Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh

Selang beberapa hari kemudian ....

Hari ini kediaman Ayah Bisma dan Bunda Kanaya menjadi ramai. Hal itu dikarenakan karena kedatangan Aksara, Arsyilla, dan kedua cucunya yaitu Ara dan Anna. Saat Daddy dan Ontynya datang, Thania sangat bahagia. Dia bisa banyak bercerita dan bermain juga dengan dua sepupunya.

"Yeay, Ara dan Anna ke sini," teriak Thania dengan girang.

"Thania baru ngapain? Ara ikut main boleh?" tanya Ontynya yaitu Arsyilla.

"Boleh, boleh aja kok Onty. Mau boneka yah," balas Thania.

Dibantu oleh Rangga sendiri, Thania mengambil beberapa boneka. Seperti pengakuan Thania sebelumnya bahwa dia memang memiliki banyak boneka, sehingga sekarang dia mengajak Ara bermain boneka.

"Libur ya?" tanya Aksara dengan singkat kepada adiknya.

"Iya, Mas ... hari Minggu libur dulu. Sehat kan Mas?"

Cara berkomunikasi kakak beradik itu juga tidak begitu lancar. Pertanyaan yang disampaikan pun hanya sebatas formalitas saja. Padahal kalau kakak dan adik bisa lebih daripada itu.

"Ya, sehat," balas Aksara.

Usai itu, Thania bergabung dengan keluarga besar di ruang tamu. Setelahnya Thania berbicara sesuatu.

"Oma, Opa, Onty, dan Daddy ... Thania pengen loh punya Mama," katanya.

Seketika semua yang berada di sana mengalihkan atensinya kepada Thania. Setelah hampir lima tahun, barulah Thania berkata bahwa dia ingin memiliki mama. Apakah itu sudah ada seseorang yang dikenalkan Papanya kepada Thania? Atau hanya sebatas keinginan belaka.

"Kayak Ara dan Anna kan punya Mama, Onty Syilla itu kan Mamanya mereka," kata Thania lagi.

Bunda Kanaya merasa bersedih. Ketika anak kecil yang berbicara seperti itu, rasanya sangat menyentuh hati. Melihat Ara dan Anna yang memiliki orang tua secara utuh, lalu melihat Thania yang hanya memiliki Papa, rasanya hati juga sedih.

"Thania punya Mama kok, cuma sekarang tidak bisa sama-sama," balas Rangga.

"Papa cari Mama baru lagi aja," kata Thania dengan begitu entengnya.

"Gak semudah itu, Nia ...."

"Ada Miss Irene, Pa. Miss Irene kan baik. Miss Irene juga sayang Thania kok. Mamanya Miss Irene aja," balas Thania.

Aksara dan Arsyilla saling pandang. Sebagai orang dewasa dan sudah berumahtangga, keduanya memahami bahwa kebutuhan seorang anak adalah memiliki orang tua yang utuh. Anak akan memandang kepada orang tuanya, anak akan melihat dirinya sendiri bahwa ada sesuatu yang kurang dari dirinya.

"Tidak semudah itu, Sayang," kata Rangga.

Mata Thania menjadi berkaca-kaca. Dia sudah hampir menangis. Akan tetapi, Onty Arsyilla segera merangkul keponakannya itu.

"Thania mau yah punya Mama lagi?" tanya Onty Arsyilla.

"Iya, mau Onty ..., tapi Miss Irene aja. Miss kan baik," balasnya.

"Thania maunya Miss Irene, emangnya Miss Irene mau menjadi mamanya Nia?"

"Apa Nia tanyain Onty?"

Arsyilla tersenyum, dia usap perlahan puncak kepala Thania. "Nia berdoa dulu sama Tuhan yah. Minta Tuhan berikan Mama ke Thania yah. Biar nanti Tuhan yang beri."

"Nia sudah meminta kok, Onty. Nia tapi maunya Miss Irene yang baik. Ayolah, Pa."

Onty Arsyilla tersenyum lagi. "Berdoa dulu, Nia. Kalau benar itu adalah Miss Irene pasti nanti ada caranya kok. Thania main sama Ara lagi yah. Itu diajakin lagi main boneka."

Akhirnya Thania mengangguk, dia berlari dan bermain lagi dengan Ara, sepupunya. Begitu Thania sudah kembali bermain, kemudian Arsyilla berbicara.

"Coba untuk melakukan pendekatan dengan cewek yang dekat di hati kamu, Rangga. Orientasinya sekarang bukan untuk mencari yang sekadar cocok, tapi juga yang mau menerima Thania," kata Arsyilla.

Bukannya itu mendahului Ayah dan Bunda mertuanya. Akan tetapi, Arsyilla lebih melihat Thania dan kebutuhannya. Selain itu, adik iparnya juga masih muda. Masih sangat memungkinkan untuk membuka lembaran baru lagi.

"Maaf, bukannya aku mendahului Ayah dan Bunda. Thania memang butuh sosok Mama. Anak-anak membutuhkan orang tua yang utuh. Keluarga yang utuh. Seolah mereka mendapatkan potret, tapi ada yang kurang di sana. Lalu, dia melihat potret temannya dengan komposisi lebih lengkap, sehingga anak menginginkan hal yang sama. Jadi, memang Thania ingin potret keluarga yang utuh," jelas Arsyilla.

Ayah Bisma menganggukkan kepalanya."Yang kamu sampaikan benar, Syilla. Anak-anak akan melihat dirinya sendiri dan secara tak langsung dia membandingkan dengan orang lain, dengan temannya. Thania mungkin sudah pada taraf melihat dirinya sendiri. Teman-temannya memiliki Mama, sementara dia tidak. Oleh karena itu, dia meminta sosok Mama kepada Papanya."

Bunda Kanaya yang sedari tadi diam kemudian berbicara."Bunda sebenarnya sedih, Rangga. Ara dan Anna memiliki orang tua yang lengkap. Akan tetapi, Thania sejak kecil Ayah dan Bunda yang membesarkannya. Dia juga merindukan belaian seorang Ibu, seorang Mama. Bunda setuju dengan kakak iparmu, sekiranya ada yang dekat dan kamu seriusi, bawa kepada Ayah dan Bunda."

Setelah semua berbicara, giliran Aksara yang berbicara."Namun, ingat Rangga. Jangan melakukan lagi kesalahan yang sama. Awas, kalau kamu melakukan kesalahan lagi, aku tidak akan tinggal diam, Rangga. Dulu menganggap kamu peralihan remaja ke dewasa yang ingin coba-coba. Sekarang, kamu sudah dewasa. Kamu sudah bisa memilah mana yang benar dan mana yang salah."

Sebagai kakak, Aksara merasa harus memberitahu adiknya. Pria dewasa tidak akan berpikir untuk coba-coba. Pria dewasa haruslah bertanggungjawab dengan perbuatan serta risikonya. Tidak bisa hanya menuruti keinginan semata.

"Baik, Kak. Rangga tidak akan mengulang kesalahan lagi. Rangga akan lebih berhati-hati. Bahkan Rangga berpikir cukup membesarkan Thania seorang diri saja. Menjadi orang tua tunggal untuk Thania," balas Rangga.

"Pikirkan baik-baik, langkahmu ke depan dan risikonya. Libatkan Thania. Kadang kala apa yang kamu mau, berbeda dengan apa yang dimaui Thania. Bijak dan jangan salah langkah," balas Aksara dengan tegas.

Ayah Bisma membiarkan Aksara menasihati adiknya. Memang Aksara yang lebih tua dan dewasa memiliki wewenang untuk memberitahu adiknya. Selama itu dalam koridor yang benar tidak masalah.

"Kalau calonnya Miss Irene, aku sih yess," kata Arsyilla tiba-tiba.

"Gak bisa, Kak. Aku saja tidak begitu kenal Miss Irene. Selain itu, masa depan Miss Irene masih panjang, dia pengajar yang berbakat, tidak mungkin aku menjadikannya istri hanya untuk memenuhi keinginan Thania," balas Rangga.

"Tidak ada yang tidak mungkin. Cinta bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Jadi, siapa tahu. Menurutku memang Miss Irene adalah sosok yang baik, hangat, dan peduli dengan Thania."

Itu adalah pendapat Arsyilla. Bahkan dengan terang-terangan Arsyilla mengatakan jika orangnya adalah Miss Irene, dia akan setuju. Ayah Bisma kemudian menepuk bahu putra bungsunya itu.

"Pikirkan dulu baik-baik. Tak ada yang mendesakmu. Kalau kamu yakin, mau membuka hati lagi, mau memulai lembaran baru lagi, semuanya itu sangat mungkin," kata Ayah Bisma kepada Rangga.

Terpopuler

Comments

MUSFIRA

MUSFIRA

Thor istri Rangga yg pertama ke mna

2023-10-13

0

Muh Nur

Muh Nur

aku juga yess🤭

2023-10-11

0

mama aya

mama aya

calone miss irene
aku juga yess
kaya kak arsyilla 👌👌👌

2023-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Thania
2 Bertemu Miss Irene
3 Keluarga Taipan yang Hangat
4 Videocall Papa
5 Penasaran
6 Kembali Pulang untuk Thania
7 Pertemuan Kembali Setelah Tiga Tahun
8 Daddy vs Papa
9 Kekecewaan Seorang Kakak - Arti Keluarga
10 Bertemu Miss Irene
11 Rencana Outing Class
12 Outing Class
13 Satu Bangku?
14 Sosok Mama
15 Serasa Punya Mama
16 Mendadak Curhat
17 Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh
18 Dia yang Serasa Berbeda
19 Miss Irene Tiba-Tiba Pulang ke Jogjakarta
20 Datang ke Kotamu
21 Menunggu Penjelasan - Untuk Satu Alasan
22 Maksud Kedatangan
23 Will You?
24 Bentuk Keseriusan
25 Seutas Jawaban
26 Lebih Mengenal
27 Dijemput Calon Suami
28 Upaya Pendekatan
29 Story Telling Day
30 Memang Membutuhkan Keluarga yang Utuh
31 Akad
32 Malam Pertama?
33 Resepsi di Jakarta
34 Kisah Masa Lalu 1
35 Kisah Masa Lalu 2
36 Tidur Di Pelukan
37 Sarapan Pagi Pertama di Rumah Mertua
38 Renovasi Kamar
39 Memulai Dari Nol
40 Bilang 'I Love You'
41 Nuansa Hujan
42 Kian Gencar
43 Sebaiknya Bulan Madu
44 Akhirnya ke London
45 Berpapasan Dengannya
46 Membuatmu Percaya
47 Ke Arahmu
48 Perfect Honeymoon 1
49 Perfect Honeymoon 2
50 Pengakuan Rangga
51 Romansa Pengantin Baru
52 Pelajaran Dari Pak Dokter
53 Mengakui Perasaan
54 Panggilan Telepon dan Rasa Gugup
55 Kembali ke Jakarta
56 Bahagia Ada Mama dan Papa Lagi
57 Di Antara Thania
58 Pagi Serasa Lebih Indah
59 Mematahkan Image Ibu Tiri
60 Lebih Terurus
61 Sabtu Berdua
62 Romansa Sabtu
63 Sensasinya Dahsyat
64 Upaya Menggoyahkan
65 Penjelasan Rangga
66 Mengekspresikan Perasaan
67 Liburan ke Jogjakarta
68 Rumah Orang Tua Selalu Istimewa
69 Formasi Lengkap
70 Wisata Candi
71 Kenalan dengan Keluarga dari Solo
72 Menuju ke Solo
73 Tour de Solo
74 Promosi Novel: Duda Terpaksa Turun Ranjang
75 Kenangan Semalam di Jogjakarta 1
76 Kenangan Semalam di Jogjakarta 2
77 Pagi Kesiangan
78 Kembali ke Jakarta
79 Kejutan Sudah Menanti
80 Malam Minggu di Rumah Baru
81 Sweet Saturday Night
82 Memulai dengan yang Baik
83 Sharing dengan Kakak Ipar
84 Pindah Ke Rumah Baru
85 Merasakan Berumah Tangga
86 Berani Berinisiatif
87 Peraduan yang Indah
88 Upaya Merebut Hati Thania
89 Mengetahui Aib
90 Harus Kehilangan
91 Selalu Sayang Thania
92 Pelajaran untuk Danisha
93 Dukanya Masih Terasa
94 Merawat dengan Baik
95 Undangan dari Solo
96 Menghadiri Pernikahan Sitha
97 Berhiaskan Langit Kota Bengawan
98 Sekali Lagi
99 Menyemai Harapan
100 Family Staycation
101 Suka di Jogjakarta
102 Bertemu di Jogjakarta
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Kisah Thania
2
Bertemu Miss Irene
3
Keluarga Taipan yang Hangat
4
Videocall Papa
5
Penasaran
6
Kembali Pulang untuk Thania
7
Pertemuan Kembali Setelah Tiga Tahun
8
Daddy vs Papa
9
Kekecewaan Seorang Kakak - Arti Keluarga
10
Bertemu Miss Irene
11
Rencana Outing Class
12
Outing Class
13
Satu Bangku?
14
Sosok Mama
15
Serasa Punya Mama
16
Mendadak Curhat
17
Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh
18
Dia yang Serasa Berbeda
19
Miss Irene Tiba-Tiba Pulang ke Jogjakarta
20
Datang ke Kotamu
21
Menunggu Penjelasan - Untuk Satu Alasan
22
Maksud Kedatangan
23
Will You?
24
Bentuk Keseriusan
25
Seutas Jawaban
26
Lebih Mengenal
27
Dijemput Calon Suami
28
Upaya Pendekatan
29
Story Telling Day
30
Memang Membutuhkan Keluarga yang Utuh
31
Akad
32
Malam Pertama?
33
Resepsi di Jakarta
34
Kisah Masa Lalu 1
35
Kisah Masa Lalu 2
36
Tidur Di Pelukan
37
Sarapan Pagi Pertama di Rumah Mertua
38
Renovasi Kamar
39
Memulai Dari Nol
40
Bilang 'I Love You'
41
Nuansa Hujan
42
Kian Gencar
43
Sebaiknya Bulan Madu
44
Akhirnya ke London
45
Berpapasan Dengannya
46
Membuatmu Percaya
47
Ke Arahmu
48
Perfect Honeymoon 1
49
Perfect Honeymoon 2
50
Pengakuan Rangga
51
Romansa Pengantin Baru
52
Pelajaran Dari Pak Dokter
53
Mengakui Perasaan
54
Panggilan Telepon dan Rasa Gugup
55
Kembali ke Jakarta
56
Bahagia Ada Mama dan Papa Lagi
57
Di Antara Thania
58
Pagi Serasa Lebih Indah
59
Mematahkan Image Ibu Tiri
60
Lebih Terurus
61
Sabtu Berdua
62
Romansa Sabtu
63
Sensasinya Dahsyat
64
Upaya Menggoyahkan
65
Penjelasan Rangga
66
Mengekspresikan Perasaan
67
Liburan ke Jogjakarta
68
Rumah Orang Tua Selalu Istimewa
69
Formasi Lengkap
70
Wisata Candi
71
Kenalan dengan Keluarga dari Solo
72
Menuju ke Solo
73
Tour de Solo
74
Promosi Novel: Duda Terpaksa Turun Ranjang
75
Kenangan Semalam di Jogjakarta 1
76
Kenangan Semalam di Jogjakarta 2
77
Pagi Kesiangan
78
Kembali ke Jakarta
79
Kejutan Sudah Menanti
80
Malam Minggu di Rumah Baru
81
Sweet Saturday Night
82
Memulai dengan yang Baik
83
Sharing dengan Kakak Ipar
84
Pindah Ke Rumah Baru
85
Merasakan Berumah Tangga
86
Berani Berinisiatif
87
Peraduan yang Indah
88
Upaya Merebut Hati Thania
89
Mengetahui Aib
90
Harus Kehilangan
91
Selalu Sayang Thania
92
Pelajaran untuk Danisha
93
Dukanya Masih Terasa
94
Merawat dengan Baik
95
Undangan dari Solo
96
Menghadiri Pernikahan Sitha
97
Berhiaskan Langit Kota Bengawan
98
Sekali Lagi
99
Menyemai Harapan
100
Family Staycation
101
Suka di Jogjakarta
102
Bertemu di Jogjakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!