Do Hyun dan Mina nampak asik menonton acara tv, mereka terduduk sambil makan pizza dan minum cola.
Dalam acara tersebut boyband BTX yang berjumlah 6 orang sedang di wawancara. Dimata Mina, Do Hyun yang paling tampan dan berbakat, matanya berbinar saat melihat acara tsb.
"Anggotanya siapa aja itu? Yang ku kenal hanya Min Hyuk." Tanya Mina.
Do Hyun melirik "Seo Jun, Minho, Haein dan Mark" jawabnya malas-malasan.
"Ya ampun Minho namanya seperti idolaku, Lee Min Ho." Ujar Mina sambil memakan pizza.
Do Hyun hanya mendengar tapi tidak menimpali ucapan Mina.
"Temanmu kapan kesini? Aku ingin melihat Minho secara langsung." celetuk Mina sambil minum cola.
"Tidak pasti, kita sedang hiatus. Sibuk dengan urusan pribadi masing-masing, terutama istirahat panjang."
"Trs kamu ga sibuk?" tanya Mina lagi.
"Harusnya aku sibuk, tapi ada tetanggaku yang selalu berisik. Aku tidak bisa berkonsentrasi membuat lagu."
"Hmmmmm pasti kamu menyindir aku kan?" Mina melengos kemudian membuka kulkas milik Do Hyun.
"Eh ayo kita minum soju." ajak Mina.
"Kamu saja sendiri." Jawabnya.
Mina menenggak soju sendirian hingga mabuk dan tertidur pulas di lantai.
Kemudian Do Hyun memindahkannya di sofa. Di tatapnya wajah Mina yang cantik penuh dengan polesan make up. Kemudian dia tersenyum. Seketika ia menyadari perubahan ekspresi mukanya, kemudian mengembalikan ekspresinya ke semula. Datar.
***
"Ya ampun aku ketiduran!" Mina terbangun kaget pukul 8 malam.
Do Hyun menatap mina dari sebrang sofa.
"Apakah kebiasaanmu mabuk kemudian tertidur?"
"Ah tidak ko, hanya kali ini" ucap Mina terbata-bata seperti anak kecil yang sedang diintrogasi orang tuanya setelah melakukan kesalahan.
"Ayo kita makan sushi. Aku sudah membuatnya untukmu." Ajak Do Hyun.
"Aaaaaa..... terimakasih Do Hyun" ujar Mina sambil melompat reflek memeluk Do Hyun dari belakang.
Seketika suasana hening. Muka Do Hyun kaget dan memerah. Bukan karena marah. Tapi dadanya berdegup kencang. Seolah merasakan sesuatu.
"Lepaskan!"
Do hyun membuka tangan Mina yang melingkar di pinggangnya.
"Oke oke."
Mina berlari menuju meja makan.
Namun Do Hyun masih ngefreeze membeku sejenak.
"Waaawwww enak. Masakanmu benar-benar luar biasa Do Hyun. Apakah kamu ikut kelas memasak?" Tanya Mina dengan mulut mengunyah.
"Tidak. Aku sering membantu nenekku memasak." Jawabnya.
"Oooooo pantas." Mina mengangguk sambil menyuap lagi.
Tiba-tiba Do Hyun bertanya lagi. "Kamu habis darimana berdandan kemudian memakai dress dan heels? Habis dari pestakah?"
Muka Mina memerah dan menjadi salah tingkah.
"Kenapa kamu baru menyadarinya sekarang kalo aku berdandan cantik." Ucapnya dalam hati dengan percaya diri menyebut dirinya cantik.
"Ah ngga ko, aku memang cantik dari sananya. Dress ini dan heelsnya memang sering kupakai untuk sehari-hari. Aku harus terlihat cantik setiap hari." Ucap Mina sambil memegang pipinya yang merah dan berbohong mengenai penampilannya yang sebenarnya berdandan ingin dilihat Do Hyun sebagai wanita cantik.
"Memangnya siapa yang bilang kamu cantik?" Celetuk Do Hyun sambil menyentil kening Mina.
"Setelah habis, segera pulanglah istirahat. Aku ingin tidur." Kemudian Do Hyun menyuruhnya untuk pulang.
"Dasar pria jahat! Kamu mengusirku? Ya sudah aku pulang. Makanannya aku bawa pulang!" Mina mendelik sambil membawa piring dan sumpit dari rumah Do Hyun. Kemudian ia berlalu.
Do Hyun hanya menatapnya, melipat tangan didepan dadanya sambil geleng-geleng melihat tingkah Mina.
...***...
Kriingggg, kriiinggg, kringgg.
Dering telepon Mina berbunyi.
"Halo Bu." Jawab Mina.
"Halo Mina apakabar sayang?"
"Baik Bu. Ibu dan Ayah apakabar?"
"Baik sayang. Nak maafkan Ibu dan Ayah yang terlalu sibuk hingga lupa menengokmu ke Korea." Ucap Kiyoshi menyesal.
"Tidak apa-apa Bu, Mina baik-baik aja ko disini bisa jaga diri. Mina belajar mandiri Bu." Jawab Mina menenangkan.
"Besok lusa rencananya Ibu dan Ayah akan kesana sebentar. Kebetulan ada urusan bisnis juga. Ibu tidak bisa menginap di apartemenmu. Paling kamu susul Ibu ya nak ke hotel Josun Palace." Pinta Ibunya.
"Oke Bu. Kalo begitu sampai ketemu disana ya."
Kemudian percakapan pun berakhir.
...***...
Dua hari kemudian Mina bersiap-siap untuk menghampiri orangtuanya di Josun Palace.
Nampak Do Hyun sedang menunggu lift. Mina yang melihat pria itu langsung menghampirinya.
"Selamat pagi." Mina menyapa.
Do Hyun hanya melirik.
"Mmmm.... Mau kemana? Siapa tau aku bisa menumpang." Ucap Mina sambil tersenyum centil.
"Kamu mau kemana?" tanya Do Hyun
"Ke Josun Palace." Ucap Mina.
"Yasudah ayo." Do Hyun mempersilahkan tetangganya untuk menumpang.
"Yes...!!!" ucap Mina dalam hati senang bukan kepalang.
...***...
"Kamu sudah sarapan?" tanya Mina dalam perjalanan.
"Belum"
"Yasudah kita drive thru dulu. Pesankan aku ayam goreng dan kentang yah," pinta Mina seolah mereka sudah mengenal satu sama lain dari lama.
"Merepotkan sekali."
Dia malas tapi tetap mengikuti keinginan Mina. Di belokannya mobil menuju KF*. Kemudian Do Hyun memesankan perintah sang tuan putri cengeng itu.
Mina sangat senang sekali hingga rasa galaunya mulai tidak dirasa lagi. Bayangan Anthony memudar. Kini perasaan sukanya tumbuh pada tetangganya.
...***...
"Yeeeaaahhhh.... Sudah sampai." Teriak Mina.
"Do Hyun, terimakasih ya sudah mengantarku." Ucap Mina dengan semangat.
Do Hyun hanya mengangguk kemudian berlalu.
Walaupun Do Hyun sangat dingin terhadapnya, tapi Mina merasakan kehangatan dan ketulusan hatinya.
...***...
"Halo Ibu, Mina sudah sampai. Ibu di mana?" Ucap Mina dalam saluran telepon.
"Ibu di restorannya sayang lagi sarapan sama Ayah"
"Oke oke"
Mina langsung meluncur menuju restoran hotel.
"Ayah Ibu....." Mina menyalami dan memeluk kedua orang tuanya.
"Ayo nak sini duduk, sarapan bareng" ucap Ayahnya.
"Mina tadi udah sarapan Yah"
Kemudian Mina duduk di meja bundar samping Ayah Ibunya.
"Oh iya Mina, Anthony sudah menjengukmu?" tanya Ayah.
"Mmmmmm belum yah. Mungkin dia masih banyak kerjaan." Jawabnya berbohong belum berani berterus terang bahwa mereka sudah putus.
Mina menunggu Anthony jujur pada orang tuanya.
"Oh iya Mina, besok Ayah Ibu mau langsung pulang ke Indonesia. Kamu ikut dulu yah pulang." Pinta Ibunya.
"Iya sekalian kita ketemu keluarga Anthony, sebaiknya pertunanganmu dipercepat," timpal Ayahnya.
Mina terdiam, berpikir keras alasan apa yang akan ia ucapkan pada orang tuanya supaya dirinya tidak ikut pulang ke Indonesia.
"Mmmmm anu Bu, Mina besok ada interview." Jawabnya asal ceplos.
"Interview apa?" tanya ibunya penasaran.
"Mina mau jadi translator Bu." Timpalnya bohong lagi.
"Aduuuhhhh apa-apaan sih aku ini berbohongnya kebablasan." Ucapnya dalam hati.
"Diperusahaan apa?" tanya ayahnya.
"Mmmm.... Tidak tahu Ayah. Nanti aku tanya temenku ya. Kebetulan tetanggaku artis kpop, diperusahaannya butuh translator untuk keluar negeri. Kebetulan aku bisa bahasa Inggris dan Korea jadi dia merekomendasikan aku." Ucapnya menambah panjang kebohongan.
"Sore ini Ayah Ibu mau ketemu tetanggamu yang artis kpop itu. Apa boleh?" pinta Ibu.
"Mmmm boleh," celetuk Mina.
"Aduh bodohnya aku kenapa aku jawab begitu." Mina memukul-mukul kepalanya dengan pelan.
Bersambung......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments