14. Kesurupan

Hari ini adalah hari pertama aku mencoba untuk tidak menemui Ki Wage. Meskipun rasa rindu sudah menguasai seluruh pikiranku hingga aku tidak bisa bekerja maksimal namun aku berusaha menghalaunya dengan menyibukkan diri. Karena ini adalah akhir bulan jadi aku bisa menyibukkan diri dan berhasil melupakannya walaupun sejenak.

Saat Adzan Magrib berkumandang keinginan ku untuk bertemu dengan Ki Wage semakin membuatku tersiksa. Entah kenapa aku merasa gelisah, sedih, hingga rasanya begitu sakit saat aku berusaha untuk menghalau perasaan ku itu.

Namun semakin aku menahan rasa rindu untuk bertemu dengan Mbah Wage justru aku merasa kesakitan.

Karena saking sakitnya sampai tulang rusuk saya menonjok keluar seperti sengaja menusuk bagian tubuh ku.

Nyeri, rasanya sakit sekali sampai aku meraung-raung kesakitan. Semua rekan-rekan kerjaku mencari kebingungan dan mulai mencari pertolongan. Pertama aku dibawa kesebuah klinik di dekat kantor. Namun Klinik buru-buru memberikan rujukan ke rumah sakit yang lebih besar dengan alasan tidak memiliki alat untuk menangani penyakit ku itu.

Pukul tujuh malam aku di rujuk ke rumah sakit Bunda yang letaknya dekat dengan kantor Mas Bimo.

Seorang rekan kerjaku sudah menghubungi Mas Bimo saat aku di bawa ambulans menuju rumah sakit Bunda. Mas Bimo sudah menungguku di sana.

Saat dokter menyarankan untuk dilakukan operasi tiba-tiba saja tonjolan tulang rusuk seketika menghilang, dan saat itu juga aku langsung sembuh seperti sedia kala. Tak ada tonjolan apalagi rasa sakit dan nyeri.

Melihat kondisiku yang langsung membaik membuat dokter mengizinkan aku untuk pulang.

Namun setibanya di rumah tonjolan itu kembali keluar hingga membuat ku kembali meraung-raung kesakitan. Seperti sebelumnya saat Mas Bimo mengajakku ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisiku tonjolan itu lalu menghilang. Dan kejadian itu terus berulang hingga larut malam.

Merasa ganjil dengan apa yang terjadi padaku, Mas Bimo kemudian menghubungi Ustadz Danu dan memberitahukan kepadanya tentang kondisi ku.

Tak berselang lama Ustadz Danu tiba di kediaman kami dan segera memeriksa kondisi ku.

"Sepertinya istrimu sedang di guna-guna, ada orang jahat yang sengaja membuatnya seperti ini," ucap Ustadz Danu

Lelaki berbaju serba putih itu kemudian memberikan segelas air putih yang sudah diberi doa untuk mengobati sakit ku.

Ajaib setelah meminum air darinya rasa sakit ku pun hilang. Bahkan tonjolan di perutku juga menghilang.

Ustadz Danu mengatakan sakit ku ini karena kiriman santet seseorang yang memang tidak suka aku menjauhinya.

"Ki Wage??" seketika wajah Mas Bimo memerah

Ia tahu jika ini adalah ulah dari Mbah Wage, yang tidak mau melepaskan aku.

"Mulai sekarang teteh harus perbanyak lagi ibadahnya buat menghalau kekuatan jahat yang menyerang teteh." tandas Ustadz Danu

"Apa ada cara lain untuk mengobatinya Ustadz?" tanya Mas Bimo

"Ada, satu-satunya cara untuk menghilangkan semua gangguan dari makhluk tak kasat mata itu adalah dengan melakukan ruqyah. Kalau kalian bersedia nanti saya tunjukan dimana bisa melakukan ruqyah,"

"Ya sudah saya setuju Ustadz, daripada berobat kepada Dukun saya lebih memilih istri saya di Ruqyah saja," jawab Mas Bimo

Hari itu juga Ustadz Danu menghubungi sahabatnya seorang ahli Ruqyah yang sudah biasa mengobati para pasien yang sering mendapatkan gangguan dan teror dari makhluk gaib.

Keesokan harinya tiga orang ustadz yang akan melakukan ruqyah tiba di kediaman kami. Kami sengaja memilih hari libur untuk berobat agar lebih leluasa.

Entah kenapa rasanya aku begitu marah saat melihat kedatangan mereka. Bahkan aku langsung mengambil sapu dan mengusir mereka.

Keempat ustadz yang sudah mengetahui aku dalam kendali makhluk halus segera membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an untuk mengusir makhluk halus yang ada dalam tubuhku.

Bukannya kepanasan ataupun merintih kesakitan aku bahkan tertawa saat mendengar lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan oleh mereka.

Antara sadar dan tidak saat itu aku selalu berkomunikasi dengan para ustadz menggunakan bahasa Arab.

Bahasa yang aku sendiri tidak mengerti. Salah seorang ustadz memegangi kepalaku sambil membaca ayat-ayat suci Al-Qur'an sedangkan dua lainnya memegangi tanganku.

Ustadz Danu kemudian memberiku sebuah air entah itu air apa, namun setelah meminumnya rasanya tubuhku terasa panas.

Aku menjerit kepanasan dan berusaha melepaskan diri dari ketiga ustadz yang menjegal ku.

Ustadz Danu kembali menyuruhku meminum air yang dipegangnya membuat aku lagi-lagi kepanasan.

Saat aku sedang merintih kepanasan kembali ketiga ustadz itu membacakan ayat-ayat suci Al-Qur'an yang membuat ku langsung menyerang mereka hingga salah satu ustadz aku cekik.

Dua ustadz lain segera membentuk formasi untuk menolong rekan mereka yang masih ku cekik.

Saat ustadz Danu hendak memercikkan air kearahku, ku gerakan satu lenganku untuk mengangkat meja dan ku hantam kan kearahnya.

"Hahahaha!!!" Aku tertawa puas saat melihat ustadz Danu tersungkur begitupun dengan seorang ustadz lainnya yang terengah-engah setelah ku cekik.

Saat Adzan dhuhur berkumandang aku seketika merasakan tubuhku terasa lemas hingga ku lihat semuanya gelap.

*Bruuggh!!!

*Pov Bimo

Hari itu Ustadz Danu dan ketiga temannya berusaha meruqiyah istriku. Namun siapa sangka jika Jin yang merasuki istri ku begitu kuat hingga membuat keempat ustadz itu kewalahan menghadapinya.

Bahkan Ustadz Soleh sempat kerasukan saat Siti tak sadarkan diri.

Dari ucapan Ustadz sholeh kami tahu jika yang merasuki Siti diantaranya adalah sesosok Jin ifrit yang begitu kuat sehingga sulit untuk ditaklukkan.

Namun Ustadz Danu dan ketiga temannya yakin jika mereka bisa mengeluarkan makhluk itu dari tubuh Siti dengan bantuan Allah SWT.

Tidak butuh waktu lama untuk mengeluarkan jin dari tubuh Ustadz Sholeh. Namun saat Ustadz Sholeh sudah sadar Siti justru kembali kesurupan.

Ia tertawa terbahak-bahak saat melihat dua orang Ustadz yang berusaha mengobati rekannya memulihkan kondisi Ustadz Sholeh yang terlihat lemas pasca kesurupan.

"Tidak ada yang bisa mengusir ku dari tubuh wanita ini. Dia itu milikku. Tidak ada yang bisa memisahkan kami karena dia sudah menjadi istriku," ucap Siti dengan nada suara berat seorang pria.

Ustadz Danu kemudian menghampiri Siti.

"Seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini adalah milik Allah SWT, dan hanya Allah yang bisa mengendalikannya. Jadi jika kau ingin memilikinya maka kau harus berhadapan dengan penciptanya," jawab Ustadz Danu

"Hahahaha, apapun ucapan mu aku tidak perduli. Aku akan melakukan apapun untuk membuat wanita ini tetap menjadi milikku,"

"Kalau begitu bersiaplah untuk menghadapi ku, karena kau hanya bisa memiliki wanita ini jika kau bisa mengalahkan aku,"

Ustadz Danu kemudian mengambil air dan memercikkannya ke wajah Siti hingga ia pingsan.

Alhamdulillah setelah Ruqyah tersebut Siti akhirnya bisa melupakan Mbah Wage. Ustadz Danu rutin melakukan ruqyah kepada Siti setiap sebulan dua kali karena ia mengatakan jika Jin yang menguasai tubuh Siti begitu kuat makanya kami harus melakukan ruqyah rutin hingga jin itu benar-benar keluar dari tubuh Siti.

Namu kabar duka tiba-tiba datang tepat di hari ke 40 pengobatan Siti.

Istri Ustadz Danu datang ke kediaman kami dan mengabarkan jika beliau meninggal dan tak bisa melanjutkan pengobatan terhadap Siti.

Bukan hanya Ustadz Danu yang meninggal namun juga ketiga rekannya yang berturut-turut meninggal sebulan setelah kematiannya.

Terpopuler

Comments

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

💜⃞⃟𝓛 ⏤͟͟͞R𝐙⃝🦜༄༅⃟𝐐ƙׁׅуα

pasti ada kaitannya antara kematian ustadz danu dkk dengan mbah wage

2023-10-17

0

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Innalillahi... parah banget ki Wage. Sampai yg bantu rukiyah z do buat mati

2023-10-17

0

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Bandel juga makhluk yg merasuki Siti y. lawan 4 ustadz saja mereka kualahan

2023-10-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!