Bab 7

Tibalah Mina di bandara Incheon, Korea Selatan. Ia menggunakan taxi menuju apartement kurang lebih menghabiskan waktu 1 jam diperjalanan.

Mina tidak begitu kesulitan berinteraksi maupun berpergian di luar negeri karena sudah terbiasa. Ia menguasai beberapa bahasa. Apalagi untuk bahasa Korea, yang kebetulan ia sangat menggemari Lee Min Ho aktor favoritnya dan secara resmi maupun otodidak mempelajari bahasanya.

...***...

Mina menggeret 2 kopernya sendirian. Ia terduduk di taman depan apartement karena kelelahan. Diteguknya air mineral yang ia bawa dalam tummblrnya. Ia merasakan angin sepoi-sepoi menyibak rambutnya yang terurai panjang, tetap terlihat cantik walau menjadi tidak rapih.

Lamunannya membawa kembali kenangannya bersama Anthony.

"Haduh haduh.... aku tidak boleh mengingatnya kembali!" Dia menyadarkan dirinya agar tidak galau. Kemudian ia kembali menggeret kedua kopernya menuju lift yang akan menghantarkan ke apartemennya.

Di dalam lift tetes demi tetes air mata dan air dari hidung berbarengan keluar, ia masih tak mampu menahan luka hati yang masih menganga ulah Anthony.

Tak disadari 3 pria perawakan atlethis di dalam lift menggunakan masker menatap heran pada Mina kemudian mereka menatap temannya satu sama lain.

Mina terhentak kemudian ia mencari tisu ke dalam tas kecilnya untuk menghapus air mata dan ingusnya yang berbarengan keluar begitu deras. Namun tisu tersebut habis diperjalanan. Ia bingung dan malu. Muncullah ide untuk mengelap air mata dan ingusnya menggunakan coat yang dipakainya.

Diraihlah ujung coat perlahan untuk menghapus air mata dan mengeluarkan ingus secara perlahan. Namun ia terkaget tatkala 1 pria disampingnya dengan topi putih menggunakan coat hitam sama seperti dirinya berteriak.

"Apa yang kamu lakukan pada bajuku?" marahnya sambil membentak.

"Maafkan aku, aku kira aku meraih ujung coatku. Ternyata aku salah" Jawabnya kaget, tertunduk malu dan sangat menyesal.

Ternyata Mina membuang ingusnya menggunakan ujung coat pria disebelahnya. Sungguh memalukan.

"Sini buka coatmu, akan kucuci!" Mina menyentuh bahu bidang pria tersebut dengan maksud membantu membukanya.

"Jangan sentuh aku. Ini buang saja!" marah pria tersebut seraya membuka coatnya yang kotor karena ulah Mina kemudian melemparkannya menutupi wajah Mina.

Kemudian Lift terhenti di tujuan.

Dua orang teman pria tersebut hanya mengakak geli melihat kejadian di lift tadi seraya mengejek temannya "korban" Mina.

Mereka keluar lift berbarengan.

"Kenapa kamu mengikutiku? Apakah kamu seorang sasaeng (penguntit)?" marah pria tadi lagi kepada Mina.

"Aku ga ngikutin kamu ko, memang aku tinggal disini" ujar Mina membela tapi tetap malu dengan kesalahannya tadi.

"Apa-apaan ia menuduhku sasaeng! Memangnya situ idol? So banget sih gayanya senga!" Mina marah-marah sendiri menggunakan bahasa Indonesia.

Pria bertopi putih tersebut melirik Mina tajam. Mina menutup mulutnya rapat-rapat karena takut dimarahi lagi.

"Maafkan aku. maafkan aku!" ucap mina sambil mundur, kemudian berlari menuju pintu apartemennya.

Rupanya pria tadi tinggal disebelah apartemennya. Saat menekan password akses pintunya, si pria berusaha menutupi karena takut diintip Mina.

Mina mengerlingkan matanya seraya berbicara dalam hati "Dih GR banget sih, siapa juga yang mau tau password dia"

Merekapun masuk ke apartemennya masing-masing.

...***...

Gadis cantik ini menatap dan mengecek apartemennya disetiap sudut. Terdapat ruang keluarga yang cukup luas, dapur yang bersih dan 3 kamar tidur, Mina memilih kamar utama dimana disana terdapat balcon untuk bersantai. Dibukanya pintu dan jendela kamarnya supaya udara segar bisa masuk. Kemudian direbahkannya tubuh yang kelelahan itu. Matanya menatap langit-langit seraya mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Ia kembali melamun.

...***...

Sementara itu di apartemen sebelah, ketiga pria tadi sedang mengobrol satu sama lain.

Kang Min Hyuk, Park Seo Jun, dan pria bertopi putih tadi bernama Lee Do Hyun.

"Bagaimana perasaanmu bertemu dengan wanita ceroboh tadi?" goda Min Hyuk pada Lee Do Hyun sambil tekekeh.

"Dia bukan hanya ceroboh tetapi bodoh juga, sungguh menyebalkan!" ketusnya.

"Tapi jujur saja wanita tadi sangat cantik kan? Bahkan dibanding idol wanita dia lebih cantik." Goda Min Hyuk kembali.

"Percuma cantik kalau bodoh!" jawabnya acuh tak acuh sambil memegang layar ponselnya.

Kemudian mereka tertawa bersama.

...***...

"Astaga aku ketiduran!" kaget Mina sambil melihat jam dinding yang menunjukan pukul 9 malam.

Ia bergegas pergi ke kamar mandi, membersihkan badannya menggunakan air hangat.

Setelah itu ia mengeringkan rambutnya tiba-tiba ponselnya berdering.

Diangkatnya sambil berjalan menuju balkon.

"Mina tadi sampai jam berapa? Maaf Ibu baru menelepon." Tanya Ibu dari sebrang.

"Jam 4 sore Ibu. Gak apa-apa bu, Mina tau Ayah Ibu sedang banyak urusan." Jawabnya lembut.

"Ya sudah kamu baik-baik disana ya, jangan lupa makan, makan yang sehat-sehat ya sayang." Ucap ibunya sambil mengakhiri teleponnya.

...***...

Mina menatap langit dengan pandangan kosong, rambutnya yang masih sedikit basah terkibas angin malam. Wajahnya yang sendu tetap terlihat cantik natural.

Sementara itu dari balkon sebelah yang hanya berjarak sekitar 2 meter nampak seseorang menatap Mina tidak berkedip. Siapa lagi kalo bukan Do Hyun.

Mina merasa ada yang sedang memperhatikannya dari sebelah. Menolehlah ia pada pria itu, pria tinggi dengan dada yang bidang, hidung mancung mata yang sedang tapi tajam, bibir tipis dan sangat terlihat sempurna karena ia seorang idol Korea yang mendunia yang sedang banyak digemari kaum hawa mulai dari balita sampai lanjut usia.

Pria tersebut langsung kikuk dan mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Hai tetangga, maaf soal tadi. Nanti coatmu akan ku kembalikan setelah di cuci ya." Ujar Mina so akrab.

"Tidak usah, buang saja!" jawabnya cuek sambil masuk kedalam apartemennya.

"Cih! Sombong sekali dia itu!" ucap Mina yang baru saja di abaikan.

...***...

Krucuk krucuk. Suara cacing dalam perut Mina protes karena belum diisi sejak siang.

Ia menuju dapurnya kemudian mengecek kulkasnya tapi tidak ada makanan apa-apa, bahkan air mineral pun tidak ada.

Dengan terpaksa ia keluar apartemennya menuju toko makanan di sekitar tempat tinggalnya. Ia membeli mie instan, sedikit camilan dan air mineral. "Untuk sementara aku beli makanan untuk malam ini dulu, besok baru belanja buat stok 1 bulan kedepan." Ujarnya dalam hati.

Kemudian ia kembali sambil memakan ice cream. Berjalan santai menunduk dan melamun tentunya.

"Perhatikan langkahmu! Matamu harusnya melihat kedepan. Aku tidak mau bajuku kamu kotori lagi!" suara pria yang sore tadi mengomelinya terdengar kembali mengagetkannya.

"Maaf. Maaf. Lagian kamu bisa kan mengambil jalan lain!" timpal Mina kali ini tidak mau kalah.

"Dasar wanita bodoh!" kemudian ia berlalu.

"Astaga pria ini tampan tapi sayang kepribadiannya menyebalkan sekali." Mina pun ikut berlalu sambil mengambil seribu langkah supaya cepat sampai di apartemennya.

...***...

Mina segera menyantap mie instannya dibalkon tempat favoritnya sambil menonton drakor favoritnya, haha hihi sampai pagi.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Irayda Liliansyah

Irayda Liliansyah

ngakak ngelap ingus di bju orng Mina 😂

2024-11-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!