Ku tatap wajah cantik yang ada di hadapan ku, wanita yang bisa menarik perhatian ku saat pertama bertemu.
Aku akan ceritakan sama kamu kalau aku suka sama kamu sejak pertama melihat kamu.
Pertama ku melihatnya saat pernikahan Dodi anak dari adiknya mantan ART di rumah ku yang menikah dengan sahabatnya Hana. Aku yang penasaran tak berani menanyakan siapa namanya, aku hanya bisa diam namun Tuhan berkata lain kami di pertemukan di restoran milik Bagas saat aku mengirim sayuran.
"Bang Jaka coba lihat ke dalam siapa yang Terima hari ini. " ucapku pada bang Jaka.
"Siap bos" jawabnya lalu berjalan ke dalam.
Namun belum sempat masuk kedalam bang Jaka sudah bertemu dengan orang yang akan mengecek sayuran dan aku pun naik lagi ke mobil untuk menunggu sayuran di turun kan. Namun tak lama sayuran sudah selesai dan ada seseorang yang memanggil ku.
"Bang, ini datanya" ucapnya membuat aku menoleh ke arahnya. Aku di buat terkejut karena dia wanita yang sebulan lalu mencuri perhatian ku. Aku pun tak banyak bicara dan langsung mengambil kertas yang di berikan pada ku. Namun dari gelagatnya sepertinya dia naksir aku. Aku pasang wajah jaim dan dingin.
Setelah selesai kami kembali ke gudang dan saat sampai sudah sore jadi kami pulang ke rumah untuk istirahat.
Malamnya tiba-tiba perut ku lapar padahal sudah makan saat sore. Aku pun menghubungi bang Jaka untuk antar ke luar cari makan dan bang Jaka mau. Kami mengelilingi jalanan untuk mencari makanan dan sekarang sudah jam sepuluh malam. Saat melihat penjual nasi goreng kami berhenti dan masuk lalu memesan dua piring. Setelah merasa kenyang kami pulang namun saat di jalan aku melihat seorang cewek yang sedang kebingungan.
"Bang coba samperin, kayanya mogok tuh motornya" titah ku pada bang Jaka.
Bang Jaka oun turun namun sepertinya bang Jaka sedikit kesulitan, aku pun menghampiri mereka.
"Bensinnya adaan gak? " tanya ku dan cewek itu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah ku dan aku meliriknya sekilas.
"Cewek ini lagi" pikirku.
Aku pun berjongkok melihat apa yang salah ternyata ada yang putus kabelnya. Setelah selesai aku berdiri lalu berkata "coba nyalakan, nyala gak? ".
Cewek itu pun menyalakan motornya dan berkata " Nyala bang, makasih"
Aku pun tak membalas ucapannya lalu melangkah pergi naik ke motor lagi. Cewek itu langsung menjalankan motornya dan aku mengikutinya dari belakang karena hari sudah mulai larut juga takut ada apa-apa di jalan. Saat di belok dia melihat ke belakang dan bang Jaka berteriak "duluan neng".
Aku diam saja tak menghiraukannya. Sesampainya di ruang aku langsung tidur karena sudah mengantuk juga.
Paginya aku berangkat kerja seperti biasa namun pak Mamat minta aku ke rumahnya untuk mengambil barang yang tertinggal. Aku pun ke rumah pak Mamat namun saat depan rumahnya aku melihat sebuah motor dan aku merasa motornya aku pernah lihat. Aku pun masuk dan saat masuk aku terkejut melihat cewek itu sedang mengobrol dengan Anisa istrinya Dido menantunya pak Mamat.
"Bang kenapa balik lagi? " tanya Anisa.
"Ada yang ke tinggal" jawab ku dingin tanpa melihat ke arahnya.
Setelah di ambil aku balik lagi keluar dan tak berkata apa-apa langsung pergi begitu saja.
Sorenya aku pergi ke restoran Bagas karena hari ini waktunya Bagas membayar sayuran yang sudah aku kirim. Kami janjian setelah magrib dan ada kesalahan catatan juga jadi sekalian di betulkan. Sesampainya di restoran aku langsung masuk ke ruangan Bagas tanpa basa -basi karena kamis udah mengenal sudah lama.
"Gimana? " tanya Bagas langsung.
"Ada data yang salah tuh" jawab ku.
Bagas pun langsung memeriksa dan dia menghubungi karyawannya yang bernama Hana dan aku tidak tau kalau itu cewek yang kemarin. Tak lama pintu pun di ketuk dan Bagas langsung menyuruh masuk dan aku terkejut kalau itu kamu.
"Hana kemarin kamu salah catat ya? " tanya Bagas.
"Baner kok bang, memeng kenapa? " tanya nya balik.
"Kemarin benar Gas, yang salah yang dua hari lalu" ucap ku membuat Hana berbalik dan aku menatapnya dingin.
Hana oun kembali berbalik dan Bagas menyuruhnya kembali. Aku yang penasaran akhirnya aku memberanikan diri menanyakan Hana.
"Dia udah nikah? " tanya ku.
"Siapa? Hana? " tanya nya.
Aku pun mengangguk.
"Harusnya, tapi dia harus batal nikah gara-gara si cowoknya ketahuan tidur sama selingkuhannya" jawab Bagas.
"Sekarang ada cowok? " tanya ku lagi.
"Setau ku, aku belum dengar dan melihat dia jalan sama cowok, kenapa lo naksir sama dia? " tanya Bagas.
"Entah lah, gue suka aja lihat dia kayanya teduh gitu" jawab ku.
"Lo usaha sendiri saja gue gak bisa bantu" ujarnya.
"Siapa juga yang minta bantuan lo" balas ku.
Berapa hari itu kita bertemu lagi di Warteg dan aku dia buat patah hati karena mendengar pembicaraan kamu dengan bang Jaka.
"Arya, kita makan dulu yu, gue lapar ni" ajaknya.
Aku pun langsung membelokan mobilnya ke depan Warteg. Kami turun namun saat di dalam aku terkejut melihat kamu dengan seorang pria.
"Eh si neng, lagi makan neng? " tanya bang Jaka.
"Eh si abang" jawab kamu sambil melihat ke arah ku. Aku hanya bisa bersikap dingin dan langsung memesan makan dan duduk.
"Lanjut saja neng, abang mau pesan juga" ucap bang Jaka.
Aku bisa melihat kamu mencuri pandang pada ku namun aku yang gak tau harus apa hanya cuek saja. Hingga bang Jaka bertanya berkas ya g kamu bawa.
"Daftar nikah neng? " tanya nya.
"Iya bang" jawab kamu dan itu membuat aku terkejut dan tersedak dengan makanan.
"Lah lo kenapa Arya? " tanya bang Jaka.
"Gue gak apa-apa" jawabku lalu minum.
Karena kamu lebih dulu selesai kamu pergi dan cowok yang bersama kamu dia melihat ke arah ku dan aku tidak tahu apa yang dia pikirkan. Tapi sekarang aku tahu kalau itu Ilham adik kamu.
Berapa kali aku mengantarkan sayuran ke restoran aku tidak melihat kamu dan aku pun menyimpulkan kalau kamu menikah dan aku pun tidak mau bertanya pada Bagas karena takut ditertawakan. Sampai dua hari kemudian saat aku mengirim lagi sayuran dan kamu yang mengeceknya ada rasa senang tapi aku teringat dengan kejadian tempo hari maka dari itu aku mulai bersikap dingin lagi sama kamu.Namun sampai suatu hari aku mendengar kamu menelepon Anisa dan Anisa terkejut kalau kamu dilangkahi adik kamu menikah dan aku pun memberanikan bertanya dan aku tahu kalau yang menikah itu bukan kamu melainkan adik kamu Alya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments