Makan siang hari ini, Haura meminta pelayan agar masakan yang tersaji tak perlu di pisahkan antara dirinya dan suaminya atau orang tuanya.
"Nona tidak akan memarahi kami, jika melakukan itu?" tanya seorang pelayan wanita.
"Tidak," jawab Haura tersenyum.
"Baiklah, kalau begitu Nona."
Haura kemudian berlalu.
Sejam kemudian, Haura dan suaminya telah duduk saling berhadapan. Ezzy kini tak perlu ragu lagi jika makanan untuk istrinya sudah dicampur sesuatu.
Keduanya pun menikmati makan siang.
Selesai makan siang, Ezzy mengajak sang istri ke taman untuk mengobrol sekaligus menyapa para burung yang menjadi piaraan kedua orang tuanya Haura.
Selama kegiatan itu, Ezzy terus memperhatikan sikap istrinya. Biasanya 30 menit kemudian, Haura akan mengamuk dan tertidur.
"Nona, ini sudah jam berapa?" tanya Ezzy.
"Setengah dua," jawab Haura.
"Makasih, Nona."
"Dari kita selesai makan kamu selalu bertanya jam. Memangnya kenapa?" tanya Haura.
"Tidak apa-apa, Nona." Jawab Ezzy.
Haura manggut-manggut.
-
Sepuluh menit kemudian...
"Ezzy, mulai hari ini jangan memanggilku Nona lagi," ucap Haura.
"Kenapa begitu?" tanya Ezzy.
"Aku rasa diantara kita tak ada jarak lagi. Setiap malam kita tidur seranjang," jawab Haura. Karena Haura merasa panggilan begitu membuat jarak mereka.
"Jadi Nona eh maksudnya Haura, apa mau kita memiliki hubungan lebih," kata Ezzy seraya tertawa kecil.
"Anggap kita sebagai teman!" Haura mengulurkan jemari kelingkingnya.
"Baiklah!" Ezzy menyambut uluran tangan istrinya.
"Aku sangat bosan di rumah. Bagaimana kalau kita keliling kota menggunakan mobil? Kamu mau?" Haura yang duduk menoleh ke arah suaminya.
"Saya tidak bisa menyetir mobil."
"Aku yang menyetir." Haura menawarkan diri menjadi sopir.
"Sebaiknya jangan!" tolak Ezzy, takut sesuatu terjadi padanya.
"Kenapa?" Haura mengernyitkan keningnya.
"Emosi kamu tidak stabil. Lebih baik naik motor, bagaimana? Atau sopir yang mengantar kita," saran Ezzy.
"Aku tidak suka selalu di ikuti begitu," ujar Haura.
"Kalau begitu naik motor saja. Kita izin dengan Tuan dan Nyonya," usul Ezzy.
"Tidak usah izin. Kita pergi saja, nanti mereka akan melarangnya," kata Haura.
Ezzy pun menyetujuinya.
Mereka lalu pergi menggunakan motor. Ezzy merasa kalau emosi istrinya sudah stabil dan ia berkesimpulan jika ada seseorang yang ingin Haura tersiksa dengan penyakit buatan.
-
-
Lessa dan suaminya pulang bekerja, setibanya mereka tak menemukan Haura dan Ezzy.
"Di mana mereka?" tanya Lessa pada Wia yang kebetulan melintas dihadapannya.
"Mereka sedang keluar, Nyonya." Jawabnya.
"Kemana? Bersama siapa?" cecar Lessa.
"Berdua saja. Menggunakan motor," jawab Wia lagi.
"Hah! Apa!" pekik Rafin dan Lessa.
"Iya, Nyonya, Tuan."
Tak lama kemudian, Haura dan Ezzy pun pulang. Wia lantas kembali ke dapur.
"Dari mana saja kalian?" tanya Lessa sedikit meninggikan suaranya.
"Kami pulang jalan-jalan, Ma." Jawab Haura begitu senang.
"Kamu keluar rumah tanpa seizin kami. Apa lupa jika memiliki penyakit," kata Lessa marah.
"Maaf, Ma. Aku sangat bosan, sepanjang perjalanan aku terlihat baik tak mudah marah," jelas Haura.
Tatapan kesal Lessa kini ke arah menantunya. "Kenapa kamu mengajak Haura? Ingin mempermalukan kami, hah!"
"Aku yang memintanya, Ma. Ezzy hanya menurutinya. Bukankah kalian menjadikannya sebagai temanku?" Haura mengingatkannya kalau tujuan awal mereka dinikahkan agar dirinya sembuh dan ada teman untuk mengobrol selama ini ia jauh dari dunia luar.
"Kami memang menyuruhnya untuk menjadi suami dan temanmu tapi bukan mengajakmu pergi sesuka hatinya!" kata Lessa.
"Sudahlah, Ma. Haura terlihat baik-baik saja, tak ada yang perlu ditakutkan. Artinya Ezzy benar-benar pilihan tepat untuknya," ujar Rafin yang setuju saja jika putrinya melakukan apapun bersama Ezzy.
"Cukup sekali ini saja kamu membawa Haura pergi. Jika terjadi lagi, aku takkan segan mengusir kamu dari sini!" ancam Lessa.
Ezzy diam dan menunduk.
Lessa berlalu.
Rafin mendekati menantunya dan menepuk pelan bahunya. "Maafkan istri saya, dia sangat begitu khawatir dengan kondisi putri kami. Dia juga takut orang-orang mempermalukan Haura."
"Saya juga minta maaf, Tuan." Kata Ezzy yang merasa bersalah karena tak meminta izin terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Erviana Erastus
curiga eh sama Lessa dan Wira?
2023-12-09
1
💫Mars JuPiter🪐
apakah tidak lama lagi misteri terkuak....??
2023-09-22
0