Tak butuh lama setelah mendapat panggilan dari Ratu Ivana, peri Najwa dan Inara segera tiba.
Mereka berdua terlihat makin cantik saat berdiri berdampingan. Apalagi saat ini memang tidak ada peri lain selain mereka dan Ratu Ivana.
"Tuan, Najwa dan Inara sudah hadir. Ivana akan undur diri sekarang" pamit Ratu Ivana pada Bejo.
"Terima kasih telah menemaniku seharian. Sempatkan diri mu membaca buku yang tadi, mungkin itu bisa berguna disaat tak terduga" ucap Bejo mengingatkan.
"Tentu tuan. Ivana mohon undur diri."
"Silahkan bersenang senang" Bisik Ratu Ivana sebelum menghilang.
Wanita ini, mengapa semakin menakutkan? Pikir Bejo dalam hati.
Setelah Ratu Ivana menghilang, Bejo segera mengalihkan pandangan pada peri Najwa dan Inara.
"Salam tuan" ucap peri Najwa dan Inara membungkuk hormat.
"Tidak perlu sungkan" ucap Bejo tersenyum lebar sambil menahan detak jantungnya yang berdebar.
Bejo benar benar merasa ide gilanya sangat tepat. Kombinasi dari dua kecantikan di depannya benar benar sangat menggoda.
Bejo bahkan sedikit khawatir akan kewalahan nantinya.
Meski tak seputih peri Inara, tubuh Peri Najwa terlihat begitu segar dan kenyal. Itu sangat membuat Bejo penasaran, karena sedikit berbeda dari dua peri yang pernah melayaninya.
Dan tubuh peri Inara disebelahnya, itu terlihat putih lembut tanpa noda. Dia seperti melambangkan kelembutan sejati seorang wanita.
Bejo hampir meneteskan liur dan ingin menggigitnya karena gemas.
"Tuan, apakah kita akan mulai sekarang?" tanya peri Inara seperti tidak sabar.
Peri Inara memang terlihat lebih bersemangat dari peri Najwa. Karena, dia tidak menyangka akan bisa melayani tuannya secepat ini.
Sebelumnya, Peri Inara berfikir harus menunggu Ritual tuannya dengan peri Najwa selesai. Setelah itu, dia masih harus menunggu istirahat tuannya bersama Ratu Ivana.
Merasa sangat beruntung, tentu saja peri Inara ingin segera berterima kasih dengan melaksanakan tugasnya.
"Tidak perlu buru buru. Kita bahkan belum pernah mengobrol" kata Bejo yang masih bingung untuk memulai.
"Apa tuan ingin kami temani ke suatu tempat?" usul peri Najwa.
Benar, mengapa harus di kamar? Pikir Bejo memikirkan ide gila lainnya.
"Aku ingin mencari tempat yang sedikit sejuk. Udara di ruangan ini sedikit pengap." kata Bejo memikirkan suatu tempat.
"Tuan, udara di bukit tengah pulau sangat sejuk bahkan saat siang. Bagaimana kalau kita kesana?" Peri Najwa memang seperti memiliki banyak ide cemerlang.
"Itu dia. Tempat seperti itu yang ingin aku kunjungi" ucap Bejo puas dengan ide peri Najwa.
"Mari tuan" ucap peri Najwa dan Inara mempersilahkan.
Kedua peri cantik itu segera berdiri di sisi kiri dan kanan Bejo seperti seorang pengawal. Seketika mereka bertiga langsung lenyap seperti biasa.
Detik berikutnya, mereka segera muncul di tempat yang dibicarakan peri Najwa sebelumnya.
Tempat itu terlihat sedikit dingin di pagi hari. Ada beberapa pohon besar di sekitar tempat itu. Rumput di bawah kaki mereka juga tidak tinggi dan terasa lembut di kaki.
Udara segar di tempat itu bahkan membuat suasana hati Bejo yang tadi sangat tegang menjadi terasa rileks.
Tempat yang sempurna. Pikir Bejo dalam hati.
"Tuan, bagaimana dengan tempat ini?" tanya peri Najwa meminta pendapat Bejo.
"Sempurna, begitu nyaman" ucap Bejo merasa puas.
"Syukurlah kalau tuan puas" ucap peri Najwa merasa bahagia bisa membuat tuannya senang.
"Kamu sepertinya sangat mengenal tempat ini? Kata Bejo tersenyum sambil matanya mulai menjelajah tubuh peri Najwa dan peri Inara.
"Tuan benar, Ratu Ivana memberi Najwa tugas untuk memelihara tempat ini" ucap peri Najwa tersenyum manis.
"Seorang wanita menjaga tempat seperti ini, kamu pasti telah bekerja keras" kata Bejo mulai menggombal.
"Tuan terlalu memuji, ini hanya tugas sederhana" ucap per Najwa bahagia dipuji tuannya.
Ternyata peri Ratih dan Peri Zara benar, tuannya sangat perhatian dan murah hati. Pikir peri Najwa dan Inara dalam hati.
"Aku suka duduk di rerumputan. Jika kalian tidak nyaman, kalian bisa menciptakan alas duduk untuk kalian" kata Bejo perlahan mulai duduk di tanah yang berumput hijau dan indah.
"Jika tuan nyaman, mengapa kami tidak?" ucap peri Inara yang segera duduk di sisi kanan Bejo.
Peri Najwa pun segera mengikuti mereka dan duduk di samping kiri Bejo.
Saat tangan Bejo menyentuh rerumputan, dia merasa sedikit heran dengan rumput di tempat itu. Rumput itu terasa lembut seperti kapas.
Mata Bejo pun langsung terfokus pada paha putih peri Inara yang terlihat begitu kontras dengan warna rumput hijau saat duduk.
Bejo hampir tak tahan dan ingin segera menerkamnya.
Meski peri Najwa sangat cantik dan manis, tapi secara keseluruhan peri Inara memang sedikit lebih cantik dan menggiurkan.
"Mengapa rumput disini begitu lembut?" tanya Bejo mengalihkan pikirannya agar tidak terlalu liar.
"Najwa tidak tau cara merawat tanaman, jadi Najwa menggunakan kekuatan peri untuk memeliharanya" ucap Peri Najwa merasa dirinya kurang kompeten.
"Pantas rumput ini begitu indah" puji Bejo tersenyum lembut.
"Inara, dimana kamu ditugaskan oleh Ivana?" tanya Bejo sedikit ingin mengenal mereka.
"Para peri ditugaskan berpasangan, Inara juga masih bertugas di tempat ini."
"Tapi Inara mengawasi tempat yang sedikit di atas. Udara disana sangat dingin di pagi hari" Jawab Peri Inara dengan wajah cantik lembutnya.
"Kita akan kesana jika sempat" kata Bejo menjanjikan kunjungan.
Peri Inara mengangguk ringan sambil sedikit mendekati tubuh Bejo.
"Tuan apa yang akan kita lakukan disini?"
"Apa tuan tidak ingin memeluk kami?" tanya peri Inara dengan senyum imutnya, setelah berada tepat di samping Bejo.
Bejo jadi benar benar tak tahan mencium harum tubuh peri Inara. Apalagi telapak tangan Bejo kini sedikit tertindih paha lembut peri Inara.
Benar benar sangat halus dan lembut. Pikir Bejo dalam hati.
"Apa kak Inara ingin merebut giliranku?" ucap kesal peri Najwa melihat peri Inara yang terlalu agresif.
"Bukankah tuan yang berhak menentukan?" jawab Peri Inara seperti tidak mau mengalah.
"Itu tidak adil, kakak jelas lebih cantik dariku" ucap pesimis Peri Najwa yang merasa akan tersingkir.
Nafas Bejo jadi sangat cepat mendengar kedua obrolan peri cantik itu. Bejo yang sejak tadi berusaha menahan diri kini sudah benar benar tidak tahan lagi.
Bejo pun segera menerkam dan menjatuhkan tubuh peri Najwa hingga terbaring di rumput dan langsung mendekapnya.
Meski peri Inara lebih cantik dari peri Najwa. Tapi Bejo lebih merasa penasaran dengan peri Najwa.
Kecantikan peri Najwa yang sedikit eksotis meski berkulit cukup putih, membuat Bejo mengincarnya sejak di Tempat Suci Peri.
Peri Najwa, membuat Bejo merasakan sensasi kecantikan yang berbeda dari peri Zara dan Peri Ratih yang pernah melayaninya.
"Ternyata kecantikan tidak membuat tuan pilih kasih" ucap peri Inara tersenyum kagum pada tuannya.
Namun baru selesai mengatakan itu, tangan putih Peri Inara telah ditarik oleh Bejo.
Bejo pun segera membaringkan peri Inara disamping tubuh peri Najwa.
Tujuan Bejo sejak awal adalah memakan peri Najwa dan peri Inara sekaligus. Jadi mana mungkin dia membiarkan peri Inara hanya menonton.
Dengan tidak sabar Bejo segera mengerjai mereka dengan ganas, hingga membuat kedua peri cantik itu tertegun sesaat.
Tapi itu hanya berlangsung sebentar, Peri Najwa dan Peri Inara seperti segera berlomba memberikan pelayanan terbaik mereka.
Alhasil, Bejo pun menjadi sedikit kewalahan sementara.
...
Karena desakan para peri, Ratu Ivana pun terpaksa mengumpulkan seluruh peri selain peri Najwa dan Peri Inara.
Kini sejumlah 998 peri telah berkumpul di aula istana peri. Mereka memandang kagum pada Ratu mereka yang kini telah memasuki tahap setengah bidadari.
Meski bukan mereka yang mendapat kesempatan itu, para peri jelas melihat sebuah harapan.
Kata kata tuannya sebelumnya ternyata terbukti. Para peri memang memiliki peluang untuk menjadi bidadari dengan bantuan tuannya. Itu tentu sesuatu yang perlu dirayakan.
"Kalian tidak perlu sampai seperti ini, aku belum benar benar menjadi Bidadari" ucap Ratu Ivana berusaha menekan kehebohan para peri.
"Ratu, anda sekarang sudah bisa menggunakan kekuatan bidadari. Mengapa tuan mengatakan anda baru setengah bidadari?" tanya salah satu peri yang mewakili pertanyaan seluruh peri.
"Apa kalian meragukan kata kata tuan?" tanya Ratu Ivana yang sebenarnya sudah tau jawaban mereka.
"Ratu pasti bercanda, mana mungkin kami meragukan kata kata tuan. Kami hanya ingin tau alasannya" ucap peri yang tadi bertanya.
"Menurut tuan, bidadari memiliki tubuh suci yang tidak bisa tercemari bahkan oleh kekuatan dewa sekalipun."
"Tubuhku saat ini masih tubuh peri seperti kalian."
"Jika aku melakukan ritual Pembangkitan Kekuatan dengan tuan, aku akan mengalami kondisi seperti Ratih dan Zara" ucap Ratu Ivana menjelaskan.
"Bukankah Ratu bisa menyeimbangkannya dengan kekuatan bidadari yang Ratu miliki?" tanya para peri masih tidak paham.
"Kekuatan periku adalah yang terbesar diantara kalian. Saat ritual dengan tuan nanti, kekuatan tuan yang bercampur dengan kekuatanku pasti lebih besar"
"Kekuatan bidadari yang kumiliki saat ini tidak akan cukup untuk menyeimbangkannya" Kata Ratu Ivana menyampaikan asumsinya.
"Namun akan lain bila aku telah memiliki tubuh suci seperti Yang Mulia Bidadari" imbuh Ratu Ivana menambahkan.
"Lalu kapan kira kira Ratu bisa memiliki tubuh suci?" tanya Peri Zara.
"Tentu saja saat aku telah melakukan Ritual Pembangkitan Kekuatan. Itu akan membangkitkan tubuh suci ku"
"Jangan lupa, masih ada segel penghalang di tubuhku. Dan hanya tuan yang bisa membuka dengan Pusaka Dewanya" kata Ratu Ivana mengingatkan dengan senyum lembut.
"Artinya Ratu harus meningkatkan kekuatan bidadari dulu?" tanya peri Zara lagi memastikan.
"Benar. Selain itu, tuan juga harus menyelesaikan ritual dengan kalian terlebih dulu agar bisa melakukan ritual dengan ku" ucap Ratu Ivana dengan bijaksana.
"Apakah tuan sengaja mempercepat pemulihan kekuatannya, karena ingin segera membantu Ratu menjadi Bidadari?" tanya peri Ratih ikut penasaran.
"Mungkin. Tapi tuan juga punya alasan lain untuk itu." Jawab Ratu Ivana mengingat kata kata Bejo tentang Raja Iblis.
Membayangkan kemungkinan Raja Iblis masih hidup, Ratu Ivana jadi merasa khawatir.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
absolut
mantap
2024-02-15
1
Retno Anggiri Milagros Excellent
nah.. ratu Ivana apa.sudah jatuh cinta.dengan Bejo??
2023-12-09
1