Bab 14 - Mengajak Ezzy Jalan-jalan

Makan siang hari ini, Haura meminta pelayan agar masakan yang tersaji tak perlu di pisahkan antara dirinya dan suaminya atau orang tuanya.

"Nona tidak akan memarahi kami, jika melakukan itu?" tanya seorang pelayan wanita.

"Tidak," jawab Haura tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu Nona."

Haura kemudian berlalu.

Sejam kemudian, Haura dan suaminya telah duduk saling berhadapan. Ezzy kini tak perlu ragu lagi jika makanan untuk istrinya sudah dicampur sesuatu.

Keduanya pun menikmati makan siang.

Selesai makan siang, Ezzy mengajak sang istri ke taman untuk mengobrol sekaligus menyapa para burung yang menjadi piaraan kedua orang tuanya Haura.

Selama kegiatan itu, Ezzy terus memperhatikan sikap istrinya. Biasanya 30 menit kemudian, Haura akan mengamuk dan tertidur.

"Nona, ini sudah jam berapa?" tanya Ezzy.

"Setengah dua," jawab Haura.

"Makasih, Nona."

"Dari kita selesai makan kamu selalu bertanya jam. Memangnya kenapa?" tanya Haura.

"Tidak apa-apa, Nona." Jawab Ezzy.

Haura manggut-manggut.

-

Sepuluh menit kemudian...

"Ezzy, mulai hari ini jangan memanggilku Nona lagi," ucap Haura.

"Kenapa begitu?" tanya Ezzy.

"Aku rasa diantara kita tak ada jarak lagi. Setiap malam kita tidur seranjang," jawab Haura. Karena Haura merasa panggilan begitu membuat jarak mereka.

"Jadi Nona eh maksudnya Haura, apa mau kita memiliki hubungan lebih," kata Ezzy seraya tertawa kecil.

"Anggap kita sebagai teman!" Haura mengulurkan jemari kelingkingnya.

"Baiklah!" Ezzy menyambut uluran tangan istrinya.

"Aku sangat bosan di rumah. Bagaimana kalau kita keliling kota menggunakan mobil? Kamu mau?" Haura yang duduk menoleh ke arah suaminya.

"Saya tidak bisa menyetir mobil."

"Aku yang menyetir." Haura menawarkan diri menjadi sopir.

"Sebaiknya jangan!" tolak Ezzy, takut sesuatu terjadi padanya.

"Kenapa?" Haura mengernyitkan keningnya.

"Emosi kamu tidak stabil. Lebih baik naik motor, bagaimana? Atau sopir yang mengantar kita," saran Ezzy.

"Aku tidak suka selalu di ikuti begitu," ujar Haura.

"Kalau begitu naik motor saja. Kita izin dengan Tuan dan Nyonya," usul Ezzy.

"Tidak usah izin. Kita pergi saja, nanti mereka akan melarangnya," kata Haura.

Ezzy pun menyetujuinya.

Mereka lalu pergi menggunakan motor. Ezzy merasa kalau emosi istrinya sudah stabil dan ia berkesimpulan jika ada seseorang yang ingin Haura tersiksa dengan penyakit buatan.

-

-

Lessa dan suaminya pulang bekerja, setibanya mereka tak menemukan Haura dan Ezzy.

"Di mana mereka?" tanya Lessa pada Wia yang kebetulan melintas dihadapannya.

"Mereka sedang keluar, Nyonya." Jawabnya.

"Kemana? Bersama siapa?" cecar Lessa.

"Berdua saja. Menggunakan motor," jawab Wia lagi.

"Hah! Apa!" pekik Rafin dan Lessa.

"Iya, Nyonya, Tuan."

Tak lama kemudian, Haura dan Ezzy pun pulang. Wia lantas kembali ke dapur.

"Dari mana saja kalian?" tanya Lessa sedikit meninggikan suaranya.

"Kami pulang jalan-jalan, Ma." Jawab Haura begitu senang.

"Kamu keluar rumah tanpa seizin kami. Apa lupa jika memiliki penyakit," kata Lessa marah.

"Maaf, Ma. Aku sangat bosan, sepanjang perjalanan aku terlihat baik tak mudah marah," jelas Haura.

Tatapan kesal Lessa kini ke arah menantunya. "Kenapa kamu mengajak Haura? Ingin mempermalukan kami, hah!"

"Aku yang memintanya, Ma. Ezzy hanya menurutinya. Bukankah kalian menjadikannya sebagai temanku?" Haura mengingatkannya kalau tujuan awal mereka dinikahkan agar dirinya sembuh dan ada teman untuk mengobrol selama ini ia jauh dari dunia luar.

"Kami memang menyuruhnya untuk menjadi suami dan temanmu tapi bukan mengajakmu pergi sesuka hatinya!" kata Lessa.

"Sudahlah, Ma. Haura terlihat baik-baik saja, tak ada yang perlu ditakutkan. Artinya Ezzy benar-benar pilihan tepat untuknya," ujar Rafin yang setuju saja jika putrinya melakukan apapun bersama Ezzy.

"Cukup sekali ini saja kamu membawa Haura pergi. Jika terjadi lagi, aku takkan segan mengusir kamu dari sini!" ancam Lessa.

Ezzy diam dan menunduk.

Lessa berlalu.

Rafin mendekati menantunya dan menepuk pelan bahunya. "Maafkan istri saya, dia sangat begitu khawatir dengan kondisi putri kami. Dia juga takut orang-orang mempermalukan Haura."

"Saya juga minta maaf, Tuan." Kata Ezzy yang merasa bersalah karena tak meminta izin terlebih dahulu.

Terpopuler

Comments

Erviana Erastus

Erviana Erastus

curiga eh sama Lessa dan Wira?

2023-12-09

1

💫Mars JuPiter🪐

💫Mars JuPiter🪐

apakah tidak lama lagi misteri terkuak....??

2023-09-22

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pergi Ke Kota
2 Bab 2 - Mulai Bekerja
3 Bab 3 - Menawarkan Teman Bicara
4 Bab 4 - Menerima Tawaran Menikah
5 Bab 5 - Menikah
6 Bab 6 - Harus Hamil
7 Bab 7 - Penjelasan Haura
8 Bab 8 - Ezzy Memboyong Haura Ke Kampung
9 Bab 9 - Tawa Haura
10 Bab 10 - Sikap Lembut Haura
11 Bab 11 - Mengajak Haura Mencari Dhea
12 Bab 12 - Memilih Haura
13 Bab 13 - Menu Makanan Yang Terpisah
14 Bab 14 - Mengajak Ezzy Jalan-jalan
15 Bab 15 - Menangkal Emosi
16 Bab 16 - Menuduh Orang Lain
17 Bab 17 - Haura Ikut Ezzy Ke Kampung
18 Bab 18 - Bertengkar
19 Bab 19 - Semakin Mesra
20 Bab 20 - Kedatangan Ibu Mertua dan Adik Ipar
21 Bab 21 - Menjebak Wia
22 Bab 22 - Alasan Wia
23 Bab 23 - Persiapan Resepsi Pernikahan
24 Bab 24 - Mencurigai Alon
25 Bab 25 - Haura Tertidur Lagi
26 Bab 26 - Ezzy Digoda
27 Bab 27 - Lebih Percaya Suamiku
28 Bab 28 - Yessi Dipecat
29 Bab 29 - Memata-matai Alon
30 Bab 30 - Terbongkarnya Kejahatan Alon
31 Bab 31 - Pesta Mewah Putri Pertama
32 Bab 32 - Bertemu Lagi Dengannya
33 Bab 33 - Meminta Maaf
34 Bab 34 - Nuri Sakit
35 Bab 35 - Berteman Dengan Davin
36 Bab 36 - Ditemani Davin Lagi
37 Bab 37 - Mencintai Pekerjaan
38 Bab 38 - Calon Sopir Pribadi Nuri
39 Bab 39 - Rio Mulai Bekerja
40 Bab 40 - Amarah Haura
41 Bab 41 - Rencana Davin Dan Rio
42 Bab 42 - Rencana Davin dan Rio (2)
43 Bab 43 - Rayuan Davin
44 Bab 44 - Resmi Jadian
45 Bab 45 - Disuruh Menikah
46 Bab 46 - Hari Pernikahan Nuri dan Davin
47 Bab 47 - Nuri Diberi Obat Tidur
48 Bab 48 - Davin Khawatir
49 Bab 49 - Nuri dan Davin Bertengkar
50 Bab 50 - Masih Bertengkar
51 Bab 51 - Hukuman Kecil Buat Davin.
52 Bab 52 - Menggoda Nuri
53 Bab 53 - Rencana Licik Davin
54 Bab 54 - Rio dan Shella
55 Bab 55 - Davin Dikhianati
56 Bab 56 - Pengakuan Nella
57 Bab 57 - Davin Kabur
58 Bab 58 - Rio Mengakui Kesalahannya
59 Bab 59 - Davin Masih Selamat
60 Bab 60 - Ayah Davin
61 Bab 61 - Mengajak Rema Nonton
62 Bab 62 - Bertemu Nella dan Lucas
63 Bab 63 - Bertemu Nuri
64 Bab 64 - Meminta Maaf
65 Bab 65 - Tak Mau Menyerah
66 Bab 66 - Sekamar Lagi Dengan Nuri
67 Bab 67 - Mengundurkan Diri
68 Bab 68 - Nuri Curiga
69 Bab 69 - Akhir Cerita (End)
70 Promo Karya Baru - Kekasih Amnesiaku Ternyata Konglomerat
71 Karya Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 - Pergi Ke Kota
2
Bab 2 - Mulai Bekerja
3
Bab 3 - Menawarkan Teman Bicara
4
Bab 4 - Menerima Tawaran Menikah
5
Bab 5 - Menikah
6
Bab 6 - Harus Hamil
7
Bab 7 - Penjelasan Haura
8
Bab 8 - Ezzy Memboyong Haura Ke Kampung
9
Bab 9 - Tawa Haura
10
Bab 10 - Sikap Lembut Haura
11
Bab 11 - Mengajak Haura Mencari Dhea
12
Bab 12 - Memilih Haura
13
Bab 13 - Menu Makanan Yang Terpisah
14
Bab 14 - Mengajak Ezzy Jalan-jalan
15
Bab 15 - Menangkal Emosi
16
Bab 16 - Menuduh Orang Lain
17
Bab 17 - Haura Ikut Ezzy Ke Kampung
18
Bab 18 - Bertengkar
19
Bab 19 - Semakin Mesra
20
Bab 20 - Kedatangan Ibu Mertua dan Adik Ipar
21
Bab 21 - Menjebak Wia
22
Bab 22 - Alasan Wia
23
Bab 23 - Persiapan Resepsi Pernikahan
24
Bab 24 - Mencurigai Alon
25
Bab 25 - Haura Tertidur Lagi
26
Bab 26 - Ezzy Digoda
27
Bab 27 - Lebih Percaya Suamiku
28
Bab 28 - Yessi Dipecat
29
Bab 29 - Memata-matai Alon
30
Bab 30 - Terbongkarnya Kejahatan Alon
31
Bab 31 - Pesta Mewah Putri Pertama
32
Bab 32 - Bertemu Lagi Dengannya
33
Bab 33 - Meminta Maaf
34
Bab 34 - Nuri Sakit
35
Bab 35 - Berteman Dengan Davin
36
Bab 36 - Ditemani Davin Lagi
37
Bab 37 - Mencintai Pekerjaan
38
Bab 38 - Calon Sopir Pribadi Nuri
39
Bab 39 - Rio Mulai Bekerja
40
Bab 40 - Amarah Haura
41
Bab 41 - Rencana Davin Dan Rio
42
Bab 42 - Rencana Davin dan Rio (2)
43
Bab 43 - Rayuan Davin
44
Bab 44 - Resmi Jadian
45
Bab 45 - Disuruh Menikah
46
Bab 46 - Hari Pernikahan Nuri dan Davin
47
Bab 47 - Nuri Diberi Obat Tidur
48
Bab 48 - Davin Khawatir
49
Bab 49 - Nuri dan Davin Bertengkar
50
Bab 50 - Masih Bertengkar
51
Bab 51 - Hukuman Kecil Buat Davin.
52
Bab 52 - Menggoda Nuri
53
Bab 53 - Rencana Licik Davin
54
Bab 54 - Rio dan Shella
55
Bab 55 - Davin Dikhianati
56
Bab 56 - Pengakuan Nella
57
Bab 57 - Davin Kabur
58
Bab 58 - Rio Mengakui Kesalahannya
59
Bab 59 - Davin Masih Selamat
60
Bab 60 - Ayah Davin
61
Bab 61 - Mengajak Rema Nonton
62
Bab 62 - Bertemu Nella dan Lucas
63
Bab 63 - Bertemu Nuri
64
Bab 64 - Meminta Maaf
65
Bab 65 - Tak Mau Menyerah
66
Bab 66 - Sekamar Lagi Dengan Nuri
67
Bab 67 - Mengundurkan Diri
68
Bab 68 - Nuri Curiga
69
Bab 69 - Akhir Cerita (End)
70
Promo Karya Baru - Kekasih Amnesiaku Ternyata Konglomerat
71
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!