Penasaran

"Papa kamu akan segera menyelesaikan sekolahnya dan pulang ke Jakarta, Nia," kata Oma Kanaya kepada cucunya itu.

"Terserah Papa. Nia maunya tinggal sama Oma dan Opa," balas Thania. Walau masih kecil, tapi Thania kalau merajuk seperti ini seperti seseorang yang dewasa. Bahkan terang-terangan dia mengatakan lebih memilih untuk ikut Oma dan Opanya saja.

"Kan Papamu juga tinggal bersama Oma dan Opa. Jadi ya Thania tetap tinggal dengan kami."

Mendengarkan pembicaraan itu, Irene menjadi penasaran. Dia sudah melihat satu per satu keluarga Pradana. Ada Opa Bisma, Oma Kanaya, Kak Arsyilla, Kak Aksara, dan tadi videocall dengan Papanya Thania yang ternyata masih begitu muda. Lalu, Irene bertanya sendiri dalam hatinya, di manakah Mamanya Thania? Apakah Mamanya Thania tidak ada atau bagaimana? Seolah masih ada teka-teki di sini.

Opa, Oma, Onty, dan Uncle-nya ada. Selain itu sudah melihat melalui video, Papanya Thania. Lalu, di manakah Mamanya Thania? Apa mungkin Mamanya juga berada di Melbourne, Australia dengan Papanya? Kalau iya, kenapa tadi waktu videocall, Papanya Thania hanya sendiri?

Banyak pertanyaan dalam benak Irene, tapi dia harus hati-hati dan tidak boleh memasuki ranah pribadi keluarga Thania. Namun, seolah masih ada teka-teki yang belum Irene ketahui. Ingin bertanya, juga mulutnya seolah terbungkam.

"Ayo, makan siang dulu Miss Irene." Suara Arsyilla membuat Irene mengangguk. Berbagai pikiran di kepalanya perlahan sirna, karena dia harus merespons ucapan Arsyilla.

"Tadi sudah makan di kost kok Kak. Oh, iya ... kira-kira kapan Nia boleh pulang dari Rumah Sakit?" tanyanya.

"Sore ini sudah boleh pulang kok, Miss. Maaf yah, pasti kami merepotkan Miss Irene," kata Oma Kanaya.

Sebelum Irene berbicara, rupanya Arsyilla yang membuka suara lebih dulu. "Apa benar sore ini sudah boleh pulang, Bun?"

"Iya, sudah boleh, Syilla. Menunggu Ayah kamu praktik sekaligus. Jam tigaan sore sudah boleh pulang. Sekalian Ayah kamu menyelesaikan praktiknya," kata Bunda Kanaya.

Arsyilla menganggukkan kepalanya. Rupanya keponakannya itu sudah boleh pulang. Hanya menunggu Ayah Bisma menyelesaikan praktik dokternya hingga jam tiga sore. Irene juga merasa lega karena Thania akhirnya diperbolehkan untuk pulang.

"Nanti Miss Irene aku anter pulang aja yah?"

Arsyilla menawarkan demikian. Sebab, tadi dia yang menjemput Irene. Jadi, dia akan mengantarkan Miss Irene sekaligus.

"Saya sendirian tidak apa-apa, Kak. Malahan tidak enak merepotkan Kak Arsyilla."

"Tidak repot sama sekali, Miss. Justru kami yang berterima kasih karena Miss Irene menyempatkan waktu untuk menemui Irene."

"Saya tidak repot kok, Kak," balas Irene.

"Rumahku satu arah dengan kostnya Miss Irene kok, jadi aman. Jangan sungkan, Miss."

Akhirnya, Irene menghabiskan waktu dengan Thania. Terlebih Thania adalah anak yang begitu kritis, sehingga banyak pertanyaan dari Thania kepada Miss Irene.

"Jogjakarta itu jauh yah, Miss?" tanya Thania.

"Jauh, Nia. Kalau naik pesawat terbang satu hingga satu setengah jam. Kalau naik kereta api bisa semalaman," jawab Miss Irene.

"Nia pengen ke Jogjakarta deh, Miss. Boleh enggak kapan-kapan Nia ikutan Miss Irene ke Jogjakarta?"

Irene menjadi bingung bagaimana menjawabnya sekarang. Tidak mungkin kan, dia mengajak anak orang ke Jogjakarta. Selain itu, kalau dia pulang ke Jogjakarta dan tiba-tiba mengajak Thania pastilah orang tua dan keluarganya akan kebingungan dan bisa memunculkan spekulasi negatif dari tetangganya. Sebelumnya saja Irene sudah diberitakan yang tidak-tidak oleh tetangganya. Dikira dipelihara pria paruh baya, begitu kejamnya spekulasi negatif dari tetangganya.

"Kapan-kapan kita ke Jogjakarta, Nia. Menunggu Papa kamu datang dari Australia," kata Oma Kanaya.

"Kalau enggak liburan, mana bisa ke Jogjakarta, Oma?" tanya Thania.

"Kalau ada tanggal merah, nanti sama Papa ke Jogja. Thania pengen ke mana nantinya?"

"Miss, rumahnya Miss Irene di mana? Nia cuma tahu Candi Prambanan aja," balasnya.

"Lumayan dekat dengan Candi Prambanan, Nia. Rumahnya Miss dekat dengan Malioboro. Pusat kota Jogjakarta," balas Irene.

"Mau tahu rumahnya Miss Irene juga," kata Thania.

Oma Kanaya tersenyum. Cucunya kalau memiliki keinginan pastilah seperti itu. Untungnya Miss Irene bisa menghadapi Thania dan juga begitu sabar. Diam-diam Oma Kanaya membatin dalam hatinya.

Andai saja, Thania memiliki mama yang sabar dan bisa memahami keinginannya. Pastilah sekarang, Thania sangat bahagia. Cucuku yang lain, Ara dan Anna sangat beruntung memiliki Arsyilla dan Aksara sebagai orang tua yang utuh, tapi tidak dengan Thania. Dia sedari kecil sudah tinggal bersama Oma dan Opanya. Andai waktu bisa diputar kembali.

Diam-diam Bunda Kanaya merasa sedih jadinya. Bunda Kanaya memahami kebutuhan utama seorang anak adalah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Kasih sayang yang utuh. Sayangnya, Thania tak mendapatkan semuanya itu. Airlangga menyelesaikan kuliah di Melbourne, sejak lahir Thania sudah tinggal bersamanya.

Andai Thania tumbuh seperti Ara dan Anna, pasti Thania akan sangat bahagia. Sayangnya kondisi cucunya ini berbeda dengan dua cucunya yang lain.

Tepat jam tiga sore, Opa Bisma menuju ke kamar rawat inap. "Miss Irene jadi ke sini yah? sudah lama?"

"Lumayan, Pak. Sejak siang tadi barengan sama Kak Arsyilla," jawabnya.

"Ini, Thania sudah diperbolehkan pulang, Miss Irene. Miss Irene pulang barengan kami aja," kata Opa Bisma.

"Ayah, Miss Irene biar sama Syilla saja, Ayah. Rumah dan kostnya Miss Irene searah kok. Jadi bisa sekalian," kata Arsyilla.

Opa Bisma akhirnya menganggukkan kepalanya. Bisa menerima kalau menantunya itu mengantarkan Miss Irene terlebih dahulu.

"Makasih banyak yah, Syilla. Kamu bawa mobil sendiri yah? Tumben diperbolehkan Aksara?"

"Dibolehin Kak Aksara asalkan pelan-pelan kok, Ayah. Soalnya Kak Aksara ada meeting penting di perusahaan," balas Arsyilla.

"Kak Arsyilla manggil suaminya Kakak yah?" tanya Irene.

Arsyilla kemudian menganggukkan kepalanya dan tertawa. "Iya, benar Miss. Aku manggilnya Kakak."

"Itu Daddy, Onty. Bukan Kakak," sahut Thania.

Arsyilla kemudian tertawa lagi. "Onty kan memanggil Uncle kamu itu Kakak, Thania. Sudah sejak Onty masih kecil dulu."

"Sekecil Nia, Onty?"

"Yah, mungkin sekecil Thania ...."

"Kenal sejak kecil maksudnya Kak?" tanya Miss Irene lagi.

"Iya, kami sudah saling mengenal sejak kami kecil. Jadi, yah ... begitulah," balas Arsyilla.

Irene rasanya semakin penasaran dengan keluarga Pradana. Ada kisah yang unik, ada pula kisah orang tua Thania yang belum terkuak. Bahkan Irene seolah ingin melihat buku siswa dan mengetahui siapa sebenarnya Mamanya Thania. Sebab, ada penjelasan dan keterangan mengenai orang tua siswa di dalam buku siswa. Namun, kalau terlalu masuk dalam ranah pribadi, Irene takut nanti malahan semakin masuk dan semakin terikat dengan keluarga muridnya itu.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

💐💐💐

2023-11-10

1

Nurhayati

Nurhayati

Aku mau ikutan juga ah...😊

2023-10-21

1

Nova Yuliati

Nova Yuliati

sabar aja ya irene kalau jodoh gak akan lari 😂😂😂

2023-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Kisah Thania
2 Bertemu Miss Irene
3 Keluarga Taipan yang Hangat
4 Videocall Papa
5 Penasaran
6 Kembali Pulang untuk Thania
7 Pertemuan Kembali Setelah Tiga Tahun
8 Daddy vs Papa
9 Kekecewaan Seorang Kakak - Arti Keluarga
10 Bertemu Miss Irene
11 Rencana Outing Class
12 Outing Class
13 Satu Bangku?
14 Sosok Mama
15 Serasa Punya Mama
16 Mendadak Curhat
17 Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh
18 Dia yang Serasa Berbeda
19 Miss Irene Tiba-Tiba Pulang ke Jogjakarta
20 Datang ke Kotamu
21 Menunggu Penjelasan - Untuk Satu Alasan
22 Maksud Kedatangan
23 Will You?
24 Bentuk Keseriusan
25 Seutas Jawaban
26 Lebih Mengenal
27 Dijemput Calon Suami
28 Upaya Pendekatan
29 Story Telling Day
30 Memang Membutuhkan Keluarga yang Utuh
31 Akad
32 Malam Pertama?
33 Resepsi di Jakarta
34 Kisah Masa Lalu 1
35 Kisah Masa Lalu 2
36 Tidur Di Pelukan
37 Sarapan Pagi Pertama di Rumah Mertua
38 Renovasi Kamar
39 Memulai Dari Nol
40 Bilang 'I Love You'
41 Nuansa Hujan
42 Kian Gencar
43 Sebaiknya Bulan Madu
44 Akhirnya ke London
45 Berpapasan Dengannya
46 Membuatmu Percaya
47 Ke Arahmu
48 Perfect Honeymoon 1
49 Perfect Honeymoon 2
50 Pengakuan Rangga
51 Romansa Pengantin Baru
52 Pelajaran Dari Pak Dokter
53 Mengakui Perasaan
54 Panggilan Telepon dan Rasa Gugup
55 Kembali ke Jakarta
56 Bahagia Ada Mama dan Papa Lagi
57 Di Antara Thania
58 Pagi Serasa Lebih Indah
59 Mematahkan Image Ibu Tiri
60 Lebih Terurus
61 Sabtu Berdua
62 Romansa Sabtu
63 Sensasinya Dahsyat
64 Upaya Menggoyahkan
65 Penjelasan Rangga
66 Mengekspresikan Perasaan
67 Liburan ke Jogjakarta
68 Rumah Orang Tua Selalu Istimewa
69 Formasi Lengkap
70 Wisata Candi
71 Kenalan dengan Keluarga dari Solo
72 Menuju ke Solo
73 Tour de Solo
74 Promosi Novel: Duda Terpaksa Turun Ranjang
75 Kenangan Semalam di Jogjakarta 1
76 Kenangan Semalam di Jogjakarta 2
77 Pagi Kesiangan
78 Kembali ke Jakarta
79 Kejutan Sudah Menanti
80 Malam Minggu di Rumah Baru
81 Sweet Saturday Night
82 Memulai dengan yang Baik
83 Sharing dengan Kakak Ipar
84 Pindah Ke Rumah Baru
85 Merasakan Berumah Tangga
86 Berani Berinisiatif
87 Peraduan yang Indah
88 Upaya Merebut Hati Thania
89 Mengetahui Aib
90 Harus Kehilangan
91 Selalu Sayang Thania
92 Pelajaran untuk Danisha
93 Dukanya Masih Terasa
94 Merawat dengan Baik
95 Undangan dari Solo
96 Menghadiri Pernikahan Sitha
97 Berhiaskan Langit Kota Bengawan
98 Sekali Lagi
99 Menyemai Harapan
100 Family Staycation
101 Suka di Jogjakarta
102 Bertemu di Jogjakarta
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Kisah Thania
2
Bertemu Miss Irene
3
Keluarga Taipan yang Hangat
4
Videocall Papa
5
Penasaran
6
Kembali Pulang untuk Thania
7
Pertemuan Kembali Setelah Tiga Tahun
8
Daddy vs Papa
9
Kekecewaan Seorang Kakak - Arti Keluarga
10
Bertemu Miss Irene
11
Rencana Outing Class
12
Outing Class
13
Satu Bangku?
14
Sosok Mama
15
Serasa Punya Mama
16
Mendadak Curhat
17
Anak Membutuhkan Orang Tua Utuh
18
Dia yang Serasa Berbeda
19
Miss Irene Tiba-Tiba Pulang ke Jogjakarta
20
Datang ke Kotamu
21
Menunggu Penjelasan - Untuk Satu Alasan
22
Maksud Kedatangan
23
Will You?
24
Bentuk Keseriusan
25
Seutas Jawaban
26
Lebih Mengenal
27
Dijemput Calon Suami
28
Upaya Pendekatan
29
Story Telling Day
30
Memang Membutuhkan Keluarga yang Utuh
31
Akad
32
Malam Pertama?
33
Resepsi di Jakarta
34
Kisah Masa Lalu 1
35
Kisah Masa Lalu 2
36
Tidur Di Pelukan
37
Sarapan Pagi Pertama di Rumah Mertua
38
Renovasi Kamar
39
Memulai Dari Nol
40
Bilang 'I Love You'
41
Nuansa Hujan
42
Kian Gencar
43
Sebaiknya Bulan Madu
44
Akhirnya ke London
45
Berpapasan Dengannya
46
Membuatmu Percaya
47
Ke Arahmu
48
Perfect Honeymoon 1
49
Perfect Honeymoon 2
50
Pengakuan Rangga
51
Romansa Pengantin Baru
52
Pelajaran Dari Pak Dokter
53
Mengakui Perasaan
54
Panggilan Telepon dan Rasa Gugup
55
Kembali ke Jakarta
56
Bahagia Ada Mama dan Papa Lagi
57
Di Antara Thania
58
Pagi Serasa Lebih Indah
59
Mematahkan Image Ibu Tiri
60
Lebih Terurus
61
Sabtu Berdua
62
Romansa Sabtu
63
Sensasinya Dahsyat
64
Upaya Menggoyahkan
65
Penjelasan Rangga
66
Mengekspresikan Perasaan
67
Liburan ke Jogjakarta
68
Rumah Orang Tua Selalu Istimewa
69
Formasi Lengkap
70
Wisata Candi
71
Kenalan dengan Keluarga dari Solo
72
Menuju ke Solo
73
Tour de Solo
74
Promosi Novel: Duda Terpaksa Turun Ranjang
75
Kenangan Semalam di Jogjakarta 1
76
Kenangan Semalam di Jogjakarta 2
77
Pagi Kesiangan
78
Kembali ke Jakarta
79
Kejutan Sudah Menanti
80
Malam Minggu di Rumah Baru
81
Sweet Saturday Night
82
Memulai dengan yang Baik
83
Sharing dengan Kakak Ipar
84
Pindah Ke Rumah Baru
85
Merasakan Berumah Tangga
86
Berani Berinisiatif
87
Peraduan yang Indah
88
Upaya Merebut Hati Thania
89
Mengetahui Aib
90
Harus Kehilangan
91
Selalu Sayang Thania
92
Pelajaran untuk Danisha
93
Dukanya Masih Terasa
94
Merawat dengan Baik
95
Undangan dari Solo
96
Menghadiri Pernikahan Sitha
97
Berhiaskan Langit Kota Bengawan
98
Sekali Lagi
99
Menyemai Harapan
100
Family Staycation
101
Suka di Jogjakarta
102
Bertemu di Jogjakarta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!