BAB 12. JADI ISTRI KETIGA

Hari semakin pagi. Zidan bangun lebih dulu, Zidan melihat Naira yang tertidur menghadapnya masih berada dalam pelukannya. Zidan tersenyum kemudian ia bangkit dari tidurnya. Zidan keluar dari kamar Naira, tanpa Naira mengetahuinya.

Tak lama akhirnya membuka matanya dan melihat ke sisi tempat tidur, ternyata Zidan sudah tidak ada. Tadi malam itu hanya mimpi belaka. Dia tidak ingin terlalu banyak berharap.

"Ternyata hanya mimpi."keluhnya lalu ia bangun dan menuju kamar mandi. Setelah selesai melakukan ritual mandinya, Ia turun ke bawah untuk menyiapkan sarapan pagi.

***

Naira sudah selesai memasak untuk Nyonya Monica dan membuatkan Zidan sarapan pagi juga. Kemudian Naira menghidangkan sarapan untuk nyonya Monica di meja makan. Seperti biasanya Monica sarapan lebih awal, karena jika tidak asam lambung Nyonya Monica pasti akan kambuh.

"Silakan nyonya."ucap Naira saat menghidangkan sarapannya pada Nyonya Monica. Naira memasak sop ikan untuk Nyonya Monica. lalu Naira izin pamit pada Nyonya Monica Untuk mengantarkan sarapan pada putranya Zidane.

"Maaf nyonya, Saya permisi mau mengantarkan sarapan untuk Tuan Zidan."

Nyonya Monica mengangguk. Kemudian Naira menuju kamar Zidan. Sebelum dian melangkah, Nyonya Monika menyuruh Naira untuk membuatkan sarapan untuk Laura. ternyata Laura tadi malam tertinggal, dan orang tuanya lupa ikut ke rumah Zidan. Naira tertawa saat Nyonya Monica mengatakan Laura tertinggal. Dan saat ini Laura masih tidur di kamar Nyonya Monica

"Baiklah nyonya. Nanti akan saya buatkan sarapan untuk Laura." Sahut Laura. Nyonya Monica mengangguk kemudian, Naira langsung menuju kamar Zidane.

Sesampai Naira di kamar Zidan. Naira justru mendapat Zidan Tidur, Naira menghela nafas melihat sang majikan tidur benar-benar seperti kerbau, tidak bangun jika tidak dibangunkan. Naira meletakkan nampan di atas meja.

Perlahan Naira berjalan mendekati Zidane dan membangunkannya. Naira beberapa kali mengguncang pundak Zidan, namun Zidan tak kunjung bangun dan membuat Naira panik.

"Tuan! Tuan bangun!! Ayo Tuan bangun. Tuan jangan membuat aku panik."

"Tuan!"teriak Naira. Mata Naira sudah berkaca-kaca dan terus mengguncang tubuh Zidane dan juga menepuk pipinya. Naira sangat takut melihat Zidane tidak merespon panggilannya. Tak lama Zidan tertawa melihat Naira sudah menangis.

"Jahat!"teriak Naira sambil memukul dada Zidane. Zidan masih tertawa sambil menghindari pukulan Naira

"Tuan jahat!"lirih Naira dan terus menangis. Zidan tersenyum, dia melihat Naira menangis. Ia kemudian duduk dan melihat Naira dengan intens.

"Hei, kamu kenapa? aku hanya bercanda."

"Tapi bercandanya Tuan tidak lucu."Naira semakin terisak. Naira kembali teringat rasanya bagaimana kehilangan orang tuanya dan suami Ibu Zubaidah, Ia takut itu terjadi pada majikannya.

"Maaf, aku hanya ingin bercanda dan aku minta maaf soal kemarin." Zidan mengusap air mata Naira dan sedikit mengangkat dagu Naira. Naida sekilas melihat Zidan kemudian Naira mengusap sisi air matanya, lalu ia berdiri.

"Sarapan Tuan sudah siap, Saya mau turun dan membuatkan sarapan untuk Laura. Tadi malam Laura tertinggal di kamar nyonya."

"Apa? Laura ketinggalan? kok bisa!"Naira mengangkat kedua bahunya lalu turun ke bawah. Zidan tertawa mengingat Laura yang tertinggal di kamar sang Mama. Kemudian ia menghubungi Nisa.

"Ada apa, Zidan pagi-pagi sudah telepon? tanya Matteo di ujung telepon

"Laura dimana?"tanya Zidan pura-pura.

"Ada di kamarnya bersama baby sitternya, tadi malam pulang dari rumah kamu aku dan Anisa langsung ke kamar, jadi aku belum ketemu sama Laura."mendengar jawaban Matteo Zidan tertawa. Ternyata dugaannya benar bahwa mereka dan dirinya juga lupa jika Laura kemarin sore ikut ke rumah.

"Kenapa kau tertawa? bikin aku merinding pagi-pagi.

"Jadi kamu nggak ingat kalau Laura ada di mana, Laura masih di rumah aku, tadi malam Laura kan tidur sama mama."

"Apa?"astagfirullah! Nisa bangun! Zidan tertawa kembali mendengar suara Matteo membangunkan Anisa, lalu Zidan mematikan sambungan telepon selulernya. Ia pun akhirnya sarapan.

Saatbarapan Zidane justru mengingat Naira saat tidur, rupanya saat Zidan tidur bersama Naira tadi malam, Naira mengigau tentang mama dan Papanya. Naira memanggil kedua orang tuanya sampai menangis dalam mimpi. Zidan baru mengetahui jika Naira anak yatim piatu.

Naira membangunkan Laura dan memandikannya, lalu mengganti bajunya. Beruntung kemarin mamanya membawa baju ganti untuk Laura, jadi anak kecil yang menggemaskan itu kini sudah wangi dan cantik. Laura dan membuatkannya sarapan . kemudian menyuapi Laura sampai selesai.

Zidane melihat semua aktivitas Naira dari lantai atas. Ketelatenan Naira mengurus Laura membuat Zidan terkagum-kagum. Naira terus berlarian kesana kemari mengejar Laura. Zidan menjadi membayangkan Jika ia sudah menikah dan mempunyai anak pasti anak dan istri heboh seperti saat ini.

"Laura, sudah ya. Tante capek. Tante mau sarapan dulu, Tante juga belum mandi bau! Naira duduk di lantai dan meluruskan kakinya. Zidan datang dan menghampiri mereka.

"Laura sama Om yuk, Tante biar sarapan dulu."

"Nggak mau, Laura mau sama tante Naira."

"Tapi Tante belum mandi Sayang,"Laura tidak peduli dan justru memeluk leher Naira.

"Ya sudah. ikut tante sarapan di belakang, mau?"Laura mengangguk kemudian Naira menggendong Laura.

"Tuan biar saya saja yang menjaga Laura sebelum Nyonya Anisa menjemputnya."Zidane mengangkut dan membiarkan Naira membawa Laura ke belakang.

Tak lama Nyonya Monica keluar dan melihat Zidane duduk santai di ruang tengah. Nyonya Monica melihat sang anak duduk termenung seorang diri. Nyonya Monica tahu apa yang sedang dipikirkan putranya.

"Kamu mikirin Melisa atau Naira?"

"Naira!"jawab santai dan tegas Zidan selalu melihat nyonya Monica yang duduk di sebelahnya.

"Aku baru tahu kalau Naira itu anak yatim."

"Iya, Naira memang anak yatim, Naira diasuh Ibu Zubaidah dari umur 9 tahun."

"Oh,"

"Kamu nggak ke kantor?"tanya sama mama melihat putranya mengenakan baju santai.

"Enggak Ma, tidak ada Melisa di kantor jadi kurang semangat."Nyonya Monica tertawa lalu menepuk wajah anaknya dengan bantal sofa.

"Kalau di rumah semangat ya, ada Naira pembantu cantik kamu."Zidan tertawa kecil sambil melihat Naira berjalan sambil menuntun Laura menuju arahnya.

"Laura, Laura sama Oma dulu ya. Tante mau mandi sama beresin kamar Om Zidane."ucap Naira lembut. Laura mengangguk lalu Laura ikut Duduk di samping Zidan.

"Nyonya Tuan permisi Zidan dan nyonya Monica mengangguk kemudian Naira naik ke atas.

Naira membersihkan kamar Zidan lebih dulu, baru ia bergegas mandi. Setelah mandi dia membereskan kamarnya sendiri. Jam sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi ternyata Laura sudah dijemput oleh Anisa dan Matteo, Zidane pun kembali ke kamarnya.

Sedangkan Naira keluar dari kamarnya untuk mencuci bajunya dan mencuci baju Zidane. saat mencuci ditemani pembantu yang kerjanya membersihkan semua rumah Zidan, mereka bercerita ke sana kemari. Tak lama petugas keamanan itu datang bergabung dengan mereka.

"Naira kerjaan kamu enak ya?"ucap salah satu asisten rumah tangga lainnya pada naira

"Kelihatannya aja Mbak, tapi kalau Tuan Zidan sudah marah is, serem banget.

"Masa sih, Naira?

"Hemmm

"Kerjasama Abang aja Naira." goda Raka

"Jadi apa Bang?

"Jadi istri Abang yang ketiga."seketika Tuti melemparkan gelas plastik ke arah Raka. Naira hanya tertawa melihat mereka. Raka. mengusap dahinya karena terkena lemparan gelas plastik.

"Ehemn."terdengar suara Zidane semua menoleh kerajinan.

"Tuan? gumam Tuti dan Raka.

"Tuti, kalau tugasmu sudah selesai cepat pulang, Pak Raka, kembali ke pos. Naira juga kamu sudah selesai temui aku di ruang kerja.

"Baik Tuan." jawab mereka serempak , kemudian Zidane menuju ke dalam.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

sundusiyah86

sundusiyah86

cie Zidan ngaku aja siih klw suka SM naira

2023-09-12

0

🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴

🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴

lanjut kak
semngat,,,

2023-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!