Bab 6 - Harus Hamil

Ezzy mendekati lalu bersimpuh memegang tangan istrinya namun ditepis.

"Jangan sentuh aku!" sentaknya. Haura menatap kesal pria yang ada dihadapannya.

"Nona, tenanglah. Atur emosinya," kata Ezzy lembut yang tak lepas memandangi wajah sang istri.

"Jangan mengatur aku!" bentaknya.

"Kesalahan apa yang telah Nona lakukan sehingga mengalami hal ini?" tanya Ezzy hati-hati.

"Tugas kamu menikahiku saja. Jadi tak perlu tanya alasannya," jawabnya ketus lalu memalingkan wajahnya.

Ezzy menghela.

"Pergilah ke kamarmu!" ucap Haura.

"Ini kamar kita, Nona."

"Kamu ingin mencari masalah dengan aku?" Haura kembali mengarahkan pandangannya kepada suaminya.

Ezzy menggelengkan kepalanya.

"Maka pergilah!" ucap Haura.

Ezzy lantas berdiri, menatap sejenak istrinya kemudian berlalu.

Haura menatap jam dinding telah menunjukkan di angka 12, keluar kamar dengan cepat menuju kamar kedua orang tuanya.

Haura mengetuk pintu kamar berulang-ulang, tak lama kemudian terbuka.

"Haura, ada apa?" tanya Rafin memakai kacamatanya.

"Apa aku boleh masuk?" Haura meminta izin.

Rafin mengangguk mengiyakan.

Lessa yang sudah tertidur lantas terbangun karena mendengar ketukan, ia pun bangkit dan duduk.

"Saran Papa dan Mama ternyata tidak berhasil membuatku sembuh," ucap Haura tanpa basa-basi.

Rafin dan istrinya saling pandang.

"Aku masih tetap tertidur dalam jangka waktu panjang. Itu artinya menikah dengannya bukan solusi terbaik," kata Haura lagi.

"Tapi kenapa pria itu mengatakan kalau kamu harus menikah agar dapat menghilangkan kutukannya?" tanya Rafin menatap wajah putrinya.

"Berarti dia berbohong," jawab Haura.

"Jika dia berbohong, kenapa kutukan itu terus berlanjut?" sahut Lessa.

Haura dan Rafin tampak berpikir.

"Jika marah kamu akan jatuh pingsan dan tertidur berjam-jam," ujar Lessa.

"Kita harus temui pria tua itu, Pa, Ma." Haura memberikan usulan.

"Tidak, Nak. Papa tak mau, putranya menyakitimu," kata Rafin menolak usul putrinya.

"Tapi, aku tidak mau begini seumur hidup. Apalagi seatap dengan dia," ucap Haura.

"Kamu harus terima, karena kesalahan fatal kemarin makanya kutukan itu ada," ujar Rafin.

"Kenapa menyalahkan aku saja? Bukankah Mama dan Papa begitu angkuh pada keluarga mereka, sehingga aku malah menjadi korbannya?" cibirnya. Haura mengarahkan tatapannya kini kepada sang mama.

"Coba saja kamu tidak menolak perjodohan kemarin, pasti kutukan itu tak pernah ada," ujar Lessa.

"Mama mau aku menikah dengan pemuda buruk rupa yang aku sama sekali tidak mencintainya," kesalnya.

"Mama pun tidak mau kamu menikah dengannya apalagi suamimu sekarang," ujar Lessa yang tak beranjak dari tempat tidurnya.

"Dasar mereka saja yang tidak tahu diri!" umpat Haura.

"Sudah, sudah, hentikan perdebatan kalian yang tidak akan ada habisnya!" ucap Rafin melerai keduanya.

"Berikan solusinya, Pa. Aku tidak mau terikat pernikahan dengannya," pinta Haura menatap sang papa.

"Besok Papa akan bicarakan ini dengan Alon, semoga segera kita temukan jalan keluarnya," ujar Rafin berjanji.

"Sekarang kembalilah ke kamar, suamimu pasti menunggumu," lanjutnya.

"Aku tidak sekamar dengan dia, Pa." Kata Haura.

"Ajak dia ke kamarmu!" kata Rafin lembut.

"Pa..."

"Haura, meskipun kamu tidak mencintainya tapi Papa mohon hargai dia," kata Rafin.

Haura dengan terpaksa mengiyakan permintaan papanya, ia kemudian berlalu dan melangkah ke kamar suaminya.

Mengetuk pintu sekuat-kuatnya dan Ezzy membukanya.

"Nona!" lirihnya.

"Kembalilah ke kamarku sekarang. Ini perintah Papa," ucap Haura memasang wajah datar.

Ezzy tersenyum riang mendengarnya.

***

Keesokan harinya, Rafin dan Lessa bertemu dengan Alon di kantornya. Pria paruh baya itu menarik kursi setelah dipersilahkan duduk oleh pemilik tempat.

"Kamu bilang putri kami akan sembuh jika menikah dengan pemuda yang tidak dicintainya. Tapi kenyataannya Haura tetap tertidur lama setiap marah-marah," ujar Rafin.

"Nona Haura dan pemuda itu hanya menikah saja tapi mereka belum melakukan hubungan suami istri. Kemungkinan sulit untuk Nona Haura sembuh," jelas Alon.

"Bagaimana jika Haura hamil anaknya?" tanya Lessa.

"Itu lebih baik, kemungkinan besar Nona Haura dapat sembuh," jawab Alon.

"Tidak. Haura tak boleh hamil anaknya!" tolak Lessa.

"Itu cara paling ampuh, Nyonya." Kata Alon.

"Aku menginginkan menantu berkelas, bukan dari kalangan miskin seperti dia," ujar Lessa.

"Aku tidak peduli Haura dengan siapa. Suaminya baik dan menyayanginya itu sudah cukup," sahut Rafin.

"Haura tidak mencintainya, Fin. Kemungkinan sulit untuk dia sembuh," ucap Lessa.

"Kita harus bicara dengan Haura agar dia mau mengandung anaknya Ezzy," kata Rafin.

"Apa tidak ada cara lain agar Haura sembuh?" tanya Lessa.

"Tidak, Nyonya. Hanya itu cara paling ampuh," jawab Alon.

Rafin dan Lessa tampak begitu kecewa mendengar jawaban asisten kepercayaannya itu.

-

Malam harinya...

Selesai makan, Rafin dan Lessa mengajak putrinya mengobrol di ruang pribadi mereka tanpa ada Ezzy.

"Kami sudah berbicara Alon, kalau kamu harus hamil anaknya Ezzy," kata Rafin.

Haura tampak terkejut dan tak percaya.

"Solusi terakhir untuk membuat kamu sembuh dan menghilangkan kutukan ini," timpal Lessa.

"Aku tidak mau hamil anaknya, Ma, Pa. Ini sama saja kalian ingin membuatku tersiksa," ujar Haura.

"Kami sangat menyayangi kamu, tapi hanya ini membuatmu terlepas dari kutukan," ucap Lessa.

Haura meraup wajahnya, dirinya benar-benar tersiksa. Menikah dengan pria tak dicintainya, kini dipaksa mengandung.

Haura tak mampu menahan kekesalannya, bergegas pergi dan melangkah ke kamarnya. Sesampainya di kamar, menarik selimut dan sprei secara kasar lalu membuangnya ke lantai.

Ezzy yang selesai dari kamar mandi, melihat sang istri mengamuk gegas mendekatinya dan memeluknya. "Nona, tenanglah!"

"Lepaskan aku!" Haura meronta di dekapan suaminya.

Ezzy mengelus rambut istrinya dan berkata penuh kelembutan, "Tenanglah, bicarakan semua dengan baik!"

Haura berkata sembari menangis, "Aku tidak mau mengandung anakmu!"

Ezzy kemudian berucap, "Kita belum melakukannya, bagaimana mungkin Nona hamil."

Haura memukul dada suaminya dan berkata, "Bodoh. Siapa juga yang mau mengandung anakmu."

"Nona baru saja bicara," ucap Ezzy.

"Aku harus hamil agar kutukan itu hilang!" kata Haura yang masih berada dalam pelukan suaminya.

Ezzy melonggarkan pelukannya dan memegang kedua lengan tangan istrinya. Menatap mata gadis itu dan berucap, "Nona, sekarang tarik napas perlahan. Ceritakan pada saya, apa yang terjadi sebenarnya.

Haura mengikuti perintah suaminya.

Ezzy menunggu beberapa detik, lalu kembali berkata, "Kalau sudah tenang, mari bicara."

Haura menggangguk mengiyakan.

Ezzy menuntun istrinya duduk di pinggir ranjang. "Sekarang ceritakan kenapa kutukan itu terjadi?"

Haura menghapus air matanya dengan jemarinya.

"Tidak usah terlalu buru-buru, saya siap mendengarkannya," kata Ezzy dengan lembut.

Ezzy turun dari ranjang lalu berlutut dan saling berhadapan dengan istrinya. Terlihat jelas wajah Haura yang begitu cantik.

"Kamu harus berjanji padaku terlebih dahulu, tidak akan mengambil kesempatan dari kelemahan yang aku miliki," ucap Haura menatap suaminya.

Ezzy mengiyakan, ia mengacungkan jari kelingkingnya sembari tersenyum hangat.

Haura menyambutnya jemarinya dengan senyum tipisnya.

Ezzy dengan sabar menunggu istrinya berbicara.

"Baiklah, aku akan ceritakan kepadamu. Jangan pernah ceritakan ini kepada siapapun termasuk keluargamu!"

Ezzy mengangguk.

...----------------...

Jangan Lupa Tinggalkan Jejak...

Terpopuler

Comments

💫Mars JuPiter🪐

💫Mars JuPiter🪐

ahh thorr rasanya baru baca udah habisss..

2023-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Pergi Ke Kota
2 Bab 2 - Mulai Bekerja
3 Bab 3 - Menawarkan Teman Bicara
4 Bab 4 - Menerima Tawaran Menikah
5 Bab 5 - Menikah
6 Bab 6 - Harus Hamil
7 Bab 7 - Penjelasan Haura
8 Bab 8 - Ezzy Memboyong Haura Ke Kampung
9 Bab 9 - Tawa Haura
10 Bab 10 - Sikap Lembut Haura
11 Bab 11 - Mengajak Haura Mencari Dhea
12 Bab 12 - Memilih Haura
13 Bab 13 - Menu Makanan Yang Terpisah
14 Bab 14 - Mengajak Ezzy Jalan-jalan
15 Bab 15 - Menangkal Emosi
16 Bab 16 - Menuduh Orang Lain
17 Bab 17 - Haura Ikut Ezzy Ke Kampung
18 Bab 18 - Bertengkar
19 Bab 19 - Semakin Mesra
20 Bab 20 - Kedatangan Ibu Mertua dan Adik Ipar
21 Bab 21 - Menjebak Wia
22 Bab 22 - Alasan Wia
23 Bab 23 - Persiapan Resepsi Pernikahan
24 Bab 24 - Mencurigai Alon
25 Bab 25 - Haura Tertidur Lagi
26 Bab 26 - Ezzy Digoda
27 Bab 27 - Lebih Percaya Suamiku
28 Bab 28 - Yessi Dipecat
29 Bab 29 - Memata-matai Alon
30 Bab 30 - Terbongkarnya Kejahatan Alon
31 Bab 31 - Pesta Mewah Putri Pertama
32 Bab 32 - Bertemu Lagi Dengannya
33 Bab 33 - Meminta Maaf
34 Bab 34 - Nuri Sakit
35 Bab 35 - Berteman Dengan Davin
36 Bab 36 - Ditemani Davin Lagi
37 Bab 37 - Mencintai Pekerjaan
38 Bab 38 - Calon Sopir Pribadi Nuri
39 Bab 39 - Rio Mulai Bekerja
40 Bab 40 - Amarah Haura
41 Bab 41 - Rencana Davin Dan Rio
42 Bab 42 - Rencana Davin dan Rio (2)
43 Bab 43 - Rayuan Davin
44 Bab 44 - Resmi Jadian
45 Bab 45 - Disuruh Menikah
46 Bab 46 - Hari Pernikahan Nuri dan Davin
47 Bab 47 - Nuri Diberi Obat Tidur
48 Bab 48 - Davin Khawatir
49 Bab 49 - Nuri dan Davin Bertengkar
50 Bab 50 - Masih Bertengkar
51 Bab 51 - Hukuman Kecil Buat Davin.
52 Bab 52 - Menggoda Nuri
53 Bab 53 - Rencana Licik Davin
54 Bab 54 - Rio dan Shella
55 Bab 55 - Davin Dikhianati
56 Bab 56 - Pengakuan Nella
57 Bab 57 - Davin Kabur
58 Bab 58 - Rio Mengakui Kesalahannya
59 Bab 59 - Davin Masih Selamat
60 Bab 60 - Ayah Davin
61 Bab 61 - Mengajak Rema Nonton
62 Bab 62 - Bertemu Nella dan Lucas
63 Bab 63 - Bertemu Nuri
64 Bab 64 - Meminta Maaf
65 Bab 65 - Tak Mau Menyerah
66 Bab 66 - Sekamar Lagi Dengan Nuri
67 Bab 67 - Mengundurkan Diri
68 Bab 68 - Nuri Curiga
69 Bab 69 - Akhir Cerita (End)
70 Promo Karya Baru - Kekasih Amnesiaku Ternyata Konglomerat
71 Karya Baru
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 - Pergi Ke Kota
2
Bab 2 - Mulai Bekerja
3
Bab 3 - Menawarkan Teman Bicara
4
Bab 4 - Menerima Tawaran Menikah
5
Bab 5 - Menikah
6
Bab 6 - Harus Hamil
7
Bab 7 - Penjelasan Haura
8
Bab 8 - Ezzy Memboyong Haura Ke Kampung
9
Bab 9 - Tawa Haura
10
Bab 10 - Sikap Lembut Haura
11
Bab 11 - Mengajak Haura Mencari Dhea
12
Bab 12 - Memilih Haura
13
Bab 13 - Menu Makanan Yang Terpisah
14
Bab 14 - Mengajak Ezzy Jalan-jalan
15
Bab 15 - Menangkal Emosi
16
Bab 16 - Menuduh Orang Lain
17
Bab 17 - Haura Ikut Ezzy Ke Kampung
18
Bab 18 - Bertengkar
19
Bab 19 - Semakin Mesra
20
Bab 20 - Kedatangan Ibu Mertua dan Adik Ipar
21
Bab 21 - Menjebak Wia
22
Bab 22 - Alasan Wia
23
Bab 23 - Persiapan Resepsi Pernikahan
24
Bab 24 - Mencurigai Alon
25
Bab 25 - Haura Tertidur Lagi
26
Bab 26 - Ezzy Digoda
27
Bab 27 - Lebih Percaya Suamiku
28
Bab 28 - Yessi Dipecat
29
Bab 29 - Memata-matai Alon
30
Bab 30 - Terbongkarnya Kejahatan Alon
31
Bab 31 - Pesta Mewah Putri Pertama
32
Bab 32 - Bertemu Lagi Dengannya
33
Bab 33 - Meminta Maaf
34
Bab 34 - Nuri Sakit
35
Bab 35 - Berteman Dengan Davin
36
Bab 36 - Ditemani Davin Lagi
37
Bab 37 - Mencintai Pekerjaan
38
Bab 38 - Calon Sopir Pribadi Nuri
39
Bab 39 - Rio Mulai Bekerja
40
Bab 40 - Amarah Haura
41
Bab 41 - Rencana Davin Dan Rio
42
Bab 42 - Rencana Davin dan Rio (2)
43
Bab 43 - Rayuan Davin
44
Bab 44 - Resmi Jadian
45
Bab 45 - Disuruh Menikah
46
Bab 46 - Hari Pernikahan Nuri dan Davin
47
Bab 47 - Nuri Diberi Obat Tidur
48
Bab 48 - Davin Khawatir
49
Bab 49 - Nuri dan Davin Bertengkar
50
Bab 50 - Masih Bertengkar
51
Bab 51 - Hukuman Kecil Buat Davin.
52
Bab 52 - Menggoda Nuri
53
Bab 53 - Rencana Licik Davin
54
Bab 54 - Rio dan Shella
55
Bab 55 - Davin Dikhianati
56
Bab 56 - Pengakuan Nella
57
Bab 57 - Davin Kabur
58
Bab 58 - Rio Mengakui Kesalahannya
59
Bab 59 - Davin Masih Selamat
60
Bab 60 - Ayah Davin
61
Bab 61 - Mengajak Rema Nonton
62
Bab 62 - Bertemu Nella dan Lucas
63
Bab 63 - Bertemu Nuri
64
Bab 64 - Meminta Maaf
65
Bab 65 - Tak Mau Menyerah
66
Bab 66 - Sekamar Lagi Dengan Nuri
67
Bab 67 - Mengundurkan Diri
68
Bab 68 - Nuri Curiga
69
Bab 69 - Akhir Cerita (End)
70
Promo Karya Baru - Kekasih Amnesiaku Ternyata Konglomerat
71
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!