Bab 3 (Flashback)

Saat itu Kamina, Lube dan Anthony masih duduk di bangku SMA. Pesona Mina memang terpancar sangat sangat cantik, banyak laki-laki yang menyukainya. Tetapi Mina terfokus pada satu murid laki-laki yang menyentuh hatinya. Ya, dia Anthony.

Murid tampan, dengan tinggi 183cm, hidungnya tegas, dan senyumnya menawan, siapapun akan terpukau melihatnya.

Anthony dulu memiliki kepribadian yang hangat. Sikapnya pun tidak sedingin sekarang.

Murid cerdas dibidang akademik dan jago main basket. Ketika dia berada di lapangan sudah pasti murid perempuan berjejer di pinggir lapangan sambil menjerit-jerit melihat kemampuannya berolahraga terlebih melihat wajahnya yang rupawan.

Pertemuan Pertama Kamina dan Anthony.

Saat itu Mina merupakan murid pindahan kelas 11. Mina berada di kantor guru duduk berhadapan dengan wali kelasnya (Pak Ardi) yang sedang memberi arahan.

Tampak Anthony sedang membantu guru bahasa Inggris membawakan buku tugas teman sekelasnya dan diletakannya tumpukan buku tersebut di meja guru tepat bersebelahan dengan meja Pak Ardi, kebetulan Anthony merupakan Ketua Murid kelas 11-A.

"Anthony, bapak minta tolong bawa teman barumu ke kelas, nanti bapak menyusul, ada tugas sedikit yang harus bapak kerjakan." Pinta Pak Ardi dengan tiba-tiba.

Anthony hanya melirik Mina sekilas kemudian mengiyakan permintaan wali kelasnya.

"Ayo ikuti aku." Ujar Anthony acuh tak acuh pada Mina.

"Baik pak saya permisi dulu ya." Mina pamit pada wali kelasnya.

Mereka berdua pun belalu.

...***...

Diperjalanan menuju kelas. Mina dan Anthony sedikit berbincang.

"Nama lo siapa?" tanya Anthony

"Kamina, panggil aja Mina."

"Gue Anthony." Ujarnya.

Padahal Mina tidak bertanya siapa namanya.

Sesampainya di kelas, Anthony menyuruh Mina duduk di bangku kosong sebelah Lube. Kemudian mereka berkenalan satu sama lain. Begitulah awal pertemuan mereka.

...***...

Ada rasa yang tak biasa dirasakan Mina ketika bertemu dengan Anthony pertama kali. Terlebih Anthony banyak membantu Mina beradaptasi dengan sekolah barunya. Anthony saat itu orang yang tulus, senyumnya masih terlihat menawan. Kesulitan-kesulitan yang Mina hadapi baik itu tentang sekolah ataupun gangguan dari murid lain Anthony siap pasang badan membelanya. Mina benar-benar jatuh hati padanya.

...***...

Mina berbincang dengan kedua orang tuanya mengenai sekolah barunya setelah beberapa bulan berjalan. Semua Mina ceritakan apa yang dia alami di sekolah termasuk perasaannya pada Anthony dihadapan orang tuanya.

...***...

Mendengar perasaan putrinya pada Anthony, ayah Mina (Rafael) mencari tahu siapa yang disukai putrinya. Terlebih ayah dan ibu Mina jarang ada disisi putri tercintanya dikarenakan sibuk dengan bisnisnya. Menghadirkan orang yang di cintai putrinya merupakan keputusan yang tepat bagi Rafael dan Kiyoshi (anggapan kedua orang tuanya). Apalagi Mina bercerita tidak jarang Anthony membantu maupun melindunginya saat Mina menghadapi kesulitan.

Setelah menelusuri bibit, bebet, bobot Anthony melalui asisten pribadinya (Roni). Rafael memutuskan untuk mengadakan pertemuan kedua keluarga, dimana Anthony merupakan anak dari Michael Jullius yang mana beberapa unit bisnisnya pernah bekerja sama dengan perusahaannya. Diperintahkannya Roni untuk mengatur janji bertemu Michael melalui asisten pribadinya dan juga membooking restoran mewah.

"Mina, ayah punya kejutan untukmu." Ujar Rafael seraya tersenyum.

"Wah apa itu ayah?" jawab Mina penasaran.

"Pokonya ada deh, nanti malam minggu kita makan di restoran bersama nanti ayah kasih tahu disana." Goda ayah pada putrinya.

Kiyoshi (Ibu Mina) hanya tersenyum melihat kedekatan ayah dan putrinya sambil mengelus rambut Mina dengan kasih sayang yang teramat dalam.

...***...

Tibalah hari itu, hari dimana pertemuan antara keluarga Mina dan Anthony berlangsung. Kedua keluarga ini tidak sengaja berbarengan bertemu di lobby restoran.

"Hallo selamat malam pak Michael, lama tidak berjumpa." Ramahnya seraya berjabat tangan.

"Hallo selamat malam juga, rasanya memang sudah lama kita tidak berjumpa. Bapak apa kabar?" sambutnya tak kalah ramah juga.

"Baik, sangat baik. Oh ya, bapak datang sendiri?" Rafael agak sedikit bingung.

"Istri saya kebetulan sedang berada diluar negeri, dan anak saya sebentar lagi menyusul. Maklumlah namanya anak muda, ada saja kesibukannya." Ujarnya masih mempertahankan raut wajahnya yang ramah.

"Oh iya kenalkan ini anak saya Kamina, dan istri saya Kiyoshi"

Mereka berjabat tangan satu sama lain.

Kemudian mereka berlalu meninggalkan lobby restoran menuju meja bundar yang telah dibooking asisten Rafael sebelumnya.

Tak lama mereka duduk, datanglah Anthony.

Dari arah kejauhan Mina seperti tidak menyangka siapa yang datang tapi disisi lain hatinya berbunga bunga.

"Maaf pah, Anthony terlambat." Ujarnya pada sang ayah.

Ayahnya hanya tersenyum tipis kemudian memperkenalkan Anthony pada keluarga Rafael.

"Anthony, kenalkan ini bapak Rafael dan keluarganya rekan bisnis papa."

"Perkenalkan saya Anthony om tante." Di ulurkan tangannya seraya menjabat tangan kedua orang tua Mina.

"Eh Mina!" tambahnya terkaget pada Mina namun tetap terlihat tenang seraya menjabat tangannya juga.

Setelah mereka berbincang panjang lebar sebari menyantap makanan yang telah di pesan. Tiba-tiba kedua orang tua Mina dan ayah Anthony membahas tentang perjodohan anaknya.

"Anthony, om dengar kamu banyak membantu Mina disekolah?" senyumnya pada Anthony.

"Ah ngga juga om, memang kebetulan saja." Jawabnya dengan muka merah sambil tersipu malu.

Begitupun Mina yang mendengarnya merasa malu, namun bahagia.

"Kita jodohkan saja Mina dan Anthony ya pak, kebetulan mereka kan teman sekelas jadi tidak sulit untuk mereka membangun chemistry." Ungkap ayah Anthony seraya setengah tertawa.

"Wah boleh itu, kebetulan saya dan istri sering berada di luar negeri. Dengan hadirnya Anthony saya terbantu untuk menjaga Mina." Balasnya setengah tertawa juga.

"Sudah kita adakan saja pertunangan untuk mereka" Saut Michael.

Namun belum sempat Rafael menjawab, Mina menyela pembicaraan ayahnya sambil tersipu.

"Ih ayah, mana boleh aku bertunangan. Aku masih SMA" jawabnya sambil tersipu.

Sedangkan Anthony yang duduk bersebrangan dengan Mina tiba-tiba merubah raut mukanya yang hangat menjadi dingin seperti gunung es yang entah kapan akan mencair tatkala mendengar perjodohan ini.

"Yasudah kalian berteman dekat tapi ingat hubungan kalian bertujuan ke jenjang yang lebih serius." Jawab ayah Mina pada putrinya dan Anthony.

M"Setuju pak. Begitu saja kalau Mina belum siap bertunangan." Timpalnya pada Rafael.

"Anthony, mulai sekarang kamu jagain Mina yah. Ingat yah walaupun tidak ada ikatan yang serius, tapi hubungan kalian akan menuju ke jenjang yang lebih serius." Ujarnya pada anak semata wayangnya.

Anthony hanya terduduk kaku seperti ada hal yang membuatnya sulit untuk mengungapkan apa yang dirasakannya. Saat Mina menatapnya sambil tersenyum, Anthony langsung memalingkan pandangannya ke arah lain.

Benar. Anthony tidak dapat membantah perkataan ayahnya. Ucapan Michael adalah perintah untuknya yang tidak bisa ia bantah sedikitpun. Anthony takut jika ia berani membantahnya maka akan ada hukuman untuknya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Mecca

Mecca

Aku suka banget ceritanya, terus berinovasi ya thor!

2023-09-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!