Dua Negara Menjalin Hubungan Diplomatik

Pada masa pemeritahan Zhu Li Quan, Kekaisaran Zhujia mencapai puncak kejayaannya.

Zhu Li Quan adalah Raja Diraja yang bersemayam di Kota Jiyou. Ayah Zhu Tian Yu. Raja keempat Dinasti Zhu yang menguasai hampir seluruh wilayah, kecuali wilayah Han'An.

Han'An adalah satu-satunya wilayah di Benua Huang yang tidak termasuk Kekaisaran Zhujia.

Dikatakan Kekaisaran Han'An adalah dinasti paling keras kepala yang sulit diajak bekerja sama.

Namun berkat keahlian Tianyu di berbagai bidang, terutama bisnis dan intelijen, keangkuhan Bangsa Han berhasil ditaklukkan.

Pada tahun ketiga puluh satu pemerintahan Zhu Li Quan, Zhujia akhirnya membangun hubungan diplomatik dengan Han'An.

Kaisar Han'An sendiri yang menyerahkan putri semata wayangnya untuk dijodohkan.

Han Lu Xi!

Namun…

Apakah Han Lu Xi bisa terima?

"Siapa yang bilang aku menyetujuinya? Kenal juga tidak!" Han Lu Xi menggerutu dalam kamarnya ketika pelayan pribadinya menyampaikan kabar bahwa Zhujia telah mengirim orang untuk menjemputnya, setelah sebelumnya menerima Dekret Kaisar mengenai perjodohannya dengan Pangeran Zhujia.

"Tapi…" pelayan pribadinya menyela dengan takut-takut.

"Aku tak ingin dengar kata tapi!" sergah Han Lu Xi.

"Tapi orang Zhujia sudah di perjalanan," tukas pelayan itu cepat-cepat. "Diperkirakan nanti malam sudah sampai di ibukota."

"Apa?" Han Lu Xi terperangah. "Nanti malam?"

"Hmh!" pelayannya mengangguk dengan muram.

"Celaka!" erang Han Lu Xi seraya menjatuhkan dirinya di tempat tidur, pura-pura pingsan.

Pelayan pribadinya spontan menghambur keluar dan berteriak panik, "Gawat! GAWAAAATT! Tuan Putri pingsan!"

Sejurus kemudian, pengawal bayangannya yang tampan dan setia menyeruak ke dalam kamar dan membopongnya keluar untuk dibawa ke Paviliun Tabib.

Ketika langkahnya baru mencapai teras, dua utusan Kaisar menghadangnya, "Kaisar sudah berpesan, jika Tuan Putri mengeluh sakit, bawa saja ke Istana Barat."

Lu Xi spontan menahan napas.

Istana Barat adalah kediaman ayahnya yang maha kejam.

Ini takkan berhasil, katanya dalam hati. Lalu menyikut pengawal bayangannya diam-diam.

Pengawal bayangan itu memekik tertahan.

Kedua Utusan Kaisar serentak menoleh pada pengawal itu dan mengawasinya dengan curiga.

Pengawal bayangan itu berbalik cepat-cepat, "Kalau begitu kami siapkan sekalian barang-barang Tuan Putri," katanya beralasan. Lalu menghambur kembali ke dalam kamar, diikuti pelayan pribadi Lu Xi.

Lu Xi melompat dari pangkuan pengawalnya.

Pengawal dan pelayannya mengerang bersamaan.

"Bagaimana ini? Bagaimana ini?" Lu Xi berjalan mondar-mandir dengan ekspresi gusar. "Ayah pasti sudah menebak aku bakal pura-pura sakit. Ini takkan berhasil!" katanya kalang kabut.

"Katakan pada mereka, Tuan Putri sudah sadarkan diri dan baik-baik saja. Hanya sedikit syok!" perintah pengawal bayangan itu pada pelayan Lu Xi.

Pelayan itu segera keluar menemui utusan Kaisar dan mengatakan semua yang diajarkan pengawal tadi.

.

.

.

Sementara itu, di Zhujia…

"Kaisar mengutus Pangeran Kelima ke Han'An untuk menjemput Putri Han!" Pengawal bayangan Tianyu melaporkan.

"Di mana bagian gawatnya?" tanya Tianyu acuh tak acuh.

"Pangeran Kedua menggantikannya tanpa sepengetahuan Kaisar."

"Ingin mencelakai calon mempelaiku? Membatalkan pernikahan?" Tianyu menyeringai. "Kalau begitu aku harus berterima kasih!"

"Hamba belum sampai ke bagian gawatnya," tukas pengawal itu.

Tianyu spontan menoleh pada pengawalnya. Sebelah alisnya terangkat tinggi. "Apa yang lebih gawat dari menikahi Bangsa Han?"

"Kalau terjadi sesuatu pada Putri Han, Pangeran Kelima akan dihukum berat!" Pengawal itu menambahkan.

"Apa?" Tianyu spontan tersentak.

Pengawal itu hanya mengangguk.

Tianyu mendesah kasar seraya mengusap dagunya dan bersedekap. Ini jelas jebakan! ia menyimpulkan.

Pengawalnya masih menunggu.

"Shi Yi!" Tianyu mengerling ke arah pengawal itu setelah sejenak terdiam. "Sudah berapa lama kita tidak berkunjung ke Han'An?" tanyanya dipenuhi omong kosong.

"Apa?" Pengawalnya tidak segera tanggap. "Tidak benar!" tukasnya tergagap-gagap. "Bukankah kita baru saja kembali dari sana?"

"Benarkah?" Tianyu menggeram seraya mengetatkan rahangnya, dan seketika pengawal itu menelan ludah, buru-buru tertunduk, takut disemprot. "Kenapa aku merasa kita sudah lama tidak berjalan-jalan ke Han'An?!" gumam Tianyu bernada mengancam.

Pengawal itu mengerang dalam hatinya. "Pangeran…" bujuknya dengan wajah memelas. "Apa kau tidak merasa lelah?"

Dan sebelum pengawal itu menyelesaikan perkataannya, sebelum ia dapat mengutarakan penolakannya, Tianyu sudah menyelinap keluar dari balik mejanya dan bergegas ke arah pintu.

"Pangeran—" pengawal itu tergagap-gagap. Lalu menghambur mengikutinya dengan tergopoh-gopoh.

Beberapa saat kemudian, Tianyu sudah melesat keluar gerbang dengan menunggangi kudanya dikawal si Kembar Shi.

Shi Yi dan Shi Mo.

.

.

.

Di Han'An…

"Gawat! Gawaaaaat!" Seorang pelayan menghambur ke dalam ruang kerja Kaisar dengan tergopoh-gopoh. "Yang Mulia! Tuan Putri sudah mendengar Dekret Kaisar. Sekarang Tuan Putri mengamuk di pekarangan, menghancurkan semua tanaman kesayangan Yang Mulia!"

Kaisar mengernyit dan meringis. Tapi lalu mendesah dan mengibaskan tangannya. "Biarkan saja!" katanya.

Pelayan itu pun memohon diri.

Beberapa saat kemudian, pelayan itu kembali lagi. "Gawat! Tuan Putri merobek kaligrafi kesayangan Yang Mulia!" ia melaporkan dengan terengah-engah.

Kaisar menelan ludah dengan susah payah. Celaka, pikirnya mulai gemas. Tapi tetap berusaha memasang wajah tak peduli. "Biarkan saja!" katanya pura-pura tenang.

Pelayan itu membungkuk dan memohon diri lagi.

"Tunggu!" Kaisar tiba-tiba tersentak dan menghentikan pelayan itu dengan raut wajah tak tenang. "Kunci pintu kamarku!" perintahnya cepat-cepat.

"Baik!" Pelayan itu menanggapi juga dengan cepat-cepat. Lalu menghambur keluar dengan terburu-buru.

Tapi sudah terlambat!

Lu Xi sudah bertengger di meja kecil dekat kepala tempat tidur ayahnya dengan sebelah kaki terangkat ke meja dan berkacak pinggang.

Seisi ruangan sudah kacau balau seperti kapal pecah.

Lukisan-lukisan gantung teronggok di sana-sini di sudut-sudut ruangan, buku-buku bacaan pengantar tidur berserak di lantai bersama selimut dan jubah tidur ayahnya.

Cangkir-cangkir dan poci teh di meja terbelah berkeping-keping. Guci-guci dan vas bunga berguling di mana-mana.

Pelayan pribadi Kaisar itu melemas di ambang pintu.

Lu Xi mendengus dan menyeringai ke arah pelayan itu dengan raut wajah penuh kemenangan.

Pelayan itu kembali ke ruang kerja Kaisar dengan raut wajah frustrasi dan melaporkan semua yang dilihatnya.

Kaisar mengusap kasar wajahnya dan memijat-mijat pelipisnya.

Menjelang sore, Lu Xi berteriak di dalam kamarnya, memanggil pelayan pribadinya yang kocar-kacir sejak siang dan belum beristirahat. "Bagaimana dengan orang tua itu?" tanyanya untuk keseratus kalinya dalam beberapa jam terakhir.

Pelayan itu menggeleng lemas dengan raut wajah tak berdaya.

Lu Xi mengerang dan menjatuhkan dirinya di kursi dengan kedua bahu menggantung lemas di sisi tubuhnya.

Pengawal bayangannya melangkah ke dalam dan berlutut. "Tetap tak bisa," ia melaporkan.

Lu Xi merengek seraya menghentak-hentakkan kedua kakinya seperti anak kecil yang sedang merajuk. "Sekarang bagaimana?" ratapnya putus asa.

"Tak ada yang bisa dilakukan," pengawal bayangan itu mencoba membujuknya. "Dekret Kaisar sudah keluar, tak ada yang bisa membatalkannya."

Lu Xi menjatuhkan dirinya ke lantai dan merengek semakin keras.

Pengawal dan pelayannya bertukar pandang dengan raut wajah tak berdaya.

Tak lama kemudian, Pangeran Kedua memasuki ruangan.

Pengawal dan pelayan itu menghela napas lega.

Pangeran Kedua adalah satu-satunya orang yang paling tahu cara mengatasi Lu Xi.

Terpopuler

Comments

KOwKen

KOwKen

belom terbiasa baca karya jibril fantasi timur

2023-10-05

1

Suezie Anggel

Suezie Anggel

ak padamu thor, ak love karya mu❤️❤️
sebenernya ak bukan tipe orang yang suka komen, lebih tepatnya gk tau mesti komentar sperti apa..tpi untuk mu thor..ak mengisi ruang komentar mu meskipun hanya kata horeee😁😁

2023-09-25

2

lihat semua
Episodes
1 Prologue
2 Dua Negara Menjalin Hubungan Diplomatik
3 Entah Yang Mana Yang Sial?
4 Yang Mana Yang Harus Dilindungi?
5 Kalah-menang Tetap Angkat Tangan! Angkat Kaki!
6 Lupakan Saja! Tuan Putri Yang Satu Ini Tak Butuh Perlindungan!
7 Yang Namanya Jodoh Memang Tak Akan Ke Mana. Hanya Saja Kenapa?
8 Tuan Putri Kalahnya Sama Tuan Putri!
9 Eh, Ketemu Lagi!
10 Apa Lagi Sekarang Ulahnya?
11 Tian Yu Bisa Membaca Pikiran?
12 Ini Jelas Bencana Sungguhan!
13 Akhirnya...
14 Malam Pertama
15 Bagaimana Rasanya Menikah?
16 Menikah Itu... B3---Babak Belur Bersama!
17 Menikah Itu... Membuat Kekacauan Bersama!
18 Tidak, Tidak! Ini Bukan Cinta!
19 Ada Lagi Saja Ulahnya!
20 Mulai Bermain Hati?
21 Gawat! Permaisuri Bisa Menghancurkan Seluruh Kediaman!
22 Isi Kepalanya Mulai Ramai Lagi
23 Masih Tidak Mengaku?
24 Saat Putri Sedang Serius
25 Memulai Aksi Bahaya
26 Membuat Cemas Saja!
27 Misi Penyelamatan
28 Persekongkolan Macam Apa Ini?
29 Kelap-kelip
30 Kena!
31 Menunjukkan Ketulusan
32 Di Istana...
33 Perang Internal
34 Pangeran Kenapa?
35 Di Pengadilan...
36 Malam Ke Pagi...
37 Di Mingmey...
38 Celoteh Pengemis Kecil
39 Cari Gara-gara, Masuk Penjara!
40 Akhirnya... Dipenjara!
41 Sekarang Bagaimana?
42 Kembali Ke Istana...
43 Akhir Dari Sebuah Ketulusan
44 Hasil Investigasi
45 Ketika Keduanya Kebakaran Jenggot
46 Jaringan Antagonis
47 Yang Mana Yang Dalam Bahaya?
48 Ibu Kota, Di Luar Istana...
49 Cinta Sejati Yang Sesungguhnya
50 Alur Cepat
51 Menjelang Pelantikan Putra Mahkota
52 Kecil Namun Berarti
53 Ketika Permaisuri Emosional
54 Miris!
55 Membuat Tegang Saja!
56 Siapa Paling Berpengaruh?
57 Tidak Ada Habisnya
58 Masih Ada Lagi?
59 Menyerahkan Diri Sebagai Tumbal?
60 Permainan Baru Jaksa Qiu
61 Terjebak
62 Selintas Tentang Figuran
63 Kabar Baik Atau Kabar Buruk?
64 Dalam Perjalanan Menuju Maut
65 Di Ambang Kematian
66 Tidak Jadi Mati
67 Sementara Lu Xi Tertidur...
68 Menebus Malam Pertama
69 Efek Arak Pengantin
70 Kutukan Darah Han Kembali Lagi?
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Prologue
2
Dua Negara Menjalin Hubungan Diplomatik
3
Entah Yang Mana Yang Sial?
4
Yang Mana Yang Harus Dilindungi?
5
Kalah-menang Tetap Angkat Tangan! Angkat Kaki!
6
Lupakan Saja! Tuan Putri Yang Satu Ini Tak Butuh Perlindungan!
7
Yang Namanya Jodoh Memang Tak Akan Ke Mana. Hanya Saja Kenapa?
8
Tuan Putri Kalahnya Sama Tuan Putri!
9
Eh, Ketemu Lagi!
10
Apa Lagi Sekarang Ulahnya?
11
Tian Yu Bisa Membaca Pikiran?
12
Ini Jelas Bencana Sungguhan!
13
Akhirnya...
14
Malam Pertama
15
Bagaimana Rasanya Menikah?
16
Menikah Itu... B3---Babak Belur Bersama!
17
Menikah Itu... Membuat Kekacauan Bersama!
18
Tidak, Tidak! Ini Bukan Cinta!
19
Ada Lagi Saja Ulahnya!
20
Mulai Bermain Hati?
21
Gawat! Permaisuri Bisa Menghancurkan Seluruh Kediaman!
22
Isi Kepalanya Mulai Ramai Lagi
23
Masih Tidak Mengaku?
24
Saat Putri Sedang Serius
25
Memulai Aksi Bahaya
26
Membuat Cemas Saja!
27
Misi Penyelamatan
28
Persekongkolan Macam Apa Ini?
29
Kelap-kelip
30
Kena!
31
Menunjukkan Ketulusan
32
Di Istana...
33
Perang Internal
34
Pangeran Kenapa?
35
Di Pengadilan...
36
Malam Ke Pagi...
37
Di Mingmey...
38
Celoteh Pengemis Kecil
39
Cari Gara-gara, Masuk Penjara!
40
Akhirnya... Dipenjara!
41
Sekarang Bagaimana?
42
Kembali Ke Istana...
43
Akhir Dari Sebuah Ketulusan
44
Hasil Investigasi
45
Ketika Keduanya Kebakaran Jenggot
46
Jaringan Antagonis
47
Yang Mana Yang Dalam Bahaya?
48
Ibu Kota, Di Luar Istana...
49
Cinta Sejati Yang Sesungguhnya
50
Alur Cepat
51
Menjelang Pelantikan Putra Mahkota
52
Kecil Namun Berarti
53
Ketika Permaisuri Emosional
54
Miris!
55
Membuat Tegang Saja!
56
Siapa Paling Berpengaruh?
57
Tidak Ada Habisnya
58
Masih Ada Lagi?
59
Menyerahkan Diri Sebagai Tumbal?
60
Permainan Baru Jaksa Qiu
61
Terjebak
62
Selintas Tentang Figuran
63
Kabar Baik Atau Kabar Buruk?
64
Dalam Perjalanan Menuju Maut
65
Di Ambang Kematian
66
Tidak Jadi Mati
67
Sementara Lu Xi Tertidur...
68
Menebus Malam Pertama
69
Efek Arak Pengantin
70
Kutukan Darah Han Kembali Lagi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!