“Aku ingin lepas darinya tapi gak bisa.”kata Diego menghela nafasnya.
“Kenapa?”kata Hans.
“Bukankah kamu tau bagaimana sifat Kim kalau aku melepaskannya mungkin dia akan menyakiti orang lain.”kata Diego.
“Apa tuan akan kesana?”kata Hans.
“Iya ayo antar aku kesana, aku takut Kimi dan kedua temannya berbuat lebih parah lagi apalagi pada Naya. Aku gak mau berurusan dengan Gabriel.”kata Diego sambil berdiri dari kursinya.
Kedua pria berjalan keluar ruangan Diego agar mereka bisa secepatnya sampai ke cafe dan bisa mencegah Kimi berbuat sesuatu pada Naya ataupun Reyna. Hans yang melihat kekhawatiran pada wajah Diego mengerutkan keningnya. Pasalnya Diego tak pernah sekhawatir ini saat Kimi mengganggu perempuan yang menggodanya tapi kali ini berbeda, Hans yakin jika Diego masih punya perasaan pada Reyna.
Diego sampai di cafe tak menunggu Hans keluar dulu langsung saja berjalan masuk kedalam cafe membuat Hans menghela nafasnya. Diego terkejut saat masuk melihat Kimi yang sedang memaki pelayan cafe dan Reyna sedang membantu pelayan itu.
“Kamu gak usah ikut campur ini urusanku dengan pelayan ini.”kata Kimi pada Reyna.
“Aku tau ini urusanmu tapi apa kamu gak berpikir dengan kamu marah-marah kayak gini akan membuat hancur nama baikmu, orangtuamu dan pastinya nama baik Diego?”kata Reyna.
“Gak usah bawa-bawa nama baik ini gak ada kaitannya dengannya karena bisa aku pastikan kalau ini tak akan mencemarkan nama baik kami. Kalau ada yang menyebarkan video ini dapat dipastikan orang suruhanku akan mencari mereka untuk memasukkannya ke penjara.”kata Kimi mengancam tapi mereka yang ada disana tak menghapus video yang sudah mereka upload mereka ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh orangtua Kimi jika benar mereka akan dimasukkan ke dalam penjara mereka akan meminta untuk menurunkan jabatannya.
“Kamu jangan terlalu sombong, seorang pejabat kalau tak berpihak pada rakyat dan menyengsarakan rakyat jabatannya itu tak akan lama.”kata Naya santai.
“Kamu siapa gak usah ikut campur?”kata Kimi.
“Aku Naya sepupunya Reyna, sebenarnya aku tak mau ikut campur tapi kamu didiamkan semakin lama kok semakin ngelunjak. Aku paling gak suka dengan anak yang hanya mengandalkan orangtuanya selalu menghardik orang lain.”kata Naya.
“Aku gak menghardik, dia yang memulai. Lagian kalau aku suruh dia mengganti pakaianku mana dia sanggup? Pakaianku ini mahal harganya, dengan gajinya setahun saja belum tentu dia bisa melunasinya?”kata Kimi sombong.
“Memangnya pakaianmu ini harganya berapa biar aku ganti?”kata Naya.
“Kamu mau mengganti pakainku, memangnya kamu sanggup kamu saja terlihat seperti dia sama-sama miskin mana mungkin kamu bisa membeli pakaian baru untukku?”kata Kimi merendahkan Naya sedangkan Naya hanya tersenyum.
“Aku bisa mengganti pakaianmu dengan yang baru dan juga akan aku pastikan kalau papamu akan kehilangan jabatannya juga bagaimana?”kata Naya sambil tersenyum sedangkan Gabriel dan Nuno tersenyum. Mereka berdua gak menyangka jika Naya bisa seberani sekarang.
“Aku akan melihat bagaimana bisa kamu menjatuhkan papaku karena sebelum kamu bisa menjatuhkan papaku kamu dulu yang akan kehilangan pekerjaanmu.”kata Kimi.
“Kita buktikan nona penganggu.”kata Naya.
“Apa kamu bilang?”kata Kimi.
“Penganggu?”kata Naya.
“Kamu…”kata Kimi mau menampar Naya tapi tangan Kimi ditahan oleh Diego membuat Kimi dan kedua temannya terkejut.
“Apa-apaan kamu?”kata Diego sambil menghempaskan tangan Kimi.
“Aku mau kasih pelajaran pada perempuan tak tahu diri ini.”kata Kimi kesal.
“Kamu tau siapa dia?”kata Diego.
“Aku tau dia sepupu Reyna makanya kamu baik padanya ‘kan? Kamu ingin mengambil simpati Reyna supaya kamu bisa sama perempuan pelakor ini.”kata Kimi.
“Jaga mulut kamu, sudah berapa kali aku bilang Reyna bukan pelakor. Kamu yang seharusnya sadar selama ini aku gak pernah kasih kamu harapan tapi kamu terus saja merengek pada papamu supaya menikah denganku.”kata Diego.
“Kalau kamu gak mau menikah denganku kenapa kamu setuju dengan usulan papaku?”kata Kimi membuat Diego menghela nafasnya.
“Kamu mau aku katakan disini?”kata Diego.
“Iya, aku mau kamu katakan disini?”kata Kimi menantang Diego.
“Aku menerimamu karena papamu mengancam akan menyakiti mamaku dan dia juga akan menghancurkan rumah tangga tante Lily. Kamu tau dia saja tega ingin menghancurkan keluarga adik kandungnya sendiri demi kamu apalagi menyakiti mamaku? Kalau saja aku punya bukti tentang kecelakaan yang terjadi pada Airin 2tahun yang lalu mungkin aku gak perlu menikahimu?”kata Diego membuat Kimi terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Diego.
“Apa kaitan papaku dengan kecelakaan Airin?”kata Kimi.
“Adikmu yang menabrak Airin tapi semua barang bukti sudah dihancurkan oleh orang suruhan papamu. Jadi walaupun kita menikah tak akan ada kebahagiaan karena aku menikahimu terpaksa terserahmu mau melanjutkan pernikahan kita atau gak? Kamu ingin tau siapa Naya ‘kan tadi? Dia istri dari tuan Gabriel Atmajaya dan juga pemilik butik NYE.”kata Diego membuat ketiga perempuan itu terkejut sedangkan Reyna tersenyum sinis.
“Kamu bisa menghancurkan karirku tapi kamu tak akan bisa menghancurkan karir sepupuku. Oh ya kamu belum tahu ‘kan kalau Diego dulu saat kuliah dulu sebelum bersamaku dia suka dengan sepupuku ini tapi sayangnya waktu itu dia anti pacar-pacaran sehingga Diego hanya bisa jadi temannya saja.”kata Reyna sambil tersenyum membuat Kimi yang melihat senyuman Reyna mengepalkan tangannya.
“Akan aku pastikan kalian berdua akan sama-sama hancur.”kata Kimi sambil menujuk Reyna dan Naya.
“Silahkan saja nona, saya akan menunggu apa yang akan anda lakukan pada istri saya. Tapi setelah anda menyakiti istri dan saudara saya maka tak akan lama keluarga anda yang akan mengalami kehancuran. Bukan hanya keluarga anda tapi juga kedua keluarga teman anda ini.”kata Gabriel yang berjalan mendekati Gabriel dengan Nuno yang berjalan disampingnya.
Naya yang melihat Gabriel datang tersenyum lalu berlari memeluk suaminya membuat Reyna menggelengkan kepalanya. Gabriel yang melihat tingkah Reyna menggelengkan kepala tersenyum karena ide jahilnya muncul.
“Reyn, kalau kamu mau dipeluk suruh Nuno memelukmu.”kata Gabriel sambil memandang Nuno dan Reyna sedangkan Naya semakin mengeratkan pelukannya.
“Boleh juga itu tuan, bagaimana Reyn mau aku peluk?”kata Nuno sambil merentangkan tangannya.
Reyna mendekati Nuno tapi bukannya memeluk pria itu malah mencubit pinggang Nuno membuat Nuno pura-pura kesakitan. Reyna yang melihat Nuno kesakitan mukanya menjadi khawatir.
“Beneran sakit? Maaf aku gak sengaja melakukannya, kamu sih ngomongnya mesum.”kata Reyna dengan wajah khawatir.
“Gak sakit kok kayak digigit semut saja, mesum-mesum gini kamu suka ‘kan?”kata Nuno sambil mengedipkan matanya.
“El, asistenmu genit.”kata Reyna.
“Genit sama calon istri gak ada masalahkan El?”kata Nuno.
“Gak ada masalah karena aku dukung sikap kamu ini?”kata Gabriel.
“Sudah gak usah mesra-mesraan lagi aku mau dia dipecat.”kata Kimi sambil menunjukkan tangannya pada pelayan itu.
“Mana manajer cafe ini panggilkan?”kata Gabriel sambil tersenyum.
Diego hanya bisa menatap nanar kemesraan dua perempuan yang dulu pernah singgah di hatinya. Dulu dia bisa mendapatkan hati Reyna tapi karena kesalahannya sendiri perempuan itu pergi meninggalkannya. Manajer perusahaan datang lalu bertanya pada semua yang ada disana kenapa memanggilnya.
“Aku mau kamu pecat pelayan ini.”kata Kimi membuat manajer terkejut.
“Tapi nona apa salah pelayan ini? Jika anda terus-terusan menyuruh saya untuk memecat pelayan disini kami akan kekurangan karyawan.”kata manajer membuat Gabriel menaikkan alisnya.
“Memangnya dia siapa? Kenapa kamu terlalu menurutinya?”kata Gabriel memuat Kimi tersenyum dengan penuh kemenangan.
“Sepupuku yang memiliki cafe ini jadi aku bisa bebas melakukan apapun disini termasuk memecat karyawan yang tak aku suka.”kata Kimi membuat Diego menghela nafas.
“Kimi gak usah perpanjang masalah ayo aku antar pulang.”kata Diego yang akhirnya berbicara.
“Kamu gak usah ikut campur urusanku.”kata Kimi.
“Aku gak akan ikut campur urusanmu jika kamu bukan tunanganku tapi sekarang kamu masih tanggung jawabku, aku gak mau nama baikku hancur karena tingkahmu.”kata Diego dengan nada tinggi membuat Kimi terkejut baru kali ini Diego bicara dengan nada tinggi padanya.
“Baiklah, kali ini aku ikut kamu tapi aku gak mau dia tetap bekerja disini, kamu pecat dia atau aku akan menyuruh sepupuku untuk memecatmu?”kata Kimi.
Kimi mengajak kedua temannya meninggalkan cafe sekaligus memeluk tangan Diego mengajaknya pergi. Manajer yang bingung memandang kearah pelayan yang disuruh pecat oleh Kimi.
“Kamu gak usah khawatir, dia akan bekerja dengan kami setelah ini.”kata Nuno.
“Benarkah tuan?”kata manajer memastikan.
“Iya, kami sudah janji akan memberikan pekerjaan padanya jika dia dipecat.”kata Nuno walaupun manajer tak mengerti maksud dari Nuno tapi dia tetap menganggukan kepalanya.
Nuno memberikan alamat pelayan itu untuk datang ke restonya nanti disana dia akan langsung diterima kerja tak perlu interview lagi. Pelayan itu mengucapkan terimakasih lalu meninggalkan mereka untuk pulang ke rumahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments