Wangsit Dalam Mimpi

Setelah mendapatkan sambutan dari Pak Arman mereka dipersilakan masuk.

"Mereka pun masuk. Oh ya Pak, istri bapak di mana?" tanya Rega.

" Kebetulan istri saya melahirkan. Jadi istri dan anak-anak saya pulang kampung."

"Oh begitu." penuturan Pak Arman saat ini sama dengan penuturannya saat pertama kali mereka bertemu.

"Silahkan duduk, kami sudah menyiapkan makanan untuk kalian."

Beberapa saat kemudian datang si Inem dengan membawa nampan berisi makanan.

"Silahkan dimakan," kata bi Inem.

Agus, Indra dan Tika saling memandang. Namun, tidak dengan Mario dan Bara.

Mereka langsung duduk bersila mengaut nasi yang tersaji.

"Ayo makan, mereka itu manusia bukan hantu jadi makanan mereka juga makanan beneran," kata Rega ketika melihat ketiga temannya itu terlihat ragu memakan makanan yang ada di hadapan mereka.

"Akhirnya mereka pun ikut makan."

Mereka yang memang lapar karena perjalanan jauh sangat menikmati makanan itu.

"Setelah makan Pak Arman mengajak mereka berbincang."

"Oh iya Pak, kami bertemu dengan para bocah usia sekolah yang bermain di halaman. Mereka bilang jika tak ada guru yang mengajar di kampung ini, Karena itulah mereka terpaksa meliburkan diri."

"Iya saya juga heran padahal saya sudah menghubungi dinas terkait untuk menangani masalah ini. Namun pemerintah sepertinya cuci tangan. memang pernah ada beberapa guru yang merupakan sukarelawan mengajar di sini. Namun, mereka tak pernah betah, entah apa yang menjadi alasannya."

"Oh begitu."

Mereka hanya manggut-manggut karena penuturan Pak Arman di hari ini sama dengan penuturannya saat pertemuan pertama mereka.

"Oh ya pak, Apa benar di kampung ini ada seorang dukun sakti mandraguna?" tanya Rega pura-pura tidak tahu.

"Iya beliau bernama Mbah Kusno. Kalian kenal?"

"Wah nama Mbah Kusno itu terkenal Pak, kalau begitu Apa kami bisa bertemu beliau?" tanya Rega.

"Oh tentu saja. Baiklah setelah salat asar kita akan menemui Mbah Kusno."

Mereka semua tersenyum. Ada yang takut, ada pula yang penasaran ingin bertemu sosok Mbah Kusno saat masih hidup.

***

Azan shalat ashar terdengar, para mahasiswa itu pun sholat secara berjamaah dengan beberapa orang warga kampung termasuk pak Karto dan Pak Karim.

Setelah menunaikan shalat mereka menghampiri rumah mbah Kusno.

Ketika tiba di rumah mbah Kusno, bulu kuduk kelima mahasiswa itu merinding.

Karena Mbah Kusno terlihat tersenyum menyeringai di depan teras rumahnya. seolah tahu akan kedatangan mereka.

"Assalamualaikum Mbah," sapa Pak Arman.

Meski terkenal memiliki selir 40 makhluk gaib. Namun, Pak Arman tak sedikitpun takut bersalaman dengan Mbah Kusno.

Karena Pak Arman bersalaman, keenam mahasiswa itu pun bersalaman.

Pak Kusno tersenyum ke arah Rega, senyum yang penuh misteri. tak hanya Rega yang menyadari hal itu tapi juga keempat sahabatnya.

Mereka bercerita sesaat, tidak ada masalah penting yang mereka ceritakan. Hanya perkenalan kelima mahasiswa yang akan magang di desa mereka.

Meski mengetahui Mbah Kusno memiliki 40 selir dari makhluk gaib, Namun beliau terlihat be6 kharismatik. tak menunjukkan sisi seram sedikit pun. bahkan kata-kata yang keluar dari mulut beliau terdengar bersahaja.

Maklum saja mbah Kusno sudah sudah berusia 150 tahun sudah berbagai zaman ia lewati. dilihat penampilannya Mbah Kusno tidak se kuno usianya.

Setelah perkenalan singkat dan berbasa-basi sebentar, Ke enam mahasiswa itu pulang.

Mereka kembali bersalaman dengan mbah Kusno.

Ketika bersalaman dengan Rega, mbah Kusno terlihat membisikan sesuatu pada Rega, kelima mahasiswa itu pun melihatnya.

Sambil berbisik, mbah Kusno terlihat menepuk-nepuk pundak Rega. Setelah itu mereka kembali berjabat tangan.

Sebelum meninggalkan tempat itu, mereka sempat menoleh ke arah Mbah Kusno.

lagi pria tua itu tersenyum dengan senyuman misterius ke arah mereka, membuat bulu kuduk mereka merinding.

Setelah itu mereka kembali berjalan kaki menuju rumah Pak Arman.

Setelah dibisiki sesuatu oleh Mbah Kusno terlihat perubahan pada diri Rega.

Di saat teman-temannya sibuk berbincang-bincang, Rega hanya diam, sekali ia menendang kerikil yang berada di jalan.

Mereka semua penasaran dengan apa yang dibisikkan oleh Mbah Kusno. Namun, karena mereka tahu Mbah Kusno memiliki kekuatan mistis, Mereka pun enggan bertanya saat di perjalanan.

Setibanya di rumah Pak Arman. barulah salah satu dari mereka bertanya.

"Ga, lu tadi dibisikin apa sama Mbah Kusno?" tanya Indra sambil berbisik.

Rega menoleh ke arah Indra. diantara kelima sahabatnya itu, Indra salah satu yang paling dekat dengannya.

"Gue nggak tahu apa yang dibisikin Mbah Kusno. Saat itu pikiran gue melayang entah kemana. Gue nggak dengar apa yang dibisikannya. Yang gue dengar terakhir kali, dia bilang jika sebuah wangsit akan datang di mimpi gue malam ini."

"Ya sudah kita tunggu saja malam ini," kata Indra.

Rega pun mengangguk patuh.

***

Setelah menunaikan salat Isya bersama mereka duduk di teras rumah. Sesekali Mereka melihat sekelibat bayangan hitam dan bayangan putih.

Namun nyatanya hal itu tak membuat mereka kaget, katanya kampung ini memang sudah terbiasa melihat hal yang seperti itu. karena makhluk-makhluk itu tidak mengganggu sama sekali, mereka bisa dibilang anak buah Mbah Kusno.

"Ga, lu nggak tidur?" tanya Indra ketika melihat Rega terus saja menyesap rokoknya. Pria tampan itu terlihat begitu gelisah.

"Sebenarnya gue takut, takut yang datang di mimpi gue itu bentuknya aneh-aneh."

"Tapi kalau lo nggak tidur, Bagaimana kita bisa dapat wangsit?" kata Indra.

"Ya udah tapi loh jangan tidur ya, kalau gue diseret ke alam gaib lu bisa tahu," bisik Rega.

Malam semakin sunyi mencekam. Rega tidur di ruang tamu bersama Indra yang sibuk memainkan handphonenya.

Sementara yang lainnya bergadang bersama Pak Arman, Pak karto dan pak Kasim.

Baru beberapa saat Rega merebahkan tubuhnya ia sudah tertidur begitu lelap.

Beberapa saat kemudian, Tika menghampiri Indra sambil membawa bantal dan guling.

"Kamu gak tidur Yang?" tanya Indra.

"Gak bisa tidur gue, tidur di dekat bi Inem."

"Yasudah tidur di sini." Indra menpuk lantai bagian sisi kirinya, karena Rega tidur di sisi kanannya.

"Yang lain ke mana?" tanya Tika.

"Yang lain ronda."

"Oh begitu."

Tika dan Indra pun ngobrol, karena Tika juga tak bisa tidur.

Tiba-tiba mereka melihat pergerakan aneh dari Tubuh Rega.

Wajah Rega terlihat pucat dengan keringat dingin mengucur di tubuhnya.

Tubuh Rega bergetar.

"Ga! ga! bangun Ga!" Indra dan Tika berusaha membangunkan Rega dengan mengguncang tubuhnya dan menepuk Pipi Indra.

Setelah beberapa saat, Rega langsung membelalakkan bola matanya. Bola matanya mengedar, menyapu ke arah sekeliling ruangan itu.

Rega langsung bangkit dengan nafas terengah-engah.

Hua! hua!

"Ga, lu kenapa?" tanya Indra.

Rega menatap Indra sambil menelan air ludahnya berkali-kali.

"Gue, mimpi seorang kakek tua datang menghampiri gue. kakek itu dikelilingi banyak makhluk halus dalam bentuk yang macam-macam, menyeramkan pula."

"Apa itu sosok asli Mbah Kusno?" tanya Indra dengan bulu kuduk merinding.

"Sepertinya iya,"ucap Rega sangat lirih.

Indra dan Tika memicingkan matanya.

"Dan lu tahu apa yang dikatakan sosok itu kepada gue?" kata Rega dengan suara yang semakin lirih.

" Apa?" tanya Indra dan Tika secara serempak.

Rega kembali meneguk salivanya.

Jantungnya berdetak dengan kencang.

"Kakek tua itu bilang jika salah satu dari kita adalah penghianat."

Seketika Tika dan Indra membelalakkan bola matanya.

"Siapa?" tanya mereka dengan serempak lagi.

Rega mengangkat sedikit bahunya.

"Gue, nggak tahu, tiba-tiba saja gue sudah tersadar."

Ketiga wajah mahasiswa itu begitu tegang.

Mereka saling pandang memandang, sambil bertanya dalam hati siapa dan apa maksud dari mimpi Rega.

Wih makin penasaran gak? 🤣🤣🤣🙏

Terpopuler

Comments

Murwani Wahyuningsih

Murwani Wahyuningsih

jangan2 mario

2024-11-24

0

Aisyah Putri Angel

Aisyah Putri Angel

mungkin si Mario

2024-06-25

0

estycatwoman

estycatwoman

mnrtku zmario mngkin dia pura2 nolong pdhl pingn brburu harta 😁

2024-04-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!