Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna

Reyna kembali ke kamarnya saat mama Sarah pulang lalu berbicara sebentar dengan anak dan suaminya. Papa Dito sendiri tak lama kemudian menyusul istrinya kembali ke kamar untuk istirahat. Reyna sendiri baru saja berbaring saat ponselnya berbunyi Reyna tersenyum saat melihat Nuno yang menghubunginya.

[Hallo ada apa?]

[Kamu kemana kok gak balas pesanku?]

[Aku tadi sedang bicara sama papa gak enak kalau aku sambil membalas pesan darimu. Kamu sedang apa itu?]

[Masih kayak tadi ngerjain pekerjaanku dan tadi ditambah lagi sama Gabriel buat meeting besok.]

[Kalau kamu sibuk kenapa menghubungiku? Memangnya gak ganggu ya?]

[Gak kok, tapi kamu maukan nemenin aku kerja takutnya aku ganggu istirahatmu lagi?]

[Memangnya gak ada teman apa disana?]

[Mana ada aku tinggal diapartemen sendiri.]

[Kenapa gak tinggal sama keluargamu saja sih biar rame?]

[Rumahku jauh dari rumah memakan banyak waktu pulang pergi lagian aku juga kasian sama ibu jika harus pulang ke rumah. Beliau pasti akan menungguku pulang ke rumah baru beliau akan tertidur. Padahal aku pulang jamnya gak tentu kadang larut malam aku baru pulang.]

[oh gitu, eh tunggu kamu hubungin aku gak takut kalau kekasihmu tau?]

[Dia gak akan marah karena kekasihku ini yang sedang aku VC.]

[Gak usah aneh-aneh deh, kita hanya sandiwara.]

[Aku tau tapi aku ingin kita bisa melakukan hubungan yang sesunggunya karena itu akan lebih baik. Aku gak mau membohongi orang lain terus menerus. Kalau kamu mau aku bisa datang ke rumahmu untuk memintamu pada orangtuamu, jika mereka setuju aku akan bawa ibu dan adikku datang ke rumahmu bagaimana kamu maukan?]

[Aku masih belum terpikir kearah sana jika kamu gak bisa bohongin orang lebih baik kita sudahi saja sandiwaranya. Aku makasih sudah karena kamu sudah membantuku.]

[Aku harap kamu pikirkan lagi karena aku benar-benar ingin serius sama kamu. Bukannya kalau kita serius kamu bisa terbebas dari Diego, aku yakin pria itu akan mengejarmu lagi karena yang aku dengar dia ingin membatalkan pernikahannya dengan Kimi.]

[Beri aku waktu, kalau untuk saat ini aku masih belum kepikiran kearah sana.]

[Aku akan tunggu kamu sampai kamu siap menjawab dan yakin kalau aku benar-benar tulus sama kamu.]

[Sudah gak usah bahas itu lagi, kamu fokus sama pekerjaanmu biar cepat selesai.]

[Baiklah, tapi jangan matikan VC kita. Aku mau kamu temani aku sampai aku selesai kerja.]

[Hmmm...]

Reyna mengambil tabletnya untuk melihat sosmednya dia sudah lama tak melihat sosmed. Reyna terkejut saat melihat berita tentangnya yang menjadi perebut tunangan seorang anak pejabat. Reyna melihat-lihat lagi ada yang menguplode pertengkarannya dipesta perusahaan Diego dan juga saat dicafe kemarin membuat Reyna menghela nafasnya dan helaan itu didengar oleh Nuno membuat Nuno memandang kearah ponselnya.

[Kamu kenapa?]

[Ini loh aku melihat gosip yang beredar tentang hubunganku dengan Diego dan Kimi. Serta ada video potongan pertengkaranku sama Kimi didua tempat kemarin.]

[Beneran, aku gak tau gosip itu apa mau aku hapus saja berita yang beredar?]

[Biarkan saja, nanti juga akan hilang sendiri.]

[Ya sudah kalau gitu jangan nyesal jika ada gosip kayak gitu lagi.]

[Iya, kamu fokus saja sama kerjaanmu.]

Nuno tak menjawab dia memilih fokus untuk mengerjakan pekerjaannya saat dia selesai mengerjakan pekerjaannya dia tersenyum saat memandang ponselnya ternyata Reyna sudah tertidur. Nuno tak mematikan panggilan VCnya dia memutuskan untuk berbaring tak butuh waktu lama dia menyusul Reyna tertidur.

Keesokan paginya Reyna bangun terlebih dahulu lalu terkejut saat melihat ponselnya masih melakukan panggilan VC dengan Nuno. Kini giliran Reyna yang tersenyum saat melihat tidur Nuno, wajah Nuno sangat tampan saat tidur. Seandainya Reyna tak punya masalalu kelam tak akan mungkin dia berpikir panjang untuk menerima lamaran Nuno.

[No, bangun ini sudah pagi kamu gak kerja?]kata Reyna mencoba membangunkan Nuno sebelum dia mematikan panggilan mereka.

[Bu, aku masih ngantuk. Aku mau tidur bentar lagi.]kata Nuno manja membuat Reyna tersenyum.

[Kalau kamu gak bangun sekarang akan aku pastikan gak akan mau melakukan panggilan denganmu.]kata Reyna membuat Nuno tersadar jika itu bukan suaranya.

Nuno membuka matanya lalu tersenyum saat melihat wajah Reyna, mereka berbicara sebentar setelah itu mematikan panggilan VCnya lalu melakukan pekerjaan masing-masing. Reyna habis makan langsung saja pergi untuk bekerja sedangkan mama Sarah pergi arisan. Saat arisan mama Sarah kesal karena gosip yang menyebar katanya Reyna adalah pelakor dan mama Sarah tega mengusir keponakannya yang sedang hamil padahal semua kekayaan yang dia nikmati sekarang adalah milik keponakannya. Mama Sarah yang tak tahan menahan malu memutuskan untuk pulang dan akan menanyakan pada Reyna siapa pria yang disebut direbut oleh Reyna.

Tapi kalau untuk Naya memang semua itu salah dia jadi mama Sarah gak bisa marah, mama Sarah sebenarnya ingin meminta maaf dengan Naya tapi dia takut jika keponakannya itu tak akan memaafkannya. Dia sendiri dengan suaminya terlihat saja bahagia diluar tapi semenjak kepergian Naya dia dan suaminya tak pernah berbicara satu sama lain. Didepan orang dan Reyna saja mereka terlihat mesra. Saat sampai dirumah mama Sarah duduk sambil menghela nafasnya kasar membuat papa Dito yang ada disana memandang kearah istrinya yang baru datang.

"Kamu kenapa?"kata papa Dito melihat wajah kesal istrinya.

"Aku kesal dengan ibu-ibu arisan masak mereka bilang kalau Reyna pelakor dan lagi aku tega mengusir keponakanku?"kata mama Sarah.

"Memang kamu mengusir keponakanmu ngapain kamu marah? Kalau soal Reyna kamu bisa tanyakan nanti saat dia pulang, aku percaya kalau Reyna gak akan melakukan hal yang dikatakan orang itu."kata papa Dito.

Mama Sarah hanya menghela nafasnya, dia menyalakan tv untuk melihat berita. Saat melihat berita dia terkejut karena itu menanyangkan tentang pertengkaran Kimi dan Reyna membuat mama Sarah semakin kesal dan mengirim pesan pada Reyna untuk segera pulang. Sedangkan papa Dito hanya bisa menghela nafasnya melihat berita itu apalagi papa Dito tau siapa pria itu dia adalah mantan Reyna saat kuliah dulu.

Reyna sendiri yang mendapatkan pesan dari mama Sarah hanya bisa terdiam, dia yakin jika mamanya sudah tau soal berita yang beredar sehingga menyuruhnya pulang. Reyna kesal karena harus menghadapi mamanya saat pulang nanti sekarang malah harus menghadapai omongan teman-temannya yang sudah termakan dengan berita yang menyebar sehingga Reyna cepat-cepat menyelesaikan pekerjaannya supaya cepat selesai. Tapi sebelum menyelesaikan pekerjaannya dia mengirim pesan pada Nuno untuk datang kerumahnya, Reyna meminta bantuan pada Nuno untuk meyakinkan orangtuanya.

Episodes
1 Reyna dituduh sebagai pelakor
2 Nuno mengajak Reyna pergi dari pesta
3 Nuno mengantar Reyna ke hotel
4 Sampai Jakarta makan terlebih dahulu
5 Reyna menemani papa Dito
6 Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna
7 Reyna disidang orangtuanya
8 Diego datang tanpa diundang
9 Nuno meminta restu orangtua Reyna
10 Mereka dihadang 4 pria saat pulang
11 Ke rumah Ibu Nuno
12 Keinginan Nia
13 Diego datang dengan mamanya
14 Penolakan Reyna pada Diego
15 Mama Sarah masuk ke kamar Reyna
16 Lamaran Reyna
17 Kimi bikin ulah
18 Diego datang ke cafe
19 Pernikahan Reyna dan Nuno
20 Malam pertama yang gagal
21 Kejahilan Fadil
22 Dituduh menghamili Diana
23 Rencana Nuno dan keluarganya
24 Bercerita soal om Arman pada Reyna
25 Mengetahui pria yang menghamili Diana
26 Tingkah aneh Gabriel
27 Membantu Zaskia mengungkap sifat Rizal
28 Nasehat papa Dito untuk Reyna
29 Berangkat bulan madu
30 Jalan-jalan disekitar penginapan
31 Jalan-jalan disekitar Hotel
32 Reyna megajak pulang mendadak
33 Hubungan Joni dan Agus
34 Makan malam yang membuat heboh
35 Mulai bekerja lagi
36 R&N Cafe
37 Curhatan Reyna dengan Naya
38 Elya ikut lomba disekolah
39 Di apartemen sendirian
40 Nuno pulang dari Kalimantan
41 Dibikin kesal Nuno
42 Pagi-pagi pengganggu datang
43 Reyna ke luar kota
44 Reyna menyelesaikan pemotretannya
45 Diana menghubungi kembali
46 Rosidah kesal dengan Diana
47 Bertemu Kinara
48 Minta izin Nuno
49 Nuno membantu tetangga
50 Menasehati Nia
51 Datang ke perusahaan Kinara
52 Menandatangani kontrak
53 Nuno dan Gabriel tersenyum
54 Mengganggu Reyna tidur
55 Bertemu Kinara di lift
56 Rumah Baru
57 Ketakutan Reyna
58 Reyna menganggu Nuno
59 ART baru teman mama Sarah
60 Mengajak Reyna periksa
61 Diruangan Nuno
62 Nuno mencicipi masakan Reyna
63 Syukuran rumah baru
64 Tinggal dirumah baru
65 Pemotretan dengan Alif
66 Perdebatan Kinara dan Andri
67 Makan Cilok
68 Buah Kelengkeng
69 Reyna dan Naya meeting
70 Rencananya gagal
71 Bertemu dengan Diego
72 Diego pasrah
73 Ide Reyna untuk Nia
74 Saling bercerita
75 Kesal dengan Nuno
76 Rosidah minta ganti rugi
77 Bu Narti setuju
78 Joni ikut Nuno ke rumah bu Narti
79 Bertemu gadis kecil
80 Tentang nenek Anik dan Intan
81 Nuno setuju
82 Periksa ke Rumah Sakit
83 Dibolehkan melakukan perjalanan
84 Pergi ke Itali
85 Mendapatkan titipan Gabriel
86 Marcho menemui Nuno
87 Marcho menemui Nuno
88 Taruhan dengan Tyas
89 Foto dari anak buah
90 Tak mau mengaku
91 Menjahili Nuno
92 Beres-beres untuk pulang
93 Jalan berdua diItali
94 Sampai diJakarta
95 Reyna kesal dengan mama Sarah
96 Bau badan Nuno
97 Naya mencari Nuno
98 Nuno tak dikenali karyawan
99 Menasehati Hendro
100 Pergi ke Bali dengan keluarga
101 Diego ikut jalan-jalan
102 Mengajak kembali ke Jakarta
103 Nuno kembali sendiri ke Jakarta
104 Paksaan Gabriel
105 Saran Gabriel
106 Pembicaraan Nuno dan Diego
107 Ingin makan lalapan
108 Penjual asongan
109 Membantu keluarga Radit
110 Pembicaraan Radit dan Rini
111 Cemburu Nuno
112 Jalan pagi
113 Heran dengan Reyna
114 Dimas pengganti Nuno
115 Reyna ke perusahaan
116 Reyna digendong Nuno
117 Bertanya pada tetangga
118 Jalan di Taman
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Reyna dituduh sebagai pelakor
2
Nuno mengajak Reyna pergi dari pesta
3
Nuno mengantar Reyna ke hotel
4
Sampai Jakarta makan terlebih dahulu
5
Reyna menemani papa Dito
6
Mama Sarah kesal dengan berita soal Reyna
7
Reyna disidang orangtuanya
8
Diego datang tanpa diundang
9
Nuno meminta restu orangtua Reyna
10
Mereka dihadang 4 pria saat pulang
11
Ke rumah Ibu Nuno
12
Keinginan Nia
13
Diego datang dengan mamanya
14
Penolakan Reyna pada Diego
15
Mama Sarah masuk ke kamar Reyna
16
Lamaran Reyna
17
Kimi bikin ulah
18
Diego datang ke cafe
19
Pernikahan Reyna dan Nuno
20
Malam pertama yang gagal
21
Kejahilan Fadil
22
Dituduh menghamili Diana
23
Rencana Nuno dan keluarganya
24
Bercerita soal om Arman pada Reyna
25
Mengetahui pria yang menghamili Diana
26
Tingkah aneh Gabriel
27
Membantu Zaskia mengungkap sifat Rizal
28
Nasehat papa Dito untuk Reyna
29
Berangkat bulan madu
30
Jalan-jalan disekitar penginapan
31
Jalan-jalan disekitar Hotel
32
Reyna megajak pulang mendadak
33
Hubungan Joni dan Agus
34
Makan malam yang membuat heboh
35
Mulai bekerja lagi
36
R&N Cafe
37
Curhatan Reyna dengan Naya
38
Elya ikut lomba disekolah
39
Di apartemen sendirian
40
Nuno pulang dari Kalimantan
41
Dibikin kesal Nuno
42
Pagi-pagi pengganggu datang
43
Reyna ke luar kota
44
Reyna menyelesaikan pemotretannya
45
Diana menghubungi kembali
46
Rosidah kesal dengan Diana
47
Bertemu Kinara
48
Minta izin Nuno
49
Nuno membantu tetangga
50
Menasehati Nia
51
Datang ke perusahaan Kinara
52
Menandatangani kontrak
53
Nuno dan Gabriel tersenyum
54
Mengganggu Reyna tidur
55
Bertemu Kinara di lift
56
Rumah Baru
57
Ketakutan Reyna
58
Reyna menganggu Nuno
59
ART baru teman mama Sarah
60
Mengajak Reyna periksa
61
Diruangan Nuno
62
Nuno mencicipi masakan Reyna
63
Syukuran rumah baru
64
Tinggal dirumah baru
65
Pemotretan dengan Alif
66
Perdebatan Kinara dan Andri
67
Makan Cilok
68
Buah Kelengkeng
69
Reyna dan Naya meeting
70
Rencananya gagal
71
Bertemu dengan Diego
72
Diego pasrah
73
Ide Reyna untuk Nia
74
Saling bercerita
75
Kesal dengan Nuno
76
Rosidah minta ganti rugi
77
Bu Narti setuju
78
Joni ikut Nuno ke rumah bu Narti
79
Bertemu gadis kecil
80
Tentang nenek Anik dan Intan
81
Nuno setuju
82
Periksa ke Rumah Sakit
83
Dibolehkan melakukan perjalanan
84
Pergi ke Itali
85
Mendapatkan titipan Gabriel
86
Marcho menemui Nuno
87
Marcho menemui Nuno
88
Taruhan dengan Tyas
89
Foto dari anak buah
90
Tak mau mengaku
91
Menjahili Nuno
92
Beres-beres untuk pulang
93
Jalan berdua diItali
94
Sampai diJakarta
95
Reyna kesal dengan mama Sarah
96
Bau badan Nuno
97
Naya mencari Nuno
98
Nuno tak dikenali karyawan
99
Menasehati Hendro
100
Pergi ke Bali dengan keluarga
101
Diego ikut jalan-jalan
102
Mengajak kembali ke Jakarta
103
Nuno kembali sendiri ke Jakarta
104
Paksaan Gabriel
105
Saran Gabriel
106
Pembicaraan Nuno dan Diego
107
Ingin makan lalapan
108
Penjual asongan
109
Membantu keluarga Radit
110
Pembicaraan Radit dan Rini
111
Cemburu Nuno
112
Jalan pagi
113
Heran dengan Reyna
114
Dimas pengganti Nuno
115
Reyna ke perusahaan
116
Reyna digendong Nuno
117
Bertanya pada tetangga
118
Jalan di Taman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!