Meski tak tau apa yang akan dilakukan peri Zara, Bejo merasa perlu memperingatkan. Firasatnya mengatakan itu pasti hal besar. Kalau tidak, peri Zara tidak akan meminta ijin dengan serius sebelum melakukannya.
Dan benar saja, setelah mendapat ijin dari Bejo. Peri Zara mengarahkan telapak tangannya ke langit. Dia menarik nafas dalam dan menyalurkan kekuatan penuh ke telapak tangannya.
Saat itu juga dari tangan peri Zara meluncur sebuah cahaya merah ke arah langit, dan seketika cahaya merah itu meledak menjadi api yang sangat besar. Api itu bahkan terlihat seperti semburan gunung berapi dan membuat seluruh pulau bidadari merasakan hawa panas yang dahsyat.
Melihat itu peri Zara sangat terkejut. Apalagi Bejo yang merasa tubuhnya sampai merinding melihat ledakan api di langit yang begitu besar. Ledakan api seperti itu, mungkin bisa menghanguskan sebuah desa.
Detik berikutnya, dari segala arah muncul sinar berwarna warni mendekati tempat mereka. Seluruh sinar itu kemudian berubah menjadi menjadi sosok wanita cantik begitu tiba di tempat itu. Ternyata sinar yang datang itu adalah para peri penghuni pulau bidadari yang datang melihat situasi.
Para peri itu datang karena dikagetkan dengan ledakan api besar yang yang dikeluarkan peri Zara. Mereka sempat mengira ada bencana yang datang menimpa tempat mereka.
Tempat pemandian itu kini jadi sangat ramai. Karena yang hadir sekarang adalah seluruh peri di pulau Bidadari yang berjumlah seribu.
"Zara, apa yang kamu lakukan?" tanya Ratu Ivana meminta penjelasan peri Zara.
"Maaf Ratu, aku tidak sengaja" ucap peri Zara merasa bersalah.
Peri Zara benar benar tidak menyangka kalau kekuatannya meningkat begitu besar. Dengan kekuatan sebesar itu, dia mungkin sekarang sekuat sepuluh peri teratas di pulau Bidadari.
Bukan hanya peri Zara yang terkejut dengan peningkatan kekuatannya itu, bahkan Ratu Ivana dan para peri yang lain juga sangat terkejut. Bagaimanapun mereka sedikit banyak tahu tentang seberapa besar kekuatan peri Zara. Meski dengan kekuatan penuh, mustahil bagi peri Zara dapat membuat setengah dari ledakan api itu.
"Mengapa kekuatan mu jadi begitu besar?" Tanya Ratu Ivana penasaran. Pertanyaan itu juga sekaligus mewakili seluruh peri yang keheranan.
"Entahlah Ratu. Aku juga tidak tahu" jawab peri Zara sambil mengalihkan pandangannya ke Bejo seolah meminta perlindungan.
Mengikuti arah pandangan peri Zara, Ratu Ivana dan seluruh peri yang hadir pun menatap ke arah Bejo yang masih duduk di kursi panjang disamping Peri Zara yang sedang berdiri.
Seketika para peri itu pun tersadar akan keberadaan Bejo di tempat itu. Sebelumnya mereka terlalu difokuskan dengan peningkatan kekuatan peri Zara yang mengejutkan dan tak menyadari bahwa tuan mereka juga berada di tempat itu.
"Salam tuan" seluruh peri yang hadir pun serempak membungkuk dan memberi hormat.
"Tak perlu terlalu kaku" ucap Bejo yang kemudian bangkit perlahan dan berdiri di samping peri Zara.
"Tuan, mengapa anda disini? Bukankah anda sedang ritual?" tanya Ratu Ivana yang heran melihat Bejo dan peri Zara berada di taman.
"Peri Zara sedikit kelelahan setelah sehari ritual. Aku hanya mengajaknya jalan jalan sambil beristirahat sejenak" ucap Bejo dengan santai dan penuh wibawa sambil matanya mengamati seluruh peri yang hadir satu persatu.
"Sungguh seperti surga, ini semua pelayan cantik yang siap melayaniku? Malaikat pun pasti iri saat ini" ucap Bejo dalam hati merasa keberuntungannya terlalu berlebihan.
"Jadi begitu" ucap Ratu Ivana kagum dengan perhatian Bejo pada Peri Zara.
Hanya karena peri Zara kelelahan dia meluangkan waktu ritualnya dan mengajak jalan jalan. Ditemani oleh tuannya melihat pemandangan malam sambil beristirahat, Itu sungguh membuat Ratu Ivana dan peri yang lain merasa iri.
Mereka benar benar tak sabar menunggu giliran mereka. Apalagi Ratu Ivana, dia bahkan harus menunggu giliran terakhir. Dengan status Ratu peri sekaligus peri tercantik, dia merasa teraniaya dengan kecantikannya sendiri. Kini dia hanya bisa menghela nafas dan menerima nasib buruknya.
"Ada apa kalian kemari?" tanya Bejo pura pura bodoh.
"Maaf telah mengganggu tuan, kami hanya terkejut dengan kejadian barusan" ucap Ratu Ivana meminta maaf.
"Tak perlu kawatir, peri Zara hanya menguji peningkatan kekuatannya" ucap Bejo dengan tenang seolah semuanya wajar.
"Tuanku, mengapa kekuatan peri Zara jadi begitu besar?" tanya peri Zara penasaran.
"Apa yang aneh? Setelah ritual denganku tentu saja kekuatannya meningkat" ucap Bejo asal bicara. Sebenarnya dia sendiri juga tak paham dengan apa yang terjadi.
"Mengapa bisa begitu?" Ratu Ivana seperti masih bingung, begitu juga peri yang lain.
"Apa aku belum pernah menjelaskan?" tanya balik Bejo yang malas mengarang cerita.
"Maksud tuan, karena peri Zara menerima racun yang keluar dari pusaka tuan?" tanya Ratu Ivana meyakinkan dugaannya.
"Pasti karena itu" pikir Ratu Ivana dan para peri lainnya.
Ritual bersama tuannya bahkan kelak bisa menjadikan mereka bidadari. Jadi, tidaklah aneh jika itu bisa meningkatkan kekuatan peri Zara. Tapi, peningkatan kekuatan peri Zara barusan, itu terlalu luar biasa.
Peri Zara adalah yang terlemah di antara mereka, namun kekuatan yang ditunjukkan barusan. itu setara dengan beberapa peri terkuat di pulau bidadari. Sungguh peningkatan yang mengerikan.
Jika peningkatan peri Zara bisa sehebat itu, bagaimana dengan Ratu Ivana yang sudah menjadi terkuat saat ini? Bukankah dia bisa langsung menjadi Bidadari?
Apalagi saat ini Raja dewa sedang dalam keadaan tanpa kekuatan, seperti apa efek senjata pusakanya jika Raja Dewa dalam keadaan terkuatnya? Mereka benar benar makin menantikan giliran mereka melayani Bejo.
"Bukan hanya karena itu. Kalau hanya karena racun yang keluar dari pusakaku, peningkatannya tidak akan sebesar ini. Apalagi kami baru melakukan ritual satu hari." ucap Bejo menyesatkan pikiran para peri.
"Tuan benar, hamba juga pernah secara tak sengaja terkena racun itu" ucap Ratu Ivana mengingat kejadian tadi siang.
"Lalu apakah kekuatan mu meningkat drastis?" tanya Bejo lagi.
"Sepertinya tidak" Ratu Ivana dan beberapa peri yang sebelumnya sempat tak sengaja terkena semprotan bejo serempak menggelengkan kepala.
"Tuan. Lalu apa yang terjadi dengan peningkatan kekuatan peri Zara?" Tanya peri Ratih yang tak sabar ingin mengetahui alasannya.
"Itu karena aku merobek segel penghalang di tubuh Peri Zara dengan pusaka Dewaku" kata Bejo dengan misterius.
"Segel penghalang?" para peri yang hadir menjadi lebih penasaran.
"Benarkah ada segel penghalang di tubuh kami?" para peri jadi sedikit kawatir.
"Kalian tidak perlu heran. Lokasi segel itu sangat tersembunyi, jadi kalian tidak menyadarinya." ucap Bejo mengarang indah.
"Selain itu, segel itu memang sengaja dipasang oleh bidadari kalian dan hanya bisa dibuka dengan pusaka dewa."
"Itu ditujukan untuk menjaga agar kalian tidak sembarangan menyianyiakan tubuh dan kecantikan kalian pada Iblis" Bejo mengarang cerita tentang keperawanan mereka agar hanya diberikan padanya.
"Tuan. Rasa sakit yang Zara rasakan saat pertama ritual, apakah karena tuan merobek segel penghalang itu?" tanya peri Zara setelah mengingat rasa sakit saat pertama kali terkena pusaka Bejo.
"Benar. Aku perlu melakukannya agar efek dari pusaka Dewaku lebih maksimal. Jika aku tidak melakukannya. Selamanya kekuatan mu akan terhalang. Dan kalian tidak akan pernah bisa menjadi Bidadari" kata Bejo sok heroik.
"Terima kasih atas kemurahan hati tuan" ucap peri Zara dengan membungkuk di depan Bejo karena sangat bersyukur.
"Bangunlah. Saat ini, hanya itu imbalan yang bisa kuberikan atas kerja keras mu membantuku dalam ritual" kata Bejo sok dermawan.
"Tuan pasti bercanda. Ritual bersama tuan, itu sangat nikmat. Tuan, tolong jangan tunda terlalu lama untuk melanjutkan" pinta peri Zara dengan sangat manja.
"Zara, mengapa kamu begitu lancang meminta tuan melanjutkan ritual. Tuan Raja Dewa sudah sangat baik hati mau memberimu waktu istirahat" tegur Ratu Ivana karena merasa peri Zara terlalu lancang.
"Ratu, anda dan yang lainnya belum tau Nikmatnya ritual bersama tuan. Jika kalian sudah merasakan rasa nikmatnya, kalian akan merengek meminta pada tuan. Kalian bahkan tak akan mau berhenti meski kalian hampir mati. Ritual itu, terlalu nikmat" ucap peri Zara panjang lebar dengan wajah penuh kerinduan.
"Terlalu nikmat? Tak mau berhenti sampai mati?" Kata kata itu rasanya terdengar terlalu berlebihan.
Namun melihat kerinduan di wajah peri zarah hingga nekat bicara lancang pada tuan Raja Dewa demi melanjutkan ritual, dia pasti tidak berbohong.
Benarkah begitu nikmat? Benarkah mereka akan merengek jika tau rasa nikmatnya? Benarkah mereka bahkan tak akan mau berhenti meski hampir mati?
Kata kata peri Zara benar benar menyulut kerinduan dan rasa iri peri lain. Mereka jelas lebih cantik dari peri Zara, tapi mengapa justru peri Zara yang duluan melayani tuan mereka.
Dan jika mereka lihat, selain bertambah kuat, sepertinya peri Zara juga terlihat lebih cantik setelah ritual. Dunia sungguh tak adil. Pikir para peri lain mengeluhkan keberuntungan peri Zara.
"Zara, bukankah sekarang giliranku melayani tuan" ucap peri Ratih yang memang memiliki giliran kedua setelah peri Zara.
Awalnya Peri Ratih masih bisa menunggu gilirannya dengan sabar. Bagaimanapun dia beruntung mempunyai kecantikan nomer dua dari bawah setelah peri zara. Namun melihat keajaiban yang didapat peri Zara setelah ritual, dan juga cerita tentang rasa nikmat itu membuatnya tak sabar lagi menunggu.
"Kakak, tunggu sampai tubuhku mati lemas. Itu baru giliran mu" ledek peri Zara pada peri Ratih.
Mendengar ledekan ini, bukan hanya peri Ratih yang kesal, tapi seluruh peri yang hadir. Ratu Ivana yang sangat murah senyum bahkan terlihat ikut jengkel.
Jika peri Ratih harus menunggu peri Zara sampai mati lemas, bukankah dia yang mendapat giliran terakhir akan mati lemas lebih dulu karena terlalu lama menunggu. Para peri yang hadir sangat kesal hingga Inging mencekik leher peri Zara sampai mati.
"Jangan dengarkan ocehannya" ucap Bejo tersenyum geli melihat seribu peri cantik berebut untuk dimakannya.
"Kalian tidak harus bertengkar dengan saudari kalian sendiri hanya karena hal ini. Suatu saat akan ada hari untuk kalian." kata Bejo penuh wibawa.
"Jika ada diantara kalian yang bertengkar karena hal ini, mereka yang bertengkar tidak akan aku ijinkan melayaniku selamanya" ucap Bejo sedikit mengancam.
Bejo benar benar tidak ingin para peri cantik ini saling memusuhi. Untuk apa laki laki punya banyak istri yang tidak rukun. Lebih baik memperingatkan sekarang daripada ada hal yang tidak menyenangkannya di masa depan.
Dan benar saja, ancaman Bejo langsung membuat para peri tertunduk malu dan takut. Namun disisi lain, mereka juga sangat kagum dengan tuannya yang sangat memperhatikan hubungan mereka dengan saudari mereka.
Mereka kini merasa tuannya sungguh bijak dan mulia. Pantas saja tuannya menjadi raja dewa. Kebijaksanaan, kemuliaan dan kemurahan hati seperti itu belum tentu dimiliki dewa lain.
"Maaf kan kami tuan karena telah menunjukkan hal yang tak pantas. Kami berjanji tak akan mengulanginya lagi" ucap Ratu Ivana mewakili seluruh peri meminta maaf pada Bejo.
"Kalian tak perlu minta maaf. Keegoisan adalah salah satu ujian terbesar menjadi Bidadari. Itu memang tidak mudah. Jadi jangan berkecil hati" kata Bejo sok bijak menasehati.
"Tuanku sungguh mulia" ucap serempak seluruh peri.
"Kembalilah, aku perlu melanjutkan ritual" kata Bejo yang sudah kembali menggebu karena melihat seribu peri cantik dengan pakaian hampir telanjang.
"Baik tuan, kami undur diri" Ratu Ivana pamit di ikuti seluruh dan menghilang seketika.
"Tuan, kita akan lanjut ke kamar tuan sekarang?" tanya peri Zara yang sudah tak sabar dengan genit sambil menggigit bibir bawahnya.
"Mengapa harus ke kamar?" tanya Bejo dengan senyum nakal.
"Lalu ritualnya?" peri Zara nampak sedikit kecewa.
"Kita lanjutkan disini" jawab Bejo sambil tersenyum dan mendorong peri Zara ke dalam kolam pemandian.
Melihat peri Zara telah basah kuyub di kolam, Bejo jadi makin tak sabar. Dia dengan secepat kilat melucuti pakaian nya hingga telanjang.
Peri Zara pun memandang tubuh telanjang Bejo dengan melotot. Darahnya sudah mendidih melebihi Bejo. Dalam sekejap dia melenyapkan kain penutup tubuhnya. Tubuh indah peri Zara yang sudah telanjang bulat dan basah membuat Bejo tak tahan dan langsung meloncat ke kolam.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Rodhy Alfany Putra
betul betul dewa sesat
2024-03-22
1
Retno Anggiri Milagros Excellent
masyaAllah seperti ikan donk...asyiik.. 🙏😍
2023-12-08
1