Istri Rahasia Kapten Liang

Istri Rahasia Kapten Liang

IMTMKL – 1

Di negara Taiwan yang pada saat itu dikenal dengan angkatan yang sangat disegani dikarenakan dipimpin oleh seorang kapten yang dipanggil Kapten Liang oleh bawahannya. Kapten Liang dikenal sebagai seorang yang berhati kejam, dingin sehingga tidak ada satu pun wanita yang berani mendekatinya meski ingin bermalam satu hari saja dengannya, tegas, cuek dan tidak mentolerir siapa pun yang berbuat salah terutama berkhianat kepadanya maupun kepada negara langsung dihukum mati.

Saat ini kapten Liang yang sudah memasuki usia kepala tiga dipanggil ke kediaman Liang yang sudah dikenal menghasilkan kapten-kapten terbaik sepanjang masa. Sehingga dari pagi dirinya pergi menuju ke kediaman tua Liang dikarenakan panggilannya yang mau tidak mau dihadiri karena kalau tidak maka dirinya akan diganggu.

“Siapkan aku mobil karena aku mau mengunjugi pria tua yang kesepian di mansionnya daripada aku diganggu olehnya maka mau tidak mau aku datang karena panggilannya sudah sekitar seratus,” ucap Liang yang menyuruh asisten sekaligus tangan kanannya untuk menyiapkan dirinya mobil karena dirinya hendak pergi mengunjungi pria tua yang tidak lain dan tidak bukan adalah kakek sendiri dikarenakan ayah Liang pergi meninggalkan dirinya yang masih berusia 10 tahun karena meninggalkan di medan perang.

“Baik tuan muda Liang, akan saya siapkan mobil untuk Anda dan apakah Anda ingin membawa mobil sendiri atau saya yang mengemudikannya?” ucap sekretarisnya yang akan merangkap menjadi sopir pribadinya ketika atasannya memilih untuk tidak membawa walaupun sebenarnya sudah ada sopir pribadi sendiri.

“Aku minta kamu yang menyopiri mobilnya,” ucap Liang yang menjawab karena dirinya akan menjawab jika dipanggil sesuai dengan permintaannya seperti misalnya ketika berada di kediaman pribadinya maka Liang akan meminta para bawahannya memanggilnya dengan sebutan ‘tuan muda Liang’ dan jika di markas militer maka dirinya akan meminta dipanggil ‘Kapten Liang’ sehingga bawahannya akan mematuhi perkatannya jika tidak maka dia tidak akan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh bawahannya sampai bawahannya memanggil dengan peraturannya.

“Baik tuan muda Lian, akan saya persiapakan mobil untuk Anda, Anda bisa bersiap-siap terlebih dahulu,” ucap sekretarisnya menundukkan kepalanya dengan hormat lalu bergegas pergi menuju pakiran bawah tanah yang terdapat banyak sekali koleksi mobil mewah maupun mobil sport yang dimiliki oleh Liang dan sekretarisnya memilihkannya yang akan dibawa menuju ke tempat kediaman tuan tua Liang. Setelah memilih kendaraan yang akan dipakai oleh tuannya dengan segera menyalakan mesinnya dan menjalankan menuju halaman mansion tuan mudanya.

Sementara itu sepeninggal sekretarisnya, Liang Chen mulai bersiap-siap pergi untuk mengunjugi kediaman kakeknya dan berdiri di depan pintu masuk kediamannya yang amat mewah sembari menunggu asistennya menyiapkan mobil, dirinya sudah menyuruh bawahannya untuk mencari seorang gadis yang sudah dia kirim foto gadis tersebut ke bawahannya.

Kalian cari gadis ini sampai dapat dan bawa ke kediamanku.

Setelah mengetik kalimat tersebut, dikirimnya oleh Liang Chen ke bawahannya beserta foto yang dia kirim agar bawahannya mencarikan seseorang yang ingin dia temui sesegera mungkin dan melihat jika asistennya sudah membawa mobilnya hingga ke halamannya.

Sementara itu asistennya keluar membuka pintu mobilnya dan berjalan menuju kursi penumpang dan membukakan pintu untuk tuan mudanya agar bisa masuk dengan mudah. “silakan masuk, tuan muda Liang,” ucapnya sambil menghormati tuannya hingga Liang Chen masuk ke dalam mobil setelah itu asistennya menutup kembali pintu tersebut dan kembali membuka pintu pengemudi lalu masuk kedalamnya.

Mobil mewah milik Liang Chen yang terdapat logo angkatan mengauringi jalan raya yang luas menuju kediaman tua milik kakek Liang Chen.

......................

Sementara di kediaman tua milik kakek Liang Chen, kakek Liang Chen terlihat menelepon mantan bawahannya dengan raut wajah yang sedikit senang.

“Bagaimana dengan perjanjian kita? Aku sudah menyuruh Liang Chen untuk kemari agar bisa bertemu dengan putri kesayanganmu dan aku sudah tidak sabar menjadikannya sebagai menantu cucuku,” ucap kakek Liang Chen berbicara dengan pihak di baling panggilan tersebut yang sepertinya sudah memiliki gadis impian kakek Liang Chen untuk menjadi nyonya Liang selanjutnya.

“Aku tidak bisa menyuruhnya pergi karena bisa-bisa dia diculik karena dia sangat menggemaskan,” ucap orang di balik panggilan tersebut memberi tahu jika dia melarang putrinya pergi hari ini karena dia takut akan membuat putrinya terkena masalah karena keimutannya.

”Ah… begitu ya, aku akan membicarakannya kepada cucuku karena cucuku sudah telanjur datang kemari,” ucap kakek tersebut yang mengetahui kondisi putri dari orang yang dibalik panggilan tersebut.

“Ya, sudah kapan-kapan bisa kau bawa putrimu berkunjung kemari nanti aku minta cucu durhakaku kemari lagi,” ucap kakek tersebut sembari menunggu cucunya pulang ke kediamannya.

......................

Sementara itu di perjalanan menuju kediaman tua milik kakek Liang. Liang yang saat ini sudah berada di dalam mobil mewahnya sibuk melihat laptop miliknya untuk meninjau kembali tugas-tugas dan berkas-berkas yang sudah dikirimkan oleh bawahannya hingga mobilnya berhenti karena lampu merah.

“Kamu, berhenti sebentar di tempat itu karena biasanya kakek sangat menginginkannya,” ucap Liang yang melihat ke arah jendela tepat pada saat mobil berhenti sehingga dirinya melihat ada toko buah-buahan dan menyuruh asistennya untuk menuju ke sana dan menghentikan mobilnya untuk parkir ke toko tersebut.

“Baik, tuan muda, akan mobil ini akan saya setir ke sana, dan akan saya belikan sesuai dengan keinginan tuan tua,” ucap asisten tersebut yang mengambil tempat untuk berpindah lajur karena ingin ke toko yang diperintahkan tuannya tersebut. Mobil sudah ke arah toko tersebut dan sesampai di toko tersebut, sang sopir memakirkannya dan turun dari mobilnya dengan keadaan mesin yang dia matikan agar tuannya bisa membuka kacanya.

Sementara asistennya turun untuk membeli oleh-oleh yang akan dia berikan kepada kakeknya, Liang sedang mencari foto gadis yang akan dia incar sebelum sang kakek akan menjodohkan dengan wanita yang sudah dia ketahui ciri-cirinya membuatnya sangat membenci dengan wanita. Pada saat sibuk mecari, tiba-tiba saja notif panggilan berbunyi membuat Chen menghentikan kegiatannya dan segera mengangkat panggilan yang rupanya dari kakeknya yang membuat panggilan nomornya.

“Halo Kek, mengapa kau meneleponku? Tenang saja aku akan ke tempat kakek,” ucap Chen yang menenangkan si kakek agar kakeknya tidak meributinya karena dirinya yang tidak sampai-sampai juga.

“Dasar bocah durhaka, mengapa kau menolakku meneleponmu? Aku sudah tahu jika kau akan datang ke tempatku,” ucap kakeknya yang tidak habis berpikir mengapa cucu durhakanya melarang dirinya untuk menelepon padahal hanya ingin mengingatkan saja untuk segera sampai ke kediamannya.

“Lalu mengapa kau masih meneleponku?” tanya Chen yang tidak habis pikir jika kakeknya akan berpikir jika dirinya akan kabur dan tidak mau datang ke kediamannya.

“Aish, kau ini, aku menyuruhmu cepat datang jangan membuatku menunggu, mengerti kau?” ucap kakeknya yang membuat Chen langsung saja menutup panggilannya secara sepihak dan menelepon asistennya agar cepat kembali ke mobil.

...****************...

Note : Selama novel ini berlangsung Author tetap akan menggunaka bahasa Indonesia setiap percakapan walaupun latar negara sedang berada di negara Taiwan.

Dukung karya Auhtor selalu ya. Xie xie dan pay pay.

Terpopuler

Comments

💜Balqish H😻

💜Balqish H😻

uy, follback

2023-12-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!