"sayang berhenti, kamu nyerempet mobil orang" Joena.
"iya babe, kamu tenang okay? nggak usah panik." Jason.
"berhenti dulu Jason, setidaknya kita tanggung jawab" Joena.
Omongan Joena bagaikan angin lalu yang sama sekali tak di hiraukan oleh Jason. Dirinya menganggap hal seperti itu adalah hal yang biasa dan tidak terlalu merugikan orang lain. pemikiran macam apa itu? Jason bukanlah orang yang selalu mengucapkan kata maaf pada orang lain, karena itu lah ia tak mau mendengarkan ucapan Joena meskipun beberapa kali Joena memohon untuk berhenti dan bertanggung jawab atas kesalahannya.
"JASON I SAY STOP!! SEJAK KAPAN KAMU JADI ORANG YANG NGGAK BERTANGGUNG JAWAB GINI HAH? "
Teriak Joena dengan nafas yang memburu. Namun bukannya mendengarkan, Jason malah semakin menambah kecepatan motornya dan semakin acuh dengan beribu kata yang Joena lontarkan.
Klakson panjang kembali berbunyi dari mobil yang tadi di serempet nya.
"woy.. berhenti lo, setan!! "HoSeok.
" nggak usah di kejar Hos, gue tau siapa orangnya"
"lo udah gila ya? dia sengaja nyerempet mobil lo Jin! dengan gampangnya lo nyuruh gue buat nggak ngejar mereka, ini bukan lo banget tau nggak? "HoSeok.
" nggak usah di kejar dibilang! gue punya rencana sendiri. lo anter gue pulang aja habis itu mobilnya lo bawa ke bengkel. oh ya, besok gue ke kantor agak siangan, capek gue. " Seokjin.
"nggak tau lagi gue sama lo Jin, suka-suka lo aja deh" HoSeok.
----------------*
Jason mengantarkan Joena sampai ke depan rumahnya, berkali-kali Jason meminta maaf kepada gadis bermarga Lee itu tapi tak kunjung mendapat jawaban. Joena masih terasa kesal akibat kejadian yang ia lalui beberapa menit yang lalu bersama kekasihnya.
"babe, udahan dong marahnya!? akunya di diemin terus dari tadi" Jason.
Joena masih enggan menjawab pertanyaan dari sang kekasih. Dirinya terbawa emosi sehingga untuk sekedar menjawab pertanyaan yang begitu sederhana pun rasanya ia tak sudi.
"babe jawaaabb...akunya harus gimana biar kamu nggak marah lagi sama aku hm? Jason.
"kamu tuh kenapa sih Jas? apa yang bikin kamu nggak mau dengerin aku dan memilih pergi gitu aja? aku nggak suka sikap kamu yang sok jagoan kaya gitu jas, it's selfish you know? "Joena.
"iya sayang aku minta maaf ya udah bikin kamu marah, nanti aku cari orangnya dan aku tanggung jawab, is it okay for you now? janji, nggak bakal ulangin hal kaya gitu lagi"Jason.
" janji? "Joena.
"iya sayang aku janji, aku sayang banget sama kamu babe. I don't want to lose you anymore, udahan ya marahnya."Jason.
Jason menggenggam kedua tangan Joena dan mencium punggung tangannya lembut, mengusapnya dengan penuh hati-hati membuat perasaan kesal yang Joena rasa kini berangsur-angsur membaik.
Jason mengecup kening Joena singkat dan memeluk tubuh Joena dengan selembut mungkin, menyalurkan kehangatan satu sama lain yang di balas dengan pelukan yang tak kalah erat dari kekasihnya itu.
" babe, aku nggak bisa lama-lama ya? bentar lagi aku pulang "Jason.
"nggak mau, aku masih mau peluk kamu"Joena.
"iya ini di peluk, tapi sebentar aja ya? "Jason.
"ihh yang lamaaa.. mommy daddy kan belum pulang"Joena.
"justru itu sayang, nanti kalau mommy daddy tiba-tiba pulang dan kita masih cuddle gimana hm? kamu mau di marahin sama daddy kamu? " Jason.
"humm.. "Joena
"yaudah aku pulang ya cantik, kamu istirahat. Nanti aku kabarin kalau udah sampai rumah. Oh ya, nanti motor kamu aku suruh orang buat anterin kesini ya"Jason.
Jason mencium pucuk kepalamu singkat dan mengusap lembut surai legam-mu.
"I love you sayang"Jason.
" I love you more honey"Joena.
Jason melenggang pergi dan semakin menjauhi rumah mewah yang bernuansa putih bercorak emas milik keluarga Lee tersebut. Dirinya tak mau jika harus ketahuan oleh orang tua Joena dengan posisi dirinya yang sedang memeluk anak bungsunya.
Meskipun kedua orang tua Joena tak merestui hubungan mereka, namun Jason tetap kekeh ingin memiliki anak bungsunya seutuhnya. Ia tak rela jika harus melihat gadis yang amat ia cinta bersanding dengan lelaki lain. Jason sangat mencintai Joena nya. Mungkin jika ia bisa mengambil bintang, maka ia akan ambilkan untuk Joena nya.
Terdengar tidak masuk akal, namun itulah kenyataannya. Jason akan berbuat apapun demi sang kekasih.
...----------------...
Room chat..
"Jadi gini cara main kamu Jason?"
"? "
"saya nggak pernah nyari masalah sama kamu dan nggak ada urusan denganmu Jason. so stop bothering me apalagi kamu sampai bawa-bawa pacar."
"haha, kenapa? lo takut? "
"saya tidak punya waktu untuk bermain dengan anak kecil seperti mu Jay."
"b4ngsat!! bilang aja lo takut sama keluarga gue. nggak usah belagu, inget ya Tama! sampai kapanpun gue nggak bakal lupa sama perlakuan lo ke gue! "
“it's all up to you Jason sadawira pratama"
ckck..
Diratama atau pemuda yang kerap di sapa dengan panggilan Seokjin itu terkekeh setelah mengirim pesan singkat kepada Jason, orang yang telah menyerempet mobil miliknya. Entah apa yang di rencanakannya, namun sikapnya yang begitu tenang bagaikan air itu mampu menghanyutkan siapapun yang berusaha untuk mengusiknya.
" idih idih.. ngapain lo ketawa sendiri? emang udah nggak beres lo ya? HoSeok.
"Diem lo" Seokjin.
Tak berselang lama, kini keduanya telah berada di kediaman masing-masing.
Seokjin baru saja selesai mandi dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Meluapkan rasa lelahnya yang seharian ini benar-benar menguras tenaga dan pikirannya. Di tambah dengan kejadian yang sama sekali tak di inginkan ketika mobil miliknya di serempet oleh orang lain.
Seokjin bukan tipe orang yang perhitungan, bila saja orang yang menyerempet mobilnya tadi bersedia untuk turun dan sekedar meminta maaf. Namun sayangnya orang itu lebih memilih untuk pergi dan tak menghiraukan meskipun klakson panjang berkali-kali di bunyikan untuknya oleh HoSeok.
"Bang Tama udah pulang?" Nalen.
"huum." Seokjin.
"abang kenapa? kaya lagi ada masalah? Nalen."
"enggak dek, cuma tadi ada sedikit insiden. Tapi udah nggak apa-apa kok."Seokjin.
"kalau ada apa-apa bilang sama Nalen ya bang, biar Nalen hajar orang-orang yang gangguin abang." Nalen.
"iya siap Taehyungiee nya abang."Seokjin
"Nalen pamit dulu ya bang, mau jalan sama Candy.. papay." Nalen.
"jangan pulang terlalu malam ya, abang aduin papa nanti kamunya bandel." Seokjin.
"ish abaaang.. iya iya janji nggak pulang malem, cuma sbentar ko ini." Nalen.
*tengil banget tolong😭.
Taehyung mengecup singkat pucuk kepala kakaknya dan berlalu meninggalkan Seokjin yang masih setia berbaring di atas tempat tidurnya.
Taehyung, atau pemuda yang kerap di panggil Nalen di kalangan geng motornya itu sangat dekat dengan abangnya. Meskipun ia di kenal sebagai ketua club motor yang garang dan tak mengenal ampun kepada siapapun yang mengusiknya, namun siapa sangka? Nalen adalah anak yang manja dan sangat berisik jika sudah bertemu dengan ayah dan kakak satu-satunya itu.
Meskipun jarak umurnya hanya terpaut empat tahun lebih muda dari Seokjin, namun sikapnya sangat kekanak-kanakan dan tak mau mengalah. Sangat berbeda dengan sikapnya ketika sedang berada di markas pribadi nya atau jika sedang bersama Candy, kekasih hatinya. Mungkin jika orang lain yang melihat akan mengira jika mereka adalah dua orang yang berbeda. Pasalnya kedua sikap Nalen sangat terlihat jelas perbedaan nya.
Berbeda dengan Seokjin yang mempunyai sifat tegas dan sedikit cuek, Nalen justru bersifat sebaliknya yang urakan dan suka berkelahi. Meskipun begitu, Nalen adalah pemuda yang bisa dibilang sangat patuh kepada kedua orang tuanya.
next..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Kimmy_Chan
😭🤣🤣🤣
2024-08-31
0
lia
lanjut 👍
2023-12-04
0
Abs Amy
🤣🤣🤣🤣 bang hobi lu emg bener2
2023-09-25
0