Polisi itu...

Robin telah kembali ke lantai dasar, dia mencoba untuk mencari Xiao Hang dan Haris, namun hidung mereka tidak muncul dari area pandang miliknya.

Dengan perasaan aneh, Robin berjalan mencari mereka, "Kemana mereka berdua? Bisa-bisanya menghilang..." gumam Robin kebingungan.

Tak lama setelahnya, dia mendengar suara yang cukup bising di area dapur. Dan ketika dia melihatnya, sungguh, semuanya terasa semakin anehnya.

"Kalian sedang apa bermain dengan pisau dapur? Siapa yang meminta kalian melakukannya?" tanya Robin meninggikan suaranya membuat terkejut keduanya.

Mereka berdua menoleh, terkejut melihat sosok Robin sedang berdiri dengan ekspresi aneh dan tangan dilipat. Reaksi Robin kali ini berbeda dari ekspektasi yang mereka bayangkan, bahkan sangat berbeda jauh.

"T-tuan? Kami hanya ingin membantu Sanaka untuk memasak..." ucap Xiao Hang memberanikan diri dengan kepala sedikit menunduk.

"Memasak?" Robin mengangkat alisnya, kemudian menghela nafas berat. "Kalian ini... Tinggalkan semua itu dan mari kita pergi bersama sebelum mereka sudah siap!"

Tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, Robin berbalik dan pergi. Sementara itu, mereka berdua tampak bertanya-tanya sambil saling bertatapan. Walaupun tak berbicara, mereka dapat menyampaikan pertanyaan dari sorot mata keduanya.

'ini berbeda dari yang kubayangkan...'

'Berbeda sangat jauh...'

Kira-kira seperti itulah pertanyaan yang berada di dalam sorot mata keduanya. Namun, tak lama kemudian mereka memutuskan untuk mengikuti Robin walaupun merasa sedikit kecewa.

Setelah mereka bertemu dengan Robin, tampak Tuan mereka sedang berdiri mematung sambil menatap layar sistem di depan matanya. Hal itu membuat mereka sedikit bingung, entah harus bagaimana mereka bereaksi untuk setiap keanehan dari Robin.

Namun, ketika mereka sedang memandangi Robin dalam diam, tiba-tiba saja pria itu menoleh, kemudian menunjuk keduanya dan berkata, "Apakah membeli mobil adalah hal bagus!?"

Dihadapkan dengan pertanyaan itu, tubuh mereka sedikit tersentak, dan dengan cepat mereka mengangguk sambil berkata, "Tentu itu sangat berguna baik kita jika ingin berpergian bersama-sama!!"

Tak peduli apa yang sedang Robin pikirkan, mereka berdua merasa diwajibkan untuk melakukan itu demi membuat suasana hatinya menjadi tenang.

"Itu benar..." Robin menurunkan jarinya, kemudian kembali menatap layar di depannya dan memencet satu gambar mobil Honda Mobilio.

Namun, wajahnya seketika berubah menjadi kusut setelah melihat harga yang tercantum di layar Sistem. Dengan lesu dirinya kembali menutup layar Sistem dan berjalan menuju sofa untuk kemudian menjatuhkan dirinya dengan lesu.

"Sepertinya aku harus menunggu dua hari lagi untuk memiliki uang yang cukup..." Robin sangat kecewa, dia menatap langit-langit rumah dengan matanya yang kosong.

Namun semua itu segera teralihkan oleh suara Sanaka dan kedua bocah sudah selesai dalam persiapan mereka. Melihat itu, Robin bangkit dari sofa nya dan berkata.

"Kalian telah siap?" tanya Robin sambil berjalan ke arah mereka.

Sanaka terlihat menganggukkan kepalanya terlebih dahulu, namun kemudian Vily mengangkat tangannya bersemangat, "Jadi, kemana kita akan pergi, Tuan?"

Pertanyaan Vily tersebut sontak membuat Haris terkejut. Ketika pria itu hendak membungkam mulut adiknya, tiba-tiba saja Robin memegangi tangannya dan berkata kepada Vily, "Kita akan pergi makan-makan dimanapun yang kalian inginkan. Kemudian berbelanja kebutuhan yang sudah menipis, bagaimana?*

Vily terdiam beberapa detik, kemudian dia menganggukkan kembali kepalanya dengan semangat tinggi, "Itu bagus, baiklah Tuan! Terimakasih!"

"Sama-sama..." Robin tersenyum kemudian melepaskan tangan Haris, "Baiklah, aku dan Haris akan pergi dengan motor, tetapi kalian bertiga naiklah taksi yang akan sedang ku pesan!"

Mendengar itu, mereka kembali antusias, "Baiklah!" ucap mereka sambil mengacungkan salah satu tangannya.

Sementara Robin bahagia dengan pemandangan itu, secara tidak sengaja dia melirik kearah Xiao Hang yang sedang menatapnya dengan mata anjing, seolah sedang meminta sesuatu dengan pasrah.

Sesaat Robin terdiam, dan menganggap itu aneh. Namun kemudian dia mengangkat alisnya dan bertanya, "Apakah kau ingin naik mobil?"

Mendengarnya, Xiao Hang mengangguk kecil dengan perasaan sedikit malu, "Benar, Tuan... Saya ingin merasakan perasaan ketika berada di dalam mobil..."

Robin menghela nafas berat, dia menggelengkan kepalanya sambil menyentuh keningnya yang terasa pusing, "Haish... Kau ini seperti anak kecil saja. Baiklah, kau boleh melakukan itu itung-itung sambil menjaga mereka!"

Seketika ucapan Robin membuat suasana hatinya menjadi baik, senyuman lebar tiba-tiba terpancar dari wajahnya. Kemudian tak lama setelah itu taksi yang dipesan telah tiba di depan rumah mereka.

"Baiklah, kalian masuk ke mobil itu, dan aku akan mengikuti kalian dari belakang, oke?" Robin bertanya ketika mereka sedang berada di ambang pintu.

"Baiklah!" Vily dan Vino mengangguk secara bersamaan.

Kemudian, setelah mereka memasuki mobil, bersama Xiao Hang. Robin dan Haris segera menaiki motor mereka, kemudian mengikuti mobil taksi itu dari belakang.

Entahlah kemana mereka akan pergi, tetapi yang pasti Robin mengizinkan mereka untuk pergi kemanapun yang mereka sukai.

Hingga tak lama berselang, mobil taksi berhenti di depan sebuah restoran makanan yang tampak sedikit mewah. Hal itu membuat Robin berpikiran bahwa kedua bocah itu menginginkan tempat ini untuk melakukan makan malam.

Tak lama setelah itu, Robin yang sudah memarkirkan motornya melihat mereka berempat sudah turun dari mobil. Entah mengapa saat ini mereka terlihat seperti keluarga kecil yang manis, apalagi dengan penampilan Sanaka dan Xiao Hang yang tampak sudah lebih normal.

"Apakah ini tempat yang ingin kalian kunjungi?" tanya Robin setelah mereka berada di dekatnya.

"Ya! Aku dan Vino sudah lama ingin merasakan makan di restoran!" jawab Vily dengan bahagia.

"Benarkah itu, Vino?" Robin dengan lembut mengalihkan pandangannya pada Vino dan melihat anak itu mengangguk kecil. "Baiklah, kalau begitu kalian berlima masuklah terlebih dahulu dan pesan apapun yang kalian inginkan. Tapi, jangan membuat kegaduhan, oke?"

"Oke!!" Vily menjawabnya dengan bahagia.

Sementara itu, Xiao Hang menghampiri Robin dan bertanya, "Anda akan kemana, Tuan?" tanya Xiao Hang sedikit gelisah, begitupula dengan Haris yang hanya diam dengan wajah gelisah.

"Aku hanya ingin bertemu dengan kenalanku, kebetulan dia sedang berada di area yang sama. Sudahlah kalian pergi saja!" ucap Robin membuat mereka tak bisa mengatakan apapun dan pergi.

Sementara itu Robin segera berjalan menghampiri tempat dimana terdapat beberapa kursi ditata rapih di area luar restoran. Dia duduk di hadapan seorang pria yang sedang menatapnya dengan tatapan kosong.

"Ada apa Anda memanggilku? Apakah Anda membutuhkan saya sebagai saksi lagi?" tanya Robin memasang wajah serius kepada pria polisi sebelumnya.

Namun, polisi itu menggelengkan kepalanya, "Tidak... Maaf untuk sebelumnya karena telah mengganggu Anda. Tetapi, saat ini saya ingin meminta maaf kepada Anda atas apa yang terjadi tadi sore..."

Robin tak menjawab, dia hanya mengubah ekspresinya menjadi super serius.

Menyadari hal itu, polisi tersebut kembali melanjutkan kalimatnya dengan suara sedikit serak, "Saya meminta maaf karena sudah tidak mendengarkan Anda. Karena sebelumnya, orang-orang yang kami anggap sebagai preman ternyata merupakan anggota dari sebuah organisasi Mafia di negara..."

Mendengar itu, wajah Robin kembali berubah. Dia merasa bahwa ini merupakan masalah yang cukup serius baginya, karena kelompok tersebut pernah berselisih dengannya, dan dia juga mulai mewaspadai wanita bernama Rosa yang tiba-tiba menghilang ketika para polisi datang.

"Jelaskan pada saya semuanya..." pinta Robin dengan suara yang ditekankan.

Polisi itu melirik, kemudian kembali menatap tangannya yang diletakkan di atas meja bundar, dan kembali menceritakan semuanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!