Bejo, Sang Raja Dewa

Dengan senyum kemenangan Bejo mulai melepaskan telapak tangannya yang sejak tadi menahan bagian depan celananya.

Perlahan dia menurunkan celananya dan mengeluarkan senjatanya dengan berdebar.

Ratu Ivana dan para peri lain yang belum pernah melihat senjata laki laki itupun langsung membelalakkan mata. Mereka bahkan mendekatkan wajahnya ingin menyaksikan dari dekat.

Bejo pun dengan bangga dan tak tahu malu mempertontonkan senjatanya pada wanita wanita cantik di depannya.

"Dewa? Kamu sebenarnya adalah dewa?" ucap Ratu Ivana terpana menyaksikan senjata Bejo.

"Dewa kepala mu" pikir Bejo dalam hati yang heran saat dipanggil dewa.

Namun Bejo berusaha menyembunyikan keheranannya. Pikiran nakal bahkan mulai merasuki pikirannya dan membisikkan niat jahat melihat kepolosan sang ratu dan yang lainnya.

"Kalian tau tentang dewa?" tanya Bejo pura pura bodoh.

Ratu Ivana pun hanya mengangguk. Dia jadi teringat tentang tulisan kuno di istana yang sering dia baca saat masih kecil.

"Dikatakan bahwa di langit para Dewa berkuasa"

" Dan leluhur kami Yang Mulia Bidadari, dulunya adalah pelayan setia para Dewa" ucap Ratu Ivana menjelaskan.

Mendengar penjelasan sang ratu ini, otak nakal Bejo menjadi semakin liar.

Ternyata, wanita wanita cantik ini sebenarnya adalah keturunan Bidadari yang melayani Dewa.

Dan saat ini mereka secara keliru mengira bahwa dia adalah dewa hanya dengan melihat senjatanya?

Leluhur mereka adalah pelayan Dewa. Jika saat ini mereka mengira dirinya adalah Dewa, bukankah itu keberuntungan gila.

Bejo tidak bisa membayangkan betapa gilanya dia, jika memiliki banyak pelayan cantik seperti Ratu Ivana dan yang lainnya.

Namun meski otak Bejo sudah mulai membayangkan hal hal kotor, dia masih berusaha tenang.

Bejo perlu memastikan bahwa mereka tidak sedang menggodanya dengan lelucon konyol.

Sangat aneh kalau dia bisa dikira Dewa hanya dengan menunjukkan senjatanya. Jangan jangan Dewa yang mereka maksud adalah Dewa cabul.

"Darimana kalian tahu tentang Dewa?" tanya Bejo menyelidik.

"Ada lukisan yang ditinggalkan Yang Mulia Bidadari di dalam istana, tentang Dewa dan Iblis yang menjadi musuh para Dewa".

"Penampilan anda dengan rambut pendek dan pusaka anda ini, persis seperti yang ada pada Dewa" ucap Ratu Ivana menjelaskan dugaannya.

Ratu Ivana bahkan mulai terlihat sopan terhadap Bejo.

"Dari lukisan? Boleh aku melihatnya?" kata Bejo sambil menekan pikiran kotornya.

"Tentu" Jawab Ratu Ivana sambil masih menatapi senjata Bejo

Ratu Ivana dan para peri sangat takjub dan merasa beruntung bisa melihat pusaka Dewa itu.

"Tunjukan padaku lukisan itu" pinta Bejo yang tak sabar membuktikan cerita sang ratu.

Jika memang cerita sang Ratu tentang lukisan itu benar, maka Bejo akan jadi laki laki paling beruntung di dunia.

Untuk itu, Bejo sangat tak sabar ingin melihat lukisan itu. Dia bahkan mulai menyusun rencana jahat menipu para wanita cantik di depannya.

"Lukisan itu ada di dinding dalam istana. Mari saya antar" kata Ratu Ivana dengan penuh tersenyum hangat.

"Sebentar" kata Bejo sambil memasukkan senjatanya kembali ke dalam celana.

Aneh rasanya berjalan dengan memamerkan hal seperti itu. Dia merasa seperti orang yang tidak waras.

"Ayo jalan" kata Bejo dengan tak sabar setelah merapikan celananya.

Ratu Ivana mulai membimbing Bejo kedalam istana diikuti para peri lainnya.

Bejo pun mengikutinya sambil mengamati satu persatu para Peri cantik yang nanti mungkin jadi pelayannya. Bejo benar benar tak sabar ingin segera menyantap mereka semua.

Sampailah mereka semua di satu ruangan yang cukup rapi dan indah. Ruangan itu tampak seperti sebuah kamar tidur seorang raja yang sangat besar dan mewah.

Mata Bejo langsung tertuju pada beberapa gambar di dinding ruangan. Dia bahkan langsung melotot keheranan.

"Lukisan lukisan ini, kenapa seperti lukisan cabul?" pikir Bejo dalam hati.

Jangan jangan Dewa yang mereka maksud memanglah Dewa Cabul.

"Ini adalah lukisan yang dilukis sendiri oleh Yang Mulia Bidadari."

"Beliau melukisnya saat merindukan para Dewa yang pernah dia layani" Kata Ratu Ivana menjelaskan.

Bejo mulai mengamati lukisan lukisan cabul di dinding.

Lukisan sederhana itu menunjukkan adegan adegan saat beberapa orang wanita yang sedang melayani seorang laki laki di beberapa aktivitas, bahkan sampai dengan di ranjang.

Dan pada adegan ranjang, terlihat beberapa adegan dimana laki laki itu menggarap beberapa wanita dengan berbagai gaya.

Bejo seketika langsung panas dingin. Namun dia tetap berusaha untuk tenang.

Jika memang para peri ini mengira bahwa dia Dewa, hanya karena memiliki senjata yang dimiliki semua laki laki, itu memang sangat gila.

Karena ini membuat Bejo diuntungkan, dia tentu tidak akan protes.

Namun, kini dia harus bisa menunjukkan wibawa seorang Dewa, agar tidak membuat para peri cantik di depannya curiga.

"Apa saja yang kalian ketahui tentang Dewa dan Bidadari?" tanya Bejo mulai mengorek informasi.

"Kami memiliki beberapa catatan yang ditinggalkan Yang Mulia Bidadari."

"Sebentar saya ambilkan" kata Ratu Ivana sambil berjalan membuka lemari kecil yang berisi beberapa buku.

Ratu Ivana kemudian mengambil sebuah buku dan menyerahkan pada Bejo.

Bejo menerima buku itu dan mulai membacanya. Ada cukup banyak tulisan dan dan bahkan beberapa gambar.

Buku itu menceritakan tentang Dewa yang berkuasa di langit dan memerangi Iblis yang ingin menguasai dunia.

Di ceritakan juga tentang kehidupan di langit, dan juga tentang bidadari yang melayani para dewa dengan setia dalam berbagai hal.

Membaca buku itu, Bejo benar benar seperti membaca cerita fiksi. Rasanya sangat tidak masuk akal bila dia pikir secara nalar.

Namun melihat keajaiban yang ditunjukkan para peri, mau tak mau Bejo harus mempercayai hal gila di depannya.

Bejo membaca buku itu dengan sangat serius, dia seperti tak mau melewatkan sedikitpun detail isi buku itu.

Maklum saja, buku itu adalah modal utama Bejo dalam menjalankan rencana gilanya ke depan.

Bejo tak ingin sampai ketahuan menipu Para Peri ini. Dengan kekuatan sihir mereka, dia bisa mati kapan saja jika ketahuan berbohong.

Bejo pun menghela nafas ringan setelah selesai membaca buku itu, dan mulai menatap para peri.

"Aku bukan dewa" ucap Bejo tersenyum penuh arti.

"Tuan jangan becanda" ucap Ratu Ivana yang sangat yakin bahwa Bejo adalah dewa.

"Tunggu sebentar Ratu" potong Peri Zara tiba tiba.

"Ada apa, Zara?" tanya Ratu Ivana sambil menoleh pada Peri Zara.

"Ratu, bukan kah Dewa sangat kuat. Tapi mengapa dia terluka saat tiba disini?"

"Lalu mengapa dia menyebut dirinya Bejo dan Bukan Dewa?" tanya Peri Zara yang sedikit meragukan Bejo sebagai Dewa.

Ratu Ivana pun menatap lembut Bejo seolah meminta penjelasan.

Awalnya Bejo ingin mengaku bahwa dia bukan dewa. Dia tidak ingin ingin terkena karma.

Namun, sikap Peri Zara membuatnya seketika berubah pikiran.

Untung saja Bejo sempat membaca buku tentang dewa dan bidadari barusan. Jika pertanyaan itu diajukan sebelum dia membaca buku itu, Bejo pasti tidak akan bisa menjawab.

"Apa menurut mu, Dewa yang kuat tidak bisa terluka?"

"Dan apakah Dewa tidak boleh punya nama?"

"Dewa hanyalah gelar, seperti halnya bidadari dan juga peri."

"Bukankah kalian para peri juga punya nama?" ucap Bejo membalikkan pertanyaan Peri Zara sambil menatapnya tajam.

"Lihat saja cantik, aku akan membuatmu minta ampun" gumam Bejo kesal dalam hati.

Peri Zara hanya menundukkan kepala menghindari tatapan tajam Bejo.

Jika dia pikir lagi, kata kata Bejo memang masuk akal.

Meskipun Dewa kuat, jika dia melawan Iblis bisa saja dia terluka. Bukankah diceritakan bahwa iblis juga sangat kuat.

Dan tentang nama, wajar saja jika dewa juga punya nama seperti mereka.

Meski nama Bejo, memang terdengar sangat aneh di telinganya.

"Lagipula, aku tak pernah memintamu menganggapku sebagai Dewa." ucap Bejo kembali menghela nafas.

"Aku melawan Raja iblis sebelum jatuh di tempat ini."

"Aku terluka. Dan bahkan saat ini, aku kehilangan seluruh kekuatan ku" lanjut Bejo mengarang cerita.

Dia bahkan sengaja menyatakan kehilangan kekuatannya, agar ke depan tidak harus diminta menunjukkan kekuatan Dewa yang bisa membongkar kebohongannya.

Hidup mandiri sebatang kara sejak kecil memberikan banyak kecerdasan pada Bejo. Membohongi para peri polos seperti mereka, itu sangatlah mudah baginya.

"Kehilangan kekuatan?"

"Maksud tuan, sekarang tuan tidak memiliki kekuatan Dewa?" tanya Ratu Ivana yang cukup terkejut.

"Benar, aku terkena racun kuat dari raja iblis sebelum berhasil membunuhnya".

"Racun itu membuatku kehilangan kekuatan dan akhirnya terjatuh dari langit" ucap Bejo kembali berbohong dengan rapihnya.

Mendengar ucapan Bejo ini, Ratu Ivana dan para peri lainnya yang sangat polos jadi sangat sedih.

Seorang dewa sampai kehilangan kekuatannya demi membasmi Iblis yang jahat, itu sungguh sangat mengenaskan.

"Nasib tuan benar benar memprihatinkan." ucap sedih Ratu Ivana yang merasa sangat iba dengan kondisi Dewa di depannya.

"Sudah tugasku sebagai Raja para Dewa untuk membasmi Raja Iblis".

"Sekarang Raja Iblis sudah musnah, meskipun kehilangan kekuatanku, aku tidak menyesal."

"Setidaknya sekarang aku masih hidup." Kata Bejo seolah dia adalah Dewa yang bijak.

"Tuan adalah Raja Dewa?" tanya Ratu Ivana sangat terkejut.

Bagi para peri, Dewa saja sudah sangat mulia. Apalagi Raja Dewa.

Itu adalah keberadaan yang maha tinggi bagi para Bidadari. Apalagi bagi mereka para Peri, yang hanya keturunan dari Bidadari.

"Itu dulu"

"Sekarang kekuatanku sudah hilang. Kalian tidak perlu memanggilku Raja Dewa".

"Aku sekarang hanya orang lemah" kata Bejo dengan licik, mencoba membuat simpati para peri

Bejo cukup tau diri. Meskipun dia secara keliru dianggap sebagai Dewa, dia tidak akan diakui sebagai Dewa jika tidak memiliki kekuatan.

Jadi lebih baik menarik simpati para peri ini. Supaya dia bisa tetap tinggal dengan aman di tempat ini, bersama para peri cantik yang berpakaian nyaris telanjang.

Syukur syukur dia bisa mendapatkan kesempatan mencicipi salah satu dari mereka, atau bahkan memperistrinya.

"Tidak bisa begitu"

"Anda adalah Raja Dewa yang telah dengan berani memusnahkan Raja Iblis".

"Meski kekuatan anda telah hilang, anda tetap Dewa di mata kami." Ucap Ratu Ivana yang di ikuti anggukan para peri lainnya.

"Mereka sungguh polos" pikir Bejo dalam hati yang merasa penuh kemenangan.

Jika dia masih dianggap sebagai Dewa, bukankah mereka masih akan sudi melayaninya. Membayangkan hal ini, otak kotor Bejo kembali melamun jorok.

"Itu terserah kalian. Tapi, aku tidak memaksa" ucap Bejo sok bijaksana.

"Kami akan melayani tuan Raja Dewa dengan setia"

"Kami tidak ingin mempermalukan leluhur kami Yang Mulia Bidadari" kata Ratu Ivana dengan sungguh sungguh.

Ratu Ivana dan para peri pun serempak membungkuk dengan hormat.

"Tidak perlu seperti itu" ucap Bejo dengan memasang wajah bijaksana

Bejo hampir kesulitan menahan tawa kemenangan.

"Ngomong ngomong, berapa banyak Peri yang tinggal di tempat ini?"

"Apa cuma kalian?" tanya Bejo setelah terbatuk kecil.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Retno Anggiri Milagros Excellent

Retno Anggiri Milagros Excellent

wah.. bejo tenan.. bisa dilayani para Peri... ,🤭😂👍😍

2023-12-08

2

foxy_gamer156

foxy_gamer156

Jlebbbbb!

2023-09-10

2

lihat semua
Episodes
1 Terdampar
2 Bejo, Sang Raja Dewa
3 Ritual Pembangkitan Kekuatan
4 Ratu Ivana, Sang Peri Tercantik
5 Kemarahan Ratu Ivana
6 Kekuatan Utama Peri
7 Peningkatan Kekuatan Peri Zara
8 Kecelakaan tak terduga
9 Mencoba kekuatan
10 Tempat Suci Peri
11 Ritual Pengendali Kekuatan
12 Perlindungan Pulau
13 Kekuatan Bidadari
14 Tidak bisa dilatih
15 Hubungan Dewa dan Bidadari
16 Mengajar para peri
17 Buku kosong
18 Ratu Ivana, setengah bidadari
19 Kebahagiaan yang menyiksa
20 Batu Mustika Pelangi
21 Mengumpulkan Para Peri
22 Bangsa Manusia
23 Mempelajari Teknik Hati Suci
24 Mengunjungi Kenalan Lama
25 Rahasia kelahiran Bejo
26 Gerhana Matahari
27 Benturan Kekuatan Hebat
28 Wadah Kekuatan
29 Batu Kegelapan
30 Syarat menjadi Raja Dewa
31 Teknik Tombak Angin
32 Siklus Kebajikan
33 Menyerang Raja Iblis
34 Sejarah Dewa Iblis
35 Tingkatan Kedua Teknik Hati Suci
36 Berkenalan dengan Alam
37 Syarat menjadi Ratu Bidadari
38 Menembus Batasan
39 Calon Ratu Bidadari
40 Rencana menyelamatkan Raja Iblis
41 Dunia terlalu damai, bersenang senanglah
42 Mencapai Tahap Bidadari
43 Membuka Ruang Rahasia Peri
44 Dewi Safitri, leluhur para peri
45 Identitas Raja Iblis
46 Batu Permata Suci
47 Makam Suci
48 Bertemu Kedua Orang Tua
49 Kamu terlalu berbelit-belit
50 Melahirkan Raja Dewa Baru
51 Hukuman Surgawi
52 Mengejar Sumber Asal Calon Raja Dewa
53 Kelahiran Ratu Ivana
54 Bakat yang luar biasa
55 Kehadiran Wanita Iblis
56 Keputusan Ratu Ivana
57 Tiba di Dunia Dewa
58 Kecantikan yang berbahaya
59 Ratu Ivana VS Dewa Lukman
60 Pertarungan terhebat sepanjang masa
61 Ratu para Dewa dan Bidadari
62 Memurnikan Dunia Dewa
63 Mengalahkan tanpa bertarung
64 Avatar Jiwa
65 Benih Hati Iblis
66 Benih Hati Iblis Alam Semesta
67 Esensi energi
68 Perintah aneh Raja Iblis
69 Datang untuk belajar
70 Menyegel Benih Hati Iblis.
71 Dewa Lukman VS Iblis Haus Darah
72 Perpisahan
73 Rahasia masa lalu
74 Bencana di dunia manusia
75 Meninggalkan Pulau Bidadari
76 Menyusun rencana
77 Kekuatan Dunia
78 Penguasa Dunia Manusia
79 Teknik Membelah Langit
80 Bertemu Ratu Iblis
81 Dewi Gayatri
82 Identitas Dewi Gayatri
83 Menjadi pusat perhatian
84 Mengajari murid
85 Kembali ke Istana Dewa
86 Rencana menyerang Raja Iblis
87 Sumber Asal Dunia Manusia
88 Kerjasama Pulau Bidadari
89 Penguasa Dunia Dewa
90 Teknik Roda Dunia
91 Segel Cakrawala
92 Hasil akhir pertarungan
93 Mengembalikan keseimbangan dunia
94 Menerima murid baru
95 Tiga murid bodoh
96 Rahasia Dewi Gayatri
97 Kabar gembira bagi Raja Iblis
98 Manipulasi energi tingkat pertama
99 Gadis pemimpin kelompok iblis
100 Mutiara Hitam
101 Keturunan Raja dan Ratu Iblis
102 Energi Sumber
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Terdampar
2
Bejo, Sang Raja Dewa
3
Ritual Pembangkitan Kekuatan
4
Ratu Ivana, Sang Peri Tercantik
5
Kemarahan Ratu Ivana
6
Kekuatan Utama Peri
7
Peningkatan Kekuatan Peri Zara
8
Kecelakaan tak terduga
9
Mencoba kekuatan
10
Tempat Suci Peri
11
Ritual Pengendali Kekuatan
12
Perlindungan Pulau
13
Kekuatan Bidadari
14
Tidak bisa dilatih
15
Hubungan Dewa dan Bidadari
16
Mengajar para peri
17
Buku kosong
18
Ratu Ivana, setengah bidadari
19
Kebahagiaan yang menyiksa
20
Batu Mustika Pelangi
21
Mengumpulkan Para Peri
22
Bangsa Manusia
23
Mempelajari Teknik Hati Suci
24
Mengunjungi Kenalan Lama
25
Rahasia kelahiran Bejo
26
Gerhana Matahari
27
Benturan Kekuatan Hebat
28
Wadah Kekuatan
29
Batu Kegelapan
30
Syarat menjadi Raja Dewa
31
Teknik Tombak Angin
32
Siklus Kebajikan
33
Menyerang Raja Iblis
34
Sejarah Dewa Iblis
35
Tingkatan Kedua Teknik Hati Suci
36
Berkenalan dengan Alam
37
Syarat menjadi Ratu Bidadari
38
Menembus Batasan
39
Calon Ratu Bidadari
40
Rencana menyelamatkan Raja Iblis
41
Dunia terlalu damai, bersenang senanglah
42
Mencapai Tahap Bidadari
43
Membuka Ruang Rahasia Peri
44
Dewi Safitri, leluhur para peri
45
Identitas Raja Iblis
46
Batu Permata Suci
47
Makam Suci
48
Bertemu Kedua Orang Tua
49
Kamu terlalu berbelit-belit
50
Melahirkan Raja Dewa Baru
51
Hukuman Surgawi
52
Mengejar Sumber Asal Calon Raja Dewa
53
Kelahiran Ratu Ivana
54
Bakat yang luar biasa
55
Kehadiran Wanita Iblis
56
Keputusan Ratu Ivana
57
Tiba di Dunia Dewa
58
Kecantikan yang berbahaya
59
Ratu Ivana VS Dewa Lukman
60
Pertarungan terhebat sepanjang masa
61
Ratu para Dewa dan Bidadari
62
Memurnikan Dunia Dewa
63
Mengalahkan tanpa bertarung
64
Avatar Jiwa
65
Benih Hati Iblis
66
Benih Hati Iblis Alam Semesta
67
Esensi energi
68
Perintah aneh Raja Iblis
69
Datang untuk belajar
70
Menyegel Benih Hati Iblis.
71
Dewa Lukman VS Iblis Haus Darah
72
Perpisahan
73
Rahasia masa lalu
74
Bencana di dunia manusia
75
Meninggalkan Pulau Bidadari
76
Menyusun rencana
77
Kekuatan Dunia
78
Penguasa Dunia Manusia
79
Teknik Membelah Langit
80
Bertemu Ratu Iblis
81
Dewi Gayatri
82
Identitas Dewi Gayatri
83
Menjadi pusat perhatian
84
Mengajari murid
85
Kembali ke Istana Dewa
86
Rencana menyerang Raja Iblis
87
Sumber Asal Dunia Manusia
88
Kerjasama Pulau Bidadari
89
Penguasa Dunia Dewa
90
Teknik Roda Dunia
91
Segel Cakrawala
92
Hasil akhir pertarungan
93
Mengembalikan keseimbangan dunia
94
Menerima murid baru
95
Tiga murid bodoh
96
Rahasia Dewi Gayatri
97
Kabar gembira bagi Raja Iblis
98
Manipulasi energi tingkat pertama
99
Gadis pemimpin kelompok iblis
100
Mutiara Hitam
101
Keturunan Raja dan Ratu Iblis
102
Energi Sumber

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!