15. Pergi Ke Tempat Yang Tak Terduga

Dreamland

Pukul 6 pagi waktu Dreamland

Queen Elizambret baru saja melakukan perawatan agar tetap syantik awet muda. Dia melakukan mandi susu agar kulitnya kenyal, mulus dan licin. Setelah itu dia berenang di taman replika Dubai Miracle Garden.

"Segarnya," gumam sang ratu yang menikmati angin sepoy lembut dan air di kolam yang selalu bersih.

Dani, doppleganger Dokter Daniel, telah siap membawa bathrobe milik sang ratu. Tangan ratu memberi kode kepada Dani untuk mendekat dan menyerahkan bathrobe itu.

Queen mengenakan bathrobe sembari memandangi wajah tampan sang ksatria. "Dani, tolong siapkan kamar untuk tamu istimewa kita dari negeri sebelah."

"Maksud Anda Sofi?"

Queen mengangguk sembari menyeka badannya yang dibalut baju renang yang indah tapi masih sopan kok.

"Anda yakin dia akan kemari lagi? Saya dengar hari ini adalah hari terakhir dia dirawat."

"Aku yakin. Beri tahu semua pelayan, hari ini hidangkan makanan spesial dan harus banyak. Dia pasti kelaparan. Oh ya, jangan lupa bagi juga makanan kita untuk yang di sana," katanya sembari menunjuk sebuah pintu di antara pepohonan dan semak-semak di dekat pintu gerbang belakang.

"Baik."

Queen mendekatkan wajahnya ke wajah Dani dan mengelus pipi lelaki tampan itu. "Tapi kamu nggak boleh ke sana! Kamu bisa minta pelayan yang lain untuk ke sana. Kamu asisten utamaku."

"Baik, Yang Mulia Queen," jawab Dani sembari tersenyum sangat manis kepada ratunya yang sudah jauh lebih tua tapi tetap demplon dan kencang karena rajin perawatan dan rajin nge-gym di pusat kebugaran Dreamland.

Queen melihat Madam Monik melintas sembari membawa sprei dan selimut yang telah dicuci. Queen memberi kode kepada Madam Monik untuk mendekat.

"Monik, ambil dress, sepatu dan tas yang ada di ruang warddrobe untuk dipindah ke kamar baru tamu kita, Sofi."

"Oh, kita akan menyediakan kamar untuk Sofi?"

"Iya, Monik. Nanti Dani yang akan mengatur. Kamu ikuti semua arahan Dani dan minta semua maid untuk membereskan kamar!"

"Baik, Yang Mulia Queen."

~

Rumah sakit

Malam hari

Ini adalah malam terakhir Sopinah menginap di rumah sakit rasa hotel itu. Setelah cecaran dari ibunya, Sopinah sedikit berharap bisa tinggal di sana lebih lama lagi.

Misalnya aku pulang ke rumah terus jiwa astralku keluar, bisa kan melayang ke sini? Atau nggak bisa ya? Bakal nyasar nggak? (Sopinah).

Dia bersiap untuk memejamkan mata. Malam ini dia harus makan enak dan banyak di Dreamland. Lalu, dia akan mengeksplorasi ruangan-ruangan yang sama sekali belum pernah dia kunjungi.

Dia juga berencana keluar dari lingkungan istana untuk melihat-lihat tempat sekitar. Siapa tahu di sana terdapat tempat yang menarik dengan musim unik yang belum pernah ditemuinya di dunia nyata.

"Pin, makan nih! Mumpung masih dikasih makanan dari rumah sakit. Besok kalau udah pulang, kita nggak bisa lagi makan maknan enak kayak gini."

Sopinah terdiam. Dia masih ingat benar kata-kata ibunya yang menyakitkan. Bisa-bisanya sang ibu bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

"Bu, kata guruku, orang kalau salah itu harusnya minta maaf."

"Oh, kamu mau minta maaf sama Ibu?" tanya Bu Eko.

Sopinah kembali kesal. Padahal, dia sudah meredam emosi dan memberi kesempatan jika ibunya ingin meminta maaf.

"Kalau Ibu nggak mau minta maaf sama aku?"

"Kenapa minta maaf? Ibu kan nggak salah apa-apa. Dulu kan Ibu pernah bilang kalau orang tua salah, bagaimana pun tidak boleh disalahkan. Yang minta maaf tetep anak."

Sopinah tersadar bahwa sejak kecil, orang tuanya belum pernah sama sekali meminta maaf. Bahkan mengaku salah saja tidak pernah. Ibunya sangat suka berdrama mentang-mentang mereka bukan orang berada, sedikit-sedikit si ibu pamer kemiskinan.

Ada yang salah sama pola pikir orang-orang tua ini. Cuma karena mereka lebih tua lalu nggak bisa salah gitu? (Sopinah).

"Pin, jadi gimana mau dimakan nggak ini? Keburu dingin." Bu Eko membuyarkan pikiran Sopinah.

Gadis itu sudah sangat kehilangan selera makan. Padahal biasanya 2 bakul nasi bisa dia habiskan sendiri. Perutnya luar biasa melar seperti karet. Namun, tidak kali ini.

"Aku ngantuk, mau tidur aja." Sopinah menutupkan selimut ke badannya dan membelakangi ayah ibunya.

Sopinah memejamkan mata, berharap segera tertidur. Akan tetapi, suara dentingan sendok terdengar jelas di telinganya. Ayah ibunya sedang menikmati jatah makan malam Sopinah.

Luar biasa mereka ini. Walau gimana pun, aku kan orang sakit. Aku emang nggak selera makan, tapi nggak ditanya aku pengen apa gitu? (Sopinah).

Disusul suara TV yang dinyalakan, Sopinah gagal tidur.

"Pak, kecilin dong suara TVnya!"

Pak Eko mengecilkan sedikit, tapi tetap saja suara televisi itu dapat terdengar jelas di telinga. Kedua orang tuanya memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk bisa menikmati fasilitas yang jarang mereka gunakan.

Sopinah menutup seluruh badannya dengan selimut. Di dalam selimut, dia melihat gambar Dubai Miracle Garden di ponselnya. Dia bahkan menjadikan gambar taman itu sebagai wallpaper dan screen saver.

Siapa yang tidak suka dengan taman seasri dan seindah itu? Semua pasti suka tak terkecuali si gadis SMP di balik selimut itu. Taman dengan bunga berwarna-warni itu yang berhasil membuat Sopinah kini tersenyum dan bertekad untuk tidur meski berisik.

~

Dreamland

Sopinah memasuki portal biru kemudian terkejut dengan apa yang ia lihat di sepanjang gerbang menuju Rotunda Dome. Di sana sudah digelar karpet berwarna merah. Para penghuni istana berada di sepanjang kanan dan kiri membawa rose petal di dalam keranjang.

Dua buah terompet dengan bendera bertuliskan 'Welcome Sofi' melayang di kanan dan kiri. Begitu dia melayang masuk, terompet berbunyi, orang-orang yang membawa rose petal mulai menebarkan bunga yang diarahkan ke Sopinah.

"Wah, indah banget." Dia melayang sembari melambaikan tangan pada para penghuni yang menyambutnya.

Sesampainya di pintu Rotunda Dome, Queen beserta Dani, Madam Monik dan Rosi menyambutnya dengan suka cita.

"Selamat datang kembali, Sofi. Aku tahu kamu pasti akan ke sini lagi," tutur Queen dengan lembut sembari memberi pelukan kepada Sopinah.

"Hai, Sofi, sahabatku. Aku udah nunggu kamu," tutur Rosi.

Sopinah terharu dengan itu semua. Dia teringat sebelum memasuki portal biru, dia telah melihat para penghuni ini berkerumun masih dalam bentuk mengerikan.

Tidak menyangka bahwa mereka sedang mempersiapkan penyambutan untuk dirinya.

"Terima kasih sekali, Queen, Madam, Rosi. Harusnya nggak usah repot-repot. Dan ... ehm ... Mas Dani ...." Dia bingung akan menyebut Dani dengan sebutan apa.

"Knight. Kamu bisa panggil aku Knight Dani," kata lelaki yang berseragam seperti pangeran Inggris itu.

"Ayo, kita langsung siap-siap. Hari ini acaranya padat. Kita harus cepat. Kalau enggak, bisa telat. Rosi, Monik, temani Sofi ke kamarnya!" perintah Queen.

Sopinah menurut saja. Dia mengira acara yang dimaksud adalah acara touring di Dreamland di hari terakhirnya di sana.

"Tunggu ... kamar? Aku nggak nginep di sini lho. Aku nanti mau pulang."

"Itu kamar buat istirahat dan buat kamu ganti baju. Nggak harus buat nginep juga. Tapi misalnya nanti kamu pengen nginep juga nggak apa-apa, aku seneng banget, Sofi," terang Rosi.

Semua penghuni menuruti perintah Queen. Sopinah berganti baju di kamarnya bersama Rosi.

"Jangan lupa bawa tas! Oh iya, dan bawa ini ya!" Rosi menyodorkan kacamata. "Dengan kacamata ini, kamu bisa melihat dunia nyata. Karena selama kamu masih astral 50:50, kamu cuma bisa 1 mode. Kamu lewat portal biru, jadi kamu cuma bisa lihat Dreamland. Padahal di sana nanti, kita harus lihat orang."

"Emang kita mau pergi ke mana? Terus maksudnya 'di sana' itu di mana?"

"Oh, kamu belum dikasih tahu ya? Kita mau ke Korea, nonton konser BTS."

"Hah?!" []

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Ai Emy Ningrum

Ai Emy Ningrum

"Hah?!"
iyakah ,astaga ngeri nya /Scare//Scare/
omo ..omo...omo...

2023-10-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!