Mimpi

Tolong…tolong kita…temukan kita…bantu kita. Dia jahat dia jahat!!!

Lari, pergi, pulang! Jangan kembali lagi! Dia jahat!

“Arrrrrrgggghhhh,” teriak Vina terbangun dari tidurnya.

Tubuhnya basah dengan keringat. Vina berusaha mengatur nafasnya. “Gara-gara Ogen gibahin setan aku jadi mimpi buruk.”

Melihat waktu yang sudah menunjukkan pukul 06.30, Vina segera mengambil air wudhu dan bergegas sholat. Selesai beribadah ia langsung mandi dan bersiap berangkat ke kantor. Vina juga meminta Ogen menjemputnya karena tak sempat memesan dan menunggu ojek online di jam-jam sibuk.

30 menit kemudian, Ogen tiba di kosnya. Vina pun turun menghampirinya dengan terburu-buru. “Gara-gara kamu aku jadi bangun siang, mana mimpi buruk lagi.”

“Lah apa urusannya sama aku?” tanya Ogen yang memberikan helmnya pada Vina dan mulai melajukan motornya.

Sepanjang jalan, Vina berusaha mengingat-ingat mimpinya. Dalam mimpinya, sekilas, ia melihat ibu-ibu yang memakai mukena putih seperti sedang berpesan padanya, dan anak-anak yang diseret hingga mereka tampak berjalan mundur dengan tertatih. “Kok bisa sama dengan yang pernah aku lihat di kantor ya? Ah namanya juga mimpi pasti terjadi setelah kita melihat atau memikirkan sesuatu. Tapi kenapa mereka minta tolong ya.”

Vina kembali mengingat ucapan Yusa kala itu yang mengatakan tentang mereka yang bisa jadi meminta tolong pada manusia.

Sesampainya di kantor, Ogen mulai protes pada teman kerjanya itu karena tak terima disalahkan. Vina pun menjelaskan tentang mimpinya hingga ia terlambat bangun. Seperti biasa, Ogen berusaha menenangkan Vina jika semua hanya lah bunga tidur.

###

Hari ini Vina mendapat jatah lembur. Kebetulan, Yusa juga bersamanya, sehingga Vina tak begitu khawatir. Apalagi, Yusa mau menunggu Vina jika ia belum selesai, dan sebaliknya.

Saat hari menjelang magribh, Vina mengajak Yusa untuk sholat bersama.

Saat menuju ke mushola, Vina terkejut melihat ibu-ibu bermukena putih yang sedang duduk persis seperti yang pernah ia lihat dulu. Ternyata, Yusa juga melihatnya, kemudian ia meminta Vina untuk tetap tenang dan mereka segera mengambil air wudhu. Saat kembali ke mushola, mereka sudah tak melihat ibu-ibu itu lagi. Vina dan Yusa saling berpandangan lega. Vina juga membisikkan jika ia juga pernah mendengar suara air kran yang nyala mati berkali-kali.

Selesai beribadah, mereka mendengar ketukan dari lantai. Yusa segera mengajak Vina untuk pergi dan tak menghiraukan suara tersebut.

“Segera selesaikan pekerjaanmu ya Vin, biar kita cepat pulang,” pinta Yusa.

Vina mengangguk dan segera menyeleseikan tugasnya.

25 menit berlalu, Vina mengajak Yusa yang juga sudah menyeleseikan pekerjaannya untuk meninggalkan kantor. Mereka berjalan menuju lobi. Suara ketukan lantai dari ujung kantor di dekat mushola pun kembali terdengar. Lagi-lagi, Yusa meminta Vina mengacuhkan hal itu.

Karena takut pikiran Vina kacau, Yusa sengaja mengantar Vina pulang dengan mobilnya. Mereka berbincang untuk membunuh waktu karena kemacetan jalan di malam hari. Vina juga menceritakan tentang mimpinya tadi pagi.

“Aku sih tidak paham maksud dari mimpimu. Bisa jadi mereka memang sedang memberimu petunjuk, bisa jadi juga hanya bunga tidur,” respon Yusa menanggapi mimpi Vina.

“Mbak Yusa benar tidak tahu soal kantor? ‘Kan Mbak Yusa bekerja lebih lama dari aku dan Ogen.” Vina menanyakan kembali hal ini pada Yusa.

“Sebenarnya, hal seperti ini sudah tidak asing lagi buat aku, 4 tahun aku kerja memang sudah ditemani mereka. Hanya gangguan kecil seperti tadi. Aku juga tidak tahu maksud mereka apa, tapi orang tuaku selalu berpesan untuk tak mempedulikannya kalau aku sedang mengalaminya. Karena di setiap tempat pasti akan ada hal-hal seperti itu, yang membedakan hanya tingkat gangguannya saja,” terang Yusa.

“Tapi kok tidak ada yang ngeluh ya, Mbak? Apa karyawan lain tidak merasakannya?” tanya Vina lagi.

“Kantor kita itu perputaran karyawannya cukup tinggi, Vin. Ada yang bertahan lama seperti aku, ada juga yang baru 1 tahun sudah pergi. Makanya, Pak Arno memberlakukan ikatan dinas 1 tahun untuk kita. Tapi ya beberapa dari mereka pada akhirnya sudah terbiasa setelah melewati 1 tahun di sana, apalagi kalau uang tujuannya. Kantor kita juga bisa dibilang enak lingkungan kerjanya, teman-teman pada baik, karyawan yang sedikit membuat kita jarang berselisih paham, semua sudah seperti keluarga. Beda dengan budaya kantor lain, jadi itu seperti berbicara tentang kelemahan dan kelebihannya saja, mau memilih yang mana. Bekerja di kantor yang lingkungannya menyenangkan tapi angker, atau bekerja di tempat yang tak ada gangguan makhluk halusnya tapi justru gangguannya datang dari sesama manusianya sendiri,” jawab Yusa memberikan pengertian pada Vina.

Vina mengangguk pelan seolah mulai paham mengapa para karyawan terlihat biasa saja saat bekerja di kantor, padahal mereka juga pasti lembur dan mengalami hal-hal aneh.

Yusa juga menyarankan Vina untuk tak memikirkannya, namun apabila gangguan ini sudah sangat menganggunya, ia bisa membicarakannya baik-baik pada Arno.

“Apa Pak Arno tahu tentang hal ini? Kok dia bisa memberlakukan masa ikatan dinas 1 tahun. Apa lagi tujuannya kalau bukan agar karyawannya tetap bertahan meskipun ada gangguan. Tidak mungkin rasanya kalau dia sebagai pemiliknya tidak tahu,” gumam Vina dalam hati.

Tak lama, Vina sampai di kosnya, dan ia mengucapkan terima kasih pada Yusa karena telah mengantarnya. Vina pun segera menaiki tangga menuju kamarnya. Bulu kuduknya merinding, samar-sama, ia mendengar seruan halus.

Kak, pergi!

...****************...

Terpopuler

Comments

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

Vina panduwinata

2024-02-04

2

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

Vina di ingetin sama arwah yg dah gak ada biar keluar dr kantor Arno

2023-12-19

1

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Nah pesan lagi kan dari arwah2 itu itu

2023-12-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!