Bab 14

Diambilnya handphone dari dalam tas nya. Mina mengirim chat pada Do Hyun.

"Do Hyun, apakah sore ini kamu ada waktu?" tanyanya.

Setengah jam kemudian Do Hyun baru membalas.

"Kenapa?" balasnya.

"Aku mau minta tolong, please mau yah"

"Tolong apa dulu?"

Kriiinggg, kringgg, kriiinngg.

Kemudian Mina menelepon Do Hyun.

"Halo idol yang baik hati, aku mau minta tolong kamu berkata sesuatu pada orangtuaku." Pinta Mina seraya memuji ada maunya.

"Tidak mau, perasaanku tidak enak." Jawabnya datar.

"Pleaseeeee.... Aku mohon Do Hyun. Pokonya kalo kamu mau membantuku aku akan mengikuti 1 permintaanmu."

"Tidak" jawabnya tegas.

"Mmm ya sudah 3 permintaan. Aku akan turuti." Bujuknya lagi pada tetangganya.

"Setuju!" jawab Do Hyun cepat.

"Dasar! Aku minta tolong sama kamu bilang sama orangtuaku kalo besok aku ada interview di agensi mu. Aku akan melamar menjadi translator." Mina menerangkan.

"Apa harus berbohong seperti ini?" tanya Do Hyun.

"Orangtuaku menyuruhku untuk pulang sementara ke Indonesia. Aku tidak mau. Aku bilang aku akan bekerja disini."

Do Hyun terdiam.

"Apakah kamu memang berencana bekerja disini?" tanya Do Hyun lagi.

"Iya, tapi sampai saat ini aku belum mendapatkan pekerjaan."

"Ya sudah supaya kamu tidak berbohong pada orang tuamu. Aku akan berbicara pada agensi supaya kamu benar-benar bekerja di perusahaanku. Tapi tidak dalam waktu dekat. Karena kita sedang hiatus. Mungkin 3 bulan yang akan datang." Terangnya.

"Terimakasih Do Hyun." Mina terharu.

"Jadi kamu bisa datang kan sore ini ke hotel Josun?" Mina melanjutkan.

"Iya. Tapi kamu jangan melupakan kesepakatan kita ya!" Do Hyun mengingatkan.

"Iya.. iya!"

Kemudian telepon terputus.

...***...

"Mina mana temanmu?" tanya Ayah.

"Sebentar lagi ayah," jawab Mina sambil menghubungi Do Hyun via chat.

Tak lama Do Hyun datang ke ruangan tempat Ayah dan Ibu Mina menginap. Lalu ia dipersilahkan duduk di sofa.

"Selamat sore Pak Bu namaku Do Hyun tetangga Mina." Sapa Do Hyun sambil membungkuk menggunakan bahasa Inggris.

"Selamat sore. Kami orang tua Mina. Maafkan mengganggu waktumu yang sudah pasti sibuk." Ucap Ibu Mina ramah.

"Tidak apa-apa bu, kebetulan saya ada waktu sebentar sebelum pulang." Ucap Do Hyun ramah.

"Saya mau tanya, apakah benar kamu mau membantu Mina untuk mendapatkan pekerjaan?" tanya Ayahnya tanpa basa basi.

"Iya benar Pak. Mina adalah teman juga tetangga saya, sudah sepatutnya saya membantunya." Tuturnya dengan sopan dan hati-hati.

Mina melihat Do Hyun seperti itu rasa di dalam hatinya menjadi semakin mengaguminya.

Ayah dan Ibu Mina mengangguk. Nampaknya mereka bukan sedang ingin mengetahui kebenaran Mina akan bekerja di Korea. Tapi mereka sedang menilai tingkah putrinya yang dirasa aneh. Biasanya ketika membicarakan Anthony, Kamina selalu antusias. Tapi kali ini responnya berbeda.

...***...

"Ayah Ibu aku akan pulang menumpang mobil Do Hyun. Aku pamit pulang ya. Ayah Ibu safe flight ya. Maafkan aku jika tidak mengantar ke bandara."

"Iya sayang hati-hati. Semangat interviewnya ya. Semoga ke terima. Fighting!" Ayah Ibu menyemangati.

"Do Hyun, maafkan Mina jika sering merepotkan ya. Terimakasih karena kamu baik padanya." Ucap Ibu Mina.

"Ah tidak masalah Bu." Ucap Do Hyun merendah. Padahal selama ini Mina memang selalu merepotkannya.

"Kami undur diri dulu." Do Hyun membungkuk.

...***...

"Kenapa kamu tidak mau pulang ke Indonesia?" tanya Do Hyun dalam perjalanan pulang.

"Hanya tidak mau saja, aku belum lama tinggal disini. Mungkin kalau sudah lama aku akan pulang kesana" ucap Mina tidak berterus terang kalau sebenarnya ia menghindari untuk bertemu Anthony.

Do Hyun terdiam, sepertinya dia tau alasan Mina yang sebenarnya.

Kemudian tidak ada lagi percakapan hingga sampai di apartemen mereka.

...***...

Tuuuutttt tuuutttt tuuuttt.

Do Hyun menelepon managernya sambil rebahan di kasurnya.

"Halo Do Hyun." Ucapnya dari sebrang.

"Halo Pak Choi, aku akan merekomendasikan seseorang untuk menjadi translator kalau grup kita sedang tour." Ucap Do Hyun seperti bos.

"Ada apa denganmu? Tumben sekali?" tanya Pak Choi

"Pokonya kalau agensi tidak menyetujui, aku tidak akan menciptakan lagu lagi!" ucap Do Hyun mengancam.

"Haduuuhhh dasar bocah kecil ini, sekarang sudah berani mengancamku. Ya sudah ya sudah... Terserah kamu saja!" ucap manager kesal tapi tetap sayang, karena walau bagaimanapun grup BTX sudah dianggapnya sebagai adiknya sendiri.

"Terimakasih Pak Choi. Teleponnya aku tutup."

Kemudian percakapan berakhir.

...***...

Beberapa hari kemudian Do Hyun ada urusan keluar rumah. Ia meminta Mina untuk membersihkan apartemennya.

"Mina ingat janjimu kan?" Chat Do Hyun pada Mina.

"Iya" Mina membalas sambil terkantuk-kantuk

"Tolong bersihkan apartemenku jangan sampai ada satu debupun yang menempel!" pintanya.

"Astaga.... Kamu tega sekali menyuruhku bersih-bersih" balas Mina.

"password apartemenku 458***. Aku pergi dulu. Ingat sebelum aku datang sudah harus bersih ya" Do Hyun memberikan password tanpa menghiraukan protes dari Mina.

"Huh dasar!!! Tidak berperikemanusiaan!"

Mina sebal tapi tidak ada pilihan lain karena Do Hyun sudah banyak membantunya.

...***...

Mina mulai bersih-bersih di apartemen Do Hyun, ia mulai memvakum semua debu di lantai. Kemudian membereskan ruang santai, dapur dan kamar.

Ia melihat foto masa kecil Do Hyun. Orang tuanya, nenek dan adiknya.

"Gemas sekali Do Hyun." Ucap Mina dalam hati.

Semuanya sudah Mina selesaikan, tanpa disadari ia tertidur di kasur milik Do Hyun. Sangat lelap.

...***...

Do Hyun tiba dirumah membawa ayam goreng dan bir. Ia melihat Mina tampak kelelahan. Dibangunkannya Mina secara perlahan.

"Hei cengeng, ayo bangun!" ucapnya.

Mina mulai membuka matanya. Ia senang Do Hyun sudah tiba dirumah.

"Ayo kita makan ayam goreng kesukaanmu!" ajak Do Hyun

"Ayoooooo!!!" Mina langsung semangat.

Dimakannya satu persatu dengan lahap, karena memang Mina sangat kelaparan. Kemudian ia meminum soju hingga mabuk.

Diraihnya tangan Do Hyun secara tiba-tiba. "Do Hyun terimakasih karena kamu hadir dihidupku. Aku harap kamu selalu ada disampingku selamanya."

Kemudian Mina memegang wajah Do Hyun dan hampir menciumnya, namun ia langsung tertidur lagi karena mabuk.

Do Hyun terkaget tatkala Mina memegang wajahnya dan hampir menciumnya.

Kemudian ia menggendong Mina dan memindahkan ke kamarnya. Diusapnya kepala Mina, ia sibakkan rambut Mina yang menghalangi wajahnya yang cantik. Wajahnya reflek mendekati wajah Mina, hingga akhirnya ia mengecup bibir Mina.

Kemudian ia meninggalkan Mina tertidur dikamarnya sendirian. Sementara ia berada di studio kecilnya mengaransemen lagu dengan pianonya.

...***...

Hari sudah larut. Mina terbangun dan lagi-lagi ia menjadi bodoh karena tertidur setelah minum soju.

Ia mencari keberadaan Do Hyun, dan di temukannya sedang berada di satu kamar yang disulapnya menjadi studio kecil miliknya. Mina melihat Do Hyun tampak keren memainkan piano, kemudian ia menghampirinya.

"Do Hyun apakah boleh aku ikut memainkan piano?" tanyanya.

Do Hyun kemudian berdiri dan membiarkan Mina duduk didepan piano. Saat Mina memainkan satu persatu not. Tiba-tiba Do Hyun mengajarinya dari belakang seolah memeluk Mina.

Mina merasakan tubuh Do Hyun yang hangat dan wangi hingga membuat mukanya merah dan otaknya menjadi traveling. Sungguh membuatnya deg-degan, Mina menatap wajah Do Hyun menjadi sangat dekat.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!