Suara derai angin kencang membisikan alam, malam yang kelam dan sepi seketika mencengkram.
Sesosok mahluk berambut lebat dan panjang dengan wajah hancur yang tak beraturan. Bola matanya memerah ada bintik hitam di tengah-tengahnya, rambut dari sosok itu seakan bergerak-gerak merayapi tubuh kerangkeng yang keriput dan pecah-pecah itu.
Sosok tersebut berdiri dengan kaki yang tak menginjak bumi, satu telapak tangannya yang berkuku panjang hitam dan melengkung itu itu menadah keranda yang melayang-layang di udara.
Di dalam keranda tersebut terlihat seperti pocong dan mereka mengenali pocong siapa itu.
Tak terbayangkan kengerian pada malam itu. Kelima mahasiswa dan pak Arman seketika gemetaran. Bola mata mereka membulat dengan sempurna, tak berkedip menatap sosok yang menyeramkan itu.
Mereka ingin lari, tapi seperti ada kekuatan magis yang menahannya.
"Kembalikan Kusno! Kembalikan Kusno!" suara sosok itu terdengar begitu berat. terpaan angin di sekitar membuat rambut panjang yang melilit itu semakin meliuk-liuk seperti ular, benar-benar menakutkan.
"Tidak bisa! bukan kuasa kami untuk mengembalikan Kusno! dia sudah pergi menghadap Tuhannya!"
Akh!! Hi hihi terdengar suara erangan panjang dan tertawa cekikikan di saat yang bersamaan.
Agus, Rega dan Bima semakin merapat sementara Tika dan Indra saling berpelukan karena ketakutan.
"Bisa! Kusno bisa di hidupkan asalkan salah satu dari kalian mau jadi tumbal! hihi. " sosok itu menatap ke arah Tika
Mereka semakin berpelukan dengan erat karena ketakutan.
"Hihi, gadis itu cantik juga! sudah lama tidak merasakan darah gadis perawan hihi, kata sosok tersebut.
"Hiks," Tika semakin erat memeluk Indra. "Gue takut Ndra!"
Indra memeluk Tika semakin erat. "Tenang saja tak akan ku biarkan dia menyakitimu."
"Tidak akan ku biarkan! Hay jin iblis apa pun kau! kau tak bisa memperbudak kami karena kami lebih mulia dari pada kamu!" teriak Indra.
Hi hi. Tiba-tiba sehelai rambut sosok tersebut melayang mendekati mereka.
Melihat sepertinya Tika yang akan jadi korbannya. Bara, Rega dan Agus pasang badan mereka untuk melindungi Tika dengan berdiri di depan Tika. dan Indra.
Mereka ketakutan. Namun mereka tak bisa membiarkan salah satu dari teman mereka jadi korban.
Pak Arman sudah siap sedia.
"Baca doa kalian! baca ayat kursi!" teriak pak Arman.
Hihi hih suara lengkingan sosok itu membuat fokus mereka teralihkan. Mereka semua menutup telinga.
Entah apa yang mereka rasakan saat itu, sampai belepotan membaca ayat kursi.
Indra masih terus memeluk Tika erat, entah bagaimana tiba-tiba saja Tika terjatuh seperti ada yang menarik kakinya dari arah lantai, beruntung Tika masih masih dalam jangkauannya.
"Akh! tolong Ndra!"
Tika tertarik begitu kuat, separoh tubuhnya dalam pelukan Indra separoh lagi sudah melayang.
'Tahan Tik, jangan lepaskan pelukan loh!" sekuat tenaga Indra bersandar menahan beban tubuh Tika agar tak terseret.
"Akh! sakit Ndra!"
"Terus baca doa dan konsentrasi!" pak Arman dan yang lainya terus berkonsentrasi membaca ayat kursi serta melawan rambut rambut sosok tersebut yang terus melayang-layang seperti ingin membelit mereka.
Masing masing mereka sibuk dengan aktivitas mereka untuk mengusir rambut yang ingin membelit tubuh mereka.
Tubuh Indra terdorong kedepan akibat dari tarikan Tika, sementara Atun berusaha menahan tubuh Indra agar tidak itu terseret.
"Hiks, tolong Ndra jangan lepaskan gue, gue takut," tangis Tika sambil memeluk pundak Indra.
"Tidak akan aku lepaskan, meski nyawaku ku taruhannya," kata Indra.
Sepasang kekasih itu sampai menangis. Tika dan Indra masih tarik menarik dengan kekuatan mistis itu Indra memeluk punggung Tika agar tak tertarik, Indra memasang kakinya seperti kuda-kuda agar bisa menyeimbangkan diri agar bisa tetap seimbang.
Sementara keempat yang lain terus melawan mereka memukul mukul rambut tersebut dengan apa saja yang mereka dapatkan di rumah pak Arman agar ujung rambut sosok itu tidak menyentuh tubuh mereka.
Tika mulai terasa lemas, pandanganya mulai kabur.
Bertahan Tik, semakin erat memeluk Tika meski tubuhnya gemetar.
Tangisan ketakutan Tika justru membuatnya hati semakin perih, indra ingin berbuat sesuatu tapi tidak bisa, dia harus mempertahankan Tika agar tak tertarik oleh kekuatan magis makhluk itu.
Hihi suara cekikikan itu membuat kuping mereka berdengung.
Indra berusaha mengabaikan suara itu, sambil terus mencengkram lengan Tika. Ia terus menahan tubuh kekasihnya meski ia sudah hampir kehilangan tenaga.
Tiba-tiba saja tubuh Indra terasa tersetrum hingga membuat pelukan mereka terlepas.
Secara reflex Indra melepaskan pelukannya. Tubuh Tika pun melayang seperti tersedot, Indra pingsan seketika.
Tika sangat panik kejadian itu begitu cepat terjadi tinggal sedikit lagi Tika menghampiri sosok tersebut. Namun entah apa pikiran Tika, saat di dekat pintu Tika melihat sapu ijuk, dengan cepat ia meraih sapu itu.
Ketika Di depan mahluk itu, tubuh Tika terhempas dengan telapak tangan masih menyentuh ujung sapu yang jatuh kearahnya.
Ekh ! sosok itu mengerang ingin menerkam Tika.Namun Tika langsung membalikkan tubuhnya sambil menarik ujung penyapu. Sambil memejamkan matanya Tika memukul sosok itu dengan ujung sapu ijuk.
Plak! Akh,! sosok itu mengerang akibat pukulan Tika, seketika sosok itu menghilang begitu pun rambut -rambut yang berusaha melilit mereka.
Wuss! suara angin kencang di iringi suara erangan yang tiba-tiba menggema.
Kejadian itu begitu cepat secepat saat Tika membuka matanya kembali keadan kembali seperti semula. Tak ada lagi keranda melayang, tak ada lagi rambut dan sosok yang menyeramkan.
Tika melihat keempat teman-teman terduduk begitu saja mungkin karena kelelahan.
Tika yang masih syok panik dan tak percaya langsung berlari menghampiri Indra yang pingsan.
"Ndra! bangun ndra!" Tika menepuk-nepuk pipi indra untuk membuat Indra tersadar.
Indra membuka matanya, bola matanya berembun ketika melihat Tika baik-baik saja.
"Tika lo, baik-baik saja kan?"
"Hiks ,Iya Ndra!"
Keduanya kembali berpelukan erat, hilang sudah ke khawatiran mereka.
***
Waktu menunjukkan pukul sepuluh malam. Suasana mulai membaik, mereka pun memutuskan untuk istirahat bersama di ruang tamu pak Arman .
Sambil berdiskusi tentang teror horor yang mereka hadapi.
"Pak, makhluk itu sepertinya menginginkan mbah Kusno untuk kembali hidup." Rega membuka omongan.
"Iya mungkin sosok itu salah satu istri dari mbah Kusno."
Hah! betapa terkejutnya mereka semua.
"Jadi sosok perempuan kuyang yang menampakkan wajahnya itu juga istrinya mbah Kusno?"tanya Agus.
"Iya," kata pak Arman singkat
"Mbah Kusno memamg pernah bilang ke penduduk kampung jika beliau wafat, itu bearti para istrinya akan kehilangan sosok inang yang memberikan mereka makan dan sesajen."
Ke Lima mahasiswa itu secara serentak membulatkan bola matanya.
"Mbah Kusno sengaja menikahi 40 jin terkuat penunggu tempat ini. Semua itu agar bisa menjaga ke stabilan alam di sekitar kampung ini."
Mereka semua mengerutkan kening ketika mendengar penuturan dari pak Arman.
"Tempat ini dahulu daerah yang sangat angker! pada jaman penjajahan dulu. Ada beberapa keluarga pribumi yang di buang dan diasingkan di tempat ini. Salah satunya mbah Kusno. Konon kata kakek buyut saya, orang-orang yang dibuang di dalam perkampungan ini. harus bisa bertahan hidup meski mereka mendapat gangguan mistik dari parah Jin penunggu tempat ini.karena kalau mereka keluar dari hutan ini, mereka akan dibunuh dan tak ada pilihan lain, kecuali bertahan, Meskipun mereka harus melewati ketakutan setiap hari, karena melihat sosok sosok yang menyeramkan di sekitar mereka.
"Dan agar para penduduk bisa berdampingan dengan makhluk makhluk itu, Mbah Kusno mengadakan perjanjian dengan menikahi penunggu tempat ini."
Mereka semua saling memandang dengan wajah yang menegangkan Mesti tak setegang saat mereka menghadapi makhluk tersebut.
"Karena pengorbanan yang mbah Kusno lakukan itulah, saya mencoba untuk mempertahankan perkampungan ini, Saya ingin perkampungan ini maju dan sejahtera."
"Hanya kehidupan yang maju dan modern yang bisa mengusir makhluk-makhluk tersebut, karena jika Kampung ini sudah maju dan pertumbuhan penduduk pesat, serta teknologi teknologi sudah masuk ke dalam daerah kami, saya yakin kampung ini akan terbebas dari kutukan hantu tersebut."
"Karena itulah, selama Kampung ini belum maju, Mbah Kusno bertekad untuk menjaga kampung halamannya ini. Namun, sayangnya tiba-tiba kami mendengar berita kematian Mbah Kusno yang tidak disangka-sangka. Entah Apa yang menjadi penyebab kematian beliau, padahal beliau tidak akan mati sebelum beliau sendiri yang meminta kematian itu."
"Mungkin mbah Kusno sudah lelah pak menjaga kampung ini," sahut Bara.
Pak Arman menggelengkan kepalanya.
"Saya rasa bukan Pak Kusno yang menginginkan kematiannya, tapi ada seseorang."
"Maksud bapak?"tanya mereka serempak.
"Suatu saat saya akan beritahu tentang rahasia tempat ini, Itu juga kalau kalian masih betah dan ingin melanjutkan KKN di sini."
Rega dan teman temannya, saling melempar pandangan, dan tersenyum.
"Meski mengalami kejadian mistis dan menakutkan di tempat ini, tapi kami tetap bertekad melanjutkan KKN kami, Apa yang dilakukan Tika tadi membuat kami tersadar. Sebenarnya makhluk-makhluk itu tidak ada apa-apanya, bahkan dengan sapu ijuk saja mereka takut," kata Rega.
"Dalam Alquran sendiri Allah subhanahu wa ta'ala berfirman "
, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan , Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna dibandingkan kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Al-Israa’ : 70).
"Karena itulah kami tidak takut menghadapi tantangan ini, seperti keinginan bapak, insyaallah kami akan bertahan. Kita adalah mahluk tuhan yang paling sempurna, jadi
jangan lemah terhadap tipu daya iblis."
Pak Arman tersenyum mendengar ucapan dari Rega.
Mereka pun kembali tersenyum meski ada perasaan was-was dalam diri mereka.
Akankah teror ini berakhir? apa penyebab kematian mbah Kusno? Ada apa dengan kampung ini? hingga pak Arman begitu bersikukuh mempertahankan kampungnya? ....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 20 Episodes
Comments
Murwani Wahyuningsih
seremm
2024-11-23
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
jadi penasaran siapa yg udah bunuh Mbah Kusno kl blm saat nya Mbah Kusno meninggal 🤔🤔🤔
2023-12-07
0
Lele Srimahrita Lela
Ntara takut dn penasarn....bca trus ngg pp mlm jg
2023-10-30
0