gedung KIM'S imperial group
"Lisa, nanti berkasnya tolong kamu bawa dan berikan pada Joena ya." Seokjin
"baik Pak, nanti saya berikan langsung pada Joena." Lisa
Jarum jam menunjukkan pukul 16:30 sore hari dan Lisa pun sudah di antar oleh Jaehyun kembali ke perusahaan John's lee company.
Sementara itu Kim Seokjin masih terdiam di dalam ruangannya dan mengingat-ingat kejadian ketika tak sengaja berciuman dengan gadis bermarga Lee tersebut.
tanpa sadar, tangannya mengusap lembut bibirnya sendiri sambil mengulas senyum simpul.
"ckck.. Manis" Seokjin
Anggap saja Seokjin sudah gila karena Joena. Gadis yang tak sengaja bertabrakan dengannya pagi itu ternyata mampu membuat seorang Kim Seokjin tertarik padanya. Kim Seokjin tak henti-hentinya memikirkan perihal bibirnya yang di cium oleh gadis kecil yang sempat memaki-maki nya.
Menurutnya hal itu terjadi dengan sangat cepat, tubuhnya tak bisa merespon apapun yang ia terima ketika bersama Joena.
Namun yang mengganggu fikirannya bukan cuma itu, tetapi ada hal lain yang membuat nya merasa sudah sangat dekat dengan Joena. Di tambah lagi wajah gadis yang mempunyai pipi gembul itu sedikit mengingatkan nya dengan seseorang yang pernah ia cinta.
Entah kapan terakhir kali dirinya merasakan hal yang membuat hatinya berbunga seperti sekarang ini setelah kepergian orang yang amat ia cintai.
Room chat..
"Hos.."
"gue di cium anak kecil" Seokjin.
"maaf Pak, ini masih di jam kerja. Kira-kira ada yang bisa saya bantu?" HoSeok.
"😂 sialan" Seokjin.
tok.. tok.. tok..
"sayang, buka pintunya ya nak" mommy.
"gimana nih dad Joena nggak mau buka pintunya" mommy
"kita text dia aja mom" daddy.
Room chat (grup KELUARGA CEMARA)
"sayang buka pintunya sebentar ya!? " daddy
"nggak mau, Joena malu dad😭" Joena
"buka dulu sayang kita bicara ya, mami khawatir 🥺" mommy
"no mom, Joena nggak mauuuuu"
"MULAI SEKARANG BATALIN KERJA SAMA DENGAN KIM'S group"
"Joena udah nggak punya muka di depan dia mom, dad😭"
Sungguh benar apa yang Joena katakan barusan di room chat keluarganya. Dirinya sungguh tak ingin berurusan dengan lelaki yang bernama Kim Seokjin lagi. Bukan tanpa sebab, dirinya sangat malu dan sudah tak punya muka jika harus bertemu dengannya lagi di kemudian hari.
Apa yang akan ia lakukan ketika dirinya bertemu dengan direktur perusahaan KIM'S itu? apakah dirinya akan di olok-olok karena dengan lancang telah memaki-maki nya dan kemudian menciumnya? entahlah, Joena tak ingin memikirkan hal itu untuk saat ini.
"nggak bisa gitu dong sayang, nanti perusahaan daddy bisa kena penalti kalau membatalkan kontrak kerjasama secara sepihak. Jojo buka pintunya dulu ya nak, jangan bicara di room chat" daddy
"Jojo sayang dengerin mami, Jojo nggak salah kan kamu nggak sengaja cium dia bukan kemauan kamu sendiri sayang" mommy
"MOMMY STOP SAYING THAT 😭ko malah di ingetin sih" Joena.
"ada apaan nih rame banget"
"😲 Oppa baru baca. Joena cium siapa mom?" chanyeol
"HEY LO DIEM YA😤dateng-dateng malah ngeledekin gue" Joena
"HEY KAMU NGGAK SOPAN YA, SAMA OPPA SENDIRI LO LO, DOSA" chanyeol
"hey hey kalian tuh malah berantem, ini gimana jadinya? Joena masih nggak mau bukain mommy sama daddy pintu hm?" mommy.
".... " Joena.
Joena benar-benar tak membukakan pintu untuk kedua orang tua nya. Mereka merasa tak mendapat akses masuk itu pun kemudian pergi meninggalkan kamar Joena yang masih setia terkunci dari dalam sana, meninggalkan Joena sendiri di dalam kamar yang menjadi saksi bisu betapa pilunya ia menangisi kejadian yang terjadi di kantor partner bisnis ayahnya tadi.
ddrrtt... drrttt...
itu suara beberapa rentetan pesan masuk yang terdapat pada benda pipih milik pemuda rebel itu.
"oh my goodness 😤 Tuhan kenapa sih nggak ngizinin gue buat tenang sebentar saja? siapa sih yang spam chat? ganggu banget" Joena
Setelah menangis cukup lama, dirinya terlelap dalam tangisnya dan air mata yang berangsur-angsur mengering di pipinya. Namun tak sampai lama ia menikmati tidurnya, tiba-tiba notifikasi rentetan dari pesan masuk itu membuatnya terbangun dan memaki siapapun yang mengirimkan nya pesan.
Joena bangkit dari tidurnya dan mengambil ponsel yang tadi di buangnya ke sembarang arah.
Room chat..
"sayang.. "
"can we meet hm? "
"I wanna hug you so tight"
"baby.. "
"baby are you there? "
"kalau udah baca, jangan lupa balas ya sayang"
"I love you❤"
Terdapa nama kontak Mine dengan tanda hati di belakangnya. Itu Jason yang mengirim pesan beruntun kepada Joena. Kekasihnya itu akan selalu merengek jika pesannya belum juga mendapat balasan dari Joenanya. Joena yang baru saja terbangun dan merasa terganggu oleh notifikasi yang muncul berkali-kali itu langsung mengumpatinya tanpa tau bahwa yang mengirim pesan adalah Jason, kekasih yang ia cinta.
"astaga Joena lo kenapa bisa lupa sih kalau lo punya pacar? gue sampai nggak ngasih kabar gini sama Jason. Ini pasti gara-gara orang sinting itu yang bikin gue lupa segalanya"Joena.
Dengan cekatan, Joena pun mengetik balasan untuk kekasihnya.
"sayang I miss you 😭I wanna hug u too honey."
"aku capek banget udah mulai bimbingan di kantor daddy jadinya nggak sempet ngabarin kamu🥺" Joena.
tok.. tok.. tok..
Belum sempat dirinya meng-klik tombol kirim, kini ia di kagetkan dengan suara ketukan pintu dari arah luar kamar tidurnya.
"Jojo sayang, kamu udah bangun nak? ada Jiya sama Candy tuh di bawah! kamu temuin dulu gih sana!." mommy
"iya, suruh tunggu sebentar mom" Joena
"tumben banget mereka dateng nggak chat duluan? bodoamat ah kebetulan gue pingin keluar juga" Joena
Joena pun kini bergegas untuk bersiap-siap tanpa sadar bahwa ada seseorang yang sedang menanti balasan pesan darinya.
"Joena pergi dulu ya mom" Joena
Joena mencium sekilas pipi ibundanya dan pergi menyusul Jiya dan Candy yang sudah menunggu nya di dalam mobil.
" kami pergi dulu ya aunty" Jiya dan Candy
"iya sayang, Hati-hati ya. Nggak usah ngebut-ngebut bawa mobil nya, ingetin Joenanya ya jangan pulang terlalu malam" Mommy
...----------------...
Cafe tempat mereka bertiga nongki..
"lo beneran nggak mau cerita sama kita jo? gue kepo nih hari pertama lo di kantor bokap lo." Candy
Sahabatnya itu akan selalu menunggu cerita baru dari Lee Joena. Terlebih lagi dirinya yang sedari pagi tidak memberikan kabar apapun kepada dua sahabatnya itu. Sehingga mereka bertanya-tanya apakah ada cerita menarik yang akan menjadi topik ketika mereka sedang bersama seperti sekarang ini.
"iya jo gimana? seneng nggak sih harusnya dapet temen baru?" Jiya
"lo semua kan tau gue kaya gimana girls, gue nggak suka temenan sama sembarang orang. Akrab sama kalian aja dulu kalian yang deketin gue kan? hahaha" Joena.
"iya sih parah, orang kaya lo mah anti sosial hahaha" Jiya
"sialan haha, gue cuma kenal sama Lisa doang asistennya bokap gue. Itupun gue terpaksa karna dia yang bakal mentoring gue selama bokap gue di Jepang nanti" Joena
"oh iya kira-kira gimana lo bisa kan handle kerjaanya? ko tumbenan sih lo nggak heboh? biasanya juga lo paling heboh kalo di room chat" Candy
" Biasanya kalau Jojo nggak mau cerita tuh berarti ada apa-apa nggak sih can? haha" Jiya
Sahabatnya itu tau persis tentang bagaimana seorang Joena. Tanpa Joena cerita bahwa dirinya menyimpan rahasia pun Jiya dan Candy mampu menebak hanya lewat raut wajahnya saja.
Memang benar yang di katakan Jiya bahwa Joena ada apa-apa. Namun Joena enggan menceritakan kejadian yang tak di inginkan bersama Seokjin tadi pagi. Menurutnya hal itu sangat memalukan dan jika saja Joena menceritakan kepada Candy dan Jiya takutnya sahabatnya itu akan menertawakan Joena tanpa henti.
"bener banget Ji, atau nggak partner bisnis bokapnya adalah om-om tua yang perutnya buncit hahahaha" Candy
Benar saja, belum apa-apa Jiya dan Candy sudah meledek Joena dengan tertawa terbahak-bahak tanpa menyadari perubahan ekspresi Joena yang sudah seperti singa ingin melahap mangsanya.
Joena berusaha keras untuk meredam amarahnya ketika teringat kejadian yang sangat menjengkelkan saat di kantor Kim Seokjin beberapa waktu lalu.
Hatinya membuncah kala dua sahabatnya itu dengan gamblangnya menanyakan pertanyaan yang sama sekali tak ingin Joena jawab.
"Jojo muka lo kenapa di tekuk gitu sih? tiba-tiba banget murung, kesurupan lo hah? " Jiya
Jiya menyeletuk membuyarkan lamunan Joena tentang bagaimana sialnya ia ketika mencium Kim Seokjin.
"haha nggak apa-apa girls gue okay kok" Joena.
"Lee Joena Aninditha Lesmana!! kita tuh temenan bukan baru kemarin sore woy, tapi udah lama. ngapain sih rahasia-rahasiaan segala hm? " Jiya.
"tau ih Jojo, buruan cerita" Candy
"nggak ada yang perlu di ceritain candyyyy, ya karena emang nothing happens and I don't have a story to tell. Kalian kenapa sih?"
Ucap Joena meyakinkan mereka.
"Duh sialan, mereka ngapain kepo banget sih. Gue kan malu masa mau cerita soal gue nggak sengaja nyium partner bisnis bokap gue sih? yang ada habis gue di ketawain sama mereka" Joena
"yaudah nggak apa-apa, gampang ko nanti kalau uncle Lee nanyain hubungan lo sama Jason gue tinggal bilang aja sejujur-jujurnya" Jiya
"park Jiyaaaaa!! apasih anceman banget ih.. iya iya gue cerita" Joena
"yaudah ayo buruan" Candy
"gue tuh bukan nggak mau cerita sama kalian, tapi gue tuh lagi kesel sama partner bisnis bokap gue"
"masa gue lagi jalan sama Lisa tiba-tiba dia nabrak gue dari arah berlawanan, and you know guys? "
"he even didn't say sorry at all, dia pergi gitu aja dan ninggalin gue bersama berkas-berkas gue yang berantakan karena dia. Sinting nggak orang kaya gitu? "
"akhirnya gue maki-maki tuh orang karna gue belum tau siapa dia" Joena
"oh my gosh Jojo terus lo gimana? nggak apa-apa kan? " Candy
"gue nggak apa-apa untungnya ada Lisa, kalau nggak udah gue gebug tuh manusia sinting" Joena
"terus pas lo tau ternyata dia partner bisnis bokap lo gimana Jo? pasti cengo banget nggak sih lo hahaha" Jiya
"iya banget, dan gue tambah gedeg lah anjir. terus gue nyuruh bokap gue biar nggak bisa kerjasama dengan perusahaan dia tapi malah gue yang di marahin"
"daripada citra gue buruk ya gue pasang muka sok baik lah di depan bokap gue hahaha"
"singkat cerita nih, pas gue mau ambil berkas yang dia kasih tiba-tiba gue jatuh di depan dia gara-gara pulpen sialan, and I accidentally kiss he's lips, gue udah nggak waras sih beneran"
"sumpah Demi apapun gue malu banget dan gue lari terus pulang naik taxi"
Pungkas Joena menjelaskan semua cerita yang terjadi padanya kepada dua sahabatnya itu.
"ppppffffttttt.... hahahahhaha"
Kedua sahabatnya itu malah tertawa geli dan terbahak mendengar cerita dari gadis yang bermarga Lee itu.
"Gue jadi penasaran deh Jo sama orang yang lo maksud. kayaknya orangnya sombong banget dari cerita lo yang dia nabrak lo terus nggak mau say sorry" Jiya
"kata gue mah mending jangan Ji, urungkan aja niat lo buat penasaran sama orang sinting kaya dia. Dia nyebelin banget sumpah. Intinya dia masih muda, ya emm about twenty eight mungkin!? bukan bapak-bapak kaya yang kalian kira, gue aja nggak nyangka dia masih se muda itu udah bisa jadi CEO" Joena
"kalau gue boleh tau siapa namanya Jo? " Candy
" kalau gue nggak salah inget kayaknya namanya Kim.. Kim siapa gitu gue lupa"Joena
"Kim siapa ya..? "Joena
"ahh gue inget.. namanya Kim Seokjin, iya bener namanya Kim Seokjin"Joena
"HAH.. KIM SEOKJIN? "
Keduanya total membolakan matanya kala mendengar Joena menyebutkan nama partner bisnis ayahnya itu.
next...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
mb appi
siapa sii masa lalunya, kepo dehh
2024-09-15
0
Kimmy_Chan
pas liat ke fotonya aku malah ngebayangin suara nya jimin yang ngomong. juancuok! 🥲
2024-09-03
0
Kimmy_Chan
Maaf, tapi aku malah ngakak jo..🤣🤣🤣🤣
2024-09-03
0