Bantuanmu Menjadikanku Istrimu
"Reyn, ingat hari ini ada pesta yang harus kamu hadiri."kata Nana.
"Kalau aku gak datang memangnya gak bisa ya? Aku capek banget sumpah."kata Reyna berkata sambil menunjukkan wajah melasnya pada Nana.
"Tipuanmu itu gak akan berhasil membohongiku, acara malam ini sangatlah penting siapa tau kamu bisa menjalin kerjasama dengan brand terkenal lainnya. Aku tau kamu lelah baru datang dari Singapura tapi ini sudah menjadi tugasmu gak mungkin kamu lari dari tanggungjawab."kata Nana.
"Baiklah, siapkan saja pakaianku. Oh ya jam berapa acaranya dan dimana tempatnya?"kata Reyna.
"Tempatnya dihotel Santika acaranya mulai jam7, ini undangannya aku letakkan dimeja riasmu."kata Nana.
"Oke, bangunkan aku kalau aku ketiduran nanti."kata Reyna yang diangguki oleh Nana.
Nana pergi meninggalkan majikannya itu untuk mencari makanan diluar sekalian mencari pakaian pesta untuk Reyna karena dia ingin malam ini Reyna tampil dengan sangat cantik. Dia berharap modelnya itu bisa mendapatkan kerjasama dengan brand ternama, walaupun sekarang Reyna banyak menawari pekerjaan tapi modelnya itu selalu pilih-pilih pekerjaan. Reyna sendiri setelah ditinggal Nana berbaring dan tak lama kemudian dia tertidur.
Malam harinya Reyna ditemani oleh Nindi untuk menghadiri pesta malam itu, dia hanya menyapa orang yang dia kenal saja sedangkan dia cuek pada orang yang tak dikenal membuat Nindi menegurnya tapi modelnya itu hanya mengedikkan bahu karena bagi Reyna dia gak perlu berbohong untuk menunjukan siapa dirinya. Saat Reyna sedang mengambil minum ada tiga orang yang datang menghampirinya lalu menuangkan air dimuka Reyna.
"Apa-apaan ini?"kata Reyna kesal sambil menatap tajam perempuan yang ada didepannya.
"Itu pantas buat perempuan yang sudah mengoda tunangan orang."kata Kimi membuat Reyna mengerutkan keningnya.
"Tunangan? Memangnya siapa tunanganmu? Aku saja gak kenal dengan kamu bagaimana bisa kamu menuduhku merebut tunanganmu?"kata Reyna membuat Kimi tersenyum sinis.
"Mohon perhatiannya bagi para tamu undangan, saya mau mengatakan pada kalian untuk hati-hati dengan perempuan ini karena dia suka merebut tunangan orang."kata Kimi menunjuk Reyna.
"He jaga ucapanmu, aku saja gak kenal siapa kamu bagaimana bisa kamu mengatakan jika aku merebut tunanganmu."kata Reyna.
"Tunanganku adalah Diego pemilik perusahaan fashion D.E.G corp dan kamu ingin taukan siapa aku? Aku adalah putri dari wakil gubernur sekaligus menteri keuangan."kata Kimi.
Mendengar nama Diego disebut membuat Reyna menghela nafasnya karena dia tau siapa Diego, Diego adalah mantan pacarnya yang mendekatinya hanya karena ingin balas dendam atas pelakuannya pada Naya.
"Kamu memangnya ada bukti apa sehingga menuduhku merebut tunanganmu itu?"kata Reyna.
"Kamu mau tau, lihat ini pasti kalian tau apakah perkataanku benar atau gak? Dengan foto ini kalian bisa menilai sendiri bagaimana model ini mendapatkan pekerjaan pasti karena dia merayu para pemimpin perusahaan."kata Kimi sambil menyebarkan foto Reyna yang berada dipelukan Diego dan tangannya ditarik oleh Diego membuat Reyna tersenyum sinis.
"Dari foto ini bukannya terlihat kalau tunangan anda yang mengejar-ngejar saya, jadi anda jangan asal fitnah."kata Reyna.
"Kamu gak usah pura-pura deh dasar pelakor sekali pelakor akan tetap jadi pelakor."kata Kimi.
"Jaga ucapan anda."kata Reyna yang sudah gak bisa menahan emosinya.
Reyna menampar Kimi dan begitu pun sebaliknya tak ada yang merelai mereka. Para tamu undangan diacara itu hanya melihat saja karena kalau sampai mereka bantu salah satu takutnya perusahaan mereka yang jadi taruhan. Diego yang baru saja datang terkejut saat ada keributan apalagi dia diberitau jika Kimi yang membuat keributan membuat dia berjalan cepat menghampiri keributan itu.
"Apa-apaan ini?"kata Diego sambil merelai kedua perempuan itu.
"Sayang dia yang mulai duluan menamparku."kata Kimi manja membuat Diego menghela nafas lalu memandang kearah Reyna.
"Kalau dia gak menuduhku merebutmu dan mengatakan aku pelakor aku gak akan menamparnya. Apalagi dia juga menyebarkan foto kita berdua padahal kamu tau sendiri selama ini siapa yang mengejarku."kata Reyna.
Hans mengambil foto yang ada ditangan tamu undangan lalu memberikannya pada Diego. Diego yang melihat foto itu mengusap wajahnya karena waktu itu Reyna menolaknya.
"Kamu bisa gak, gak usah bikin masalah?"kata Diego memandang kearah Kimi.
"Kamu salahin aku, aku tau alasan kamu selalu menunda pernikahan kita karena perempuan inikan? Kamu ingin bersama dia 'kan? Kamu tau aku yang lebih dulu mengenalmu bukan dia?"kata Kimi kesal karena Diego membela Reyna.
"Kamu salah kalau kamu bilang aku bertemu kamu duluan, Reyna ini teman SMA aku. Aku menunda pernikahan kita karena aku gak yakin dengan perasaanku. Dihatiku hanya ada dia gak ada yang bisa mengantikannya."kata Diego sambil menunjuk kearah Reyna membuat semua orang terkejut.
"Kalian dengar sendirikan kalau perempuan ini sudah merebut Diego dariku."kata Kimi menunjuk kearah Reyna.
"Bukankah kamu sudah dengar kalau aku gak pernah mengoda tunanganmu tapi tunanganmu yang selalu mengejarku. Go, maaf kalau aku mengacaukan acaramu tapi aku mohon setelah ini jangan pernah ganggu hidupku lagi."kata Reyna.
"Gak Reyn, aku gak bisa aku ingin kembali kepadamu."kata Diego.
"Go, kamu sudah ada dia. Aku gak mau merusak kehidupan orang lain."kata Reyna.
"Aku akan tetap mengejarmu sampai aku tau kamu sudah punya kekasih."kata Diego membuat Reyna menghela nafasnya.
Reyna memikirkan cara supaya Diego bisa melepaskannya dan tuduhan bahwa dirinya adalah pelakor gak benar. Saat dia memandang ke depan dia melihat Nuno yang sedang berbicara dengan pria yang Reyna tak kenal membuat Reyna meninggalkan kerumunan itu untuk mendekati Nuno. Dia ingin meminta bantuan Nuno supaya pria itu mau mmbantunya untuk menjadi kekasih pura-puranya.
"Sayang kamu kok kesini gak bilang-bilang tau gitu aku bisa datang denganmu?"kata Reyna.
Nuno yang mendapatkan pelukan dari Reyna tiba-tiba terkejut tapi setelah itu tersenyum karena sadar jika ada banyak orang sedang melihat mereka berdua.
"Maaf, aku pikir kamu gak datang bukannya kamu baru pulang dari Singapura? Aku pikir kamu capek sehingga gak mengajakmu."kata Nuno membuat semua orang terkejut.
Nuno selama ini tak pernah membawa perempuan manapun kecuali Sari sekertaris Gabriel. Mereka semua juga tau jika Nuno itu selalu dingin pada perempuan yang mendekatinya tapi dengan Reyna terlihat sekali pria itu menatap model itu dengan tatapan bahagia dan hangat.
"Maaf tuan, nona Reyna ini apakah kekasih tuan?"kata klien.
"Iya, dia kekasihku. Kami akan segera menikah sebentar lagi iyakan sayang?"kata Nuno sambil tersenyum pada Reyna.
"Kalau begitu kenapa saya baru melihat anda dan nona Reyna ini?"kata klien.
"Maaf tuan, saya paling tidak suka kalau masalah pribadi saya jadi konsumsi publik."kata Nuno.
"Oh maafkan saya karena sudah lancang bertanya."kata klien yang gak enak hati.
"Gak ada masalah karena dia sudah mau mendekati saya berarti dia siap go publik. Sayang kenapa gaunmu basah?"kata Nuno pura-pura gak tau.
"Tadi ada orang yang menuduhku kalau aku merebut tunangannya."kata Reyna manja.
"Siapa yang melakukan itu biar aku kasih tau dia?"kata Nuno.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments