Joena kembali ke kantor Kim Seokjin dengan perasaannya yang masih kalut. Jason tak memberi jawaban apapun yang bisa membuat Joena sedikit tenang. Mengingat semua penjelasan Jason, kini Joena justru semakin yakin bahwa yang di katakan oleh Jiya memang benar.
biarlah waktu yang akan menjawab jika memang itu kebenarannya. Joena tak mau memikirkan hal yang membuat dirinya semakin kalut dan terbawa emosi, toh perasaan Joena saat ini masih tetap sama untuk kekasihnya itu.
Ia sampai di gedung KIM'S imperial group, ia buru-buru masuk ke dalam gedung melewati lobby dan menuju lift yang di khususkan untuk CEO dan asisten nya. Kim Seokjin sengaja meminta Lee Joena untuk memakai lift yang sama dengannya.
Ketika ia berjalan melewati koridor lantai lima belas dimana ruangan Kim Seokjin berada, netranya tak sengaja melihat sosok yang sangat ia kenal sedang berbincang dengan salah satu staff di depan ruangan manajemen. Joena berusaha memfokuskan pandangannya kepada pemuda yang menjadi pusat perhatian nya saat ini.
Pemuda yang Joena lihat itu adalah adik kandung dari Lee Jonathan. JHope atau yang kerap di sapa dengan sebutan pak HoSeok. Joena mengira pamannya hanya datang untuk berkunjung karena ia tau bahwa perusahaan Kim Seokjin dan ayahnya memiliki kontrak kerja sama.
Joena menghampiri JHope yang sedang berbincang dengan staff di depannya. Ia berniat untuk menyapa paman nya itu. Jika memang HoSeok berada disini bukan untuk sekedar kunjungan, berarti yang Joena dengar nama pamannya dua kali di sebutkan oleh staff disini memang tidak salah. Memang benar HoSeok yang di maksud oleh Rosé adalah Lee HoSeok adik kandung dari ayahnya sendiri.
"uncle?.. "Joena
Lee HoSeok menoleh ke arah suara tersebut dan sontak membuat pemuda itu membolakan matanya sempurna. Bagaimana bisa Joena menemukan dirinya di waktu yang tidak tepat seperti sekarang ini? ia harus menjawab apa ketika Joena melontarkan pertanyaan kepada dirinya? tak mungkin ia berbohong jika datang kemari hanya untuk berkunjung antar perusahaan, sedangkan saat ini yang di tugaskan oleh Lee Jonathan untuk mewakili perusahaan John's Lee company adalah Joena sendiri.
Berbagai pertanyaan seketika memutari isi otaknya, ia berharap hanya Joena dan dirinyalah yang berada di sini untuk saat ini tanpa orang lain lagi. Mungkin ini saatnya untuk Joena mengetahui satu rahasia dari mulut pamannya itu. Tidak ada salahnya juga HoSeok mengatakan yang sebenarnya kepada Lee Joena, toh cepat atau lambat juga nantinya Joena akan mengetahui kebenarannya fikir HoSeok.
" Jo..jojo kamu ngapain disini? "HoSeok
"loh, Joena yang harusnya nanya uncle ngapain disini? "Joena
"Joena, uncle wan't to talk with you.. "HoSeok
HoSeok menarik tangan Joena untuk di bawa ke suatu tempat, ia ingin berbicara dengan Joena tanpa ada seseorang yang melihat ataupun mendengar pembicaraan mereka.
Ia memilih Cafe yang terletak tepat di depan gedung perusahaan KIM'S imperial group. Joena pun hanya diam dan mengikuti kemana arah pemuda 28 tahun itu membawanya. Entah apa yang akan di katakan oleh pamannya itu Joena tak tau, yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah menyiapkan dirinya untuk mendengarkan apapun yang akan di katakan oleh HoSeok.
"apa? Asisten pribadinya Kim Seokjin? what's going on uncle?..perusahaan Lee's Centerville bukannya uncle yang pegang ya? kenapa sekarang malah jadi asistennya orang sinting itu? "Joena
Rentetan pertanyaan dari Joena tentu membuat Lee HoSeok bingung akan menjawab pertanyaan yang mana terlebih dahulu. ia sudah menduga akan mendapat ribuan pertanyaan dari ponakannya yang super cerewet itu, namun jika bukan sekarang waktu yang tepat untuk mengungkapkan mengapa dirinya bisa ada di perusahaan KIM'S imperial group, takutnya tak ada kesempatan lain untuknya berkata tatap muka dengan Joena dan memberitahukan masalah yang sebenarnya.
"Jojo listen, nanyanya satu-satu bisa? uncle bingung harus jawab yang mana dulu 😭" HoSeok
"jawab yang bisa di jawab uncle😭 buruan"Joena
Joena memaksa pamannya untuk menceritakan bagaimana dia bisa menjadi asistennya Kim Seokjin dan apa tujuannya selama ini.
Lee HoSeok pun menceritakan dengan rinci namun hanya satu yang tidak ia katakan kepada Lee Joena, mungkin lebih baik keponakannya itu mengetahuinya sendiri entah kapan waktunya tiba.
"jadi Kim Seokjin nggak tau sama sekali kalau uncle bagian dari Lee's family? tapi kenapa uncle ngelakuin ini? I mean bagaimana kalau suatu saat dia bakal tau dari orang lain? itu bakal berpengaruh buruk sama hubungan kalian uncle!! "Joena
"uncle sama daddy kamu sudah memikirkan konsekuensi nya matang-matang Joena, kamu nggak perlu khawatir. Tugas kamu hanya perlu fokus untuk melakukan apa yang tadi uncle bilang ke kamu saja, okay? " HoSeok
"whatever, Joena juga nggak peduli sama dia uncle"Joena
"hey.. kamu tuh bukan nggak peduli, tapi belum haha" HoSeok
"idih..Joena juga nggak bakal mau peduli sama dia uncle!! Joena tuh sial mulu kalau ketemu dia tau nggak.."Joena
"jangan terlalu benci sama orang Jojo, nanti jadi jodoh kamu gimana? hahaha😂
" hueekkk...amit-amit Joena nikah sama orang sinting"Joena
Lee HoSeok hanya terkekeh mendengar penuturan Joena terhadap Kim Seokjin, pasalnya pemuda rebel itu selalu over reaction ketika dirinya menyebutkan nama seorang laki-laki yang menjadi atasannya itu.
Ketika keduanya sedang asik berbincang tiba-tiba pembahasannya terpotong oleh notifikasi yang berbunyi dari ponsel Lee Joena.
tiga panggilan tak terjawab dan beberapa pesan singkat dari seseorang yang namanya bertuliskan Jason di layar ponsel tersebut membuat Joena menoleh kearah benda pipih yang ia letakkan di atas meja tempat ia duduk bersama pamannya itu.
"sebentar ya uncle, Joena balas pesan Jason dulu" Joena
"iya silahkan sayang.. " HoSeok
Perubahan raut wajah Joena sangat terlihat jelas ketika dirinya baru saja membaca pesan singkat yang ia terima tadi. HoSeok pun memahami akan hal itu, ia mengurungkan niatnya untuk bertanya kepada gadis yang ada di depannya itu.
"**** off"Joena
"hey.. hey.. calm down. Kenapa sih? tadi katanya Jason yang chat, ko tiba-tiba marah gitu hm? " HoSeok.
"nggak apa-apa uncle, Joena balik ke kantor Seokjin Oppa dulu ya? nggak enak Joena ambil istirahat buat lunch kelamaan, nanti kita ngobrol lagi okay? eemmuuaahh "
"hey habisin dulu minumannya.. " HoSeok
"uncle habisin aja Joena udah kenyang.. bye bye.. "Joena
Joena mengecup singkat pipi sebelah kiri milik pemuda yang tengah asik menyeruput secangkir kopi di tangannya kemudian pergi berlalu tanpa menunggu jawaban dari sang empunya.
Joena memang sudah sangat dekat dengan pamannya itu sehingga tidak ada rasa canggung untuk keduanya ketika Joena tiba-tiba mencium pipi kiri HoSeok, dan hal itu sudah menjadi kebiasaan keponakannya itu ketika bertemu dengan pamannya.
Dirinya tak mau jika pamannya itu semakin bertanya-tanya tentang dirinya yang tiba-tiba mengumpat ketika mendapat pesan dari Jason.
Room chat Seokjin dan HoSeok
"Jin, tolong jagain Joena ya. she's not in a good mood" HoSeok
"wait, Joena? "
"dia siapa lo hos? "Seokjin
" eh anu.. tadi gue nggak sengaja ketemu dia di Koridor, kayaknya lagi bete banget mukanya. hehe"HoSeok
"gue nggak percaya, jujur aja Hos! soalnya dari pertama kita kerja sama dengan perusahaan mereka juga lo udah tau duluan dan kaya tau banget tentang mereka" Seokjin.
"yaelah Jin, gue asisten + manager lo kalau lo lupa!? ya jelas gue lebih tau duluan lah bego orang gue yang urus semuanya lo tinggal terima enaknya doang😒" HoSeok
"udahlah ketimbang di suruh jagain Joena aja pake segala debat dulu lo, dia disini sendirian nggak ada lisa ataupun papa nya awas aja lo tambah bikin dia sedih" HoSeok
"kalau gitu kenapa nggak lo aja yang jagain dia? kenapa nyuruh gue? "Seokjin
"gue pukul beneran lo ya!! ribet banget udahlah gue masih ada kerjaan" HoSeok
"sok sibuk lo"Seokjin
"YA LO NGASIH KERJAAN JUGA GAK KIRA-KIRA YA BANGSAT!! jagain Joena aja sana lo" HoSeok
"😂 yaudah iya, nanti gue jagain" Seokjin
"jangan iya iya doang tapi nggak di lakuin" HoSeok
"bawel banget heran "Seokjin
...----------------...
Lee Joena kembali ke ruangan Kim Seokjin, dirinya sudah tak berselera makan ataupun meminum minuman yang sudah di pesan oleh Lee HoSeok setelah membaca pesan singkat dari kekasihnya.
Entah apa yang membuat Lee Joena menjadi sensitif seperti sekarang ini, dirinya hanya tak ingin di ganggu oleh siapapun untuk saat ini. Ia berharap ketika bertemu dengan Kim Seokjin nanti tak ada hal yang membuatnya kesal seperti sebelum-sebelumnya.
Joena masuk ke dalam ruangan dan sudah terlebih dahulu mengetuk pintu. Namun ia terheran kala tak ada siapapun yang berada di dalam ruangan tersebut. Netranya melihat sekeliling untuk mencari atensi Kim Seokjin namun nihil, ia tak menemukan sosok yang di carinya.
"loh, kenapa ruangannya kosong? bukannya jam makan siang harusnya udah selesai daritadi ya?"
"ihh bodoamat sih, mau dia kemana kek nggak penting banget ngapain gue nyariin dia" Joena.
Joena tetaplah Joena, gadis yang selalu over reacted ketika dirinya dengan tak sengaja memikirkan tentang pemuda yang selalu membuatnya kesal. Dari pada menunggu kedatangan Kim Seokjin yang entah kapan akan kembali, Joena memilih untuk duduk di sofa dan memainkan ponsel di genggaman nya.
Tak lama kemudian Kim Seokjin datang dengan membawa dua gelas kopi panas di tangannya namun Joena sama sekali tak menyadari kedatangan Kim Seokjin karena dirinya sibuk berkutat dengan ponsel genggamnya.
"Joena,mocca latte buat kamu.. "Seokjin
Kim Seokjin menyodorkan segelas Mocca latte panas di depan Lee Joena, hal itu tentu membuat gadis di depannya terlonjak kaget. Bagaimana tidak? sedari tadi tak ada siapapun di dalam ruangan dan hanya dia seorang diri, mengapa tiba-tiba Kim Seokjin berada di depannya fikirnya. Salahkan saja Joena yang terlalu asik bermain ponsel hingga tak menyadari kedatangan Kim Seokjin.
"sengaja mau bikin orang jantungan ya?" Joena
"apa? "Seokjin
"ketuk pintu dulu kek, bikin kaget aja"Joena
" loh, ada ya orang masuk ke ruangan sendiri di suruh ketuk pintu?"
"nih,minum" Seokjin
"apaan? tiba-tiba banget? "Joena
"kamu nggak dengar tadi saya bilang Mocca latte? nggak usah kepedean. nggak usah mikir macam-macam, tadi saya beli dua buat saya dan HoSeok tapi katanya dia lagi sakit perut jadinya saya kasih ke kamu dari pada nggak ada yang minum. Nggak tau kamu suka apa nggak, minum aja. saya nggak suka buang-buang uang" Seokjin
Rentetan Jawaban dari Kim Seokjin sedikit membuat Lee Joena ingin tertawa terbahak, entah hal apa yang membuat hatinya geli namun penuturan Kim Seokjin yang tidak sesuai fakta itu yang membuatnya ingin menertawai di depan mukanya.
//"ck..dia lagi bohongin gue? emang lo pikir gue mau gitu di bohongin lo? jelas-jelas uncle hobi habis minum kopi sama gue, pake nyumpahin uncle sakit perut lagi"Joena
Joena hanya berkata dalam hati, dirinya sungguh ingin menertawakan Kim Seokjin sepuasnya. Pasalnya pemuda itu sangat tak pandai mencari alasan untuk membohongi nya.
//"tunggu, tapi kenapa dia tiba-tiba ngasih gue mocca latte? nggak percaya sih itu untuk uncle, soalnya dia nggak suka mocca. Apa jangan-jangan dia mau racunin gue? 😭ih amit-amit deh. Wait wait wait.. kopinya ko ada gambar hati? 😨"Joena
Joena baru menyadari bahwa mocca latte yang di berikan Kim Seokjin untuknya itu terdapat latte hati warna putih yang terukir apik di atasnya.
"emm Oppa?" Joena
Apa? dirinya tidak salah bicara kah memanggil Kim Seokjin dengan sebutan Oppa? mungkin Joena tak menyadari hal itu atau bahkan dirinya sengaja ingin memanggil Kim Seokjin dengan sebutan itu.
"tadi lo bilang ini kopi buat pak HoSeok kan? ko ada gambar hati? apa jangan-jangan lo sama pak HoSeok...? "Joena
Joena tak melanjutkan perkataannya, ia sengaja memancing emosi lelaki yang memberikannya mocca latte tersebut.
Kim Seokjin yang merasa di permainkan oleh gadis rebel itu pun hanya bisa merutuki Joena dalam hati.
//" ****, anak ini bawel sekali" Seokjin
"saya suruh kamu minum Joena bukan banyak nanya. kalau kamu tidak mau ya sudah" Seokjin
//"ckck lucu sekali.. "Joena
"iya iyaa gue minum, makasih ya Oppa☺" Joena
//"astaga jantung gue kenapa deg-degan gini di senyumin Joena." Seokjin
next...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Kimmy_Chan
🤣🤣🤣
2024-09-23
0
Kimmy_Chan
kebayang bg mukanya seokjin yang bohong sambil minum kopi 😄
2024-09-23
0
Piyuu Kim
lebih muda lagi bapaknya Seokjin eon😭🤣
2024-09-23
0