Calon Suami.

Tak terasa sudah satu minggu setelah pernikahan Alya dan selama satu minggu ini aku benar-benar di uji dengan hinaan omongan dan cacian dari para tetangga yang menyebutku sebagai perawan tua. Namun selama ini juga aku mencoba untuk menutup telinga pura-pura tidak mendengar. Namun saat melihat ibu menangis karena dia sering mendengar tetangga membicarakan kelurga kami. Aku gak peduli orang lain ngatain aku apa tapi jika orang lain menyakiti orang tua ku aku gak akan pernah ikhlas.

Hari ini aku kebagian sip siang dan sebelum bekerja aku bermaksud ingin menemui Anisa namun saat di hubungi Anisa sedang tidak di rumah dan dia menyuruhku datang ke sebuah tempat perbelanjaan karena dia sedang mengajak anaknya bermain. Aku pun langsung pergi menuju tempat yang di beritahukan oleh Anisa. Sesampainya di sana aku langsung menuju tempat permainan anak dan benar saja Anisa dia sedang duduk menunggu anak dan suaminya bermain.

"Datang juga kamu" ucapnya saat melihat aku datang.

"Datang lah, aku ingin cerita sama kamu" ucapku.

"Cerita apa? " tanya nya sambil makan kentang.

"Aku udah capek denger orang-orang membicarakan keluarga aku." jawab ku.

"Ya kamu sabar saja, ini kan salah ade kamu" balasnya.

"Aku gak bisa nyalahin dia sepenuhnya karena aku juga sadar pernah membuat keluarga ku malu".ucapku.

Namun tiba-tiba ponselku menyala dan aku lupa mengganti foto yang ada di layar ponselku dengan foto yang lain karena foto di layar ponselku foto bang Arya. Anisa dia langsung merebut ponselku karena seperti ya dia menyadari sesuatu.

"Sa, balikin ponsel ku".pinta ku.

" Tar, aku merasa kenal dengan foto cowok di ponsel kamu"jawab nya sambil membuka ponselku.

Anisa dia langsung menyemburkan minumannya karena kaget melihat foto Bang Arya ada di ponselku.

"Ini kan bang Arya, kamu dapat dari mana fotonya? " tanya nya.

Akhirnya aku hanya bisa menarik nafas panjang dan mau gak mau harus aku ceritain. Aku pun menceritakannya dan setelah mendengar cerita ku Anisa dia langsung kaget saat aku bilang kalau aku suka sama dia.

"Serius kamu suka sama dia? " tanya nya.

Aku pun mengangguk.

"Jangan deh, dia orangnya dingin banget nanti yang ada kamu malah makan ati" ujarnya.

"Lagian ya Nisa, aku cuman suka doang dan aku gak berharap jadi pacarnya, aku masih takut gagal lagi" ucap ku menjelaskan.

"Sorry aku gak maksud buat mematahkan semangat kamu, tapi aku rasa bang Arya gak cocok sama kamu yang baik dan ramah" penjelasannya.

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapnya.

"Kamu tenang saja, aku hanya kagum saja ko" ujar ku.

Tak lama suami dan anaknya menghampiri kami dan ikut duduk.

"capek aku ngejar-ngejar terus Al" ucap Suami Anisa bang Tegar.

"Baru dua jam bang, aku tiap hari" balas Anisa.

Aku hanya tersenyum melihat perdebatan mereka dan akhirnya aku putuskan untuk pamit saja karena sebentar lagi aku harus kerja.

Sesampainya di tempat kerja aku langsung kerja dan aku fokus kerja gak mau banyak pikiran karena aku gak mau stres.

Hari-hari selanjutnya semua orang masih membicarakan keluargaku, bahkan ibu sempat sakit karena terlalu banyak pikiran. Namun untungnya ibu bisa kuat karena dia aku selalu bilang "apa ibu gak sayang sama aku dan Ilham".Di sana lah ibu mulai bangkit lagi dan mau beraktivitas seperti biasa.

hari ini aku kerja pagi jadi sore aku sudah pulang dan saay pulang aku melihat bapak sepertinya sedang gak enak badan.

" Bapak kenapa? "tanya ku saat melihat bapak tiduran di depan TV.

" Badan bapak pada sakit teh"jawab nya.

"Kenapa gak bilang, Hana kan bisa mampir beli obat ke apotek" ujar ku.

"Ibu juga udah ngajak berobat tapi bapak gak mau" ucap Ibu tiba-tiba dari arah dapur.

"Ya sudah nanti setelah isya Hana pergi ke depan buat beli obat bapak" ucap ku.

Setelah sholat isya aku hendak pergi beli obat tapi saat ke luar rumah ternyata motor ku tidak ada.

"Bu, Ilham bawa motor aku ya? " teriak ku pada ibu.

"Ibu gak tau teh" jawab ibu sambil menghampiri ku.

"Motor Ilham ada tapi motor aku gak ada bu" beritahu ku.

"Ya sudah nunggu Ilham pulang saja" ucap ibu.

"Aku jalan kaki saja bu, deket ini ko ke depan gang ini" ujar ku.

"Ya sudah terserah kamu saja" balas ibu.

Aku pun pamit dan langsung jalan menuju apotek yang ada di depan gang sana. Namun saat melewati pos satpam aku melihat banyak gerombolan anak muda yang sedang nongkrong dan saat aku hendak melewati mereka. Mereka banyak yang memanggil nama ku yang godain aku namun aku hanya diam saja membiarkan mereka mengoceh namun tiba-tiba ada yang teriak marah mungkin karena tidak aku tanggapi.

"Dasar perawan tua, sombong amat" teriaknya.

Marah pasti saat mendengar teriakannya, namun aku berusaha untuk tidak marah dan melanjutkan jalan ku. Sesampainya di apotek aku langsung membeli apa yang aku butuhkan dan langsung pulang kembali, namun saat hendak melewati para pemuda itu tiba-tiba mereka mendekati aku dan mulai bersikap tak sopan.

"Kalian bisa gak beri aku jalan, aku mau lewat" ucap ku dengan nada sopan.

"Enggak, karena kami ingin merasakan tubuh kamu yang di balut dengan jilbab ini" ucap salah satu dari mereka.

Aku langsung melotot melihat ke arah pria yang berkata tadi.

"Jangan pernah berani menyentuh ku" ancam ku.

Namun mereka malah tersenyum. Ada rasa takut karena aku di sini sendirian dan entah kenapa tiba-tiba gak ada orang lewat satu pun. Mereka menarik paksa tanganku namun tiba-tiba ada orang yang mendorong mereka.

"Siapa kamu? " tanya pria yang di dorong orang itu.

Saat aku melihat ke arahnya aku terkejut ternyata itu bang Arya.

"Bang Arya" gumam ku.

Mereka semua langsung menyerang bang Arya namun bang Arya bisa mengalahkan mereka sampai akhirnya datang satpam komplek dan memisahkan mereka. Kami semua di bawa ke balai RW untuk menceritakan kejadiannya.

"Maaf anda ini siapa? apa mengenal neng Hana? " tanya RW.

"Nama saya Arya, saya tinggal du kampung sebelah" jawabnya lalu melihat ke arahku dan melanjutkan ucapannya "ya aku mengenal Hana dia calon istri ku" ucapnya dan itu membuat aku kaget dan langsung menatapnya. Bahkan tidak hanya aku semua orang juga terkejut.

Aku bukan senang mendengar ini tapi ini masalah buat aku dan aku yakin bapak akan marah. Namun saat ini aku gak bisa mengatakan sesuatu karena hanya ini jalan untuk menyelamatkan aku dan dia.

Episodes
1 Pertemuan pertama.
2 Ketemu lagi.
3 Alya Hamil.
4 Mengambil gambar nya.
5 Calon Suami.
6 Menikah
7 Jatuh dari Motor.
8 Masalah uang.
9 Siapa bang Arya?
10 Kebenaran bang Arya.
11 Datang ke kantor.
12 Penjelasan Tiara.
13 Di suruh ke Jakarta.
14 Ketemu Mantan.
15 Rumah yang besar.
16 Bang Arya masih marah.
17 Hamil.
18 Bertemu Alya.
19 Hana dan Alya kecelakaan.
20 Arya bercerita.
21 Hana sadar.
22 Marah pada keadaan.
23 Restoran mewah.
24 Arya terluka.
25 Hilang nya ingatan Arya.
26 Pulang.
27 Debaran.
28 kejadian janggal.
29 Ibu dan Bapak datang.
30 Foto.
31 Pergi ke Dokter.
32 Pergi dari rumah.
33 Bertemu kembali.
34 Penjelasan.
35 Rumah sakit.
36 Kedatangan bunda.
37 Semua terbongkar.
38 Rencana bunda.
39 Kembali ke kampung.
40 Alya sadar dengan kesalahannya.
41 Bapak tau aku sakit.
42 Opa meninggal.
43 Bertemu masa lalu.
44 Ancaman.
45 Cerita Hana..
46 Hamil lagi.
47 Melahirkan.
48 Pergi dengan tenang.
49 Kepergian Hana
50 Marisa jadi istri Arya pengganti Hana.
51 Pertemuan kembali. (Kiana)
52 Merasa kenal.
53 Kesal dengan sikap Elang.
54 Elang mencari Lia.
55 Elang jadi Atasan Kia.
56 Kerja sama.
57 Di sangka pacar
58 Kia Tega biar Elang tidur di mobil.
59 Elang marah.
60 Perjodohan.
61 Mencari kebenarannya.
62 Menyatakan perasaan.
63 Pertemuan
64 Menganggap Elang masih sama.
65 jujur.
66 Mulai terpecahkan.
67 Elang jatuh dari tangga.
68 Mencari tahu siapa yang mencelakai Elang.
69 Menjenguk Elang.
70 Elang mencoba mengingat semuanya.
71 Berujung di hotel. (Gifar dan Ria)
72 Gifar menghilang.
73 Gifar kembali.
74 Ria hamil.
75 Nomor tak dikenal kenal.
76 Bertemu mantan.
77 Di jebak.
78 Semua orang tahu...
79 Hadiah ancaman.
80 Foto-foto kejadian lama.
81 Tersebar.
82 Kecelakaan.
83 Kehilangan.
84 Manjanya Kia.
85 Hasil pemeriksaan.
86 Dalang dari masalah.
87 Nenek sakit
88 Dalangnya di tangkap.
89 Adrian marah.
90 Rencana Arya.
91 Undangan pasta.
92 Bertemu Rival.
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Pertemuan pertama.
2
Ketemu lagi.
3
Alya Hamil.
4
Mengambil gambar nya.
5
Calon Suami.
6
Menikah
7
Jatuh dari Motor.
8
Masalah uang.
9
Siapa bang Arya?
10
Kebenaran bang Arya.
11
Datang ke kantor.
12
Penjelasan Tiara.
13
Di suruh ke Jakarta.
14
Ketemu Mantan.
15
Rumah yang besar.
16
Bang Arya masih marah.
17
Hamil.
18
Bertemu Alya.
19
Hana dan Alya kecelakaan.
20
Arya bercerita.
21
Hana sadar.
22
Marah pada keadaan.
23
Restoran mewah.
24
Arya terluka.
25
Hilang nya ingatan Arya.
26
Pulang.
27
Debaran.
28
kejadian janggal.
29
Ibu dan Bapak datang.
30
Foto.
31
Pergi ke Dokter.
32
Pergi dari rumah.
33
Bertemu kembali.
34
Penjelasan.
35
Rumah sakit.
36
Kedatangan bunda.
37
Semua terbongkar.
38
Rencana bunda.
39
Kembali ke kampung.
40
Alya sadar dengan kesalahannya.
41
Bapak tau aku sakit.
42
Opa meninggal.
43
Bertemu masa lalu.
44
Ancaman.
45
Cerita Hana..
46
Hamil lagi.
47
Melahirkan.
48
Pergi dengan tenang.
49
Kepergian Hana
50
Marisa jadi istri Arya pengganti Hana.
51
Pertemuan kembali. (Kiana)
52
Merasa kenal.
53
Kesal dengan sikap Elang.
54
Elang mencari Lia.
55
Elang jadi Atasan Kia.
56
Kerja sama.
57
Di sangka pacar
58
Kia Tega biar Elang tidur di mobil.
59
Elang marah.
60
Perjodohan.
61
Mencari kebenarannya.
62
Menyatakan perasaan.
63
Pertemuan
64
Menganggap Elang masih sama.
65
jujur.
66
Mulai terpecahkan.
67
Elang jatuh dari tangga.
68
Mencari tahu siapa yang mencelakai Elang.
69
Menjenguk Elang.
70
Elang mencoba mengingat semuanya.
71
Berujung di hotel. (Gifar dan Ria)
72
Gifar menghilang.
73
Gifar kembali.
74
Ria hamil.
75
Nomor tak dikenal kenal.
76
Bertemu mantan.
77
Di jebak.
78
Semua orang tahu...
79
Hadiah ancaman.
80
Foto-foto kejadian lama.
81
Tersebar.
82
Kecelakaan.
83
Kehilangan.
84
Manjanya Kia.
85
Hasil pemeriksaan.
86
Dalang dari masalah.
87
Nenek sakit
88
Dalangnya di tangkap.
89
Adrian marah.
90
Rencana Arya.
91
Undangan pasta.
92
Bertemu Rival.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!