Keluarga Taipan yang Hangat

"Maaf yah Miss Irene ... jadi merepotkan Miss Irene yah," kata Oma Kanaya di sana.

Kalau berbicara sungkan pastilah Oma Kanaya juga merasa sungkan karena harus membuat Irene kembali lebih cepat dari Jogjakarta. Namun, Irene sendiri terlihat tulus dan tidak ada paksaan. Kalau berbicara capek ya pastilah capek. Dari bandara, Irene langsung menuju ke kostnya, setelah itu dia hanya mandi sebentar kemudian mulai memesan taksi online untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

"Sambil diminum, Miss," kata Oma Kanaya lagi.

Irene tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Kemudian, Irene bertanya. "Nia sakit sejak kapan yah Bu?" tanyanya.

"Empat hari yang lalu. Usai videocall Miss Irene itu malamnya demam tinggi. Semula hanya dirawat Opanya aja di rumah, tapi dua hari demamnya tidak turun. Udah deh, kami langsung membawanya ke rumah sakit," cerita Oma Kanaya.

"Demamnya sampai berapa derajat, Bu?" tanya Irene lagi.

"Berapa yah, lebih dari 39° waktu itu. Yang kami takutkan kalau sampai kejang saja."

Irene menganggukkan kepalanya. Memang jika demam tinggi bisa memicu terjadinya kejang pada anak. Oleh karena itu, keluarga Pradana yang memilih membawa Thania ke rumah sakit adalah tindakan yang baik.

"Mbak saya, eh, maksudnya kakak saya kalau anak-anak demam itu selalu sedia obat jenis Suppositoria, jadi maaf ... dimasukkan ke dalam du-bur. Cara obatnya bekerja melalui pembuluh darah," cerita Irene.

Dia hanya teringat dengan kakaknya, Indi, yang selalu menyimpan obat penurun demam jenis Suppositoria. Dengan alasan itu juga, Irene bisa bercerita.

"Kamu punya kakak yah?" tanya Arsyilla sekarang.

"Iya, dia memiliki anak kembar cowok di rumah. Jadi kadang memiliki persediaan obat di rumah," jawab Irene.

"Oh, yah ...usia berapa anaknya?"

"Sudah hampir empat tahun, ya sedikit lebih kecil dari Thania."

Oma Kanaya kemudian berbicara lagi. "Kenalkan Miss Irene, ini Ontynya Thania, namanya Arsyilla. Istri dari kakak papanya Thania. Harusnya Thania memanggil Unclenya itu ya Uncle, tapi malahan Daddy. Soalnya sewaktu bayi sampai sebelum Unclenya menikah itu dekat banget dia sama Unclenya," cerita Oma Kanaya.

Irene sekarang tahu bahwa Arsyilla itu adalah Onty nya Thania. Dari cerita mereka dan keterangan pekerjaan wali murid Thania saja tertera kalau Opa Bisma adalah Dokter Spesialis Anak, sedangkan Oma Kanaya adalah Direktur Utama Jaya Corps. Terlihat jelas bagaimana kaya rayanya keluarga Pradana.

"Miss Irene dari Jogja yah? Aku beberapa bulan lalu ke Jogjakarta. Ada perkumpulan pengusaha muda gitu," kata Arsyilla.

"Iya, saya dari Jogja, Bu Arsyilla. Dekat dengan pusat kota Jogjakarta," jawab Irene.

Arsyilla kemudian tertawa. "Aduh, jangan memanggil Ibu dong. Santai saja Miss Irene. Mau dipanggil mbak, juga gak apa-apa. Mungkin saja aku seumuran kakak kamu," kata Arsyilla.

Irene menganggukkan kepalanya lagi. Memang kalau diamati Arsyilla hampir seumuran dengan kakaknya yaitu Indira.

"Baik Kak," balas Irene dengan sopan.

"Bapak dan Ibu pasti sedih yah karena Miss Irene kembali ke Jakarta lebih cepat?" tanya Opa Bisma.

"Tidak kok, Pak. Ayah dan Bunda mendukung. Beliau banyak memberikan nasihat yang baik. Semoga liburan selanjutnya bisa menghabiskan banyak waktu dengan Ayah dan Bunda," cerita Irene.

"Syukurlah. Orang tuanya Miss Irene adalah sosok yang baik banget. Jujur, saya sampai sungkan. Bagaimana cara saya berterima kasih kepada Miss Irene."

Pertemuan sore itu terasa hangat. Ada cerita keluarga yang disampaikan. Irene juga menilai bahwa keluarga Thania yang kaya raya itu adalah orang yang ramah. Biasanya image keluarga taipan akan sombong dan juga angkuh, tapi orang-orang yang dia temui sekarang adalah orang-orang yang baik dan ramah.

"Nanti Miss Irene pulang dulu yah, Nia," kata Irene.

"Kapan Nia bisa bertemu lagi sama Miss Irene?" tanyanya.

"Hari Senin yah ... kan tinggal beberapa hari lagi. Kita bertemu ke sekolah yah," balas Irene.

Sekarang, Thania justru menggelengkan kepalanya. Dia sudah mau menangis lagi. "Miss, hari Senin terlalu lama Miss. Miss Irene besok gak bisa ke sini lagi?" tanya Thania.

Irene menatap keluarga Pradana yang ada di sana satu per satu. Kalau boleh jujur, Irene juga sungkan. Irene ingat dengan nasihat Ayah dan Bundanya. Tidak boleh masuk terlalu jauh, karena dia tidak tahu latar belakang orang tua Thania. Memang dia sekarang mengenal keluarga Pradana, tapi belum mengenal orang tua Thania itu seperti itu.

"Apa besok biar aku jemput Miss Irene? Aku berencana ke rumah sakit lagi agak siang, dari kampus," kata Arsyilla.

"Kak Arsyilla masih kuliah?" tanya Irene.

Arsyilla menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku mengajar di kampus. Dosen Teknik Arsitektur," jawab Arsyilla.

"Oh, saya kira masih kuliah. Bidangnya Kak Arsyilla mirip Yayah saya. Beliau lulusan desain interior. Jadi, saling berkaitan," cerita Irene.

"Wah, keren dong. Bisa bekerja sama sebenarnya yah. Sayang sekali berbeda area. Jauh juga Jogjakarta dan Jakarta. Hm, jadi bagaimana besok mau ke rumah sakit lagi?" tanya Arsyilla.

"Kalau mau ke sini boleh, Miss ... tidak apa-apa," kata Opa Bisma.

"Aku jemput yah. Nanti pulang sekalian sama aku saja. Jadi, biar besok bisa sekalian menjemput Miss Irene."

"Duh, saya jadi merepotkan Kak Arsyilla."

Dengan cepat Arsyilla menggelengkan kepalanya. "Tidak merepotkan. Kami justru yang merepotkan. Seharusnya Miss Irene masih bisa liburan ke Jogjakarta, masih bisa bercengkerama dengan Ayah dan Bundanya justru harus terbang ke Jakarta. Maaf yah, Miss."

"Tidak perlu meminta maaf Kak. Tidak apa-apa kok."

Irene hampir saja lupa, karena ada titipan dari orang tuanya untuk Thania dan keluarganya. Sebatas oleh-oleh saja dari Jogjakarta.

"Maaf, ini ada titipan oleh-oleh dari Ayah dan Bunda," kata Irene.

Dua potong kain batik tulis yang tertera brand Batik Hadinata dan sebuah Bakpia Pathuk yang merupakan oleh-oleh khas Jogjakarta dititipkan Bunda Ervita untuk orang tuanya Thania pikirnya. Sekarang, Irene memberikan itu. Walau Irene merasa oleh-oleh itu terlihat murah di mata keluarga taipan yang bukan hanya jutawan, tapi bisa saja miliyarder itu.

"Aduh, baik banget sih. Batik Hadinata. Orang tua Miss Irene pengrajin batik?" tanya Oma Kanaya.

"Iya, pengrajin batik turun-temurun dari Eyang buyut dulu."

"Luar biasa sekali, Miss Irene. Sampaikan salam dan terima kasih saya kepada orang tuanya Miss Irene. Kami justru banyak merepotkan," kata Oma Kanaya.

"Tidak repot sama sekali, Bu. Baik, nanti saya sampaikan kepada Ayah dan Bunda," jawabnya.

Akhirnya sampai petang Irene berada di rumah sakit. Dia pulang bersama Arsyilla dan suaminya yaitu Aksara. Esok hari, dia akan kembali ke rumah sakit dan menjenguk Thania lagi. Harapan Irene, Thania bisa segera sembuh dan Senin nanti bisa kembali ke sekolah.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

⭐⭐⭐

2023-11-10

2

Nisa Ramadani

Nisa Ramadani

aku juga punnya anak kembar tor tapi cowok cewek

2023-10-17

1

mamak"e wonk

mamak"e wonk

gimana nia g lengket sama gurunya,,lawong kalem bawaan nya 🥰🥰

2023-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Thania
2 Bertemu Miss Irene
3 Keluarga Taipan yang Hangat
4 Videocall Papa
5 Penasaran
6 Kembali Pulang untuk Thania
7 Pertemuan Kembali Setelah Tiga Tahun
8 Daddy vs Papa
9 Kekecewaan Seorang Kakak - Arti Keluarga
10 Bertemu Miss Irene
11 Rencana Outing Class
12 Outing Class
13 Satu Bangku?
14 Sosok Mama
15 Serasa Punya Mama
16 Mendadak Curhat
17 Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh
18 Dia yang Serasa Berbeda
19 Miss Irene Tiba-Tiba Pulang ke Jogjakarta
20 Datang ke Kotamu
21 Menunggu Penjelasan - Untuk Satu Alasan
22 Maksud Kedatangan
23 Will You?
24 Bentuk Keseriusan
25 Seutas Jawaban
26 Lebih Mengenal
27 Dijemput Calon Suami
28 Upaya Pendekatan
29 Story Telling Day
30 Memang Membutuhkan Keluarga yang Utuh
31 Akad
32 Malam Pertama?
33 Resepsi di Jakarta
34 Kisah Masa Lalu 1
35 Kisah Masa Lalu 2
36 Tidur Di Pelukan
37 Sarapan Pagi Pertama di Rumah Mertua
38 Renovasi Kamar
39 Memulai Dari Nol
40 Bilang 'I Love You'
41 Nuansa Hujan
42 Kian Gencar
43 Sebaiknya Bulan Madu
44 Akhirnya ke London
45 Berpapasan Dengannya
46 Membuatmu Percaya
47 Ke Arahmu
48 Perfect Honeymoon 1
49 Perfect Honeymoon 2
50 Pengakuan Rangga
51 Romansa Pengantin Baru
52 Pelajaran Dari Pak Dokter
53 Mengakui Perasaan
54 Panggilan Telepon dan Rasa Gugup
55 Kembali ke Jakarta
56 Bahagia Ada Mama dan Papa Lagi
57 Di Antara Thania
58 Pagi Serasa Lebih Indah
59 Mematahkan Image Ibu Tiri
60 Lebih Terurus
61 Sabtu Berdua
62 Romansa Sabtu
63 Sensasinya Dahsyat
64 Upaya Menggoyahkan
65 Penjelasan Rangga
66 Mengekspresikan Perasaan
67 Liburan ke Jogjakarta
68 Rumah Orang Tua Selalu Istimewa
69 Formasi Lengkap
70 Wisata Candi
71 Kenalan dengan Keluarga dari Solo
72 Menuju ke Solo
73 Tour de Solo
74 Promosi Novel: Duda Terpaksa Turun Ranjang
75 Kenangan Semalam di Jogjakarta 1
76 Kenangan Semalam di Jogjakarta 2
77 Pagi Kesiangan
78 Kembali ke Jakarta
79 Kejutan Sudah Menanti
80 Malam Minggu di Rumah Baru
81 Sweet Saturday Night
82 Memulai dengan yang Baik
83 Sharing dengan Kakak Ipar
84 Pindah Ke Rumah Baru
85 Merasakan Berumah Tangga
86 Berani Berinisiatif
87 Peraduan yang Indah
88 Upaya Merebut Hati Thania
89 Mengetahui Aib
90 Harus Kehilangan
91 Selalu Sayang Thania
92 Pelajaran untuk Danisha
93 Dukanya Masih Terasa
94 Merawat dengan Baik
95 Undangan dari Solo
96 Menghadiri Pernikahan Sitha
97 Berhiaskan Langit Kota Bengawan
98 Sekali Lagi
99 Menyemai Harapan
100 Family Staycation
101 Suka di Jogjakarta
102 Bertemu di Jogjakarta
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Kisah Thania
2
Bertemu Miss Irene
3
Keluarga Taipan yang Hangat
4
Videocall Papa
5
Penasaran
6
Kembali Pulang untuk Thania
7
Pertemuan Kembali Setelah Tiga Tahun
8
Daddy vs Papa
9
Kekecewaan Seorang Kakak - Arti Keluarga
10
Bertemu Miss Irene
11
Rencana Outing Class
12
Outing Class
13
Satu Bangku?
14
Sosok Mama
15
Serasa Punya Mama
16
Mendadak Curhat
17
Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh
18
Dia yang Serasa Berbeda
19
Miss Irene Tiba-Tiba Pulang ke Jogjakarta
20
Datang ke Kotamu
21
Menunggu Penjelasan - Untuk Satu Alasan
22
Maksud Kedatangan
23
Will You?
24
Bentuk Keseriusan
25
Seutas Jawaban
26
Lebih Mengenal
27
Dijemput Calon Suami
28
Upaya Pendekatan
29
Story Telling Day
30
Memang Membutuhkan Keluarga yang Utuh
31
Akad
32
Malam Pertama?
33
Resepsi di Jakarta
34
Kisah Masa Lalu 1
35
Kisah Masa Lalu 2
36
Tidur Di Pelukan
37
Sarapan Pagi Pertama di Rumah Mertua
38
Renovasi Kamar
39
Memulai Dari Nol
40
Bilang 'I Love You'
41
Nuansa Hujan
42
Kian Gencar
43
Sebaiknya Bulan Madu
44
Akhirnya ke London
45
Berpapasan Dengannya
46
Membuatmu Percaya
47
Ke Arahmu
48
Perfect Honeymoon 1
49
Perfect Honeymoon 2
50
Pengakuan Rangga
51
Romansa Pengantin Baru
52
Pelajaran Dari Pak Dokter
53
Mengakui Perasaan
54
Panggilan Telepon dan Rasa Gugup
55
Kembali ke Jakarta
56
Bahagia Ada Mama dan Papa Lagi
57
Di Antara Thania
58
Pagi Serasa Lebih Indah
59
Mematahkan Image Ibu Tiri
60
Lebih Terurus
61
Sabtu Berdua
62
Romansa Sabtu
63
Sensasinya Dahsyat
64
Upaya Menggoyahkan
65
Penjelasan Rangga
66
Mengekspresikan Perasaan
67
Liburan ke Jogjakarta
68
Rumah Orang Tua Selalu Istimewa
69
Formasi Lengkap
70
Wisata Candi
71
Kenalan dengan Keluarga dari Solo
72
Menuju ke Solo
73
Tour de Solo
74
Promosi Novel: Duda Terpaksa Turun Ranjang
75
Kenangan Semalam di Jogjakarta 1
76
Kenangan Semalam di Jogjakarta 2
77
Pagi Kesiangan
78
Kembali ke Jakarta
79
Kejutan Sudah Menanti
80
Malam Minggu di Rumah Baru
81
Sweet Saturday Night
82
Memulai dengan yang Baik
83
Sharing dengan Kakak Ipar
84
Pindah Ke Rumah Baru
85
Merasakan Berumah Tangga
86
Berani Berinisiatif
87
Peraduan yang Indah
88
Upaya Merebut Hati Thania
89
Mengetahui Aib
90
Harus Kehilangan
91
Selalu Sayang Thania
92
Pelajaran untuk Danisha
93
Dukanya Masih Terasa
94
Merawat dengan Baik
95
Undangan dari Solo
96
Menghadiri Pernikahan Sitha
97
Berhiaskan Langit Kota Bengawan
98
Sekali Lagi
99
Menyemai Harapan
100
Family Staycation
101
Suka di Jogjakarta
102
Bertemu di Jogjakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!