Datang ke kantor.

Hari ini aku mau datang ke restoran untuk memberikan surat pengunduran diri karena bang Arya minta aku untuk tidak bekerja lagi. Aku sudah siap tinggal berangkat dan bang Arya mengantar ku karena dia ingin bertemu dengan bang Bagas juga. Hubunganku dengan bang Arya sudah selayaknya suami istri karena selama tiga bulan ini kami hanya baru saling mengenal walau aku merasa masih belum mengenal dia sepenuhnya tapi aku yakin dia orang baik dan dia jodoh yang di berikan Allah untuk ku.

"Kamu mikirin apa? " tanya bang Arya saat sampai di restoran.

"Aku gak mikirin apa-apa bang" jawab ku sambil membuka helm.

"Dari tadi aku ajak kamu bicara tapi kamu gak balas ucapan ku. " ujarnya.

Aku hanya tersenyum karena merasa salah. Bang Arya pun tidak bicara lagi dia hanya mengusap kepalaku dan langsung menuntunku untuk masuk ke restoran. Saat masuk semua karyawan melihat ke arah ku karena aku datang bersama bang Aya walau mereka sudah tahu tapi ini kali pertama kami jalan bareng. Aku hanya tersenyum saja dan langsung masuk ke ruangan bang bang Bagas.

"Masuk" teriaknya saat kami mengetuk pintu.

"Assalamu'alaikum"ucap ku.

" Wa'alaikumsalam"jawab nya.

"Datang juga kalian, mana surat pengunduran dirinya nya? " tanya bang Bagas.

Aku pun langsung menyerahkannya dan bang Bagas langsung menandatangani nya.

"Kamu yakin mau keluar kerja? suami kamu cuman sopir lo" ucapnya.

Aku yang bingung menjawabnya hanya bisa melihat ke arah bang Arya.

"Jangan di denger dia tau ku siapa aku, karena kami teman kuliah" ucap bang Arya.

Bang Bagas dia malah tertawa melihat aku kebingungan. Aku jadi malu sendiri dengan tingkah ku. Namun tiba-tiba bang Bagas minta aku untuk keluar dulu karena dia ingin bicara dengan bang Arya berdua saja.

Aku keluar pergi ke dapur mencapai teh Rika sekalian pamitan sama mereka.

"Teh aku pamit ya, kalau aku bikin teteh marah maafin ya" ucapku pada teh Rika.

"Iya teteh juga minta maaf ya suka bentak kamu" balasnya.

Aku pun mengangguk dan memeluknya lalu bergantian ke yang lain. Saat sedang bicara dengan teh Rika tiba-tiba bang Arah manggil karena dia udah selesai juga. Aku menghampirinya dan pamit pada mereka. Saat di parkiran Bang Arya mengajak ku datang ke tempat dia kerja.

"Kita ke kantor dulu ada yang mau urus dulu, kamu gak masalah kan? " tanya nya.

"Enggak ko" jawab ku sambil tersenyum.

Kami pun pergi ke kantor bang Arah dan saat sampai depan kantor aku di buat takjub dengan bangunan yang ada di depan ku.

"Tinggi amat bang" ucap ku.

"Mau lihat dalam nya gak? " tanya nya.

"Mau bang" jawab ku.

Saat masuk aku di tambah takjub karena dalem nya seperti di sinetron gitu. Aku terus berjalan di belakang bang Arya dan bang Arya tidak melepaskan tangannya dari tanganku. Kami naik lift ke lantai paling atas dan saat sampai atas aku masuk ke sebuah ruangan yang dalamnya luas banget.

"Kamu duduk disini aku mau ganti baju dulu" ucap bang Arah. Aku pun mengangguk dan duduk di sopa. Tak lama bang Arya keluar dengan memakai jas dan aku di buat terpesona karena bang Arya ganteng banget.

"Kamu jangan lihatin aku seperti ini" ucapnya.

"Abang ganteng banget" pujiku.

"Baru tau kamu" balasnya.

"Dih malah percaya diri bukannya bilang makasih sudah di puji" omel ku.

Bang Arya tersenyum lalu berkata "kamu tunggu di sini abang ada rapat, jangan ke mana-mana" pesannya.

"Iya bang" jawab ku.

Bang Arya pun langsung pergi dan sebelum pergi dia mencium kening ku lalu pergi. Aku yang kaget hanya bisa menyentuh kening ku karena ini baru pertama kalinya. Setelah cukup lama bengong aku langsung duduk dan menetralkan detak jantung ku.

Sudah setengah jam bang Arya pergi dan aku mulai bosen, akhirnya aku melihat sekeliling ruangan ini dan aku pun keluar melihat keluar, namun tiba-tiba datang seorang cewek cantik dengan memakai rok pendek dan memegang tas yang sepertinya tas mahal.

"Maaf anda cari siapa ya? " tanya ku saat wanita itu sudah di hadapan ku.

Wanita itu melihat ku dari atas sampai bawah.

"Kamu siapa? " tanya nya.

"Kok malah balik tanya? " balas ku.

"Saya kesini mau bertemu Rivaldi, oh aku tau kamu OB baru disini jadi kamu gak kenal aku! " ucap nya.

"Gini saja sekarang kamu pergi ambilkan air minum dan saya akan masuk ke dalam" titah nya.

"Di dalam gak ada orang" ucapku.

"Kemana? " tanya nya.

"Rapat" jawab ku.

"Ya udah lah aku tunggu di dalam saja" ucapnya lalu masuk. Aku bingung harus ngapain akhirnya aku duduk di meja sekretarisnya bang Arya. Namun tak lama sekretarisnya bang Arya datang.

"Loh ko ibu disini, kenapa gak di dalam? " tanya nya.

"Di dalam ada orang" jawab ku.

"Siapa? " tanya nya.

"Gak tau" jawab ku sambil mengangkat kedua bahu ku.

"Ya sudah saya lihat dulu ya bu" ucapnya lalu pergi. Namun tak lama dia balik lagi.

"Ngapain mak Lampir kesini? " tanya nya.

"Mak Lampir? " tanya ku.

Sekretaris itu malah tersenyum. Namun belum sempat dia menjawab tiba-tiba bang Arya datang.

"Kamu kenapa di luar? " tanya nya.

"Di dalam ada mak Lampir" jawab ku dan sekretarisnya malah menepuk jidat karena aku menjawab seperti itu.

"Siapa Meri? " tanya bang Arya pada sekretaris nya

"Nau pak, bu Tiara" jawab nya.

"Tiara ngapain kesini? " tanya nya sambil jalan masuk ke dalam.

Aku hanya diam dan bingung mau ngapain, sampai akhirnya Meri menepuk pundak ku.

"Ibu kenapa gak ikut masuk" tanya nya.

"Ngapain masuk takut ganggu" jawab ku.

"Aduh" ucapnya sambil menepuk jidat.

"Setau saya bu Tira itu suka sama pak Rivaldi, ibu mau pak Rival di rebut oleh dia? " tanya nya.

"Ya engga lah" jawab ku lalu melangkah ke ruangan Arya dan saat membuka pintunya aku di buat terkejut melihat bang Arya sedang di pelukan wanita itu. Bang Arya langsung melepaskan pelukan wanita itu dan aku langsung menutup pintu lagi dan pergi dari ruangan itu. Aku tee berjalan dan aku tidak menghiraukan panggilan bang Arya. Namun saat di lift aku bingung cara menggunakannya dan aku melihat tangga darurat namun karena aku tidak tahu ini lantai berapa dan aku terlanjur capek jadi aku duduk saja dan aku menangis di tangga karena aku merasa hati aku sakit melihat adegan tadi.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Ketemu lagi.
3 Alya Hamil.
4 Mengambil gambar nya.
5 Calon Suami.
6 Menikah
7 Jatuh dari Motor.
8 Masalah uang.
9 Siapa bang Arya?
10 Kebenaran bang Arya.
11 Datang ke kantor.
12 Penjelasan Tiara.
13 Di suruh ke Jakarta.
14 Ketemu Mantan.
15 Rumah yang besar.
16 Bang Arya masih marah.
17 Hamil.
18 Bertemu Alya.
19 Hana dan Alya kecelakaan.
20 Arya bercerita.
21 Hana sadar.
22 Marah pada keadaan.
23 Restoran mewah.
24 Arya terluka.
25 Hilang nya ingatan Arya.
26 Pulang.
27 Debaran.
28 kejadian janggal.
29 Ibu dan Bapak datang.
30 Foto.
31 Pergi ke Dokter.
32 Pergi dari rumah.
33 Bertemu kembali.
34 Penjelasan.
35 Rumah sakit.
36 Kedatangan bunda.
37 Semua terbongkar.
38 Rencana bunda.
39 Kembali ke kampung.
40 Alya sadar dengan kesalahannya.
41 Bapak tau aku sakit.
42 Opa meninggal.
43 Bertemu masa lalu.
44 Ancaman.
45 Cerita Hana..
46 Hamil lagi.
47 Melahirkan.
48 Pergi dengan tenang.
49 Kepergian Hana
50 Marisa jadi istri Arya pengganti Hana.
51 Pertemuan kembali. (Kiana)
52 Merasa kenal.
53 Kesal dengan sikap Elang.
54 Elang mencari Lia.
55 Elang jadi Atasan Kia.
56 Kerja sama.
57 Di sangka pacar
58 Kia Tega biar Elang tidur di mobil.
59 Elang marah.
60 Perjodohan.
61 Mencari kebenarannya.
62 Menyatakan perasaan.
63 Pertemuan
64 Menganggap Elang masih sama.
65 jujur.
66 Mulai terpecahkan.
67 Elang jatuh dari tangga.
68 Mencari tahu siapa yang mencelakai Elang.
69 Menjenguk Elang.
70 Elang mencoba mengingat semuanya.
71 Berujung di hotel. (Gifar dan Ria)
72 Gifar menghilang.
73 Gifar kembali.
74 Ria hamil.
75 Nomor tak dikenal kenal.
76 Bertemu mantan.
77 Di jebak.
78 Semua orang tahu...
79 Hadiah ancaman.
80 Foto-foto kejadian lama.
81 Tersebar.
82 Kecelakaan.
83 Kehilangan.
84 Manjanya Kia.
85 Hasil pemeriksaan.
86 Dalang dari masalah.
87 Nenek sakit
88 Dalangnya di tangkap.
89 Adrian marah.
90 Rencana Arya.
91 Undangan pasta.
92 Bertemu Rival.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Ketemu lagi.
3
Alya Hamil.
4
Mengambil gambar nya.
5
Calon Suami.
6
Menikah
7
Jatuh dari Motor.
8
Masalah uang.
9
Siapa bang Arya?
10
Kebenaran bang Arya.
11
Datang ke kantor.
12
Penjelasan Tiara.
13
Di suruh ke Jakarta.
14
Ketemu Mantan.
15
Rumah yang besar.
16
Bang Arya masih marah.
17
Hamil.
18
Bertemu Alya.
19
Hana dan Alya kecelakaan.
20
Arya bercerita.
21
Hana sadar.
22
Marah pada keadaan.
23
Restoran mewah.
24
Arya terluka.
25
Hilang nya ingatan Arya.
26
Pulang.
27
Debaran.
28
kejadian janggal.
29
Ibu dan Bapak datang.
30
Foto.
31
Pergi ke Dokter.
32
Pergi dari rumah.
33
Bertemu kembali.
34
Penjelasan.
35
Rumah sakit.
36
Kedatangan bunda.
37
Semua terbongkar.
38
Rencana bunda.
39
Kembali ke kampung.
40
Alya sadar dengan kesalahannya.
41
Bapak tau aku sakit.
42
Opa meninggal.
43
Bertemu masa lalu.
44
Ancaman.
45
Cerita Hana..
46
Hamil lagi.
47
Melahirkan.
48
Pergi dengan tenang.
49
Kepergian Hana
50
Marisa jadi istri Arya pengganti Hana.
51
Pertemuan kembali. (Kiana)
52
Merasa kenal.
53
Kesal dengan sikap Elang.
54
Elang mencari Lia.
55
Elang jadi Atasan Kia.
56
Kerja sama.
57
Di sangka pacar
58
Kia Tega biar Elang tidur di mobil.
59
Elang marah.
60
Perjodohan.
61
Mencari kebenarannya.
62
Menyatakan perasaan.
63
Pertemuan
64
Menganggap Elang masih sama.
65
jujur.
66
Mulai terpecahkan.
67
Elang jatuh dari tangga.
68
Mencari tahu siapa yang mencelakai Elang.
69
Menjenguk Elang.
70
Elang mencoba mengingat semuanya.
71
Berujung di hotel. (Gifar dan Ria)
72
Gifar menghilang.
73
Gifar kembali.
74
Ria hamil.
75
Nomor tak dikenal kenal.
76
Bertemu mantan.
77
Di jebak.
78
Semua orang tahu...
79
Hadiah ancaman.
80
Foto-foto kejadian lama.
81
Tersebar.
82
Kecelakaan.
83
Kehilangan.
84
Manjanya Kia.
85
Hasil pemeriksaan.
86
Dalang dari masalah.
87
Nenek sakit
88
Dalangnya di tangkap.
89
Adrian marah.
90
Rencana Arya.
91
Undangan pasta.
92
Bertemu Rival.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!