9. Tidak Tega

Awalnya Prince Malik yang sudah dilanda kabut nafsu, kini merasakan Savana sedang menyimpan duka yang mendalam darinya. Walaupun satu helai kain tidak lagi melekat pada tubuh mereka di tambah Savana yang sedang berkoala pada pinggang prince Malik hingga milik mereka saling bergesekan namun belum siap dimasukkan oleh Prince Malik karena ia ingin melakukannya di atas kasur.

Bokong Savana diremas kuat oleh Prince Malik yang begitu gemas pada sepasang daging kenyal Savana yang bergelantung indah menghiasi pinggang bawahnya. Ciuman itu makin dalam oleh keduanya sehingga mereka saling menghisap lidah.

"Sayang. Kita lanjut di dalam kamar ya!" pinta Prince Malik membawa Savana keluar dari kolam renang.

"Jangan lepaskanku..! Aku ingin digendong!" rengek manja Savana terdengar sensual membuat Prince Malik menghisap dagu lancip Savana gemas.

"Iya baby. Aku tak akan melepaskanmu," serak Prince Malik berusaha menggendong stabil kala keduanya sudah berada di atas pinggir kolam renang.

"Masya Allah. Ternyata kamu sangat cantik baby..!" puji Prince Malik membawa tubuh bugil Savana ke dalam kamarnya.

Nafsunya yang kian membara itu kini membakar jiwa muda keduanya. Bagi Prince Malik, permainan ini bukan yang pertama kali untuknya. Bahkan dia lebih paham bagaimana cara memanjakan bagian sensitif wanitanya saat ini.

Bagi Savana ini adalah pertama kali dirinya merasakan langsung bagaimana dua orang dewasa saling berbagi kenikmatan walaupun dia sering melihat teman-temannya dengan tidak tahu malu melakukannya dihadapannya namun gadis itu selalu menghindar untuk tidak terjerumus dalam lingkaran setan.

Kini setiap inci tubuhnya Savana menjadi incaran lidah, bibir dan tangan nakal Prince Malik. Mantan duda itu begitu menikmati tubuh gadis perawan hingga meninggalkan karya-karya terbaiknya pada kulit putih nan mulus itu.

Savana menjerit dengan lenguhan panjang saat miliknya dimanjakan dengan lidah kasar itu membuatnya menggelinjang nikmat. Nafasnya menderu hingga tungkai kakinya begitu lemas saat melakukan pelepasan.

Prince Malik mendekati lagi wajah Savana yang terlihat memerah namun menyimpan kepuasan tiada tara. Tanpa membuang waktu, Savana ingin bergantian memanjakan milik suaminya.

Prince Malik yang begitu peka dengan semangat Savana tapi tidak sedang melakukan tugasnya sebagai istri tapi lebih tepatnya Savana sedang menukar tubuhnya sebagai bentuk perniagaan. Seakan sedang menjual dirinya pada suaminya sendiri.

Prince Malik menarik tubuhnya Savana agar wanitanya berbaring sejajar dengannya.

"Sayang. Ke marilah..! Kita tidak perlu melakukannya dengan buru-buru...!" ucap Prince Malik menahan hasrat menggebu.

"Mengapa? Apakah kamu meragukan lagi pengakuanku?" tanya Savana menjatuhkan tubuhnya di atas dada bidang Prince Malik.

"Tidak lagi. Aku sangat percaya padamu. Katakan apa yang membuat istriku sedang bersusah hati saat ini?" Tanya Prince Malik seraya menggeserkan tubuhnya ke atas bantal dengan posisi setengah berbaring.

"Tolong cari pendonor ginjal sehat untuk adikku yang saat ini sedang berjuang untuk hidup..!" pinta Savana dengan bibir bergetar.

Prince Malik membenarkan perasaannya. Bahwa Savana melakukan persetubuhan bukan lagi cinta yang ia utamakan, tapi lebih tepat melakukan nilai tukar dengannya. Dan Prince Malik tidak menginginkan itu.

"Apakah dia sedang dirawat di rumah sakit Amerika?" tanya Prince Malik.

"Iya sayang." Savana mengangguk lemah.

"Inikah alasanmu nekat menerima perkejaan ini dan tega meninggalkan adikmu?" selidik Prince Malik.

"Apapun akan aku lakukan untuk kesembuhannya asalkan tidak menjual diriku karena uang haram tidak membawa manfaat apapun. Yang ada adikku malah meninggal dunia. Jika bisa hidup ia akan menyesali dirinya karena mendapatkan kehidupan di atas penderitaanku," tutur Savana dengan deraian air mata.

"Jadi uang yang diberikan ummi padamu tidak bisa mendapatkan ginjal dengan mudah? Jadi, kamu ingin aku menggunakan kekuasaanku untuk mendapatkan ginjal untuk adikmu?" cecar Prince Malik sambil mengusap punggung mulus Savana.

"Iya hubby," lirih Savana.

"Baiklah. Kita akan melakukannya setelah aku bisa mendapatkan ginjal yang sehat untuk adikmu. Sekarang kita tidur ya..! Sudah jam tiga pagi. Sebentar lagi akan memasuki waktu subuh," ucap Prince Malik lalu menarik selimut menutupi tubuh mereka.

Savana merasa sangat terharu atas perlakuan suaminya. Prince Malik tidak memikirkan dirinya sendiri padahal miliknya sudah siap meluncur pada milik istrinya yang sudah basah karena perbuatan mesumnya pada istrinya.

...----------------...

Prince Malik bertindak lebih cepat untuk menyuruh pengawal pribadinya agar mencaritahu dibelahan negara mana saja yang menyiapkan ginjal sehat untuk adik iparnya yang saat ini sedang terbaring lemah di rumah sakit.

"Dapatkan ginjal sehat secepatnya. Tapi, minta data lengkap ginjal milik Alma untuk melakukan kecocokan ukuran dan apapun yang menjadi pertimbangan medis dalam melakukan transplantasi ginjal nanti. Jangan sampai membuat kesalahan..!" titah Prince Malik saat berada di ruang kerjanya.

Pengawalan Ibrahim merekam pembicaraan Prince Malik dengannya agar bisa diputar ulang agar tidak terjadi mis komunikasi nantinya.

"Berapa waktu yang diberikan oleh dokter itu, prince?" tanya pengawal Ibrahim.

"Tinggal 29 hari setelah perintah itu dikeluarkan oleh tim dokter bedah di rumah sakit Amerika di mana adik iparku dirawat," ucap Prince Malik.

"Baik. Beri saya waktu dua pekan untuk mendapatkan ginjal yang sehat dan cocok untuk adik ipar prince," ucap pengawal Ibrahim.

"Saya harap lebih cepat dari itu. Saya tidak ingin melihat kesedihan di wajah istriku apalagi sampai melihatnya menangis," harap Prince Malik.

"Baik prince. Mohon doanya," ucap pengawal Ibrahim.

"Semoga Allah memberkahi langkahmu," balas Prince Malik yang selalu mengucapkan doa untuk bawahannya setiap kali bawahannya menjalankan perintahnya.

Prince Malik memeriksa beberapa keuangan kerajaan. Ia meminta sekretaris kerajaan untuk mengeluarkan infak dari harta pribadinya untuk keluarga yang tidak mampu.

Hal ini memang selalu dilakukan sebagai bentuk ikhtiarnya agar Allah memudahkan dirinya untuk mendapatkan ginjal sehat untuk adik iparnya. Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Prince Malik tidak sabar ingin bertemu dengan istrinya.

Setelah percumbuan mereka semalam di mana ia sudah merasakan dan melihat setiap jengkal milik istrinya walaupun mereka harus menunda lagi unboxing untuk kesekian kalinya, kini Prince Malik menjadi ketagihan untuk merasakan tubuh Savana hingga ia ingin cepat memenuhi janjinya pada Savana lalu mereka akan melanjutkan yang tertunda itu.

Seorang pria akan melakukan apapun pada wanitanya jika wanitanya membuat dirinya bahagia. Tiba di istana kerajaan, Prince Malik bergegas masuk ke dalam kamarnya.

Di dalam kamar, ia mendengar suara tawa kedua wanita yang sangat dicintainya itu sedang berada di dalam kamar mandi.

"Apakah mereka sedang mandi bersama?" Prince Malik mencoba mengintip ke dalam kamar mandi di mana pintu kamar mandi memang tidak ditutup rapat.

Benar saja, tubuh Savana terekspose setengah dada sambil mengkeramas rambut baby Rania yang cukup tebal. Sementara putrinya asyik bermain bisa hingga menciptakan gelembung besar dan membuat tawanya terdengar renyah. Ingin rasanya ia ikut bergabung bersama kedua wanita itu namun ia tidak ingin merusak kebahagiaan putrinya.

"Sekarang sudah mandinya. Entar lagi Daddy pulang. Kita harus tampil cantik di depan Daddy agar capek Daddy hilang kalau melihat kita sudah cantik," ucap Savana membuat hati Prince Malik begitu merasakan kesejukan dihatinya.

Istri yang hebat adalah seorang istri yang bisa menghilangkan setengah beban di hati suaminya terutama lelahnya ia bekerja seharian di luar rumah.

"Ya Allah, ternyata Savana adalah seorang wanita yang begitu lembut dan tulus, jauh berbeda dengan ucapannya yang terkesan kasar dan menyebalkan. Dia pintar menyembunyikan jiwa keibuannya dihadapan semua orang.

Pantas saja putriku langsung jatuh cinta padanya karena bisa merasakan ketulusan hati Savana. Dan sekarang bukan saja hatinya yang dapat ku rasakan ketulusannya tapi tubuhnya yang membuat aku begitu mabuk kini," gumam Prince Malik pura-pura berdehem agar Savana mengetahui kehadirannya.

"Ehm...! Ehm...!"

"Yah ...! Daddy sudah keburu pulang. Ayo kita temui Daddy, sayang!" ucap Savana yang sudah membalut handuk di tubuhnya dan juga putrinya.

Savana keluar sambil menggendong Baby Rania dengan handuk yang menutup pangkal pahanya.

Aroma sabun memenuhi kamar itu. Prince Malik menatap wajah keduanya tapi matanya mencuri-curi menikmati paha mulus Savana.

"Assalamualaikum sayang!" sapa Prince Malik mendekati Savana seraya memagut bibir Savana membuat wajah Baby Rania mengerut dengan bibir mengerucut ingin menangis. Ia segera memisahkan wajah keduanya seakan takut daddy-nya sedang menyakiti ibunya karena bibir ibu sambungnya itu digigit lembut oleh Daddynya.

Kedua wajah itu akhirnya terpisah dengan benang saliva yang masih terhubung. Keduanya tersenyum melihat wajah Baby Rania yang ingin menangis tapi tidak jadi.

Terpopuler

Comments

Mr.VANO

Mr.VANO

akhirnya pangeran malik bucin juga

2024-05-02

2

Firman Firman

Firman Firman

ha ha dasar pangeran kodok akhirnya kmu trlalu mncintai sav yg kmu hina dan cmpakn😂🤗

2024-04-03

5

Siti Aminah

Siti Aminah

nah kan makany jgn langsung menghina orang...bucin kan akhirny si prince Malik

2024-03-25

2

lihat semua
Episodes
1 1. Bodyguard Putri Mahkota
2 2. Surat Perjanjian
3 3. Jiwa dan Ragamu
4 4. Tidak Menjamin
5 5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6 6. Panas Dingin
7 7. Menikmati Kebersamaan
8 8. Kesedihan Savana
9 9. Tidak Tega
10 10. Hanya istri kontrak
11 11. Bingung
12 12. Pilihan Sulit
13 13. Suami Atau Adik..?
14 14. Sapaan Hangat
15 15. Rencana Licik
16 16. Di Mana Aku..?
17 17. Sakit
18 18. Dalam Pengawasan
19 19. Alur Permainan
20 20. Lamaran
21 21. Tegang
22 22. Gagal Fokus
23 23. Balasan
24 24. Mengusirmu
25 25. Pulang
26 26. Dia bukan suamiku..!
27 27. Rencana Kedua
28 28. Menikahlah Denganku..!
29 29. Kalian Siapa..?
30 30. Pidato Alma
31 31. Bunuh Mereka Semua...!
32 32. Aksi Heroik Savana
33 33. Taktik Yang Mencengangkan
34 34. Kecemasan Savana
35 35. Gagal
36 36. Ide Gila
37 37. Kebohongan
38 38. Terjebak Sendiri
39 39. Misi Selanjutnya
40 40. Ketegangan
41 41. Tidak Mungkin...!
42 42. Ketahuan Juga
43 43. Kerinduan Baby Rania
44 44. CEO Tampan
45 45. Nekat
46 46. Kejutan
47 47. Pertanyaan Terlarang
48 48. Masih Rahasia
49 49. Ketahuan
50 50. Memburu
51 51. Selidiki Dia...!
52 52. Merasa Aman
53 53. Godaan
54 54. Nyaman
55 55. Ulah Tetangga
56 57. Tetangga kok Gitu
57 57. Menjadi Pusat Perhatian
58 58. Berhasil Menjebak
59 59. Ada Syaratnya
60 60. Ancaman Savana
61 61. Titik Terang
62 62. Kebaikan Prince Malik
63 63. Mencari Ketenangan
64 64. Ada Dendam
65 65. Menemukan Target
66 66. Dijemput Paksa
67 67. Kesedihan Savana
68 68. Gagal lagi
69 69. Menolak
70 70. Kecewa Berat
71 71. Masalah Baru
72 72. Akhirnya Bertemu Juga
73 73. Keduanya Adalah Cucuku
74 74. Diusir
75 75. Pelajaran Berharga
76 76. Menatap Dalam Diam
77 77. Tidak Akan Menyerah
78 78. I Miss you honey..!
79 79. Usai Sudah Kuasamu...
80 80. Merasa Cocok
81 81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82 82. Happy Ending
83 83. End
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Bodyguard Putri Mahkota
2
2. Surat Perjanjian
3
3. Jiwa dan Ragamu
4
4. Tidak Menjamin
5
5. Mau Apa Dia Ke Sini?
6
6. Panas Dingin
7
7. Menikmati Kebersamaan
8
8. Kesedihan Savana
9
9. Tidak Tega
10
10. Hanya istri kontrak
11
11. Bingung
12
12. Pilihan Sulit
13
13. Suami Atau Adik..?
14
14. Sapaan Hangat
15
15. Rencana Licik
16
16. Di Mana Aku..?
17
17. Sakit
18
18. Dalam Pengawasan
19
19. Alur Permainan
20
20. Lamaran
21
21. Tegang
22
22. Gagal Fokus
23
23. Balasan
24
24. Mengusirmu
25
25. Pulang
26
26. Dia bukan suamiku..!
27
27. Rencana Kedua
28
28. Menikahlah Denganku..!
29
29. Kalian Siapa..?
30
30. Pidato Alma
31
31. Bunuh Mereka Semua...!
32
32. Aksi Heroik Savana
33
33. Taktik Yang Mencengangkan
34
34. Kecemasan Savana
35
35. Gagal
36
36. Ide Gila
37
37. Kebohongan
38
38. Terjebak Sendiri
39
39. Misi Selanjutnya
40
40. Ketegangan
41
41. Tidak Mungkin...!
42
42. Ketahuan Juga
43
43. Kerinduan Baby Rania
44
44. CEO Tampan
45
45. Nekat
46
46. Kejutan
47
47. Pertanyaan Terlarang
48
48. Masih Rahasia
49
49. Ketahuan
50
50. Memburu
51
51. Selidiki Dia...!
52
52. Merasa Aman
53
53. Godaan
54
54. Nyaman
55
55. Ulah Tetangga
56
57. Tetangga kok Gitu
57
57. Menjadi Pusat Perhatian
58
58. Berhasil Menjebak
59
59. Ada Syaratnya
60
60. Ancaman Savana
61
61. Titik Terang
62
62. Kebaikan Prince Malik
63
63. Mencari Ketenangan
64
64. Ada Dendam
65
65. Menemukan Target
66
66. Dijemput Paksa
67
67. Kesedihan Savana
68
68. Gagal lagi
69
69. Menolak
70
70. Kecewa Berat
71
71. Masalah Baru
72
72. Akhirnya Bertemu Juga
73
73. Keduanya Adalah Cucuku
74
74. Diusir
75
75. Pelajaran Berharga
76
76. Menatap Dalam Diam
77
77. Tidak Akan Menyerah
78
78. I Miss you honey..!
79
79. Usai Sudah Kuasamu...
80
80. Merasa Cocok
81
81. Pernikahan Alma Dan Syafik
82
82. Happy Ending
83
83. End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!