Mengambil gambar nya.

Setelah pembicaraan semalam sikap bapak berubah, aku tau apa yang bapa pikirkan. Aku langsung mengambil cuti tiga hari sampai masalah Alya beres. keluarga dari pihak pria sudah datang dan kami sepakat kalau mereka akan nikah hari minggu ini dan saat ini aku sedang mengurus berkas untuk pernikahan Alya bersama Ilham adik ku karena bapak sepertinya angkat tangan.

"Teh Ilham lapar, kita bisa makan dulu gak? " ucapnya setelah kami keluar dari kantor Urusan agama.

"Ya sudah di depan ada warteg kamu makan di sana saja" ucap ku memberitahunya.

"Iya teh" balasnya.

Kami pun langsung naik motor dan menuju warteg yang dekat dengan kantor ini. Setelah sampai di warteg kami turun dan langsung masuk untuk makan. Namun saat kami sedang asik makan tiba-tiba ada orang yang negur aku.

"Eh si neng, lagi makan neng? " tanya nya.

Aku langsung mengangkat kepalaku karena orang itu menepuk pundak ku.

"Eh si abang" balas ku sambil tersenyum dan melihat ke samping pria itu.

Pria yang di samping langsung mengalihkan pandangannya saat aku melihat ke arahnya. Dia langsung duduk dan makan.

"Lanjut saja neng, abang mau pesan juga" ucapnya.

Aku pun melanjutkan makan dengan mencuri pandang pada pria yang di sebelah abang tadi. Dia pria yang berapa hari lalu mengantarkan sayuran ke restoran dan pria yang sama yang aku temui di rumah Anisa. Namun pria yang tadi ngajak aku bicara sepertinya di melihat berkas yang aku bawa dan dia menanyakan siapa yang mau nikah.

"Daftar nikah neng? " tanya nya.

"Iya bang" jawab ku dan jawaban ku membuat pria yang di sebelahnya tersedak.

"Lah lo kenapa Arya? " tanya abang yang di sampingku pada temannya itu.

"Arya" pikirku jadi dia namanya Arya.

"Gue gak apa-apa" jawabnya setelah minum.

Karena aku dan Ilham sudah selesai akhirnya kami pamit duluan pergi karena sudah siang juga. Saat di perjalanan Ilham tiba-tiba bertanya "yang tadi siapa teh? ".

" Orang yang suka ngirim sayuran ke restoran tempat teteh kerja"jawab ku.

"Oh, cowok yang di sebelahnya, aku perhatikan dia curi pandang terus sama teteh" ucapnya.

"Kan teteh cantik" jawab ku bercanda.

"Dih percaya diri banget" ujar Ilham dan aku hanya tertawa.

"Aku serius teteh" ucapnya.

"Iya, iya teteh tau" balas ku.

Aku tak melanjutkan pembicaraan ini karena aku juga menyadari kalau cowok tadi terus melihat ku namun aku tidak mau salah arti, tapi kalau iya juga sih berarti perasaan kita sama. Aku sejak bertemu dengannya langsung suka. Kami pun sampai dan ibu langsung menghampiriku dan menanyakan perihal pendaftaran itu. Aku pun menjelaskan kalau semua di urus Riko pacar dari Alya karena aku dan Ilham hanya memberikan berkasnya saja. Calon suami Alya itu ternyata orang berada jadi mereka benar-benar teliti dalam mengurus semua, aku bersyukur mereka mau menerima Alya wanita dari keluarga sederhana.

"Teh, coba kamu bicara sama bapak, ibu lihat bapak murung terus" titah ibu pada ku, karena bapak selalu murung dan tidak banyak bicara.

"Baik bu, Hana coba bicara sama bapak" jawab ku.

Aku pun langsung berjalan menuju dimana bapak berada. Bapak dia duduk di gazebo belakang rumah dan aku bisa melihat bapak sepertinya melamun. Aku melangkah mendekatinya dan setelah dekat aku duduk di hadapannya. Ku ambil tangannya dan ku genggam.

"Pak, apa yang bapa pikirkan? " tanya ku.

Bapak tak menjawab dia hanya menatap ku.

"Hana tau bapak pasti marah, kecewa sama Alya tapi semuanya sudah terjadi, mungkin ini sudah takdir kalau Alya harus menikah lebih dulu dari aku" ucap ku.

Bapak masih diam tak membalas ucapan ku.

"Hana ikhlas pak jika harus dilangkahi. Mungkin jika dua tahun lalu pernikahan aku gak batal saat ini bapak sudah punya cucu tapi Allah punya rencana lain buat Hana pak" lanjut ku.

"Bapak, ingin marah tapi bapak gak bisa melampiaskan kemarahan bapak pada anak wanita bapak. Bapak juga mikirin perasaan kamu saat nanti mendengar ucapan tetangga karena kamu dilangkahi".ucap bapak dengan air mata sudah keluar.

" Pak Hana gak peduli orang lain mau bicara apa, karena Hana yakin Allah punya rencana lain buat aku setelah ini".balas ku.

Bapak langsung memeluk ku dan aku pun membalas pelukan bapak.

Hari pernikahan pun tiba dan semua orang sudah siap di posisinya. Sebenarnya aku sudah mendengar ucapan tetangga yang membicarakan aku namun aku tidak mau ambil pusing biarkan mereka bicara apa karena mereka tidak ada di posisi ku. Namun saat melihat acara ijab kabul aku teringat dengan kejadian dua tahun lalu. Jika saja saat itu dia tidak mengkhianati ku mungkin sekarang kami sudah hidup bahagia. Tak terasa air mataku menetes dan aku langsung menghapusnya takut orang lain melihatnya.

Setelah acara selesai aku langsung masuk kamar karena capek juga, namun saat aku baru rebahan tiba-tiba ponselku berdering menandakan ada panggilan masuk, saat di lihat ternyata Anisa. Anisa menanyakan perihal pernikahan Alya yang mendadak dan akhirnya aku menceritakan semuanya karena aku gak mungkin bohong sama dia.

Alya setelah menikah dia langsung balik lagi ke Jakarta dan aku pun bekerja kembali. Saat masuk kerja semua orang mengintrogasi aku tentang adik ku menikah. Namun saat aku sedang membantu teh Mira tiba-tiba bang Bagas datang dan menyuruh aku untuk mengecek sayuran yang datang lagi.

"Udah sana biar bisa ketemu si ganteng" ucap teh Mira.

Aku yang tidak mengerti hanya menatap teh Mira saja.

"dua hari yang lalu dia ngirim sayuran ke sini terus temannya bilang kalau si ganteng nanyain kamu kenapa orang lain yang Terima sayurannya" penjelasan teh Mira.

Belum sempat aku membalas ucapannya teh Mira sudah mendorong aku ke gudang. Mobil yang mengirim sayuran pun datang dan benar saja yang mengirim orang yang sama.

"Eh si neng udah masuk kerja lagi neng? " tanya abang yang satu nya.

"Abang siapa namanya? udah sering ketemu gak tau nama. " tanya ku.

"Nama saya Jaka, kalau yang itu Arya" jawab nya dan nunjuk si ganteng.

"oh, aku Hana bang" balas ku.

Sayuran pun di turunkan dan semua aku cek. Setelah selesai aku langsung memberikan data nya pada bang Arya.

"Bang ini datanya" ucapku.

"Makasih" jawabnya sambil mengambil kertas yang aku serahkan.

Aku pun hendak kembali bekerja namun tiba-tiba bang Bagas datang dan dia mengajak bang Arya bicara. Entah kenapa aku ingin mengambil gambarnya dan saat aku memotretnya pas banget dia melihat ke arah ku dan aku sempat takut dia marah namun dia pura-pura tidak tahu.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Ketemu lagi.
3 Alya Hamil.
4 Mengambil gambar nya.
5 Calon Suami.
6 Menikah
7 Jatuh dari Motor.
8 Masalah uang.
9 Siapa bang Arya?
10 Kebenaran bang Arya.
11 Datang ke kantor.
12 Penjelasan Tiara.
13 Di suruh ke Jakarta.
14 Ketemu Mantan.
15 Rumah yang besar.
16 Bang Arya masih marah.
17 Hamil.
18 Bertemu Alya.
19 Hana dan Alya kecelakaan.
20 Arya bercerita.
21 Hana sadar.
22 Marah pada keadaan.
23 Restoran mewah.
24 Arya terluka.
25 Hilang nya ingatan Arya.
26 Pulang.
27 Debaran.
28 kejadian janggal.
29 Ibu dan Bapak datang.
30 Foto.
31 Pergi ke Dokter.
32 Pergi dari rumah.
33 Bertemu kembali.
34 Penjelasan.
35 Rumah sakit.
36 Kedatangan bunda.
37 Semua terbongkar.
38 Rencana bunda.
39 Kembali ke kampung.
40 Alya sadar dengan kesalahannya.
41 Bapak tau aku sakit.
42 Opa meninggal.
43 Bertemu masa lalu.
44 Ancaman.
45 Cerita Hana..
46 Hamil lagi.
47 Melahirkan.
48 Pergi dengan tenang.
49 Kepergian Hana
50 Marisa jadi istri Arya pengganti Hana.
51 Pertemuan kembali. (Kiana)
52 Merasa kenal.
53 Kesal dengan sikap Elang.
54 Elang mencari Lia.
55 Elang jadi Atasan Kia.
56 Kerja sama.
57 Di sangka pacar
58 Kia Tega biar Elang tidur di mobil.
59 Elang marah.
60 Perjodohan.
61 Mencari kebenarannya.
62 Menyatakan perasaan.
63 Pertemuan
64 Menganggap Elang masih sama.
65 jujur.
66 Mulai terpecahkan.
67 Elang jatuh dari tangga.
68 Mencari tahu siapa yang mencelakai Elang.
69 Menjenguk Elang.
70 Elang mencoba mengingat semuanya.
71 Berujung di hotel. (Gifar dan Ria)
72 Gifar menghilang.
73 Gifar kembali.
74 Ria hamil.
75 Nomor tak dikenal kenal.
76 Bertemu mantan.
77 Di jebak.
78 Semua orang tahu...
79 Hadiah ancaman.
80 Foto-foto kejadian lama.
81 Tersebar.
82 Kecelakaan.
83 Kehilangan.
84 Manjanya Kia.
85 Hasil pemeriksaan.
86 Dalang dari masalah.
87 Nenek sakit
88 Dalangnya di tangkap.
89 Adrian marah.
90 Rencana Arya.
91 Undangan pasta.
92 Bertemu Rival.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Ketemu lagi.
3
Alya Hamil.
4
Mengambil gambar nya.
5
Calon Suami.
6
Menikah
7
Jatuh dari Motor.
8
Masalah uang.
9
Siapa bang Arya?
10
Kebenaran bang Arya.
11
Datang ke kantor.
12
Penjelasan Tiara.
13
Di suruh ke Jakarta.
14
Ketemu Mantan.
15
Rumah yang besar.
16
Bang Arya masih marah.
17
Hamil.
18
Bertemu Alya.
19
Hana dan Alya kecelakaan.
20
Arya bercerita.
21
Hana sadar.
22
Marah pada keadaan.
23
Restoran mewah.
24
Arya terluka.
25
Hilang nya ingatan Arya.
26
Pulang.
27
Debaran.
28
kejadian janggal.
29
Ibu dan Bapak datang.
30
Foto.
31
Pergi ke Dokter.
32
Pergi dari rumah.
33
Bertemu kembali.
34
Penjelasan.
35
Rumah sakit.
36
Kedatangan bunda.
37
Semua terbongkar.
38
Rencana bunda.
39
Kembali ke kampung.
40
Alya sadar dengan kesalahannya.
41
Bapak tau aku sakit.
42
Opa meninggal.
43
Bertemu masa lalu.
44
Ancaman.
45
Cerita Hana..
46
Hamil lagi.
47
Melahirkan.
48
Pergi dengan tenang.
49
Kepergian Hana
50
Marisa jadi istri Arya pengganti Hana.
51
Pertemuan kembali. (Kiana)
52
Merasa kenal.
53
Kesal dengan sikap Elang.
54
Elang mencari Lia.
55
Elang jadi Atasan Kia.
56
Kerja sama.
57
Di sangka pacar
58
Kia Tega biar Elang tidur di mobil.
59
Elang marah.
60
Perjodohan.
61
Mencari kebenarannya.
62
Menyatakan perasaan.
63
Pertemuan
64
Menganggap Elang masih sama.
65
jujur.
66
Mulai terpecahkan.
67
Elang jatuh dari tangga.
68
Mencari tahu siapa yang mencelakai Elang.
69
Menjenguk Elang.
70
Elang mencoba mengingat semuanya.
71
Berujung di hotel. (Gifar dan Ria)
72
Gifar menghilang.
73
Gifar kembali.
74
Ria hamil.
75
Nomor tak dikenal kenal.
76
Bertemu mantan.
77
Di jebak.
78
Semua orang tahu...
79
Hadiah ancaman.
80
Foto-foto kejadian lama.
81
Tersebar.
82
Kecelakaan.
83
Kehilangan.
84
Manjanya Kia.
85
Hasil pemeriksaan.
86
Dalang dari masalah.
87
Nenek sakit
88
Dalangnya di tangkap.
89
Adrian marah.
90
Rencana Arya.
91
Undangan pasta.
92
Bertemu Rival.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!