Kimi bikin ulah

Hari ini pagi-pagi sekali Reyna sudah rapi membuat mama Sarah yang melihat Reyna mengerutkan keningnya. Biasanya putrinya kalau libur memutuskan untuk tiduran saja di kamarnya tapi hari ini sudah sangat rapi.

“Kamu mau kemana tumben sudah rapi jam segini biasanya kalau libur belum bangun?”kata papa Dito lebih dulu sebelum mama Sarah bertanya.

“Aku mau pergi sama Naya, hari ini kami mau quality tim berdua karena Elya ikut orangtua Gabriel ke Bali.”kata Reyna sambil mengambil makan ke dalam piring.

“Pantas saja… Reyn, kamu sudah bilang sama Nuno soal keputusanmu untk berhenti dari model?”kata mama Sarah membuat papa Dito terkejut.

“Kamu mau berhenti jadi model?”kata papa Dito bertanya pada Reyna untuk memastikan apa yang dikatakan oleh istrinya.

“Iya pa, aku mau berhenti tapi kalau Naya yang membutuhkanku jadi model aku akan terima pekerjaan itu.”kata Reyna membuat papa Dito tersenyum.

“Berarti kamu sudah siap bantu papa di perusahaan karena Naya gak mau membantu papa mengelola perusahaan?”kata papa Dito.

“Aku akan bantu papa tapi gak selamanya karena Nuno katanya lebih suka jika aku jadi ibu rumahtangga saja. Mungkin sebelum aku hamil aku akan membantu papa tapi setelah hamil gak papakan aku berhenti pa?”kata Reyna membuat papa Dito menghela nafasnya berat.

“Lalu kalau bukan kalian siapa yang akan mengelola perusahaan?”kata papa Dito sedangkan mama Sarah mencoba menenangkan suaminya.

“Pa, aku yakin Gabriel sama mas Nuno gak akan biarkan papa bekerja sendiri. Aku yakin jika mereka berdua sedang mencari orang yang bisa dipercaya untuk membantu perusahaan.”kata Reyna.

“Semoga saja, papa ingin istirahat papa sudah tua. Sekarang sudah saatnya papa menghabiskan waktu dengan mamamu yang sudah lama terbuang.”kata papa Dito.

“Bilang saja mau pacaran sama mama? Tapi ingat kalau mau bulan madu silahkan tapi jangan sampai mama hamil karena pasti orang akan mengira jika adikku adalah anakku.”kata Reyna membuat kedua orang itu tersenyum.

“Jam berapa Naya kesini?”kata mama Sarah mengalihkan pembicaraan.

“Gak tau, pasti sekarang lagi mesra-mesraan sama suaminya atau mungkin masih belum bangun.”kata Reyna.

“Nanti kalau kamu nikah sama Nuno pasti juga kayak gitu.”kata mama Sarah menggoda Reyna.

Benar saja Naya datang ke rumah dengan wajah yang campur aduk membuat ketiga orang yang ada di ruang keluarga mengerutkan keningnya. Naya duduk di sofa sambil menghela nafasnya membuat mama Sarah berpindah tempat duduk mendekati keponakannya lalu mengelus rambut Reyna. Reyna langsung memeluk mama Sarah membuat Reyna semakin bingung dengan tingkah sepupunya itu.

“Kamu kenapa?”kata Reyna.

“Mas El tu nyebelin banget sudah buat aku bangun kesiangan janji mau temani kita buat jalan-jalan tapi nyatanya malah ada kerjaan sama Nuno.”kata Naya kesal.

“Mungkin El benar-benar ada kerjaan sayang?”kata mama Sarah.

“Iya tapi kalau ada pekerjaan jangan janji-janji.”kata Naya.

“Biarkan sajalah dia gak ikut bukannya kita bebas yang terpenting mereka berikan kita kartu mereka sehingga kita bisa habiskan uang kedua pria itu.”kata Reyna yang membuat Naya melepaskan pelukannya lalu tersenyum.

“Kamu benar, kita habiskan saja uang mereka. Tadi mas El berikan aku dua kartu lagi.”kata Naya sambil tersenyum membuat orangtua Reyna menggelengkan kepalanya.

“Kalian jangan habiskan uang mereka kasiankan mereka kerja keras siapa tau nanti ada keperluan mendadak kalau uangnya kalian habiskan nanti mereka gak punya uang lagi bagaimana?”kata papa Dito.

“Biar mereka cari uang lagi.”kata Naya santai membuat papa Dito menggelengkan kepalanya.

“Memangnya kalian berdua mau kemana?”kata mama Sarah.

“Aku mau ajak Reyna ke perbelanjaan yang ada di dekat pantai itu lo tan? Katanya disana barangnya ori jadi aku ingin tau saja siapa tau ada yang aku suka.”kata Naya.

“Ya kalau gitu cepat berangkat, biar kalian puas bermain  karena yang tante tau ruko yang ada disana tutup jam 7.”kata mama Sarah.

Kedua perempuan muda berpamitan pada orangtua Reyna lalu meminta sopir Naya untuk mengantarkan ke pusat perbelanjaan yang ingin mereka datangi. Keduanya keliling pusat perbelanjaan masuk dari toko satu ke toko satu lagi tak ada barang yang menarik tapi saat masuk ke toko yang terakhir Reyna menemukan gaun yang sangat cantik keduanya sepakat  membeli gaun yang sama hanya beda warna. Mereka juga mencari  pakaian untuk pria yang senada dengan gaun yang mereka beli.

Setelah puas berkeliling Naya mengajak Reyna untuk masuk ke dalam cafe yang kelihatannya makanannya enak karena ramai pengunjung. Saat mereka menunggu pesanan sambil ngobrol satu sama lain tiba-tiba ada tiga perempuan datang lalu salah satunya menyiram Reyna dengan minuman yang ada diatas meja membuat Reyna terkejut.

“Kamu apa-apa sih? Kenapa kamu menyiram sepupu saya?”kata Naya kesal sedangkan Reyna sibuk membersihkan pakainnya yang terkena minuman yang disiramkan oleh Kimi.

“Itu pantas buat perusak hubungan orang.”kata Kimi sinis begitu juga  dengan kedua temannya.

“Siapa yang dirusak hubungannya sama Reyna?”kata Naya mencoba untuk bersabar karena dia tak tau siapa perempuan yang ada di depannya.

“Hubunganku dengan Diego.”kata Kimi membuat Naya menghela nafasnya saat mendengar nama Diego. 

Kimi berteriak meminta perhatian pada seluruh pengunjung lalu memberitahu pada semua yang ada di sana jika Reyna adalah seorang model tapi juga seorang pelakor. Reyna yang awalnya diam saja kini berdiri sehingga  pertengkaran itu tak bisa dielakkan. Kedua pria yang baru masuk terkejut saat melihat kedua perempuan kesayangannya sedang  bertengkar.

“Mbak sini…”kata Gabriel memanggil salah satu pelayan membuat pelayan itu mendekatinya.

“Ada yang bisa saya bantu tuan?”kata pelayan sambil mengagumi kedua pria yang ada di depannya.

“Mbak mau bantu kami gak?”kata Gabriel membuat Nuno mengerutkan keningnya.

“Kamu mau ngapain?”kata Nuno yang gak mau jika Reyna dan Naya jadi sasaran kemarahan Kimi dan kedua temannya.

“Aku hanya membalas apa yang mereka lakukan pada sepupu dan istriku. Bagaimana mbak mau gak bantu kami, jika mbak mau bantu aku akan berikan 1 juta buat mbak?”kata Gabriel sehingga tak butuh waktu lama pelayan itu menganggukan kepalanya.

Gabriel mengatakan rencananya setelah pelayan paham barulah pelayan itu memulai aksinya. Dia senang selain memberikan pelajaran pada perempuan yang sombong tapi juga dapat uang. Dia dan teman-temannya sudah enek dengan tingkah ketiga perempuan yang sombong karena gara-gara ketiga perempuan yang akan dia kerjain manager di cafe dipecat.  Manager yang sekarang memang baik tapi mereka lebih suka dengan manajer yang dipecat karena usia mereka  seumuran sehingga bisa akrab seperti teman tak ada yang namanya atasan maupun bawahan seperti sekarang.

Pelayan suruhan Gabriel sengaja menumpahkan makanan yang dia bawa ke Kimi membuat Kimi kesal lalu memaki pelayan. Reyna membela pelayan membuat para pengunjung juga membela dan merekam kejadian saat Kimi memaki pelayan. Orang-orang  yang awalnya simpati pada Kimi kini saat tahu sikap aslinya Kimi berbalik menghujatnya.

Hans yang mendapatkan kiriman video soal Kimi  langsung memberitahu Diego membuat pria yang baru saja keluar dari ruangan meeting mengepalkan tangannya. Diego gak habis pikir dengan Kimi yang selalu saja membuatnya dalam masalah besar. Pantas saja Reyna lebih memilih Nuno pasti karena Reyna gak mau berurusan dengan perempuan gila seperti Kimi.

“Hans,  kamu sudah temukan manajer cafe itu  yang dipecat gara-gara Kimi kemarin belum?”kata Diego.

“Belum tuan, memangnya tuan mau apa kalau sudah  bertemu dengannya?”kata Hans.

“Aku ingin menawarkan kerja padanya sebagai ucapan rasa bersalahku karena kelakuan Kimi.”kata Diego.

“Kenapa tuan masih mau berhubungan dengan Kimi sih?”kata Hans penasaran.

Episodes
1 Reyna dituduh sebagai pelakor
2 Nuno mengajak Reyna pergi dari pesta
3 Nuno mengantar Reyna ke hotel
4 Sampai Jakarta makan terlebih dahulu
5 Reyna menemani papa Dito
6 Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna
7 Reyna disidang orangtuanya
8 Diego datang tanpa diundang
9 Nuno meminta restu orangtua Reyna
10 Mereka dihadang 4 pria saat pulang
11 Ke rumah Ibu Nuno
12 Keinginan Nia
13 Diego datang dengan mamanya
14 Penolakan Reyna pada Diego
15 Mama Sarah masuk ke kamar Reyna
16 Lamaran Reyna
17 Kimi bikin ulah
18 Diego datang ke cafe
19 Pernikahan Reyna dan Nuno
20 Malam pertama yang gagal
21 Kejahilan Fadil
22 Dituduh menghamili Diana
23 Rencana Nuno dan keluarganya
24 Bercerita soal om Arman pada Reyna
25 Mengetahui pria yang menghamili Diana
26 Tingkah aneh Gabriel
27 Membantu Zaskia mengungkap sifat Rizal
28 Nasehat papa Dito untuk Reyna
29 Berangkat bulan madu
30 Jalan-jalan disekitar penginapan
31 Jalan-jalan disekitar Hotel
32 Reyna megajak pulang mendadak
33 Hubungan Joni dan Agus
34 Makan malam yang membuat heboh
35 Mulai bekerja lagi
36 R&N Cafe
37 Curhatan Reyna dengan Naya
38 Elya ikut lomba disekolah
39 Di apartemen sendirian
40 Nuno pulang dari Kalimantan
41 Dibikin kesal Nuno
42 Pagi-pagi pengganggu datang
43 Reyna ke luar kota
44 Reyna menyelesaikan pemotretannya
45 Diana menghubungi kembali
46 Rosidah kesal dengan Diana
47 Bertemu Kinara
48 Minta izin Nuno
49 Nuno membantu tetangga
50 Menasehati Nia
51 Datang ke perusahaan Kinara
52 Menandatangani kontrak
53 Nuno dan Gabriel tersenyum
54 Mengganggu Reyna tidur
55 Bertemu Kinara di lift
56 Rumah Baru
57 Ketakutan Reyna
58 Reyna menganggu Nuno
59 ART baru teman mama Sarah
60 Mengajak Reyna periksa
61 Diruangan Nuno
62 Nuno mencicipi masakan Reyna
63 Syukuran rumah baru
64 Tinggal dirumah baru
65 Pemotretan dengan Alif
66 Perdebatan Kinara dan Andri
67 Makan Cilok
68 Buah Kelengkeng
69 Reyna dan Naya meeting
70 Rencananya gagal
71 Bertemu dengan Diego
72 Diego pasrah
73 Ide Reyna untuk Nia
74 Saling bercerita
75 Kesal dengan Nuno
76 Rosidah minta ganti rugi
77 Bu Narti setuju
78 Joni ikut Nuno ke rumah bu Narti
79 Bertemu gadis kecil
80 Tentang nenek Anik dan Intan
81 Nuno setuju
82 Periksa ke Rumah Sakit
83 Dibolehkan melakukan perjalanan
84 Pergi ke Itali
85 Mendapatkan titipan Gabriel
86 Marcho menemui Nuno
87 Marcho menemui Nuno
88 Taruhan dengan Tyas
89 Foto dari anak buah
90 Tak mau mengaku
91 Menjahili Nuno
92 Beres-beres untuk pulang
93 Jalan berdua diItali
94 Sampai diJakarta
95 Reyna kesal dengan mama Sarah
96 Bau badan Nuno
97 Naya mencari Nuno
98 Nuno tak dikenali karyawan
99 Menasehati Hendro
100 Pergi ke Bali dengan keluarga
101 Diego ikut jalan-jalan
102 Mengajak kembali ke Jakarta
103 Nuno kembali sendiri ke Jakarta
104 Paksaan Gabriel
105 Saran Gabriel
106 Pembicaraan Nuno dan Diego
107 Ingin makan lalapan
108 Penjual asongan
109 Membantu keluarga Radit
110 Pembicaraan Radit dan Rini
111 Cemburu Nuno
112 Jalan pagi
113 Heran dengan Reyna
114 Dimas pengganti Nuno
115 Reyna ke perusahaan
116 Reyna digendong Nuno
117 Bertanya pada tetangga
118 Jalan di Taman
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Reyna dituduh sebagai pelakor
2
Nuno mengajak Reyna pergi dari pesta
3
Nuno mengantar Reyna ke hotel
4
Sampai Jakarta makan terlebih dahulu
5
Reyna menemani papa Dito
6
Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna
7
Reyna disidang orangtuanya
8
Diego datang tanpa diundang
9
Nuno meminta restu orangtua Reyna
10
Mereka dihadang 4 pria saat pulang
11
Ke rumah Ibu Nuno
12
Keinginan Nia
13
Diego datang dengan mamanya
14
Penolakan Reyna pada Diego
15
Mama Sarah masuk ke kamar Reyna
16
Lamaran Reyna
17
Kimi bikin ulah
18
Diego datang ke cafe
19
Pernikahan Reyna dan Nuno
20
Malam pertama yang gagal
21
Kejahilan Fadil
22
Dituduh menghamili Diana
23
Rencana Nuno dan keluarganya
24
Bercerita soal om Arman pada Reyna
25
Mengetahui pria yang menghamili Diana
26
Tingkah aneh Gabriel
27
Membantu Zaskia mengungkap sifat Rizal
28
Nasehat papa Dito untuk Reyna
29
Berangkat bulan madu
30
Jalan-jalan disekitar penginapan
31
Jalan-jalan disekitar Hotel
32
Reyna megajak pulang mendadak
33
Hubungan Joni dan Agus
34
Makan malam yang membuat heboh
35
Mulai bekerja lagi
36
R&N Cafe
37
Curhatan Reyna dengan Naya
38
Elya ikut lomba disekolah
39
Di apartemen sendirian
40
Nuno pulang dari Kalimantan
41
Dibikin kesal Nuno
42
Pagi-pagi pengganggu datang
43
Reyna ke luar kota
44
Reyna menyelesaikan pemotretannya
45
Diana menghubungi kembali
46
Rosidah kesal dengan Diana
47
Bertemu Kinara
48
Minta izin Nuno
49
Nuno membantu tetangga
50
Menasehati Nia
51
Datang ke perusahaan Kinara
52
Menandatangani kontrak
53
Nuno dan Gabriel tersenyum
54
Mengganggu Reyna tidur
55
Bertemu Kinara di lift
56
Rumah Baru
57
Ketakutan Reyna
58
Reyna menganggu Nuno
59
ART baru teman mama Sarah
60
Mengajak Reyna periksa
61
Diruangan Nuno
62
Nuno mencicipi masakan Reyna
63
Syukuran rumah baru
64
Tinggal dirumah baru
65
Pemotretan dengan Alif
66
Perdebatan Kinara dan Andri
67
Makan Cilok
68
Buah Kelengkeng
69
Reyna dan Naya meeting
70
Rencananya gagal
71
Bertemu dengan Diego
72
Diego pasrah
73
Ide Reyna untuk Nia
74
Saling bercerita
75
Kesal dengan Nuno
76
Rosidah minta ganti rugi
77
Bu Narti setuju
78
Joni ikut Nuno ke rumah bu Narti
79
Bertemu gadis kecil
80
Tentang nenek Anik dan Intan
81
Nuno setuju
82
Periksa ke Rumah Sakit
83
Dibolehkan melakukan perjalanan
84
Pergi ke Itali
85
Mendapatkan titipan Gabriel
86
Marcho menemui Nuno
87
Marcho menemui Nuno
88
Taruhan dengan Tyas
89
Foto dari anak buah
90
Tak mau mengaku
91
Menjahili Nuno
92
Beres-beres untuk pulang
93
Jalan berdua diItali
94
Sampai diJakarta
95
Reyna kesal dengan mama Sarah
96
Bau badan Nuno
97
Naya mencari Nuno
98
Nuno tak dikenali karyawan
99
Menasehati Hendro
100
Pergi ke Bali dengan keluarga
101
Diego ikut jalan-jalan
102
Mengajak kembali ke Jakarta
103
Nuno kembali sendiri ke Jakarta
104
Paksaan Gabriel
105
Saran Gabriel
106
Pembicaraan Nuno dan Diego
107
Ingin makan lalapan
108
Penjual asongan
109
Membantu keluarga Radit
110
Pembicaraan Radit dan Rini
111
Cemburu Nuno
112
Jalan pagi
113
Heran dengan Reyna
114
Dimas pengganti Nuno
115
Reyna ke perusahaan
116
Reyna digendong Nuno
117
Bertanya pada tetangga
118
Jalan di Taman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!