8. Kesedihan Savana

Mendengar pintu dibuka, Savana reflek menyembunyikan tubuhnya yang setengah telanjang di balik deretan gantungan jas suaminya yang berbaris rapi di besi gantungan itu.

"Savana ..! Ke marilah..!" serak Prince Malik yang tidak bisa lagi menunda urusan ranjangnya.

"Mau apa kamu?" gugup Savana melangkah mundur melihat wajah Prince Malik seperti harimau lapar siap melahap tubuhnya.

"Kau berhasil memancing gairahku. Kau harus bertanggung jawab untuk itu," ucap Prince Malik hendak menangkap tubuh telanjangnya Savana namun Savana mampu menghindari dirinya dari tangan Prince Malik dari tubuhnya.

"Tidak. Aku wanita kotor. Aku tidak pantas mendapatkan kehormatanmu sebagai pangeran kerajaan ini," tolak Savana terselip nada kecewa di dalamnya.

"Maafkan aku...! Aku belum mengenalmu seutuhnya," ucap Prince Malik menyerah dan berdiri dihadapan Savana yang sudah mengenakan bera miliknya dengan cepat.

Prince Malik tampak heran dengan Savana yang begitu cekatan memasang kaca mata kain itu di dadanya. Walaupun begitu tubuhnya tetap menarik minat sang suami yang sudah makin menggila kini.

"Savana...!" ayo sayang..!" rayu Prince Malik seakan sedang mengemis pada Savana yang sengaja menyiksa dirinya karena kalimat pedas yang dilontarkan Prince Malik padanya.

"Tidak akan..!" tolak Savana.

"Apa yang kamu inginkan dariku? Katakan saja...! Aku akan melakukan apapun untukmu asalkan aku bisa mendapatkan tubuhmu itu," ucap Prince Malik yang sudah kehilangan wibawanya.

Bukkkk ....

Prince Malik dan Savana sama-sama terkejut mendengar sesuatu yang jatuh di luar sana.

"Lady...!"

"Rania..!"

Pekik keduanya berlari keluar dan melihat Rania menjerit kesakitan. Savana yang masih mengenakan bera segera meraih tubuh putrinya namun tangannya ditepis oleh Prince Malik yang langsung membawa bayinya keluar kamar.

Savana terlihat panik dan meraih gamisnya lalu memakainya dengan cepat tidak lupa ia juga mengenakan jilbabnya seraya mengenakan niqob. ponselnya ia selipkan ke kantong celana panjangnya.

Savana menyusul suami dan putrinya entah menuju ke mana. Tapi suara tangisannya baby Rania dapat ia dengar.

"Ke mana suamiku membawa Baby Rania?" tanya Savana saat berpapasan dengan seorang pelayan.

"Di klinik kelurga yang mulia..!" jawab sang pelayan membuat Savana kaget dengan panggilan itu namun ia tidak mengurus status baru dirinya saat ini.

"Tolong antar aku ke sana!" pinta Savana dengan cepat.

"Baik yang mulia," ucap sang pelayan berjalan cepat menuju klinik dengan Savana yang berjalan dengan telanjang kaki.

"Ya Allah. Aku bisa dipecat gara-gara onta gurun itu," umpat Savana yang sudah masuk ke dalam klinik.

Prince Malik yang menemani putrinya yang sedang diperiksa oleh dokter kerajaan tak peduli dengan Savana yang memperlihatkan kecemasannya pada baby Rania.

Prince Malik bangkit dari duduknya dan menghampiri Savana. Ia menarik lengan wanita itu kuat dan mendorongnya keluar dari ruang klinik itu.

"Keluarlah kau dari sini..! Aku tidak ingin melihat wajahmu," ucap Prince Malik terdengar begitu kasar membuat Savana terhenyak.

Tidak ingin membuat suaminya makin marah padanya, Savana akhirnya mengalah. Ia berjalan keluar namun duduk di dekat taman sambil mengusap wajahnya kasar dari balik cadarnya.

"Kenapa dia malah marah padaku? Bukankah dia yang memaksaku untuk melayaninya di ruang ganti? Ya Allah. Semoga lady akan baik-baik saja," ucap Savana sedih.

Dreettt....

Terdengar suara ponselnya berbunyi, Savana segera mengambil dari kantong celana panjangnya. Ia melihat panggilan dari Sharon. Savana segera menjauh dari klinik itu untuk menerima telepon dari sahabatnya Sharon.

"Savana."

"Iya Sharon! Ada apa..?" tanya Savana setengah berbisik.

"Keadaan Alma makin memburuk. Ia harus segera mendapatkan transplantasi ginjal sehat atau kita akan kehilangan dirinya," ucap Sharon membuat dunia Savana hampir berhenti sesaat.

Transplantasi ginjal adalah tindakan medis berupa penggantian organ ginjal yang telah rusak dengan ginjal sehat dari pendonor.

"Aku sudah punya uangnya tapi apakah kamu bisa mendapatkan ginjal sehat untuk adikku, Sharon?" tanya Savana.

"Bukan masalah uangnya yang menjadi persoalan kita saat ini Savana. Masalahnya sulit sekali untuk mendapatkan ginjal sehat dari sang pendonor," ucap Sharon.

"Dan waktu yang diberikan oleh dokter hanya satu bulan," lanjut Sharon.

"Tolong Carikan informasi tentang pendonor ginjal. Aku akan membayar berapapun asalkan Alma bisa selamat dari maut," ucap Savana terlihat frustasi.

"Tenanglah Savana ..! Aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa adikmu," ucap Sharon tulus.

"Terimakasih Sharon. Hanya kamu yang bisa aku andalkan. Maafkan aku..! titip salamku untuk adikku Alma," ucap Savana merasa dadanya sangat sesak kini.

"Baik. Jaga dirimu Savana ..!" ucap Sharon lalu mengakhiri obrolan mereka.

Tidak lama kemudian, Prince Malik sudah keluar dari klinik bersama baby Rania yang sudah terlihat membaik.. Hanya saja ada bekas memar kecil di keningnya membuat Savana begitu merasa sangat bersalah.

"Ladi tidak apa-pa, sayang?" tanya Savana berusaha menyembunyikan kesedihannya dibalik cadarnya.

Bayi itu hanya menatap mata indah Savana tanpa ekspresi. Mungkin masih syok membuat dirinya belum sadar sepenuhnya. Langkah Prince Malik makin melebar diikuti oleh Savana yang setia berjalan dibelakangnya.

Setibanya di kamar, Prince Malik membaringkan putrinya dan memberikan ponselnya pada putrinya Rania. Sekejap kemudian baby Rania tampak anteng menonton film kesukaannya lagi. Savana membuka lagi hijabnya tanpa membuka gamisnya. Prince Malik mendiamkan Savana dan gadis ini sibuk dengan memikirkan masalahnya sendiri.

Malam tiba. Ketika Prince Malik dan baby Rania tidur, Savana keluar menuju kolam renang. Sudah pukul satu malam matanya sulit sekali untuk terpejam. Savana memutuskan untuk berenang dengan bikini warna hitam.

Tubuh jenjang dan kulit putih terekspose nyata di alam terbuka itu. Hanya berenang yang bisa membuatnya bisa tenang. Savana tidur di atas permukaan air dengan tubuhnya mengambang memperlihatkan sisi keindahan tubuhnya yang begitu sensual.

Prince Malik mengerjapkan matanya dan melihat Savana tidak ada di tempat tidur. Ia mendekati kamar mandi namun tidak ada suara gemericik air di dalam kamar mandi.

"Ke mana gadis itu?" resah Prince Malik sambil memikirkan hilangnya Savana.

Prince Malik membuka pintu balkon dan melihat Savana berada di kolam renang. Lagi-lagi suguhan pemandangan yang indah dihadapan Prince Malik yang membangkitkan gairahnya kembali yang terus tertunda.

"Mengapa gadis itu berenang malam-malam begini?" tanya Prince Malik ikut merasa bersalah karena mendiamkan gadis itu seharian walaupun Savana tidak sepenuhnya bersalah.

Prince Malik masuk lagi ke dalam kamarnya untuk mengenakan celana renang. Dia ingin menemani Savana sekaligus ingin meminta maaf. Savana membuka matanya lalu masuk lagi ke dalam air untuk menyembunyikan tubuhnya dari Prince Malik.

"Aku sudah melihatnya. Tidak usah menyembunyikan lagi," ucap Prince Malik lalu menarik tubuh Savana dan memeluk gadis itu.

"Maafkan aku...! Aku sudah memarahimu tadi pagi. Padahal itu juga kesalahanku," ucap Prince Malik.

Kali ini Savana terdiam. Ia hanyut dalam pelukan suaminya. Merasakan kulit mereka yang menyatu. Prince Malik melepaskan bera milik Savana agar ia bisa merasakan kenyalnya milik Savana yang menggoda imannya.

"Aku masih gadis. Aku masih perawan. Aku belum pernah dijamah oleh pria manapun karena ayahku menasehati aku untuk tetap menjaga kehormatanku walaupun aku dan adikku kelaparan. Karena itu adalah harga yang tak ternilai di mata manusia.

Kami mengandalkan skill kami untuk mencari nafkah. Satu-satunya kemampuanku adalah bela diri dan mengusai persenjataan. Pekerjaan yang paling mudah untukku walaupun nyawa menjadi taruhannya," tutur Savana lirih menahan sesak di dadanya.

Tapi tidak dengan Prince Malik yang begitu bahagia hingga hatinya saat ini ditaburi bintang-bintang di atas langit sana yang menatap tubuh polos mereka karena keduanya sudah tidak mengenakan apapun.

Prince Malik berhasil melabuhkan bibirnya pada Savana namun Savana belum memberikan respon. Wajah gadis itu kembali menunduk karena ada yang ingin ia sampaikan.

"Suamiku. Apakah kamu bisa menolongku sesuatu yang sangat tidak mungkin tapi aku yakin kamu bisa," pinta Savana mulai terisak.

"Apa sayang ..?" tanya Prince Malik.

Terpopuler

Comments

oenta

oenta

safana udah kepentok msalah..jd menyerah sma onta gurun..

2024-06-30

2

Nadia

Nadia

idih panggil sayang pas klo ada maunya

2024-06-08

0

Bzaa

Bzaa

panggil sayang pas ada maunya 😅

2024-04-09

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!