Diego datang tanpa diundang

"Mama gak mau tau ya kamu gak usah deket-dekat lagi sam si Diego dan kamu harus bawa pria kesini kenalkan dia sebagai kekasihmu jika tidak maka lebih baik mama akan carikan kamu jodoh."kata mama Sarah.

"Gak aku gak mau dijodoh-jodohkan ma, lagian aku mau fokus karier dulu. Mama juga tau kalau aku gak bisa masak apa kata suamiku nanti?"kata Reyna.

"Mama gak mau tau, mama tunggu sampai besok jika kamu gak kenalkan kami kekasihmu maka mama akan kenalkan kamu anak teman mama."kata mama Sarah.

"Walaupun dia hanya seorang asisten CEO memangnya mama mau menerimanya?"kata Reyna berharap jika mamanya tak setuju.

"Jika pria itu baik dan membuatmu bahagia mana setuju-setuju saja. Bagi mama sama papa kebahagiaan kamu yang paling penting."kata mama Sarah yang gak mau menuntut putrinya mencari orang kaya.

"Makasih ma, aku sayang sama mama. Nanti kalau dia gak sibuk aku akan suruh dia datang."kata Reyna.

"Apa kami mengenalnya?"kata mama Sarah.

"Papa sering bertemu dengannya, kalau mama aku gak yakin soalnya dia selalu sibuk mengikuti kemanapun atasannya pergi."kata Reyna.

"Mama sih mana-mana asalkan dia ada waktu buat kamu jangan kayak papamu dulu sekarang-sekarang saja dia punya waktu buat kita."kata mama Sarah membuat Reyna tersenyum sedangkan papa Dito hanya diam.

"Bukannya kamu ya yang suka pergi liburan sama teman-temanmu itu."kata papa Dito.

"Sudah sudah mama sama papa gak usah ribut, aku mau keatas dulu mau istirahat capek banget."kata Reyna.

"Ya sudah kamu istirahat gih biar mama nanti bangumin kamu saat makan malam."kata mama Sarah.

Mama Sarah menatap kepergian Reyna sambil menghela nafasnya membuat papa Dito memandang kearah istrinya bingung.

"Kamu kenapa?"kata papa Dito.

"Gak papa kok pa."kata mama Sarah.

"Kamu takut jika Reyna benar berpacaran dengan aisten pribadi?"kata papa Dito.

"Aku gak masalah pa siapa yang mau jadi menantu kita hanya saja aku takut jika Reyna berbohong pada kita setahu mama sejak Reyna putus dengan Diego dia tak pernah punya hubungan dengan laki-laki."kata mama Sarah.

"Percayakan semua pada putrimu, mungkin dia sengaja menutupi kekasihnya karena laki-laki itu gak nyaman jika harus berhadapan dengan media apalagi dia seorang asisten pribadi pasti dia punya rahasia atasannya."kata papa Dito.

"Semoga saja pa, pa kapan papa ada waktu?"kata mama Sarah.

"Ada apa?"kata papa Dito.

"Aku yakin pasti papa tau dimana keberadaan Naya, aku ingin minta maaf sama Naya atas kesalahanku dulu yang terlalu percaya dengan perkataan Dania."kata mama Sarah.

"Mama beneran mau minta maaf sama Naya bukan untuk hal lainkan?"kata papa Dito curiga.

"Ada hal lain, mama mau Naya tinggal disini dan mengambil alih perusahaan. Mama ingin papa pensiun, mama gak bisa lihat papa terus sibuk dengan keadaan papa yang sekarang."kata mama Sarah membuat papa Dito menghela nafasnya.

"Papa gak papa ma, papa masih kuat. Papa gak mau membebani kedua putri kita biarkan mereka menentukan jalannya sendiri."kata papa Dito.

"Tapi aku gak mau kehilanganmu pa, aku mau bersamamu membesarkan cucu kita nanti."kata mama Sarah.

"Ma, papa masih sehat tenang saja papa bisa temani kamu beberapa tahun lagi."kata papa Dito menenangkan istrinya.

Malam harinya saat Reyna dan orangtuanya sedang makan malam pembantu mereka mengatakan jika ada tamu yang ingin bertemu dengan Reyna. Mama Sarah meminta supaya tamu Reyna ikut makan malam bersama mereka. Diego tersenyum saat menuju meja makan membuat Reyna terkejut tapi setelah itu memilih untuk fokus dengan makanannya.

"Nak Diego sudah lama gak kesini bagaimana kabarnya?"kata mama Sarah.

Papa Dito hanya memandang pria yang bernama Diego itu, tampan tapi entah mengapa papa Dito tak suka dengan Diego. Mungkin karena Diego pernah menyakiti Reyna makanya papa Dito hanya bicara seperlunya saja. Mama Sarah mengajak yang lainnya keruang keluarga setelah selesai makan malam.

"Maaf tan, om kedatangan saya kemari ingin berbicara dengan Reyna."kata Diego.

"Mau bicara apa katakan saja disini?"kata papa DIto.

"Pa, kalau nak Diego mau bisa bicara berdua diruang tamu atau dimana gitu?"kata mama Sarah.

"Kita bicara diluar saja."kata Reyna.

Reyna berjalan keluar dari rumah dengan Diego yang mengikutinya dari belakang. Reyna berhenti didepan mobil Diego sambil membalikkan badannya dan menatap pria didepannya dengan tajam.

"Kamu mau apa kesini? Aku gak mau membuat tunanganmu marah padaku, apalagi berita yang beredar sudah membuat aku banyak kehilangan pekerjaan tau gak? Bukan hanya itu saja orangtuaku juga disalahkan atas perbuatan yang gak aku lakukan."kata Rey

"Rey, aku kesini mau minta maaf soal itu. Aku gak ingin kariermu hancur, bagaimana kalau aku akan bilang sama semua orang jika kamu perempuan yang aku cintai bukan Kimi?"kata Diego yang langsung dapat tamparan dari Reyna.

"Kamu gila ya, jangan pernah kamu permainkan perempuan Diego. Dulu kamu bisa mempermainkanku tapi aku gak akan tinggal diam jika kamu permainkan perempuan lain."kata Reyna.

"Rey, aku mau tanggungjawab sama kamu atas apa yang sudah aku lakukan padamu."kata Diego.

"Tanggungjawab buat apa ha?"kata Reyna.

"Rey, aku tau sampai sekarang kamu gak pernah pacaran karena kamu kehilangan kesucianmu dan kamu juga pernah mengandung anakku."kata Diego membuat Reyna menampar Diego lagi.

"Dengar ya Diego, kamu memang mengambil kesucianku tapi ingat ini aku gak pernah hamil anakmu."kata Reyna.

"Kamu bohong."kata Diego.

"Memangnya kamu punya bukti kalau au pernah hamil ha?"kata Reyna.

"Ini buktinya."kata Diego memperlihatkan ponselnya yang mengatakan jika Reyna pernah dirawat diRumah Sakit beberapa tahun yang lalu karena keguguran.

Reyna yang melihat kertas itu membuat Reyna menatap Diego tajam, dia gak menyangka jika Diego bisa mendapatkan laporan kegugurannya diRumah Sakit saat dulu dia keguguran.

"Kalau pun aku keguguran dan hamil anakmu aku gak akan mau kembali denganmu."kata Reyna.

"Kenapa kamu gak mau kembali padaku?"kata Diego.

"Kamu sadar gak sih Go, kamu sudah ada Kimi jangan menambah masalah bisa gak? Aku hanya ingin hidup tenang dan mengejar karierku apa itu susah buatmu untuk mengabulkannya?"kata Reyna.

Saat Diego mau berbicara ada mobil masuk kedalam gerbang rumah Reyna membuat mereka penasaran siapa yang datang. Reyna tersenyum saat tau jika itu mobil Nuno. Nuno membuka pintunya lalu berjalan mendekati kedua orang yang berada didepan mobil Diego.

"Maaf sayang, aku telat tadi Gabriel bikin ulah lagi."kata Nuno sambil memeluk pinggang Reyna.

"Gak papa kok, kamu tadi sudah makan?"kata Reyna.

"Belum, nanti anterin aku makan ditempat favoritku mau? Kenapa tuan Diego ada disini sayang?"kata Nuno.

Episodes
1 Reyna dituduh sebagai pelakor
2 Nuno mengajak Reyna pergi dari pesta
3 Nuno mengantar Reyna ke hotel
4 Sampai Jakarta makan terlebih dahulu
5 Reyna menemani papa Dito
6 Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna
7 Reyna disidang orangtuanya
8 Diego datang tanpa diundang
9 Nuno meminta restu orangtua Reyna
10 Mereka dihadang 4 pria saat pulang
11 Ke rumah Ibu Nuno
12 Keinginan Nia
13 Diego datang dengan mamanya
14 Penolakan Reyna pada Diego
15 Mama Sarah masuk ke kamar Reyna
16 Lamaran Reyna
17 Kimi bikin ulah
18 Diego datang ke cafe
19 Pernikahan Reyna dan Nuno
20 Malam pertama yang gagal
21 Kejahilan Fadil
22 Dituduh menghamili Diana
23 Rencana Nuno dan keluarganya
24 Bercerita soal om Arman pada Reyna
25 Mengetahui pria yang menghamili Diana
26 Tingkah aneh Gabriel
27 Membantu Zaskia mengungkap sifat Rizal
28 Nasehat papa Dito untuk Reyna
29 Berangkat bulan madu
30 Jalan-jalan disekitar penginapan
31 Jalan-jalan disekitar Hotel
32 Reyna megajak pulang mendadak
33 Hubungan Joni dan Agus
34 Makan malam yang membuat heboh
35 Mulai bekerja lagi
36 R&N Cafe
37 Curhatan Reyna dengan Naya
38 Elya ikut lomba disekolah
39 Di apartemen sendirian
40 Nuno pulang dari Kalimantan
41 Dibikin kesal Nuno
42 Pagi-pagi pengganggu datang
43 Reyna ke luar kota
44 Reyna menyelesaikan pemotretannya
45 Diana menghubungi kembali
46 Rosidah kesal dengan Diana
47 Bertemu Kinara
48 Minta izin Nuno
49 Nuno membantu tetangga
50 Menasehati Nia
51 Datang ke perusahaan Kinara
52 Menandatangani kontrak
53 Nuno dan Gabriel tersenyum
54 Mengganggu Reyna tidur
55 Bertemu Kinara di lift
56 Rumah Baru
57 Ketakutan Reyna
58 Reyna menganggu Nuno
59 ART baru teman mama Sarah
60 Mengajak Reyna periksa
61 Diruangan Nuno
62 Nuno mencicipi masakan Reyna
63 Syukuran rumah baru
64 Tinggal dirumah baru
65 Pemotretan dengan Alif
66 Perdebatan Kinara dan Andri
67 Makan Cilok
68 Buah Kelengkeng
69 Reyna dan Naya meeting
70 Rencananya gagal
71 Bertemu dengan Diego
72 Diego pasrah
73 Ide Reyna untuk Nia
74 Saling bercerita
75 Kesal dengan Nuno
76 Rosidah minta ganti rugi
77 Bu Narti setuju
78 Joni ikut Nuno ke rumah bu Narti
79 Bertemu gadis kecil
80 Tentang nenek Anik dan Intan
81 Nuno setuju
82 Periksa ke Rumah Sakit
83 Dibolehkan melakukan perjalanan
84 Pergi ke Itali
85 Mendapatkan titipan Gabriel
86 Marcho menemui Nuno
87 Marcho menemui Nuno
88 Taruhan dengan Tyas
89 Foto dari anak buah
90 Tak mau mengaku
91 Menjahili Nuno
92 Beres-beres untuk pulang
93 Jalan berdua diItali
94 Sampai diJakarta
95 Reyna kesal dengan mama Sarah
96 Bau badan Nuno
97 Naya mencari Nuno
98 Nuno tak dikenali karyawan
99 Menasehati Hendro
100 Pergi ke Bali dengan keluarga
101 Diego ikut jalan-jalan
102 Mengajak kembali ke Jakarta
103 Nuno kembali sendiri ke Jakarta
104 Paksaan Gabriel
105 Saran Gabriel
106 Pembicaraan Nuno dan Diego
107 Ingin makan lalapan
108 Penjual asongan
109 Membantu keluarga Radit
110 Pembicaraan Radit dan Rini
111 Cemburu Nuno
112 Jalan pagi
113 Heran dengan Reyna
114 Dimas pengganti Nuno
115 Reyna ke perusahaan
116 Reyna digendong Nuno
117 Bertanya pada tetangga
118 Jalan di Taman
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Reyna dituduh sebagai pelakor
2
Nuno mengajak Reyna pergi dari pesta
3
Nuno mengantar Reyna ke hotel
4
Sampai Jakarta makan terlebih dahulu
5
Reyna menemani papa Dito
6
Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna
7
Reyna disidang orangtuanya
8
Diego datang tanpa diundang
9
Nuno meminta restu orangtua Reyna
10
Mereka dihadang 4 pria saat pulang
11
Ke rumah Ibu Nuno
12
Keinginan Nia
13
Diego datang dengan mamanya
14
Penolakan Reyna pada Diego
15
Mama Sarah masuk ke kamar Reyna
16
Lamaran Reyna
17
Kimi bikin ulah
18
Diego datang ke cafe
19
Pernikahan Reyna dan Nuno
20
Malam pertama yang gagal
21
Kejahilan Fadil
22
Dituduh menghamili Diana
23
Rencana Nuno dan keluarganya
24
Bercerita soal om Arman pada Reyna
25
Mengetahui pria yang menghamili Diana
26
Tingkah aneh Gabriel
27
Membantu Zaskia mengungkap sifat Rizal
28
Nasehat papa Dito untuk Reyna
29
Berangkat bulan madu
30
Jalan-jalan disekitar penginapan
31
Jalan-jalan disekitar Hotel
32
Reyna megajak pulang mendadak
33
Hubungan Joni dan Agus
34
Makan malam yang membuat heboh
35
Mulai bekerja lagi
36
R&N Cafe
37
Curhatan Reyna dengan Naya
38
Elya ikut lomba disekolah
39
Di apartemen sendirian
40
Nuno pulang dari Kalimantan
41
Dibikin kesal Nuno
42
Pagi-pagi pengganggu datang
43
Reyna ke luar kota
44
Reyna menyelesaikan pemotretannya
45
Diana menghubungi kembali
46
Rosidah kesal dengan Diana
47
Bertemu Kinara
48
Minta izin Nuno
49
Nuno membantu tetangga
50
Menasehati Nia
51
Datang ke perusahaan Kinara
52
Menandatangani kontrak
53
Nuno dan Gabriel tersenyum
54
Mengganggu Reyna tidur
55
Bertemu Kinara di lift
56
Rumah Baru
57
Ketakutan Reyna
58
Reyna menganggu Nuno
59
ART baru teman mama Sarah
60
Mengajak Reyna periksa
61
Diruangan Nuno
62
Nuno mencicipi masakan Reyna
63
Syukuran rumah baru
64
Tinggal dirumah baru
65
Pemotretan dengan Alif
66
Perdebatan Kinara dan Andri
67
Makan Cilok
68
Buah Kelengkeng
69
Reyna dan Naya meeting
70
Rencananya gagal
71
Bertemu dengan Diego
72
Diego pasrah
73
Ide Reyna untuk Nia
74
Saling bercerita
75
Kesal dengan Nuno
76
Rosidah minta ganti rugi
77
Bu Narti setuju
78
Joni ikut Nuno ke rumah bu Narti
79
Bertemu gadis kecil
80
Tentang nenek Anik dan Intan
81
Nuno setuju
82
Periksa ke Rumah Sakit
83
Dibolehkan melakukan perjalanan
84
Pergi ke Itali
85
Mendapatkan titipan Gabriel
86
Marcho menemui Nuno
87
Marcho menemui Nuno
88
Taruhan dengan Tyas
89
Foto dari anak buah
90
Tak mau mengaku
91
Menjahili Nuno
92
Beres-beres untuk pulang
93
Jalan berdua diItali
94
Sampai diJakarta
95
Reyna kesal dengan mama Sarah
96
Bau badan Nuno
97
Naya mencari Nuno
98
Nuno tak dikenali karyawan
99
Menasehati Hendro
100
Pergi ke Bali dengan keluarga
101
Diego ikut jalan-jalan
102
Mengajak kembali ke Jakarta
103
Nuno kembali sendiri ke Jakarta
104
Paksaan Gabriel
105
Saran Gabriel
106
Pembicaraan Nuno dan Diego
107
Ingin makan lalapan
108
Penjual asongan
109
Membantu keluarga Radit
110
Pembicaraan Radit dan Rini
111
Cemburu Nuno
112
Jalan pagi
113
Heran dengan Reyna
114
Dimas pengganti Nuno
115
Reyna ke perusahaan
116
Reyna digendong Nuno
117
Bertanya pada tetangga
118
Jalan di Taman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!