4. Tidak Menjamin

Wajah datar prince Malik berubah makin mengeras mendengar permintaan mahar dari Savana yang dianggapnya terlalu berlebihan.

"Cih...! Kau mau merampok aku atau apa?" decih prince namun Savana sedikitpun tidak gentar dengan kalimat remeh terkesan menghina dirinya.

"Setahun bersamamu untuk menjaga putrimu tidak akan mengurangi hartamu dari pernikahan konyol ini. Aku tidak memintamu untuk memindahkan kerajaanmu di kediamanku seperti yang dilakukan oleh nabi Sulaiman pada putri Balqis.

Jika kamu takut miskin, lupakan saja pernikahan ini..! Aku meminta mahar sehebat itu agar aku tidak begitu merana saat dicampakkan olehmu seperti sampah," sarkas Savana.

"Maksudmu apa dengan mencampakkan kamu seperti sampah?" tanya prince Malik.

"Pernikahan itu hanya berada dibawah ikatan sumpah secara agama bukan negara. Ditambah pernikahan itu memiliki banyak aturan tertulis untuk tidak mewajibkan suami istri untuk melakukan tugasnya. Aku tidak menjamin jika kau tidak tertarik padaku," ucap Savana balik meremehkan prince Malik.

"Itu juga permintaanku pada ummi. Kita hanya menikah untuk terhindar dari fitnah. Aku janji tidak akan menyentuhmu!" ucap Prince Malik segera beranjak berdiri untuk meninggalkan kamarnya.

"Apakah kamu kuat menahan hasratmu untuk tidak menyentuhku? Bagaimana kalau itu terjadi? Hukuman apa yang harus aku timpakan kepadamu?" Serang Savana saat prince Malik hendak melenggang pergi dari hadapannya.

"Akan aku buktikan kepadamu bahwa aku tidak akan menyentuhmu dan mintalah mahar yang cukup masuk akal sesuai dengan nilaimu," sarkas prince Malik membuat batin Savana hancur berkeping-keping.

"Aku tidak menjamin kau melewati ujian terbesar dalam hidupmu dengan tidak tergiur pada tubuh wanita kecuali kau tidak normal," balas Savana tidak kalah menohok.

"Kalau begitu jangan pernah memamerkan asetmu itu padaku. Lagi pula kau harus tahu diri darimana habitatmu berasal? Kau hanya wanita Amerika yang sering bercocok tanam dengan pria pencinta lendir dan pantang bagiku menyukai barang bekas," kata terakhir prince Malik meruntuhkan rasa kagum Savana pada ayah kliennya berganti dengan kebencian.

Cairan bening itu berhasil terbit memenuhi rongga dadanya lalu naik menyeruak di mata indahnya. Savana tidak menyangka seorang prince Yordania itu mampu merendahkan harga dirinya sehina itu.

"Aku kira wajahmu yang tampan bagai dewa Yunani itu akan menuturkan kata yang lembut pada wanita. Ternyata kau lebih buruk dari seorang preman pasar..

Savana, kau terlalu percaya diri hingga lupa kau sedang berhadapan dengan siapa. Dia terlalu tinggi untuk kau gapai.

Ingatlah dia seorang prince yang punya segalanya. Tubuhmu tidak ada harganya jika mereka terlalu menjunjung tinggi sebuah kasta di mana wanita baik-baik tidak akan menginjakkan kakinya di tempat maksiat," gumam Savana menguatkan dirinya sendiri sambil mengumpulkan oksigen sebanyak mungkin untuk mengisi rongga dadanya yang terhimpit oleh perkataan pedas prince Malik padanya.

Ibu Suri menghadang putranya setelah keluar dari kamar pribadinya.

"Apa yang dipinta Savana darimu, sayang?" tanya ibu Suri.

"Jiwa ragaku. Itulah yang diminta wanita sinting itu padaku," sahut prince Malik yang masih emosi.

"Berarti dia wanita yang jenius yang bisa menempatkan dirinya dengan harga yang fantastis," imbuh ibu Suri.

"Apakah ummi menyetujui permintaan maharnya itu?" tanya prince Malik.

"Tentu saja. Harta bukan masalah bagi kita," balas ibu suri.

"Termasuk aku harus menyentuh tubuhnya?"

"Kenapa tidak jika kamu memang membutuhkannya? Bukankah pernikahan ini dilakukan untuk menjaga hal yang sangat krusial terjadi diantara kalian? dengan begitu kalian terhindar dari perbuatan zinah," timpal ibu suri.

"Aku tidak akan menyentuhnya. Ummi tahu dia berasal darimana?" tegas prince Malik.

"Ingatlah putraku...! Asal muasal permata yang indah datang dari tanah berlumpur. Jika sudah diangkat dan di bersihkan nilainya lebih mulia daripada kerajaan ini," kecam ibu Suri.

"Kita lihat saja nanti ummi!" kekeh prince Malik.

"Apakah kamu yakin, putraku?" ledek ibu suri.

"Tentu saja."

"Ummi tidak menjamin ucapanmu itu karena tubuhmu lebih membutuhkan dirinya daripada kekuatan nalarmu yang tidak seberapa," sinis ibu suri meninggalkan putranya yang angkuh diri.

"Semoga saja aku tidak masuk dalam tuduhan ummi," lirih Prince Malik menuju ke kamarnya.

...----------------...

Persiapan pernikahan yang dikira Savana hanya sebuah bentuk formalitas ternyata cukup meriah karena istana dihias berbagai bunga dan lampion juga pernak pernik nuansa arab begitu indahnya.

Gaun pengantin mewah yang didatangkan langsung dari Perancis dengan desainer ternama yang dipesan oleh ibu suri dikerjakan dalam dua hari oleh perancang ternama itu tentu saja dengan bayaran di luar nalar.

Savana menatap gaun itu seakan tidak percaya ditambah lagi segala perhiasan mewah yang terhampar di atas tempat tidurnya menyilaukan hati seorang Savana yang identik dengan jiwa materialisnya.

"Kalau dijual semuanya mungkin aku bisa membeli ginjal untuk adikku dan tidak perlu harus melakukan cuci darah setiap minggu," desisnya tersenyum puas.

Cek ..lek...

Ibu suri masuk dengan seorang MUA. Tubuh Savana yang hanya terbalut jubah mandi warna biru dan rambut yang digulung ke atas memperlihatkan leher jenjangnya yang putih mulus di tambah kaki jenjang tanpa cacat yang terlihat terawat dengan baik oleh gadis itu dari gajinya sebagai bodyguard.

Apa lagi dua hari ini dia sudah mendapatkan pedicure dan manicure dari perawat kecantikan istana yang selalu melakukan perawatan pada ibu Suri.

Ibu suri tampak tercengang melihat kecantikan calon menantunya ini walaupun masih belum tersentuh

makeup. Kalau tidak memikirkan politik istana, ingin rasanya pernikahan Savana dan putranya dibuat seumur hidup karena kecantikan wanita ini bak Dewi Yunani. Sangat sempurna menurutnya.

"Savana. Zulaikha akan merias wajahmu. Bersiaplah sayang! Dua jam lagi pernikahan akan dimulai," ucap ibu suri membuat Savana merasakan hawa kesejukan yang menyusup masuk ke dalam sanubarinya.

"Ya Allah. Apakah aku tidak salah dengar kalau barusan ibu suri memanggilku dengan sebutan kata sayang?" tanya Savana membatin.

"Ummi akan membawa baby Rania keluar sayang. Biar kamu fokus di dandani oleh MUA," ucap ibu Suri seraya menggendong baby Rania yang langsung menangis kala dirinya dijauhkan dengan Savana.

"Tidak usah ibu suri...! Biarkan dia ada di depanku..! Aku ingin bersamanya..!" pinta Savana mengambil lagi baby Rania dari gendongan ibu Suri.

"Kamu duduk di hadapan mommy ya sayang...!" Savana mendudukkan calon putri sambungnya di kursi khusus bayi.

Wajah lucu nan menggemaskan baby Rania menatap wajah cantik ibu sambungnya sambil mengenyot susu botolnya dan bersandar santai sebagai putri kerajaan.

MUA melakukan tugasnya dengan baik. Baby Rania tampak anteng memperhatikan wajah ibu sambungnya dirias. Sesekali dia mencabut botol susunya lalu bergumam dengan celoteh tidak jelas namun ia juga memberikan senyuman menggemaskan pada ibu sambungnya sebagai bentuk kagumnya pada kecantikan Savana

"Apakah mommy sudah cantik, sayang?" tanya Savana pada putrinya itu yang mengangguk setuju.

MUA dan timnya begitu kagum dengan hubungan keduanya yang terlihat sangat cocok sebagai ibu dan anak. Mereka tidak ingin berkomentar apapun pada keluarga Kerajaan walaupun itu adalah kebaikan.

"Tuan putri...! Sekarang tinggal mengenakan gaun pengantinnya. Kami akan membantu tuan putri memakainya," ucap tim MUA itu.

"Tidak. Aku bisa melakukannya sendiri. Aku tidak mau tubuhku dilihat oleh kalian kecuali suamiku," ucap Savana mengusir mereka keluar dari kamarnya. Dan sekarang tinggallah Savana dan putri sambungnya berdua di dalam kamar itu.

Gaun pengantin itu cukup simpel jadi Savana bisa melakukannya sendiri. Sekarang ia hanya butuh riasan hijabnya dan mahkota bertahta berlian itu yang akan menghiasi kepalanya. Dalam sekejap Savana benar-benar menjelma sebagai Dewi kecantikan bumi Yordania.

Cadar yang dipasang di wajahnya agar sedikit transparan mungkin sengaja untuk membuat para wanita penasaran dengan kecantikan Savana.

"Tolong foto aku sendiri tanpa cadar dulu. Setelah itu aku ingin foto dengan putriku..!" pinta Savana pada salah satu tim MUA.

Baru saja Savana melakukan pemotretan dengan putrinya yang juga sangat cantik dengan hiasan tiara dari kuntum bunga Krisan di kepalanya, ibu Suri masuk untuk menjemput kedua gadis beda generasi itu.

"Masya Allah..! Sungguh cantiknya menantuku lebih dari almarhumah menantu pertamaku!" puji ibu Suri terang-terangan pada Savana

Terpopuler

Comments

Hilmiya Kasinji

Hilmiya Kasinji

ibu suri baik ya, gak menilai seseorang dr covernya

2024-06-24

1

Mr.VANO

Mr.VANO

merinding,di saat ibu suri menaseati inces makik,,malik sok jual mahal krn blm liat wajah savana,klu sdh liat wajah savana pasti tdk bisa berucap,,saking kagumny

2024-05-02

1

Eni Etiningsih

Eni Etiningsih

menghayal yg aku SUKAAA....!😃😃

2024-04-12

1

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!