Bang Arya pulang dengan memakai pakaian saat dia berangkat tadi. Namun saat akun perhatikan aku bajunya masih bersih seperti saat pertama pergi.
"Kamu kenapa menatapku seperti ini? " tanya nya.
"Bang mau jujur atau aku cari tahu sendiri kebenarannya? " tanya ku.
"Maksud kamu apa? abang gak ngerti" Ucapnya.
Aku langsung menyerahkan ponselku yang terdapat foto yang di ambil tadi siang. Aku bisa melihat ekspresi terkejutnya.
"Udah lama aku curiga sama abang, dari mulai abang selalu memberiku uang yang nilainya tak terduga karena setau aku jika hanya sebagai kuli atau sopir mobil sayuran gaji abang gak sebanyak itu" ucap ku.
Bang Arya duduk di samping ku dengan menggenggam ponsel ku.
"Aku gak mau abang bohong terus" ujar ku.
"Aku gak ada maksud buat bohongi kamu, karena aku pikir kamu tahu siapa aku, namun aku salah ternyata kamu tidak tahu apa-apa tentang ku dan itu yang membuat aku suka kamu karena kamu tulus suka sama aku yang hanya sebagai sopir mobil sayuran" ucapnya.
"Saat kita bertemu di warteg dan kamu bilang baru selesai mendaftar untuk pernikahannya, hati aku sakit aku merasa patah hati, namun saat aku mendengar Anisa menghubungi mu dan dia bilang kalau harus kuat karena di dahului adik kamu, aku merasa ada kesempatan lagi untuk mendekati mu"
Aku hanay diam saja mendengarkan ceritanya.
"Aku juga sakit hati saat semua orang di kampung ini membicarakan kamu bahkan mereka mengatai kamu perawan tua aku ikut sakit, kejadian malam itu aku merasa ada kesempatan untuk mendekati kamu namun takdir berkata lain bapak kamu ingin kita menikah dan aku langsung setuju saja" lanjutnya.
"Tapi kenapa abang gak jujur siapa abang yang sebenarnya? " bentak ku.
"Aku bingung harus cerita dari mana" jawab nya.
"Aku merasa di tipu bang, aku gak bahagia mengetahui siapa abang yang sebenarnya tapi aku merasa marah" teriak ku lagi.
"Nama ku Rivaldi Arya Saputra Wiguna, anak dari pasangan Indra Wiguna dan Laras, anak tunggal dan pewaris grup Wiguna" ucap Bang Arya.
Aku langsung menatapnya tidka percaya.
"Aku pergi dari rumah karena aku gak mau di tunjuk sebagai CEO grup Wiguna karena aku merasa belum siap." ucapnya.
Akhirnya aku tau semuanya dan aku benar-benar di buat terkejut dengan semua ini dan kenyataan kalau suami ku adalah seorang bos besar dari perusahan besar. Aku diam tidak bicara sampai akhirnya bang Arya pamit pergi memberi aku waktu untuk menerima ini semua. Saat aku membuka ponsel ternyata Alya adik ku menghubungi ku. Aku langsung menghubunginya balik. Namun aku memberitahunya kalau tidak ada masalah apa-apa cuman ingin tau kabar dia saja.
Sudah dua hari aku mengurung diri kamar karena aku gak bisa menerima ini semua. Ibu dan bapak belum aku beritahu namun tiba-tiba Ilham masuk dan dia duduk di sebelah ku.
"Maafin Ilham teh, Ilham gak jujur sama teteh, Ilham tau siapa bang Arya dari dua bulan lalu" ucap Ilham membuat aku menatapnya tajam.
"Ilham lakuin ini karena Ilham ingin teteh tau sendiri atau dari mulut bang Arya nya sendiri" ujarnya.
"Teteh bingung harus gimana Ilham, apa yang harus teteh lakukan dengan kenyataan ini semua" lirih ku dengan terisak.
Ilham langsung memeluk ku dan aku pun menangis di pelukannya.
"Biar Ilham yang memberi tahu ibu dan bapak, setelah ibu dan bapak tau teteh harus ambil keputusan karena tidak baik jika masalah tidak di selesaikan" nasehatnya.
Aku pun hanya mengangguk dan Ilham langsung keluar dari kamar. Tak lama ibu dan bapak masuk, ibu langsung memeluk ku dan ikut menangis.
"Bapak yakin ini rencana Allah atas semua cobaan yang kamu alami dua tahun ini, dari mulai batal nikah di bicarakan semua orang dan di dahului Alya, Allah memberi mu kejutan yang di luar bakar kita" ucap bapak.
"Allah sayang sama teteh maka nya Allah kirim Arya pria yang baik dengan segala kelebihannya" sambung ibu.
Aku langsung memeluk ibu dan menangis.
"Sudah jangan menangis lagi, sekarang temui Arya di rumah pak Mamat, biar Ilham yang antar kamu ibu dengar Arya sakit" ucap ibu.
"Sakit bu? "
"Iya sayang" jawab ibu.
Aku langsung bangkit dan memperbaiki jilbab ku dan langsung mengajak Ilham untuk pergi ke rumah pak Mamat. Aku pun langsung pergi bersama Ilham dan kami tak butuh waktu lama karena jaraknya lumayan dekat juga. Sesampainya di sana aku langsung mengetuk pintu dan di buka oleh istrinya pak Mamat.
"Eh neng Hana masuk neng" ucapnya.
"Makasih bu" balasku sambil masuk. Istrinya pak Mamat sepertinya mengerti dia langsung mengajak ku masuk ke kamar bang Arya dan saat pintu terbuka aku melihat bang Arya sedang tertidur dengan memegang selimut.
"Den Al pasti sakit kalau sedih " ucapnya membuat aku melihat ke arah istri pak Mamat.
"Ibu panggil apa tadi? " tanganku memastikan.
"Den Al" jawab nya.
"Aden? " tanyaku
"Ibu ini pengasuhnya sejak ia kecil tapi saat den Al kuliah ibu berhenti karena bapak sakit" jawab nya.
"Aku pikir ibu ini saudaranya" ucapku.
"Udah sana temui dia tadi ibu udah bikin bubur dan sepertinya belum di makan, neng suapi saja" titahnya
Aku pun tersenyum lalu melangkah mendekatinya dan duduk di sampingnya.
"Nanti Al makan ko bi" ucapnya sambil menganti posisi menghadap ku.
"Hana" kaget nya.
"Abang belum makan? Hana suapi ya? " tanya ku.
Bang Arya diam saja dan dia bangun dari rebah nya dan aku langsung mengambil mangkok bubur dan langsung menyuapinya.
"Kami tau dari mana aku tinggal disini dan sedang sakit? " tanya nya setelah buburnya habis.
"Ibu yang bilang dan ibu juga yang nyuruh aku kesini" jawab ku.
"Oh, makasih udah datang" ucapnya.
"Abang kok gitu? " tanya ku.
"Gitu gimana? " tanya nya.
"Abang nyuruh aku pulang lagi gitu? aku kesini tuh mau jemput abang biar pulang ke rumah, aku udah maafin bang tapi kalau abang udah gak mau balik ke rumah aku pulang sekarang" ujar ku hendak beranjak. Namun bang Arya langsung menarik ku dan membuat aku duduk kembali dan dia langsung memelukku.
"Makasih udah maafin aku" ucapnya.
Aku pun mengangguk. Bang Arya pun ikut pulang bersama ku dengan di antar suaminya Anisa. Sesampainya di rumah dia langsung minta maaf sama ibu dan bapak kalau dia gak jujur namun jawaban bapak membuat kami terkejut karena bapak tau siapa bang Arya dari pak mamat sebulan sebelum kejadian ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments