GADIS REBEL YANG IMUT

GADIS REBEL YANG IMUT

CLUB

Kehidupan Lee Joena bermula di sini..

Dentuman musik disco dan berpasang-pasang manusia saling menari mengikuti irama musik yang mengalun indah memenuhi penjuru club tersebut.

Jam menunjukkan pukul 12 malam dan suasana disana terlihat semakin ramai. Gemerlap lampu warna-warni serta aroma khas berbagai alkohol menjadi pelengkap untuk meriahnya malam itu.

Lee Joena datang dengan 2 sahabatnya dan kekasihnya, Jason . Namun mereka memilih untuk duduk di ruang VIP lantai 2 yang jaraknya lumayan jauh dari keramaian tadi.

Ketiganya sengaja memilih tempat yang tak begitu ramai. Hanya beberapa orang  yang ada di ruangan tersebut. Jiya dan Candy asik menikmati alunan musik dan minumannya, sedangkan Joena hanya meracau tak karuan karena sudah begitu mabuk.

Lee Joena bukan tipe orang yang kuat mabuk, berbeda dengan dua sahabatnya yang entah sudah berapa botol di minumnya. Joena sudah merasakan pusing dan kesadarannya semakin berkurang, namun ia enggan untuk pulang.

"ngghhh.. sayang, you're so handsome.. let's having s3x tonight " itu Joena.

Kata-kata yang keluar dari mulut Joena semakin ngelantur akibat alkohol yang di minumnya, melihat sahabatnya yang sudah berantakan hal itu membuat Jiya dan Candy meminta Jason untuk mengantar Joena pulang.

"Jas, mending lo anter Joena pulang deh, kasian dia udah mabok banget" ujar Candy.

"terus kalian gimana? "Jason.

"gue gampang nanti pulang sama Jiya" Candy.

"iya Jas, nggak usah pikirin kita. Lagian bentar lagi Yoongi jemput kita ko. Gue takut Joena ketahuan sama Om Lee kalau dia pergi clubing lagi." tutur Jiya

Kedua sahabatnya itu menyuruh Jason untuk mengantar Joena pulang, keduanya sangat mempercayai Jason untuk menjaga Joena.

"sayang eeungghh.. panas.. aahh.. " Joena.

Joena terus merengek layaknya bayi, ia terus memeluk lengan Jason dan mengusap-usap rahang kekasihnya itu demi mencari kenyamanan.

"iya sayang, kita pulang sekarang ya? " Jason

"no.. I won't..aku nggak mau pulang " Joena

Jason berhasil membujuk Joena yang terus-terusan merengek tidak mau pulang. Gadis bermarga Lee itu akan bersikap seperti anak kecil jika sedang mabuk.

"oke, gue cabut dulu" Jason.

"Jangan lo apa-apain sahabat gue ya, awas aja lo kalau Joena sampai kenapa-kenapa" ancam Jiya namun dengan nada sedikit terkekeh.

"iya bawel" Jason.

Jason meng-gendong Joena dan berlalu meninggalkan 2 insan yang sedang asik menikmati minuman yang entah botol ke berapa yang telah membasahi tenggorokannya.

Jason melewati berbagai kerumunan manusia yang tengah asik berdansa, Joena sempat ingin turun untuk bergabung dan menari bersama berbagai pasangan tersebut namun Jason berhasil membujuk Joena untuk tetap ikut pulang bersamanya.

Sesampainya di mobil, Jason tak sedikitpun menyia-nyiakan kesempatan untuk mencumbu kekasihnya yang kesadarannya tak penuh 100%.

Entah apa yang membuat Jason berfikir sampai sejauh ini, dirinya menelan ludah gusar ketika melihat dress yang di kenakan Joena tersingkap naik. Hasratnya mengatakan untuk menyentuh kekasihnya, namun hatinya enggan untuk melakukan tindak kriminal tersebut.

Joena terus-terusan menggoda sang kekasih, membuat Jason tak kuasa untuk menahan gejolak api yang ada di dalam dirinya.

Joena tak henti-hentinya meraba perut rata milik Jason, dirinya semakin memainkan Abs kekasihnya itu membuat Jasonnya pusing bukan main. Ingin sekali Jason memakan Joena detik itu juga namun dia urungkan niat jahatnya itu.

Salahkan saja Joena yang terus-terusan menggodanya.

Hingga Jason sudah tak mempunyai kesabaran, dirinya meraih tengkuk Joena untuk di dekatkan kedepan mukanya. Ia mencium singkat bibir Joena lembut hanya menciumnya dan tidak berniat untuk melumat. Namun Joena justru menggigit bibir bawah Jason dan menggodanya untuk bercumbu dengannya.

"baby, can you please stop? Joena sayang jangan kaya gini ya, nanti aku nggak bisa kontrol" Jason.

"Sentuh aku sayang.. here.. touch me right in here" racau Joena.

"shit.. gadis nakal!! jangan salahkan aku jika aku bertindak melebihi batas"Jason

Sementara di dalam Club..

" perasaan gue ko nggak enak ya Ji" Candy

"kenapa sih hm? paling mikirin Nalen ya lo hayo ngaku" Jiya.

"idih apasih Ji.. gue kepikiran sama Jojo, gue takut Jason apa-apain Jojo Jiya" Candy.

"Jason pacarnya Joena hey, kalaupun dia ngapa-ngapain Joena ya pasti tanggung jawab gak sih?" Jiya.

"hmm.. I hope so" Candy.

Candy memang peka terhadap apapun yang menyangkut sahabatnya, perasaanya gelisah semenjak Jason membawa Joena pergi dari ruangan VIP. Entah apa yang Candy fikirkan tentang mereka, namun hatinya merasa tak tenang seakan ada hal yang tak di inginkan akan terjadi.

Dirinya meminta Jiya untuk menelfon Jason karena ponselnya kehabisan baterai, sama dengan Joena yang ponselnya sudah lebih dulu mati karena kehabisan baterai.

setelah perbincangan yang cukup lama akhirnya Jiya menuruti Candy untuk menelfon kekasih sahabatnya, Jason. Dirinya sama gelisahnya dengan candy.. Namun ia tak mau menunjukkan nya di depan candy dan berusaha untuk bersikap tenang di depan sahabatnya itu.

...----------------...

dering ponsel yang kerap berbunyi beberapa kali memekakkan telinga dua insan yang sedang bercinta.

Hal itu tentu membuat Jason tersulut emosi.

Siapa yang berani mengganggu nya di saat seperti ini? Fikirnya.

"Damn it, who would dare disturb me at a time like this"

itu Jason, dirinya kepalang emosi ketika seseorang dengan beraninya mengganggu waktu bercintanya dengan gadis yang sedari tadi ia cumbu. Ia memutuskan untuk menjawab panggilan telepon yang masuk di ponsel miliknya.

"halo, kenapa Ji ada apa? tanya Jason di saluran panggilan."

"lo udah sampai mana Jas? Joena nggak kenapa-kenapa kan? Panik Candy."

sebelum Jiya menjawab sapaan halo nya seseorang yang berada di seberang sana melalui panggilan seluler, Candy tiba-tiba merebut ponsel Jiya dan langsung mencecar dengan rentetan pertanyaan yang membuat Jason sedikit jengah mendengarnya.

Jason jengah mendengarnya, namun ia tetap menjawab pertanyaan dari sahabat kekasihnya itu.

"ini lagi di jalan, paling bentar lagi sampai. Joena udah tidur Candy, sorry ya gue lagi nyetir, gue tutup dulu telponnya" Jason.

tidak perlu untuk Jason menunggu jawaban dari Candy ataupun Jiya, dirinya langsung mengakhiri panggilan tersebut. Sementara itu Jiya dan Candy yang masih berada di dalam club merasa ada yang tidak beres ketika Jason memberikan jawaban seperti itu. Namun keduanya memilih tak memusingkan hal negatif yang terlintas di fikirannya, Jiya dan Candy memutuskan untuk percaya saja kepada Jason.

Jason sudah kepalang emosi, dirinya tidak ingin lagi untuk melanjutkan sesi bercintanya, Jason kemudian menancapkan gas, melajukan mobilnya dan mengantar Joena pulang.

Jason masih tidak terima aksi-nya di ganggu oleh sabahat kekasih nya itu, terlihat dari raut wajahnya yang muram dan alis yang ia tekuk sedari tadi, di tambah rentetan umpatan yang sedari tadi ia keluarkan.

"Shit.. Y'all go to the hell"

next..

Terpopuler

Comments

Rofiwan

Rofiwan

baru mulai udah keren/Smile/

2024-09-30

0

Amy Abs

Amy Abs

buang2 kesempatan 😫

2024-09-28

0

mochiii

mochiii

joena nakal ihh kalo lagi mabookk

2024-09-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!