ingin kehilangan ibunya.

Ia tidur bersandar di dada empuk Savana yang merupakan tempat ternyaman baginya. Savana melepaskan cadarnya. Dan juga meletakkan tiara yang menghiasi kepalanya di atas nakas. Setelah merasa nyaman, Savana baru mengusap kepala baby Rania yang sudah mulai terlelap.

Cek..lek..

Pintu kamar itu dibuka dengan perlahan tanpa ada ketukan. Savana yang mengira itu adalah ibu Suri melihat ke arah pintu. Betapa kagetnya Savana saat melihat wajah tampan suaminya sekarang sudah ada bersamanya dalam satu kamar.

"Mau apa dia ke sini?" batin Savana dengan sikap waspada.

Visual prince Malik

Terpopuler

Comments

Erry Zaidah Luthfiyah

Erry Zaidah Luthfiyah

jantungku rasanya berhenti berdetak savana melihat ketampanan prince malik, aduhai...sayang sdh ad hak milik savana walo msh kontrak

2024-06-26

1

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

hmmm...berarti prince Malik menilai seseorang dari rupanya ya....kalo cantik seneng kalo jelek enggak

2024-06-24

0

Andi Diana

Andi Diana

meleleh abangku

2024-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!