Setelah kejadian tersebut, Lisa langsung membawa Joena pergi menjauh dari Kim Seokjin. Dirinya tak mau jika hal yang tak di inginkan terjadi kepada keduanya. Lisa dan Joena pergi menuju lift yang berbeda dengan Kim Seokjin.
" Selamat pagi bu." Yugyeom.
Pemuda itu menyapa dua wanita yang berpapasan dengannya sambil membungkukkan badannya.
Yugyeom adalah salah satu karyawan di perusahaan KIM'S imperial group di bagian devisi pemasaran yang kebetulan sedang berjalan melewati koridor kantor dan tak sengaja bertemu dengan Joena dan Lisa.
"Selamat pagi pak." Lisa.
Jawabnya dengan senyuman ramah dan tak lupa untuk membungkukkan badannya seperti yang Yugyeom lakukan. Berbeda dengan Lisa, Joena hanya melenggang pergi dan tak menjawab sapaan pemuda itu karena moodnya yang sudah berantakan sejak bertemu dengan Kim Seokjin beberapa menit yang lalu.
"huuftt..pagi-pagi udah ketemu orang sinting, mana hari ini hari pertama gue ke kantor lagi."Joena.
Gerutunya sambil berjalan mengabaikan berbagai pasang mata yang tengah memandanginya. Dirinya sungguh ingin pulang saja dan tak melanjutkan sesi meeting ataupun bimbingan bersama Ayah dan partner bisnis Ayahnya. Moodnya rusak, hari pertama yang ia bayangkan akan menjadi pengalaman baru yang menyenangkan berakhir sirna begitu saja.
Rosé yang baru saja keluar dari ruang kerjanya tak sengaja melihat gadis cantik yang mungkin asing bagi netranya. ia menatap lekat Joena tanpa mengedipkan mata dan tak menghiraukan seseorang yang berjalan tepat di sebelah Joena.
Dengan cekatan, Rosé mengirim rentetan pesan singkat di grup yang ada di ponselnya.
Room chat (grup Staffnya bos tampan)
"guys.. guys.. guys.."
"cepetan bales woy"
"lo semua udah lihat belum anaknya pak Lee Jonathan dari perusahaan John's lee company?"
"CANTIK BANGET WOY MAMPUS JANTUNG GUE MAU COPOT 😭" Rosé.
"Telat lo je wkwk gue udah ketemu duluan tadi pagi😜" Jaehyun.
"Anjirr Jaehyun nyuri start😭." Yugyeom.
"gila, ko ada ya manusia secakep dia😭." Rosé
Rosé mengirim pesan gambar yang menunjukkan foto pemuda cantik yang sengaja ia foto diam-diam, dirinya sangat mengagumi betapa cantiknya wajah anak gadis dari partner bisnis atasannya itu.
"lihat guys,, gue ngefoto diam-diam. Cantiknya nggak ngotak banget sksjsk." Rosé.
"dih, apaansih je? lebay banget ketimbang gitu doang. Cantikan juga gue." Irene.
"pfftt ada yang panas tuh je🤣, lagian lo sirik amat sih Rene? " Jaehyun.
"pfftt 2" Yugyeom.
"awas kalian semua 😑" irene.
"udah.. udah guys.. 😄. Eh btw Jae @Jaehyun, ko lo bisa ketemu duluan? bukannya dia baru dateng ya? " Rosé.
"kan gue penanggung jawabnya jee..jadi pak Hos nyuruh gue buat jemput dia ke kantornya. Nggak sia-sia bneran dah gua, jauh-jauh kesana jemput bidadari wkwk." Jaehyun.
"tapi dia cuek banget guys, tadi ketemu gua trs gua nyapa eh dianya malah diem aja sambil jalan😭." Yugyeom.
"bener yug, tadi pas gua jemput di kantornya juga gua di semprot gegara ngeliatin dia mulu😭." Jaehyun.
"tuhkan, cantik mukanya doang tapi bad attitude." Irene.
"nggak gitu Rene. lo nggak bisa dong judge orang dari sudut pandang satu sisi doang, mungkin dia lagi moody atau gimana kan kita nggak pernah tau." Rosé.
"lagian lo bego banget Jae sumpah😆ngapain lo ngeliatin dia? kalau gue jadi dia juga bakal risih anjir di liatin orang asing wkwk." Rosé.
"gpp Jae untung dia cantik yekan wkwk.. duh gayanya cool abis coy bikin gua pingin nikahin tuh orang." Yugyeom.
"kata gua lu bangun deh yug udah siang! dia mana mau sama modelan kaya lo wkwk, minimal spek bos tampan lah😝." Irene.
"wkwkw Rene😆." Rosé.
"wkwkw 2." Jaehyun
"wkwkwk 3." Irene
"go to the hell y'all!!" yugyeom.
Setelah beberapa saat kemudian, Joena dan asisten ayahnya itu masuk ke ruangan yang sudah di beritahukan oleh Lee Jonathan. Mereka memasuki ruangan yang bertuliskan Direktur Kim Seokjin di papan mama yang bertengger di depan pintu kayu yang tingginya berukuran kurang lebih tiga meter.
Namun betapa terkejutnya Lee Joena ketika melihat seseorang yang duduk tepat di depan ayahnya. Seorang laki-laki yang sudah membuat mood nya rusak sejak pertama kali dirinya menginjakkan kaki di perusahaan milik keluarga ternama ini. Lelaki itu Kim Seokjin, Direktur perusahaan Kim's Imperial yang akan menuntun dan membimbingnya selama Ayahnya menetap di Jepang nanti.
"Dad.. " Joena.
"Hai sayang, kamu darimana hm? ko lama? " Jonathan.
"Dad.. tell me who is he?" Joena.
Bukannya menjawab pertanyaan dari ayahnya, Joena justru menanyakan pertanyaan lain pada Jonathan, dirinya tak sabar ingin mendengar jawaban apa yang akan Jonathan katakan untuknya.
"oh iya daddy belum kenalin kalian berdua. Joena, ini Kim Seokjin. Direktur utama perusahaan KIM'S imperial group yang nantinya akan membimbing kamu selama daddy di Jepang.
" sh1t.. gadis cerewet itu ternyata anaknya Lee Jonathan." Seokjin.
Seokjin sama kagetnya dengan Joena namun ia lebih pandai menyembunyikan ekpresi nya sehingga dirinya terlihat seolah tak terjadi apa-apa dengan Joena. Dirinya mengumpat dalam hati ketika mengetahui bahwa gadis yang tak sengaja bertabrakan dengannya beberapa menit yang lalu adalah anak dari partner bisnisnya.
Bagaimana mungkin Lee Jonathan seseorang yang berwibawa dan selalu bersikap ramah pada siapapun memiliki anak yang sangat cerewet dan Rebel, pikirnya.
"Daddy yakin mau kerja sama dengan orang yang nggak punya etika kaya dia? "Joena
Dengan gamblangnya Joena mengatakan hal yang sama sekali tidak pernah ayahnya duga. Wajar jika dirinya mengatakan hal seperti itu karena kejadian yang menimpa nya tadi pagi.
"Joena, jaga sikap kamu. Sudah berapa kali daddy bilang kalau kamu nggak boleh bersikap seperti itu?"
"Daddy nggak tau ya? biar Joena kasih tau. Dia orang yang nabrak Joena sampai berkas daddy yang Joena bawa tuh jatuh berserakan dad. Dan dia sama sekali nggak minta maaf sama Joena, is it what you called maner? "Joena.
"Seokjin, om minta maaf atas perlakuan Joena ke kamu ya. Dia memang sedikit Rebel anaknya."Jonathan.
"apa? ko daddy malah minta maaf ke dia sih? terus nggak salah panggilan dia ke daddy om? udah sedekat itu? nggak jelas banget anjir."Joena.
Joena mengumpati Direktur yang menjadi kebanggaan semua orang itu. Ia sungguh semakin membenci Kim Seokjin setelah ayah kesayangannya justru memarahinya dan meminta maaf atas kesalahan yang tak ia buat.
"iya om tidak masalah, saya memaklumi apalagi Joena masih kecil. Dulu saya seumuran Joena juga masih labil."Seokjin.
Tidak ada yang merespon ocehan Joena. Kim Seokjin malah justru dengan sengaja memancing emosi gadis yang enam tahun lebih muda darinya itu. Menurutnya, marahnya Joena adalah hal yang menarik. Memang aneh, salahkan saja Seokjin yang mungkin telah menaruh hati pada gadis yang baru pertama kali di lihatnya.
" what the hell..!! gue dibilang anak kecil, dasar om-om sinting! mana nggak ada yang respon gue lagi. ngeselin banget sih orang-orang."Joena
Gerutunya dalam hati dan bibirnya yang ia pout-kan sedari tadi tanpa ia sadari ada seseorang yang diam-diam menatap wajahnya yang terlihat sangat menggemaskan disaat dirinya marah seperti itu.
"Jadi gimana rencana kamu untuk kemajuan pemasaran kita jin? "Jonathan.
"Zeroes Corp akan membuka cabang baru dan brand yang mereka keluarkan hampir sama dengan brand kita yang akan launching bulan depan."Seokjin.
"Kemungkinan besar jika kita mengeluarkan brand setelah perusahaan mereka launching maka orang-orang akan lebih memilih untuk membeli merk Zeroes dan masyarakat akan menilai brand kita meniru brand mereka."Joena.
" wait.. Zeroes Corp? kayaknya gue pernah denger nama perusahaan itu deh, tapi dimana gue lupa. Ah bodoamat mending gue dengerin mereka dulu." batin Joena.
"jadi kesimpulannya, kamu akan mempercepat waktu pemasaran nya? "Jonathan.
"exactly, kita akan memajukan tanggal launching brand kita jadi dua minggu lebih awal."Seokjin.
"apa menurutmu tidak terlalu cepat? maksud om, brand yang akan kita luncurkan bukan sembarang PT bisa memproduksi Jin, jadi om minta tolong kamu untuk mempertimbangkannya dengan baik."Jonathan.
"om tenang saja, saya sudah minta tolong HoSeok untuk mengurus manajemen penanggung jawab dan pemasaran agar cepat menyelesaikan proyeksi nya secepat mungkin."Seokjin.
Jawabnya dengan lugas dan tegas meyakinkan bahwa proyeksi yang ia buat tidak akan mengecewakan. Namun satu kata yang membuat Joena menaruh fokusnya pada pembicaraan tersebut yaitu, HoSeok. Nama adik dari ayahnya yang bisa di bilang sangat dekat dengan dirinya.
" baik, kalau begitu om ikuti rencanamu."Jonathan.
"hah? gue nggak salah denger kan tadi om-om sinting itu nyebut nama uncle hobi? kalau benar uncle kerja disini buat apa orang perusahaan dari kakek Lee aja bejibun, terus bukannya dia pegang perusahaan Lee's Centerville ya? "Joena
" iya om. oh iya Joena, ini berkas yang perlu kamu pelajari dalam seminggu ini, nanti hasilnya kamu bisa serahkan ke Jaehyun selaku penanggung jawab. Kalau ada yang kamu tidak paham bisa tanyakan pada Lisa atau pada saya langsung."Seokjin.
Bukannya menjawab pertanyaan Kim Seokjin, Joena justru sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri. Dirinya bertanya-tanya dengan satu nama yang Seokjin ucapkan beberapa waktu lalu. Jika benar yang di maksud Seokjin adalah HoSeok pamannya sendiri lantas bagaimana mungkin uncle nya memilih bekerja di perusahaan orang lain di bandingkan mengurus perusahaan dari keluarganya sendiri.
"Joena?" Seokjin.
Gadis itu masih tak bergeming hingga Lisa menyiku tangannya dan sontak membuat gadis itu terlonjak dari lamunannya.
"Joena, pak Seokjin memanggilmu." Lisa.
"hah.. apa? sorry gue nggak denger"Joena.
" kamu melamun hm? "Seokjin
"G-gue? "Joena
" Jojo kenapa sayang? kenapa melamun? "Jonathan
"hah, anu.. haha nggak apa-apa dad, mungkin Joena sedikit lelah" jawabnya asal dan sedikit canggung.
"ya sudah nanti habis ini kamu anterin Joena pulang ya Lisa."Jonathan
"nggak usah dad, Joena masih bisa tahan ko. Nanti Joena nggak bisa-bisa dong kalau kaya gini aja daddy suruh pulang"Joena
" ckck gadis kecil yang licik, topengnya tebal sekali. memangnya kamu fikir saya tidak memperhatikan mu? " batin Seokjin.
"oh iya Joena ini berkasnya, tolong kamu pelajari ya. Dan nggak usah terlalu formal, you can call me Oppa if you don't mind." Seokjin
Ucapan yang barusan Seokjin lontarkan membuat Joena bergidik geli setelah mendengarnya dan merutuki nya dalam hati. Namun demi citra baik di depan Ayahnya, mau tidak mau Joena harus bersikap selembut mungkin dengan pemuda tampan itu.
"idih.. idih Oppa najis banget, nggak usah sok asik lo.. gue masih kesel ya atas perlakuan lo kalo lo lupa. Tapi nggak apa-apa deh demi citra gue di depan daddy" batinnya.
"iya baik oppa, nanti Joena pelajari."Joena
Joena memang memiliki wajah yang imut namun tidak menutup fakta bahwa dirinya adalah seorang gadis yang sangat manipulatif. Dirinya akan bersikap lembut bila di depan ayahnya sekali pun ia sangat membenci orang tersebut.
Joena bukan orang pendendam, namun ia akan selalu ingat seseorang yang berurusan dengannya meskipun masalah sepele sperti kejadian tadi pagi bersama Kim Seokjin.
Dirinya dengan terpaksa berjalan menuju ke arah Kim Seokjin untuk sekedar mengambil berkas yang sedari tadi di sodorkan oleh yang lebih tua.
namun kesialan menimpa dirinya ketika jaraknya yang sudah terkikis hanya bersisa kurang dari satu meter dengan tempat duduk Seokjin, tiba-tiba saja dirinya..
brughhh..
"ahh sh1t..."Joena.
next...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
mochiii
awas nanti jatuh cinta wkwk
2024-09-21
0
mb appi
ekhemm ekhemmm
2024-09-15
0
Kimmy_Chan
nah loh.. kenapa lagi si joena???
2024-09-01
0